• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep dan Tanda-tanda Persalinan Normal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Konsep dan Tanda-tanda Persalinan Normal"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

Jalan lahir merupakan komponen yang sangat penting dalam proses persalinan, terdiri dari jalan lahir bertulang dan jalan lahir lunak. Proses persalinan merupakan suatu proses mekanis yang melibatkan 3 faktor yaitu jalan lahir, gaya dorong dan terakhir janin yang didorong dalam suatu mekanisme yang terpadu. Jalan santai dalam keadaan tertentu tidak akan membahayakan janin dan sangat menentukan proses kelahiran (Mochtar, 2012).

Disarankan untuk melakukan yoga dan senam hamil secara rutin karena dapat meregangkan jalan lahir dan otot-otot di sekitarnya. Fleksibilitas jalan lahir menurun jika ibu hamil kurang berolahraga atau alat kelaminnya sering terkena infeksi. Banyak wanita normal yang bisa merasakan kegembiraan dan gairah ketika merasakan sakit di awal proses melahirkan.

Kejadian seperti ini menyebabkan proses kelahiran menjadi lebih lama, sehingga janin dapat mengalami gawat janin. Proses persalinan juga tergantung pada kemampuan dan kesiapan penolong dalam membantu persalinan.

Konsep Nyeri Persalinan .1 Pengertian

  • Etiologi
  • Fisiologi Nyeri Persalinan
  • Teori Nyeri
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan
  • Dampak Nyeri Persalinan
  • Manajemen Nyeri Persalinan Non Farmakologis a. Teknik yoga pranayama
  • Manajemen Nyeri Persalinan Farmakologis a. Pethidin

Setiap ibu bersalin mempunyai perbedaan tersendiri dalam proses persalinan karena setiap orang mempunyai ambang nyeri yang berbeda-beda. Halisa (2012) menjelaskan sensasi nyeri dihasilkan oleh jaringan serabut saraf yang kompleks yang melibatkan sistem saraf tepi dan pusat. Sakit persalinan. Sistem saraf otonom dan terutama komponen simpatis juga berperan dalam sensasi nyeri. suatu sistem saraf otonom.

Nyeri ini merupakan nyeri yang paling dominan dialami saat persalinan terutama pada kala I. 3) Neuron aferen otonom berjalan ke atas melalui sumsum tulang belakang dan batang otak bersama dengan neuron aferen somatik, namun meskipun sebagian besar serabut aferen somatik pada akhirnya mencapai talamus, banyak pula serabut aferen otonom berjalan ke hipotalamus sebelum menyebar ke thalamus dan akhirnya ke korteks serebral. Penjelasan lebih lanjut tentang sistem saraf otonom adalah neuron aferen meninggalkan sistem saraf pusat hanya melalui tiga wilayah, yaitu: 1) Di otak (saraf kranial III, Di sini nyeri disebabkan oleh rangsangan pada struktur somatik superfisial dan digambarkan tajam dan terlokalisasi, terutama pada daerah yang dipersarafi oleh nervus pudendus, sehingga menimbulkan respon rangsangan pada bagian yang lebih tinggi yaitu korteks serebral, dan Kontraksi menimbulkan persepsi dan kontraksi otot sehingga menimbulkan nyeri.

Berkurangnya kondisi fisik seperti kelelahan dan kurang gizi dapat meningkatkan intensitas nyeri yang dirasakan sehingga pada saat proses persalinan memerlukan tenaga dan tenaga yang cukup besar, karena jika ibu mengalami kelelahan yang tidak terkendali maka nyeri yang dirasakan akan semakin bertambah. Ibu yang pertama kali melahirkan di usia lanjut umumnya akan mengalami proses persalinan yang lebih lama dan terasa lebih menyakitkan dibandingkan ibu muda. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa primipara yang berusia lebih tua akan mengalami intensitas nyeri yang lebih tinggi dan waktu persalinan yang lebih lama dibandingkan primipara usia muda.

Janin yang lebih besar akan menimbulkan rasa sakit yang lebih besar dibandingkan dengan persalinan dengan ukuran janin normal, karena semakin besar janin maka semakin lebar pula jalan lahirnya sehingga intensitas nyeri yang dirasakan akan semakin tinggi. Selama persalinan, ibu dan janin mungkin mengalami penurunan kepekaan terhadap rasa sakit yang disebabkan oleh peningkatan kadar endhorpin. Perasaan takut dan cemas selama persalinan dapat mengaktifkan sistem saraf simpatis dan parasimpatis sehingga menimbulkan ketegangan pada otot polos dan pembuluh darah, seperti kekakuan serviks dan hiposia uterus, serta perubahan fisiologis yang disebabkan oleh rasa takut, seperti spasme otot dan vasokonstriksi, sehingga mengakibatkan dalam pelepasan dari rasa takut. zat penyebab nyeri yaitu ketocolamine sehingga intensitas nyeri yang dirasakan bisa semakin meningkat.

Rasa percaya diri merupakan keyakinan seseorang bahwa ia akan mampu menghadapi suatu permasalahan dengan tindakan atau pengendalian kontraksi, sehingga memerlukan usaha yang minimal untuk mengurangi intensitas nyeri yang dirasakannya. Dukungan suami dan keluarga selama persalinan dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu bersalin dan membantu mengatasi nyeri persalinan. Pelepasan hormon seperti katekolamin dan steroid yang berlebihan akibat proses persalinan, sehingga dapat menimbulkan stress, dapat menyebabkan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah, sehingga mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, sirkulasi uteroplasenta, penurunan aliran darah ke uterus dan munculnya iskemia uterus, yang membuat impuls nyeri semakin buruk.

Nyeri persalinan dapat merangsang pelepasan mediator kimia seperti prostaglandin, leukotrien, tromboksan, histamin, bradikinin, zat P dan serotonin, sehingga akan menimbulkan stres yang menyebabkan keluarnya hormon seperti katekolamin dan steroid sehingga terjadi vasokonstriksi pembuluh darah. sehingga kontraksi rahim melemah. Nyeri persalinan menyebabkan hiperventilasi yang terjadi akibat persalinan sehingga mengakibatkan peningkatan kebutuhan oksigen, peningkatan tekanan darah, dan penurunan motilitas usus dan kandung kemih.

Konsep Yoga .1 Pengertian

  • Pengertian Yoga Pranayama
  • Manfaat Yoga Pranayama Selama Persalinan
  • Metode Yoga Pranayama
  • Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Yoga Pranayama a Pilihlah teknik pernafasan yang paling nyaman, jika saat dilakukan
  • Kontraindikasi Melakukan Yoga Pranayama
  • Patofisiologi Yoga Pranayama Pada Ibu Bersalin Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif

Mula-mula rasa diafragma bergerak ke bawah, biarkan paru-paru dan perut mengembang, kemudian rasa dada mengembang sehingga tulang selangka bergerak ke atas. Rasa tulang selangka bergerak ke bawah, dada dan perut kembali rata apabila paru-paru mengempis semula. Mula-mula rasa diafragma bergerak ke bawah, biarkan paru-paru dan perut mengembang, kemudian rasa dada mengembang sehingga tulang selangka bergerak ke atas.

Rasakan dulu diafragma bergerak ke bawah, sehingga paru-paru dan perut mengembang sehingga tulang selangka bergerak ke atas. Rasakan tulang selangka Anda bergerak ke bawah, dada dan perut Anda kembali rata, serta paru-paru Anda berkontraksi kembali. Rasakan diafragma bergerak ke bawah, biarkan paru-paru mengembang, lalu rasakan dada mengembang sehingga tulang selangka bergerak ke atas.

Rasakan dulu diafragma bergerak ke bawah, sehingga paru-paru dan perut mengembang sehingga tulang selangka bergerak ke atas. Perhatikan bahwa suara mendengung ini seharusnya berasal dari tenggorokan, bukan dari lubang hidung yang tertutup sebagian. Teknik pernafasan dengan menggunakan yoga pranayama dapat mengendalikan nyeri saat persalinan terutama pada fase pertama fase aktif karena dapat menurunkan fungsi simpatis dan meningkatkan aktivitas komponen parasimpatis.

Gambar  2.1  Teknik  Pernafasan  Diafragma  Teknik  1Letakkan  kedua tangan diperut bagian atas, pada lengkungan atas perut
Gambar 2.1 Teknik Pernafasan Diafragma Teknik 1Letakkan kedua tangan diperut bagian atas, pada lengkungan atas perut

Pengukuran Skala Nyeri a Skala Deskriptif Verbal (VDS)

4) 3 (dapat ditoleransi) = nyeri hebat yang sangat terasa, seperti pukulan ke hidung yang menyebabkan mimisan, atau suntikan dokter. 5) 4 (nyeri) = nyeri hebat dan dalam, seperti sakit gigi atau . rasa sakit akibat sengatan lebah. 7) 6 (intens) = nyeri menusuk yang dalam dan sangat parah sehingga mempengaruhi sebagian indra Anda, menyebabkan hilangnya fokus, gangguan komunikasi. 8) 7 (sangat intens) = sama dengan 6, hanya saja rasa sakitnya benar-benar mendominasi indra Anda, mengakibatkan ketidakmampuan berkomunikasi dengan baik dan ketidakmampuan memberikan perawatan.

9) 8 (sangat parah) = rasa sakitnya sangat parah sehingga Anda tidak dapat lagi berpikir jernih dan sering kali mengalami perubahan kepribadian yang serius ketika rasa sakit itu datang dan berlangsung lama 10) 9 (sangat tidak tertahankan) = rasa sakitnya sangat parah sehingga Anda . Saya tidak bisa mentolerirnya dan saya sampai pada titik di mana saya menuntut pereda nyeri segera dengan cara apa pun, terlepas dari efek samping atau risikonya. VAS adalah garis lurus yang mewakili intensitas nyeri terus menerus dan deskripsi verbal pada setiap ujungnya. Pasien kemudian diminta menandai garis yang sesuai dengan intensitas nyeri yang dirasakan pasien.

Skala nyeri ini relatif mudah dilakukan karena Anda hanya perlu melihat ekspresi wajah pasien saat bertatap muka tanpa menanyakan keluhannya. Pada bagian kedua, klien memilih 20 kata yang menggambarkan kualitas afektif, evaluatif, dan kualitas nyeri lainnya. Pada bagian ketiga, klien memilih kata-kata seperti disingkat, berirama, atau persisten untuk menggambarkan pola nyeri.

Gambar 2.21 Skala Penilaian Numeric    Keterangan:
Gambar 2.21 Skala Penilaian Numeric Keterangan:

Yoga Pranayama untuk Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif

Gambar

Gambar  2.1  Teknik  Pernafasan  Diafragma  Teknik  1Letakkan  kedua tangan diperut bagian atas, pada lengkungan atas perut
Gambar 2.3 Pernafasan Diafragma Teknik 3
Gambar 2.2 Pernafasan Diafragma Teknik 2
Gambar 2.7 Langkah 2 Khapalabati Pranayama
+7

Referensi

Dokumen terkait

Persalinan palsu terdiri dari kontraksi uterus yang sangat nyeri, yang memberi pengaruh signifikan terhadap serviks. Kontraksi pada persalinan palsu timbul akibat

Selain itu peregangan ligamentum-ligamentum yang ada di dekat uterus, penekanan atau peregangan ganglion saraf yang ada di sekitar uterus dan kontraksi otot

Penurunan kepala lebih lanjut terjadi pada kala I dan kala II persalinan. Hal ini disebabkan karena adanya kontraksi dan retraksi dari segmen atas rahim,

Nyeri persalinan merupakan proses fisiologis, terjadinya disebabkan oleh kontraksi uterus yang dirasakan bertambah kuat dan paling dominan terjadi pada kala I

Dimulai pada waktu serviks membuka karena his: kontraksi uterus yang teratur, makin sering, makin nyeri; disertai  pengeluaran darah-lendir (tidak lebih  banyak dari

Persalinan adalah proses melahirkan, Sebagai respon dari adanya kontraksi uterus maka terjadilah penipisan segmen bawah uterus, dilatasi servik dan jalan lahir terbentuk yang

Persalinan palsu terdiri dari kontraksi uterus yang sangat nyeri, yang memberi pengaruh signifikan terhadap serviks. Kontraksi pada persalinan palsu timbul akibat kontraksi Braxton

2 Asuhan kala II Asuhan yang diberikan pada kala II menurut Sulistyawati & Nugraheny 2013: 115-125, meliputi: a Pemantauan ibu 1 Kontraksi Kontraksi uterus merupakan kunci dari