• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Kewirausahaan

N/A
N/A
Farah Amalia Putri

Academic year: 2024

Membagikan " Konsep Dasar Kewirausahaan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

KONSEP KEWIRAUSAHAAN

Capaian pembelajaran

Setelah membaca dan mengkaji bab ini, pembaca akan mampu:

 Memahami dan menjelaskan konsep kewirausahaan

 Menjelaskan pentingnya wirausaha

 Menyebutkan keuntungan dan kelemahan menjadi wirausaha

 Memahami dan menjelaskan faktor-faktor pendorong berwirausaha

1.1. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan mendapat perhatian para akademis dan praktisi di seluruh dunia. Teori kewirausahaan pertama kali dikembangkan oleh Rihard Cantillon pada tahun 1755, kewirausahaan mengenai individu yang mempekerjakan diri sendiri, berani menanggung risiko pembelian dengan harga tertentu dan menjualnya dengan harga yang tidak pasti. Drucker (1994) mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kemudian Coulter (2001) dalam Kobia dan Sikalieh (2010) mengemukakan kewirausahaan adalah proses dimana individu atau kelompok individu menggunakan upaya- upaya dan sarana yang terorganisir untuk mengejar peluang menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apakah sumber daya saat ini dikendalikan.

Selain itu Hisrich, Petern dan Shepherd (2008) mendefinisikan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru pada nilai dengan mencurahkan waktu dan upaya, dengan menanggung risiko keuangan, physik dan risiko sosial, dan menerima imbalan dalam bentuk moneter, kepuasan dan kebebasan pribadi. John J. Kao dalam Sunarya, Sudaryono dan Saefullah (2011) mengemukakan kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan risiko yang tepat, dan melalui ketrampilan komunikasi dan manajemen untuk mobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bukan aktivitas, tetapi suatu proses yang memerlukan individu-individu yang mempekerjakan diri sendiri dengan mencurahkan waktu dan upaya, dengan bersedia menanggung risiko melalui ketrampilan

(2)

2 komunikasi dan manajemen untuk mobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menciptakan nilai baru dan berbeda.

Sebagian masyarakat berpendapat bahwa kewirausahaan tidak dapat diajarkan. Seseorang menjadi wirausaha merupakan bawaan dari lahir. Namun, Drucker (1985) dan Gorman dan Hanlon (1997) dalam Henderson dan Robertson (2000), menyatakan bahwa kewirausahan dapat diajarkan dan didorong melalui pendidikan kewirausahaan. Kemudian, Kruegar & Brazeal (1994); Kourilsky & Walstad (1988); Walstad & Kourilsky (1999) dalam Rasheed(2003) menyatakan pendidikan kewirausahaan yang disampaikan metode pembelajaran yang tepat dapat menghasilkan wirausaha dengan melalui meningkatkan pengetahuan bisnis, dan mengembangkan karakteristik-karakteristik wirausaha. Sularto (2010) dalam Wibowo (2011) menyatakan bahwa kewirausahaan itu bisa diajarkan lewat sistem terstruktur, misalnya melalui institusi atau lembaga pendidikan.

1.2. PENTINGNYA MINAT BERWIRAUSAHA

Semakin maju suatu negara, semakin banyak jumlah wirausaha baru yang dibutuhkan.

Joewono (2012) menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian akan mendorong lahirnya banyak wirausaha baru. Demikian pula sebaliknya, banyaknya wirausaha baru dapat menggerakkan pertumbuhan perekonomian menjadi semakin tinggi. Kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi punya korelasi sebab-akibat yang saling timbal balik. Demikian pula McClelland, menyatakan bahwa negara yang mempunyai banyak wirausaha adalah negara yang perekonomiannya berpotensi untuk maju dengan cepat dan menjadi negara makmur. Selanjutnya McClelland dalam Astamoen (2008) menyatakan bahwa suatu negara akan mencapai tingkat kemakmuran apabila memiliki jumlah wirausaha paling sedikit 2 % dari total jumlah penduduknya. Jadi negara yang memiliki banyak wirausaha adalah negara yang perekonomiannya berpotensi untuk maju dengan cepat dan menjadi negara makmur.

Sekarang ini Indonesia menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha Indonesia masih sedikit. Deputi Menkop dan UKM bidang pengembangan SDM mengatakan bahwa tiga tahun yang lalu jumlah wirausahawan Indonesia mencapai 0,24 % dan bulan Januari 2012 jumlah wirausahawan Indonesia mencapai 1,56 % dari penduduk Indonesia. Artinya dalam 3 tahun telah terjadi peningkatan jumlah wirausaha di Indonesia sebesar 1,32%, tetapi jumlah tersebut

(3)

3 masih kurang dari 2 %. Oleh karena itu dibutuhkan wirausaha-wirausaha baru untuk meningkatkan jumlah wirausaha sedikitnya 2% dari jumlah penduduk Indonesia.

Oleh karena itu semangat kewirausahaan harus terus didorong agar terjadi peningkatan jumlah wirausaha Indonesia. Meningkatnya jumlah wirausaha dapat menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi pengangguran

1.3. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENJADI WIRAUSAHA 1. Keuntungan menjadi wirausaha

1. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri 2. Terbuka peluang untuk melakukan perubahan

3. Terbuka peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya

4. Terbuka peluang untuk meraih keuntungan yang menakjubkan

5. Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapat pengakuan atas usaha anda

6. Terbuka peluang untuk melakukan yang anda sukai dan bersenang-senang dalam mengerjakannya

2. Kerugian menjadi wirausaha 1. Ketidakpastian pendapatan

2. Risiko kehilangan seluruh investasi 3. Jam kerja panjang dan kerja keras

4. Kualitas hidup yang rendah sampai bisnis mapan 5. Tingkat stress yang tinggi

6. Tanggung jawab penuh 7. Keputusasaan

1.4. ALASAN-ALASAN MEMILIH KARIR WIRAUSAHA 1. PERISTIWA KRITIS (Ekonomi, Psikologis, Sosiologis)

 Mewarisi kekayaan keluarga

 Dipecat/rasionalisasi/dipensiun

 Dimutasikan ke pekerjaan lain atau lokasi lain

 Ditantang oleh orang yang Anda kenal/mengikuti yang lain

(4)

4

 Kurang senang dengan atasan atau rekan kerja Anda

 Tidak ada lowongan pekerjaan setelah lulus sekolah atau kursus keterampilan 2. ALASAN PRAKTIS (Ekonomi, Psikologis, Sosiologis)

 Sebagai mata pencaharian dan/atau untuk menjadi kaya

 Sebagai persiapan untuk pensiun. Yaitu, sebagai “kegiatan” dalam masa pensiun atau memperoleh penghasilan tambahan, atau kedua-duanya

 Untuk penghasilan tambahan dan memupuk modal, seperti dalam real estate.

 Untuk perisai pajak atau penghapusan usaha

 Sesuatu untuk mengisi waktu luang (menghilangkan rasa bosan)

 Untuk menciptakan tujuan bersama bagi keluarga, membangun kebersamaan.

3. ALASAN PRIBADI ABSTRAK (Ekonomi, Psikologis, Sosiologis) Beberapa alasan pribadi yang abstrak adalah:

 Untuk kepuasan emosional, realisasi harga diri, citra diri, melihat kreativitas Anda berkembang dan meluas.

 Menghindari bekerja di bawah orang lain

 Agar mempunyai jam kerja yang fleksibel – kebebasan melakukan apa saja

 Agar tidak harus mengikuti perintah

LATIHAN:

1. Apa definisi kewirausahaan?

2. Mengapa semangat berwirausaha harus tetap di dorong?

3. Apa keuntungan dan kerugian menjadi wirausaha?

4. Jelaskan faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk membuka usaha baru.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa akan pentingnya berwirausaha dan mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan (entrepreneurial Mindset) pada

Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif/inovatif dan kesanggupan hati (qolbu) untuk mengambil resiko atas keputusan hasil

Anda tidak mudah berkecil hati atau tergantung oleh orang lain begitu Anda telah tertarik pada sebuah tugas yang menantang... *Kewirausahaan * Kewirausahaan *Kewirausahaan *

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa akan pentingnya berwirausaha dan mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan (entrepreneurial Mindset) pada

Selanjutnya untuk mempelajari ilmu ekonomi ini maka pada bab ini Anda dapat belajar konsep dasar ilmu ekonomi yang secara bertahap akan membahas Pengertian

Temuan penelitian menunjukkan bahwa: hasil praktik kewirausahaan termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 86,03%, motivasi berwirausaha peserta didik kelas XII

Makalah ini membahas pentingnya kewirausahaan dalam praktik kebidanan, menyoroti bagaimana hal ini dapat membantu bidan memberikan layanan yang lebih baik kepada

Dokumen ini membahas dasar-dasar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk sejarah, pengertian, tujuan, sebab-akibat kecelakaan dan sakit akibat kerja, serta pentingnya Alat Pelindung