• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep etika murid perspektif kh. hasyim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "konsep etika murid perspektif kh. hasyim"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Hasyim Asy'ari dalam kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim; (2) untuk mengetahui relevansi konsep etika mahasiswa dari sudut pandang KH. Hasyim Asy'ari yang membahas tentang etika mahasiswa adalah kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim.

Rumusan Masalah

Hasyim Asy'ari mengenai etika dalam kitab ini mempunyai corak praktis yang berpegang teguh pada kitab suci Al-Qur'an dan Hadits. Hasyim Asy'ari dalam Kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim dan relevansinya dengan pendidikan Islam kontemporer.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini, menurut KH sama-sama membahas tentang etika siswa terhadap guru. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah sama-sama membahas tentang etika siswa terhadap guru.

Metode Penelitian

Sebab permasalahan dalam penelitian ini hanya dapat terjawab dengan mempelajari literatur yang bersumber dari kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim karya KH.

Sistematika Pembahasan

28 Nurvia Alfandi, “Etika Mahasiswa Menurut Imam Nawawi dalam Kitab Adabul Alim wal Muta’alim dan Pentingnya Bagi Hukum Sistem Pendidikan Nasional,” Skripsi, (Pekanbaru: UIN Suska Riau Penganut Agama Budha, Etika Dalam Islam, Etika Dalam Suku India dll. Pada dasarnya etika adalah dasar pengambilan keputusan tentang perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Etika adalah ilmu yang menyelidiki tindakan manusia dan kemudian menentukan apakah perilaku manusia itu baik atau buruk.

Perilaku manusia yang terjadi tanpa perencanaan, seperti pernapasan dan detak jantung, tidak termasuk dalam pembahasan etika, sehingga tindakan tersebut tidak dapat dinilai baik atau buruk.33. Selain itu, etika dapat dikatakan sebagai pedoman perilaku manusia dalam mengatur kehidupan sehari-hari agar tidak terjadi tindakan yang tragis. D. Etika deskriptif adalah etika yang dinilai dari sikap dan tindakan manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.

Menurut Burhanuddin Selam, etika deskriptif adalah etika yang berupaya menyelidiki secara rasional dan kritis sikap dan pola tingkah laku manusia serta apa yang ingin dicapai manusia dalam kehidupan ini sebagai sesuatu yang bernilai. Permasalahan yang dibahas dalam etika deskriptif adalah permasalahan moral suatu masyarakat dalam kaitannya dengan fakta yang terjadi, yaitu perilaku manusia sebagai fakta yang berkaitan dengan keadaan saat ini dan realitas yang mungkin terjadi.

Kitab Adabul ‘Alim wa al-Muta’allim

51 Muhammad Arkhanul Khamsi, 'Analisis Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer Menurut Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA),' Skripsi, (Lampung: UIN Raden Intan Lampung, 2020), 49. 53 Suparnis, 'Pendidikan Islam Kontemporer: Permasalahan, Tantangan dan peranannya dalam menghadapi era globalisasi”, Jurnal At-Ta’lim 15, No. Tindakan pendidikan yaitu kegiatan membimbing, mengarahkan dan memberikan bantuan oleh seorang pendidik kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan Islam.

Segala perbuatan atau tindakan pendidikan dilakukan hanya untuk membawa peserta didik pada tujuan pendidikan Islam yang diharapkan. Artinya penyelenggaraan pendidikan Islam harus dilandasi oleh landasan tersebut, yaitu membawa peserta didik menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Metode pengajaran Islam, yaitu metode atau teknik yang digunakan untuk menyampaikan materi pengajaran Islam kepada siswa.

Alat pendidikan Islam, yaitu alat-alat yang dapat digunakan pada saat proses pendidikan Islam berlangsung, sehingga tujuan pendidikan Islam yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal. 55 Muhammad Arkhanul Khamsi, “Analisis Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer Menurut Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA),” Skripsi, (Lampung: UIN Raden Intan Lampung.

Biografi KH. Hasyim Asy’ari

Hasyim Asy'ari berguru selama lima tahun kepada Kiai Ya'qub yang kemudian menjadi mertuanya. Hasyim Asy'ari diberi amanah untuk mengajar di Masjidil Haram bersama ulama Indonesia lainnya. Hasyim Asy'ari adalah seorang pendidik sejati, hampir sepanjang hidupnya mengabdi di lembaga pendidikan, khususnya di pesantren.

Hasyim Asy‟ari ialah seorang saintis yang aktif dan produktif yang menulis pemikirannya dalam pelbagai buku atau buku. Hasyim Asy‟ari terhadap kenyataan Syeikh Abdullah bin Yasin Pasuruan yang dianggap menghina penganut Nahdlatul Ulama. Ar-Risalat al-Jami'at, Syarh fiha Ahwal al-Mauta wa Ashirath al-Sa'at ma'Bayan Mafhum al-Sunnah wa al-Bid'ah.

Buku ini membahas permasalahan terkait kematian dan tanda-tanda akhir zaman, serta permasalahan sunnah dan bid'ah. Buku ini berisi penjelasan tentang pentingnya menjaga persaudaraan atau persahabatan dan menjelaskan bahayanya memutuskan tali kekerabatan.

Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tentang Etika Murid

Ed-Duraru el-Muntatsirah Fi el-Mesail et-Tis’a ‘Asyarah Sherh fiha Mesalat et-Tharikah ue el-Wilayah ue ma Jeta’allaq bihima min el-Umur el-Muhimmeh li Ehl Thariqah. Et-Tibjan Fi en-Nahji ‘an Mukatha’ati el-Arham ue el-’akaribi ue el-Ikhvan, bejn fih Ahammijat Shillat el-Rahim ue Dhurar Kath’iha.

تاَعاَس

Seorang pelajar harus bersabar dan menerima kekurangan baik yang berkaitan dengan sandang, pangan maupun masalah lainnya. Dengan membangun sikap ini, seorang siswa akan fokus mencari ilmu dan berhasil menavigasi luasnya ilmu. Waktu sahur (sebelum subuh) adalah waktu yang paling baik untuk menghafal, pagi hari untuk pembahasan pelajaran, sore hari untuk menulis, dan malam hari untuk belajar dan berdiskusi.

Tempat terbaik untuk belajar adalah tempat yang jauh dari keramaian dan gangguan. Seseorang yang menuntut ilmu hendaknya selalu berusaha memperoleh sesuatu dengan cara yang baik atau halal. Jangan mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan pikiran seseorang menjadi tumpul dan melemahkan daya panca indera.

Selain itu hendaknya seorang pelajar menghindari hal-hal yang menyebabkan lupa, seperti memakan sisa makanan tikus, berjalan di antara dua ekor unta yang bepergian bersama, membaca prasasti di batu nisan, dan melempar kutu saat masih hidup. Tidur dalam waktu yang lama akan merusak kesehatan jasmani dan rohani, sehingga juga akan mempengaruhi kecerdasan otak seseorang.

وِيْااَر ْنَع َو

Relevansi Etika Pribadi Seorang Murid Perspektif KH. Hasyim Asy’ari dengan Pendidikan Islam Kontemporer

Mengingat pemikirannya yang menekankan pada perilaku terpuji untuk membentuk peserta didik yang beretika baik. Dalam pendidikan Islam masa kini, peserta didik dituntut untuk memiliki ciri-ciri ideal tertentu seperti tawadhu, perilaku terpuji, belajar dengan niat mencari keridhaan Allah, dan lain-lain. Hasyim Asy'ari yang menekankan sikap rendah hati, menuntut ilmu dengan tujuan meraih keridhaan Allah SWT, sabar dalam menuntut ilmu, berperang dan bergaul dengan sahabat yang baik.

Pendidikan Islam juga mengajarkan kepada siswa untuk membersihkan hatinya dari sifat-sifat yang tercela sebelum belajar, karena sifat-sifat yang buruk hanya akan menghalangi siswa untuk memperoleh ilmu. Sebagai umat Islam, peserta didik juga harus mengembangkan intelektualitas dan potensi keilmuannya serta mengendalikan hawa nafsunya. Hasyim Asy'ari, santri boleh meninggalkan pergaulan yang buruk, karena pergaulan yang buruk hanya akan membawa dampak buruk bagi seseorang.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep etika pribadi siswa yang ditawarkan oleh KH. Dimana seorang pelajar harus menghindari sifat-sifat tercela, belajar dengan mengharap ridho Allah dan mampu mengendalikan nafsu batinnya.

Relevansi Etika Murid terhadap Guru Perspektif KH. Hasyim Asy’ari dengan Pendidikan Islam Kontemporer

Bila etika ini sudah tertanam dalam diri setiap siswa, maka tidak mungkin ada siswa yang berbuat salah. Pendidikan Islam mengajarkan setiap peserta didik untuk menghormati gurunya karena dengan menghormati guru akan mendekatkan peserta didik pada kesuksesan dalam memperoleh ilmu. Selain menghormati guru, pendidikan Islam masa kini juga menuntut setiap siswa untuk memaafkan kesalahan yang diperbuatnya.

Hal ini merupakan bentuk introspeksi seorang siswa untuk mengakui kesalahannya dan mendapatkan persetujuan dari guru. Hasyim Asy'ari dalam pemilihan guru profesional nampaknya lebih maju dan sesuai dengan pendidikan Islam saat ini, dimana siswa harus berhati-hati dalam memilih guru. Jadi seorang siswa tidak boleh sembarangan dalam memilih guru, karena guru adalah tempat dimana siswa akan menimba ilmu.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep-konsep dalam pendidikan Islam relevan dengan pemikiran KH. Selain itu, dengan mengamalkan etika yang baik, seorang siswa tidak akan berbuat salah terhadap gurunya.

Relevansi Etika Murid dalam Belajar Perspektif KH. Hasyim Asy’ari dengan Pendidikan Islam Kontemporer

Pendidikan Islam kontemporer bertujuan tidak hanya menghasilkan generasi berakhlak mulia, namun juga membentuk peserta didik yang cerdas, terampil dan mampu mengembangkan potensi dirinya. Tujuan pendidikan Islam sendiri adalah menjadikan manusia menjadi makhluk yang mampu berkomunikasi dengan baik satu sama lain. Hasyim Asy’ari, baik etika pribadi seorang siswa, etika siswa terhadap gurunya, maupun etika siswa dalam belajar mempunyai relevansi dengan pendidikan Islam masa kini, dimana dalam dunia pendidikan saat ini banyak sekali kasus siswa yang tidak taat. etika yang mulia.

Hasyim Asy'ari sebagaimana tertuang dalam kitab Adabul 'Alim wa al-Muta'allim dapat dimanfaatkan dalam pendidikan Islam saat ini untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, bertaqwa kepada Allah SWT dan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Hasyim Asy'ari dalam karyanya Adabul Alim wa al-Muta'allim, penting bagi pendidikan Islam kontemporer. Hal ini penting bagi pendidikan Islam modern, yaitu siswa harus membersihkan hatinya dari sifat-sifat tercela sebelum belajar.

Hasyim Asy'ari merupakan salah satu bentuk penanaman akhlak yang menjadi salah satu tujuan pendidikan Islam kontemporer. Dalam hal ini ada kaitannya dengan pendidikan Islam kontemporer, karena dasar pendidikan Islam itu sendiri bersumber dari petunjuk umat Islam, yaitu dari kitab suci Al-Qur’an dan Hadits.

Tabel 4.1 Relevansi Konsep Etika Murid Perspektif KH. Hasyim Asy’ari  dengan Pendidikan Islam Kontemporer
Tabel 4.1 Relevansi Konsep Etika Murid Perspektif KH. Hasyim Asy’ari dengan Pendidikan Islam Kontemporer

Saran

Dalam hal ini penghormatan terhadap guru dan pilihan profesi guru merupakan salah satu bentuk upaya untuk menjadi pribadi yang cerdas dan unggul, karena guru adalah tempat dimana siswa akan menimba ilmu. Ketiga, seorang pelajar harus terlebih dahulu mempelajari ilmu-ilmu wajib, mempelajari Al-Quran dan Hadits, kemudian mempelajari ilmu-ilmu lainnya. Etika Siswa Menurut Imam Nawawi dalam Kitab Adabul Alim wal Muta'alim dan Relevansinya dengan UU Sistem Pendidikan Nasional.” Disertasi.

Adab al-Alim wa al-Muta'allim fima Yahtaj Ila al-Muta'alim fi Ahuwal Ta'allum wa ma Yataqaff al-Mu'allim fi Maqamat Ta'limi. Konsep Etika Peserta Didik Terhadap Guru Menurut Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad: Kajian Analisis Kitab Adab Suluk Al-Murid”, Jurnal Al-Makrifat 5, No. Pendidikan Islam Kontemporer: Permasalahan, Tantangan dan Perannya dalam menghadapi era globalisasi”, Jurnal At-Ta'lim 15, no.

Ratusan pelajar di Ponorogo hamil di luar nikah, kata psikolog Islam Unisua Dalam.

Gambar

Tabel 4.1 Relevansi Konsep Etika Murid Perspektif KH. Hasyim Asy’ari  dengan Pendidikan Islam Kontemporer

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK Muhammad Arafat Arroisi, 2020, Konsep Guru Teladan dalam Perspektif Hadratu as-Syaikh Hasyim Asy‟ari, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Pemikiran H{ad}ratu as-Syaikh Hasyim asy’ari berorentasi kepada jasmani, rohani dan akhlaki H{ad}ratu as-Syaikh Hasyim asy‟ari sebagaimana yang dikatakan Watt dalam Mahrus as‟ad

Hasyim Asy’ari telah membuat suatu konsep pendidikan yang dapat membantu seorang guru bisa dikatakan professional dengan melakukan nya dalam pelaksanaan kegiatan

a. Untuk mengetahui kepribadian Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy‟ari sebagai seorang tokoh pembaharu. Untuk mengetahui pola dakwah Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy‟ari

Hasyim Asy`ari tersebut menegaskan bahwa sejak kedatangan dan perkembangan awalnya di Indonesia, Islam, mengutip Azyumardi Azra, tidak hanya menjadi faktor penting yang

Dalam membahas masalah ini, penulis melakukan penyeleksian terhadap poin-poin etika praktis yang disebutkan oleh Kiai Hasyim dalam karyanya, yaitu yang terkait dengan keharusan

Implementasi pemikiran pendidikan Hasyim Asy`ari dikedua situs tentang Etika Seorang murid terhadap guru bahwa di situs pertama masih kurang mengimplementasikan

Pentingnya ilmu pengetahuan, pengajaran, dan pembelajaran akademisi adalah pertama: tiga etika guru, empat etika berbasis sarana, dan kedua etika siswa atau murid.3 Menurut Hasyim