See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/354233995
Konsep Bauran Pemasaran 4P dan 7P
Chapter · June 2021
CITATIONS
0
READS
24,600 1 author:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
aviationView project
marketing and human resourcesView project Aditya Wardhana
Telkom University
187PUBLICATIONS 296CITATIONS SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Aditya Wardhana on 31 August 2021.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
COVER
BOOK CHAPTER
MANAJEMEN PEMASARAN
(Dasar & Konsep)
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap:
i Penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual;
ii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;
iii Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv Penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
MANAJEMEN PEMASARAN (Dasar & Konsep)
Eka Hendrayani Wahyunita Sitinjak Gusti Putu Eka Kusuma
David Ahmad Yani Ni Nyoman Kerti Yasa
Teti Chandrayanti Voettie Wisataone Aditya Wardhana Roeskani Sinaga
Nur Hilal
Editor:
Dr. Hartini, S.E., M.M.
Penerbit
CV. MEDIA SAINS INDONESIA Melong Asih Regency B40 - Cijerah
Kota Bandung - Jawa Barat www.penerbit.medsan.co.id
Anggota IKAPI No. 370/JBA/2020
MANAJEMEN PEMASARAN (Dasar & Konsep)
Eka Hendrayani Wahyunita Sitinjak Gusti Putu Eka Kusuma
David Ahmad Yani Ni Nyoman Kerti Yasa
Teti Chandrayanti Voettie Wisataone Aditya Wardhana Roeskani Sinaga
Nur Hilal Editor :
Dr. Hartini, S.E., M.M.
Tata Letak :
Harini Fajar Ningrum Desain Cover : Rintho R. Rerung Ukuran :
A5 Unesco: 15,5 x 23 cm Halaman :
v, 159 ISBN :
978-623-6290-77-4 Terbit Pada :
Juni 2021
Hak Cipta 2021 @ Media Sains Indonesia dan Penulis
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit atau Penulis.
PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA (CV. MEDIA SAINS INDONESIA) Melong Asih Regency B40 - Cijerah Kota Bandung - Jawa Barat www.penerbit.medsan.co.id
113
8
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
ADITYA WARDHANA Universitas Telkom
Konsep Bauran Pemasaran
Isoraite (2016) menyatakan bahwa bauran pemasaran atau marketing mix merupakan strategi produk, penetapan harga, distribusi dan promosi dengan menyalurkannya ke pasar sasaran. Sereikienė- Abromaitytė (2013) dalam Isoraite (2016) bauran pemasaran merupakan serangkaian tindakan dn solusi dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Pruskus (2015) bauran pemasaran merupakan satu set faktor-faktor dan solusi yang memampukan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. McCharty diawal tahun 1960 dalam Pour, Nazari, Emami (2013) menyatakan bahwa bauran pemasaran dapat dikelompokkan dalam empat kelompok besar yang dikenal dengan 4P, yaitu produk, price, place, promotion. Booms and Bitner (1980) dalam Pour, Nazari, Emami (2013) dan Uzeme dan Ohen (2015) menambahkan kembali 3P yaitu participants, physical evidence, and process pada original 4P untuk penerapan konsep bauran pemasaran pada jasa (service). Pogorelova, Yakhneeva & Anna (2016) dan Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019) bauran pemasaran terdiri dari
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
114
7P (product, price, place, promotion, people, process &
physical evidence). Bauran pemasaran sebagai seperangkat alat pemasaran taktis perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk). A Baidi (2015) dan Uzeme dan Ohen (2015) Produk dapat berupa jasa (services), barang (goods), kegunaan (utilities), tidak hanya barang berwujud atau jasa namun segala sesuatu yang terkait denga napa yang ditawarkan produsen.
Menurut Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut Kotler &
Armstrong (2018) beberapa karekteristik dari atribut produk adalah sebagai berikut:
a. Product quality (kualitas produk) merupakan kemampuan produk meliputi daya tahan produk, kehandalan produk, tingkat akurasi yang dihasilkan oleh produk, kemudahan dalam mengoperasikan dan memperbaiki produk, dan lain sebagainya..
b. Product features (fitur produk) merupakan alat pembeda produk perusahaan terhadap produk pesaing yang sejenis.
c. Product style and desain (gaya dan desain produk) menjelaskan penampilan produk yang sensasional dan bernilai seni akan mendapat perhatian komsumen
d. Product variety (varian produk) merupakan varian tipe atau jenis produk yang dibuat dan ditawarkan suatu perusahaan kepada konsumen.
e. Brand name (nama produk) merupakan nama produk yang dibuat perusahaan untuk
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
115
membedakan produk mereka dengan produk pesaingnya.
f. Packaging (kemasan) merupakan desain kreatif dari wadah atau kemasan untuk produk yang dihasilkan.
g. Sizes (ukuran) merupakan bentuk atau berat produk yang dihasilkan oleh perusahaan untuk menarik perhatian konsumen.
h. Services (layanan) merupakan layanan yang diberikan oleh perusahaan untuk mendukung keberlangsungannya penjualan produk.
i. Returns (pengembalian) merupakan pembatalan transaksi yang diberikan perusahaan kepada konsumen apabila menerima produk gagal atau rusak.
Al Badi (2015) dan Uzeme dan Ohen (2015) menyatakan dalam konsep manajemen produk, semua produk baik produk baru maupun produk alam mengalami siklus hidup produk (product life cycle). Pada tahap pengenalan (introduction), strategi produk fokus pada pengenalan produk dan penetapan harga produk yang berdampak pada biaya tinggi. Pada tahap pertumbuhan (growth), produk sudah mulai diterima pasar dan pendapatan dari penjualan dan keuntungan mulai meningkat melalui perluasan saluran distribusi dan promosi dalam membentuk pangsa pasar. Pada tahap kedewasaan (maturity), penjualan dan keuntungan terus diraih hingga mencapai puncak penjualan dan puncak keuntungan dan puncak pangsa pasar. Pada tahap penurunan (decline), penjualan mulai terus menurun dikarenakan perubahan teknologi, perubahan selera konsumen, semakin banyaknya pesaing, dan juga berbagai faktor insternal dan eksternal.
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
116
Gambar 1. Siklus Hidup Produk Sumber: Al Badi (2015)
2. Price (harga). Al Baidi (2015), Uzeme dan Ohen (2015), dan Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019) menyatakan bahwa harga merupakan sejumlah uang dimana konsumen membayar untuk memperoleh produk maupun jasa atau sejumlah uang yang ditukarkan konsumen atas nilai dari suatu produk guna memperoleh manfaat atau kepemilikan atau penggunaan atas produk. Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel yang dapat berubah dengan cepat dalam jangka pendek dibandingkan dengan elemen bauran pemasaran lainnya. atau jasa tersebut. Kotler dan Amstrong (2018) menjelaskan ada beberapa indikator dalam menetapkan harga yaitu:
a. Keterjangkauan harga, adalah kemampuan konsumen dalam menjangkau harga produk yang ditetapkan oleh perusahaan.
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, konsumen cenderung memilih harga yang lebih tinggi dengan adanya perbedaan kualitas.
c. Daya saing harga merupakan keputusan konsumen dalam membeli suatu produk apabila manfaat yang dirasakan lebih tinggi atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan produk tersebut.
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
117
d. Kesesuaian harga dengan manfaat merupakan perbandingan harga suatu produk dengan produk lainnya, dimana dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan oleh konsumen terkait dengan manfaat yang dirasakan konsumen pada saat akan membeli produk tersebut.
3. Promotion (promosi). Menurut Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019) dan Uzeme dan Ohen (2015), promosi merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengkomunikasikan dan membujuk pasar terkait dengan produk atau jasa yang baru melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi. Bauran promosi (promotion mix) terdiri dari delapan model komunikasi pemasaran yaitu:
a. Advertising (periklanan), yaitu bentuk promosi ide, barang atau jasa nonpersonal oleh pihak tertentu yang memerlukan pembayaran.
b. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu bentuk promosi jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
c. Event and experiences, yaitu aktivitas perusahaan yang dirancang untuk mengkomunikasikan merek tertentu.
d. Public relations and publicity, yaitu komunikasi menyeluruh dari perusahaan kepada masyarakat untuk memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, menangani atau meluruskan rumor, berita, maupun kejadian yang tidak menguntungkan.
e. Online and social media marketing, yaitu aktivitas daring yang dirancang dengan melibatkan pelanggan atau pelanggan prospek secara langsung maupun tidak langsung daam rangka
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
118
meningkatkan kesadaran, meningkatkan citra, atau menimbulkan penjualan produk dan jasa.
f. Mobile marketing, suatu bentuk khusus dari pemasaran daring yang menempatkan promosi melalui perangkat bergerak milik konsumen seperti handphone, smartphone, maupun tablet konsumen.
g. Personal selling merupakan bentuk promosi melalui interaksi langsung dengan calon pembeli guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
4. Place (saluran pemasaran atau distribusi). Menurut Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019), Uzeme dan Ohen (2015), Nurseto (2018), dan Kotler dan Armstrong (2018) distribusi merupakan tindakan dalam memilih dan mengelola saluran pemasaran produk atau jasa dengan menggunakan kumpulan perusahaan atau individu-individu yang membantu dalam pendistribusian produk atau jasa dalam melayani pasar sasaran sehingga konsumen dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Oleh karena itu, didalam penetapan saluran distribusi, produsen hendaknya memperhatikan unsur-unsur yang terkait dalam bauran distribusi (distribution mix) yang terdiri dari: sistem saluran, daya jangkau, lokasi, persediaan dan transportasi.
Gambar 2. Tingkat Saluran Distribusi
Sumber: Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019)
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
119
5. People (karyawan). Menurut Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019), Uzeme dan Ohen (2015) dan Hurriyati (2010) yaitu proses seleksi, pelatihan, dan pemberian motivasi kepada karyawan sebagai pembeda dalam mempengaruhi persepsi pembeli dan memenuhi kepuasan pelanggan.
6. Physical evidence (bukti fisik). Menurut Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019), Uzeme dan Ohen (2015), Sari dan Medyani (2018) yaitu bukti fisik yang dimiliki oleh penyedia jasa sebagai nilai tambah yang ditujukan kepada konsumen, pelanggan maupun calon pelanggan.
7. Process (proses). Menurut Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019), Uzeme dan Ohen (2015), Hurriyati (2010) yaitu semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas sistem penyajian jasa kepada konsumen.
Gambar 3. Bauran Pemasaran 7P
Sumber: Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen (2019) Bauran Pemasaran Untuk Pengambilan Keputusan Isoraite (2016) menyatakan bahwa bauran pemasaran merupakan serangkaian keputusan dan tindakan pencapaian tujuan perusahaan dalam memenuhi
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
120
kebutuhan pelanggannya dengan terus mengamati perubahan lingkungan dan mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Kepuasan merupakan dampak dari penerapan keputusan dan tindakan terkait dengan bauran pemasaran 4P dan 7P. Produk merupakan elemen bauran pemasaran yang meliputi keputusan dan tindakan terkait dengan penjualan dari perubahan maupun pengembangan produk. Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang meliputi keputusan dan tindakan terkait penetapan harga jual dan berbagai variasinya. Distribusi merupakan elemen bauran pemasaran yang meliputi keputusan dan tindakan terkait dengan penyaluran produk dari produsen ke konsumen. Promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang meliputi keputusan dan tindakan terkait dengan penciptaan hubungan yang harmonis antara pemasok dengan pengguna akhir.
Rad dan Akbari (2014) menyatakan bahwa ketika perusahaan akan memuaskan konsumennya, perusahaan mengambil keputusan terkait dengan produknya, harga, distribusinya, dan promosi dimana keempat elemen tersebut dinamakan elemen-elemen bauran pemasaran 4P. Lupiyoadi (2016) dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu: (1) Produk, sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan; (2) Harga, penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya; (3) Promosi, mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik konsumen tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/ produsen; (4) Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen. Dekorasi dan desain bangunan yang nyaman sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. David Jobber (2001)
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
121
dalam Constantinides (2006) menyatakan keunggulan pendekatan bauran pemasaran 4P dapat menjelaskan kerangka praktis dan mudah diingat dalam pengambilan keputusan dan telah bertahun-tahun terbukti sangat berperan dalam analisis studi kasus di berbagai sekolah bisnis.
Strategi Pemasaran yang Tepat Melalui Marketing Mix Palmer (2004) dalam Umeze dan Ohen (2015), Thabit dan Raewf (2018), Benyamin (2019), dan Brkanlic, S., et.al. (2020) menyatakan bahwa bauran pemasaran dapat digunakan untuk mengembangkan strategi jangka panjang dan berbagai program taktis jangka pendek. Karim (2002) dalam Suhendri dan Mukhlisin (2018), Al Baidi (2015) menyatakan di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyalurannya. strategi yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang acuan atau bauran produk, pemilihan merek, cara kemasan produk, kualitas produk, dan jaminan layanan yang diberikan.
Al Baidi (2015) menyatakan strategi distribusi (place strategy) melibatkan berbagai saluran ditribusi yang digunakan untuk menyalurkan produk kepada konsumen secara tepat waktu, di tempat/ took yang tepat, dan pemilihan penjual.
Saluran distribusi mempunyai peranan yang penting dalam keberlangsungan penyampaian produk dari produsen ke konsumen akhir. Menurut Al Baidi (2015), Hermawan (2015), Mandasari, dkk (2019) dalam Alsaningtyas (2020) dinyatakan bahwa strategi penetapan harga (pricing strategy) bertujuan untuk memperoleh margin keuntungan pada tingkat harga
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
122
yang mungkin dibandingkan dengan harga produk pesaing yang meliputi daftar harga, diskon, pembiayaan, dan pilihan lainnya seperti sewa. Harga juga mempunyai peran penting terhadap daya tarik dan kepuasaan konsumen. Harga yang terjangkau dan produk yang mempunyai kualitas juga daya tarik konsumen terhadap perusahaan Dalam hal ini pengusaha dituntut mampu menghasilkan produk dengan biaya yang relatif rendah, sehingga bisa menetapkan harga yang bisa bersaing. Hermawan (2018) pada dasarnya promosi adalah semua kegiatan yang bermaksud mengomunikasikan atau menyampaikan suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap maupun mendorong orang untuk melakukan pembelian.
Hurriyati (2010) juga menjelaskan bahwa, bukti fisik merupakan hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
Kekurangan Konsep Bauran Pemasaran
Constantinides (2006) menyatakan bahwa secara umum kritik terhadap kekurangan konsep bauran pemasaran adalah menyangkut modifikasi terkait konsep bauran pemasaran dengan menambahkan elemen-elemen pada parameter-parameter tradisional dari bauran pemasaran. Kekurangan dari konsep bauran pemasaran dikemukakan oleh beberapa pakar sebagaimana diuraikan berikut ini:
1. Kekurangan orientasi internal (lack of internal orientation) yaitu kekurangan utama dari konsep bauran pemasaran adalah kurangnya orientasi kepada pelanggan sebagaimana dikemukakan oleh Kotler (1984), Robins (1991), Vignali and Davies
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
123
(1994) Bennett (1997) and Schultz (2001).
2. Kekurangan interaksi dengan konsumen (lack of consumer interactivity) yaitu bauran pemasaran mengabaikan kondisi alamiah bahwa tidak semua konsumen meminta nilai yang lebih tinggi namun lebih pada proses transaksi dan komunikasi yang terkendali oleh pemasar mengingat interaksi yang lebih baik antara konsumen dengan pemasar dapat mengurangi tingkat beralihnya konsumen pada pesaing dan akan meningkatkan kepercayaan konsumen sebagaimana dikemukakan oleh Doyle (1994), and Yudelson (1999).
3. Kekurangan elemen-elemen strategis (lack of strategic elements) yaitu ketidak sesuaian antara bauran pemasaran dengan rencana strategis perusahaan mengingat faktor-faktor lingkungan eksternal dan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan akan menjadi ancaman dan peluang bagi perusahaan sebagaimana dikemukakan oleh Ohmae (1982) dan Vignali and Davies (1994).
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
124 Daftar Pustaka
Al Badi, K.S. (2015). The Dimensions of Marketing Mix.
Management and Organizational Studies, 2(1), 136- 142
Alisaningtyas, E.F. (2020). Pengaruh Karakteristik Wirausaha Moda Usaha dan Strategi Pemasaran terhadap Peerkembangan Usaha UMKM Sarang Burung Walet di Desa Kediren Kecamatan Kalitengah Lamongan. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntasi, 1(1),1-3
Benyamin, A.P. (2019). Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix Strategy) di Pasarkita Pamulang.
Jurnal Pemasaran Kompetitif, 2(3), 1-9
Brkanlic, S., et.al. (2020). Marketing Mix Instruments as Factors of Improvement of Students’ Satisfaction in Higher Education Institutions in Republic of Serbia and Spain. Sustainability, 1(1),2-16
Hermawan, Agus. (2013). Komunikasi Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
Hurriyati, Ratih. (2010). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alafabeta
Isoraite, Margarita. (2016). Marketing Mix Theoretical Aspects. International Journal of Research- Granthaalayah, 4(6), 25-37
Kotler, P., Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing.
New Delhi: Pearson.
Kotler, P.T., Keller, K.L., Brady, M., Goodman, M., Hansen, T. (2019). Marketing Management. Singapore: Pearson Education.
Lin, Shu-Mei. (2011). Marketing mix (7P) and performance assessment of western fast food industry in Taiwan:
An application by associating DEMATEL and ANP.
African Journal of Business Management, 5 (26), 10634-10644.
Lupiyoadi, R. (2016). Manajemen Pemasaran Jasa:
Berbasis Kompetensi. Jakarta: Salemba Empat.
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
125
Nurseto, S. (2018). Pengaruh Saluran Distribusi dan Promosi Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Kasus Pada UKM Furniture Kota Semarang). Jurnal Administrasi Bisnis, 7(2),103-107
Pogorelova, E. V, Yakhneeva, I. V, & Anna, N. (2016).
Marketing Mix for E-commerce, 11(14), 6744– 6759 Pour, B.S., Nazari, K., Emami, M. (2013). The Effects of
Marketing Mix in Attracting Customer: Case Study of Saderat Bank in Khermanshah Province. African Journal of Business Management, 7(34), 3272-3280 Pruskus, V. (2015). Politinė rinkodara komunikacijos
kontekste: samprata. Funkcijos Ir Priemonės, 23(2), 149-158
Rad, H.S., Akbari, Z. (2014). The Role of Brand and Advertising in Marketing Mix (A Review of Marketing Mix). Interdisciplinary journal of contemporary research in business, 6(7), 114-127
Sari, I.P., Medyani, T.S. (2018). Harga dan Physical Evidence Terhadap Kepuasan Pelanggan Warung Upnormal. Jurnal Sosio E-Kons, 10(2), 115-120
Suhendri, A., Mukhlisin, A. (2018). Strategi Pengembangan Produk Bank Syariah di Indonesia.
Jurnal Ekonomi Syariah, 3(2), 190-199
Singh, M. (2016). Marketing Mix of 4P’S for Competitive Advantage. IOSR Journal of Business and Management (IOSRJBM), 3(6), 42-47
Thabit, T.H., Raewf.M.B. (2018). The Evaluation of Marketing Mix Elements: A Case Study. International Journal of Social Sciences & Educational Studies, 4(4),100-109
Umeze1, G.E., Ohen. S.B. (2015). Marketing Mix Strategies and Entrepreneurial Competence: Evidence from Micro Restaurants in Calabar Metropolis, Cross River State, Nigeria. International Conference in Agricultural Economist, Milano.
KONSEP BAURAN PEMASARAN 4P DAN 7P
126 Profil Penulis
Aditya Wardhana, Penulis menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi (S.E) di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran pada tahun 1997.
Kemudian, penulis menyelesaikan studi Magister Sains (M. Si) di prodi Manajemen Universitas Padjadjaran tahun 2003 dan menyelesaikan studi Magister Manajemen (M.M) di prodi Manajemen Universitas Pasundan tahun 2012. Saat ini penulis sedang melanjutkan studi Doktor Ilmu Manajemen di prodi Manajemen Universitas Pasundan. Penulis memiliki kepakaran di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, dan manajemen strategik. Penulis memiliki pengalaman praktisi pemasaran di Citibank dan Human Resource Development, ISO Auditor, General Affairs, dan Logistic di Perusahaan Gas Negara serta sebagai konsultan di beberapa BUMN seperti Surveyor Indonesia, Badan Klasifikasi Kapal Indonesia, Pertamina, BNI 46, PTPN VIII, serta pada Kementerian Koordinator Perekonomian RI, dan Kementerian Perhubungan. Sebagai dosen tetap di Universitas Telkom, penulis juga aktif melakukan berbagai penelitian terindeks Scopus Q2 dan Sinta 2 dan menulis berbagai buku dalam bidang manajemen sumber daya manusia, pemasaran, bisnis internasional, metode penelitian, serta memiliki Sertifikasi Penulis Buku Non-Fiksi dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BSNP) RI.
Email Penulis: [email protected]
View publication stats