Konsep Ketuhanan dalam Islam”
1, A.Pengertian Tuhan
Menurut pendapat saya Tuhan adalah Dzat yang menciptakan mahluk dan alam semesta beserta isinya, dalam artian bahwa tuhan adalah maha
“Pencipta” yang patut disembah dan patut kita imani dengan sepenuh hati.
B.Konsep ketuhanan dalam Islam ada dua yaitu : 1.Konsep Ketuhanan Menurut Pendapat Barat.
2.Konsep ketuhanan Menurut Pendapat Isam.
Konsep ketuhan Menurut pendapat Barat.
Orang – orang Barat berpendapat bahwa konsep Ketuhanan dalam Islam itu meliputi 5 pemikiran :
Animisme, yaitu kepercayaan terhadap benda – benda Gaib, contohnya seperti anggapan orang Gorontalo “ jika lewat di pohan – pohon yang besar maka mereka beranggapan bahwa setelah kembali/lewat dari tempat itu akan timbul penyakit ( sakit perut, kepala, panas) dan lain sebagainya.
Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap Roh - Roh Gaib, contohnya menjadikan kuburan sebagai tempat untuk mendapatkan / membantu serta memperlancar segalah sesuatu usaha dengan menaruh air atau hal lain yang mingkin dapat mendatangkan keberuntungan.
Politelisme, yaitu kepercayaan terhadap Dewa.
Honoteisme,yaitu kepercayaan terhadap banyak dewa, contohnya dewa kambing, dewa sapi, dewa ular dll.
Monoteisne, yaitu akhirnya orang barat itu tau bahwa konsep ketuhanan dalam Islam hanya percaya pada satu Tuhan yaitu Allah SWT.
Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah (bahasa Arab: ا) dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam.
Islam menitikberatkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid).
2. Keimanan dan ketakwaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Orang yang bertakwa adalah orang yang beriman yaitu yang berpandangan dan bersikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul yakni orang yang melaksanakan shalat, sebagai upaya pembinaan iman dan
menafkahkan rizkinya untuk mendukung tegaknya ajaran Allah .. Takwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhkan larangannya. Iman adalah percaya pada pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah, yaitu al-Qur’an menurut Sunnah Rasul, atau dengan selain ajaran Allah, yang terwujud ke dalam ucapan dan perbuatan. Wujud iman menurut tiga unsur, yaitu isi hati, ucapan, dan laku perbuatan. Isi hati dan perbuatan disebut pandangan hidup, sedangkan laku perbuatan yang mewujudkan gerak berbuat dalam keseluruhan hidup manusia disebut sikap hidup. Sikap hidup seseorang bisa bernilai haq bisa juga bernilai bathil,
3. 1. Hakikat manusia menurut ajaran Islam adalah :
- Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebaik - baik ciptaan, yang diciptakan dari tanah dan disempurnakan dengan ditiupkannya ruh.
- Unsur - unsur yang ada pada manusia yaitu berupa fisik atau jasmani yang bisa dilihat untuk menunjukkan keberadaannya yang didalamnya terdapat jantung sebagai pusat hidup dan otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat kehidipan. Yang kesemuanya itu bisa berfungsi jika ada ruh di dalamnya.
-Tidaklah diciptakan manusia melainkan supaya menyembah atau beribadah kepada Allah, baik sebagai makhluk individual, makhluk sosial (menjalin hubungan dengan orang lain) ataupun makhluk ekonomi (memenuhi kebutuhan hidup)
2. Martabat manusia menurut agama Islam adalah :
- Marabat dan derajat manusia dibanding makhluk lainnya ialah yang paling tinggi karena dibekali akal untuk berpikir, hati untuk merasakan, serta nafsu atau keinginan sebagai pendorong. Bahkan manusia diberi kemampuan untuk berbicara sesuai bahasa masing - masing.
- Tinggi dan rendahnya martabat dan derajat manusia tergantung masing - masing mereka dalam menggunakan akal , hati atau perasaan serta nafsunya untuk hal - hal baik atau buruk.
- Dengan kelebihan - kelebihan sebagai makhluk paling sempurna tersebut maka manusia dijadikan khalifah di muka bumi (mengelola dan memelihara alam)
3. Tanggung jawab manusia menurut ajaran Islam adalah :
- Bertanggung jawab sebagai khalifah dan hamba Allah. Sebagai khalifah, manusia mempunyai kewajiban untuk mengelola dan memanfaatkan alam demi mencapai kemakmuran dan kebahagiaan
di dunia dan sebagai hamba Allah manusia wajib untuk beribadah demi mencapai kebahagiaan di akhirat kelak.
- Bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat, negara dan agama dengan menggunakan akal, hati dan nafsunya.
- Bertanggung jawab atas keseimbangan keduanya, baik sebagai khalifah ataupun sebagai hamba Allah dengan melaksanakan kewajiban - kewajibannya untuk memperoleh hak - haknya.
4. Masyarakat beradab dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan sebagai civil society atau masyarakat madani. Meskipun memeliki makna dan sejarah sendiri, tetapi keduanya, civil society dan masyarakat madani merujuk pada semangat yang sama sebagai sebuah masyarakat yang adil, terbuka, demokratis, sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan yang tinggi yang diimplementasikan dalam kehidupan sosial.
5, Umat beragama sangat berperan dalam mewujudkan masyrakat yang beradap dan sejahtera. Hal ini karena agama banyak menjelaskan tentang pentingnya beradab bagi semua umat agama khususnya umat yang bergama islam. Dalam ajaran islam banyak menjelaskan tentang adab-adab yang baik untuk dilakukan selama hidup di dunia sehingga umat islam terbiasa untuk menjadi orang yangb beradab. Selain itu dapat islam juga menjelaksan tentang bagaimana cara agar umat islam dapat hidup bahagia dan sejahtera.
Pembahasan
Perilaku manusia dalam islam secara garis besar terbagi menjadi 2 bagian yaitu perilaku terpuji dan perilaku tercela. Perilaku terpuji
merupakan perilaku yang sesuai dengan ajaran islam dan memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan manusia baik itu kehidupan di dunia maupun kehiudan di akhirat kelak. Sedangkan perilaku tercela
merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran islam dan memberikan banyak dampak negatif bagi kehidupan manusia baik itu kehidupan di dunia maupun kehiudan di akhirat kelak.
Banyak perilaku terpuji yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari- hari. Contoh perilaku yang termasuk dalam perilaku terpuji adalah:
 Perilaku jujur, perilaku jujur merupakan perilaku seseorang sesuai antara yang dilakukan atau diucapkan dengan kenyataan yang ada.
 Perilaku amanah, perilaku amanah merupakan perilaku seseorang yang menjalankan kepercayaan yang telah dibuat dengan baik.
 Perilaku istiqamah, perilaku istiqamah merupakan perilaku seseorang yang konsisten dan teguh pendirian dalam melakukan sesuatu hingga meraih sesuatu yang diinginkan.
 Perilaku berbaik sangka , perilaku berbaik sangka merupakan perilaku seseorang yang selalu beranggapan positif terhadap sesuatu yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari.
 Perilaku tawakkal, perilaku tawakkal merupakan perilaku seseorang yang selalu berserah diri kepada Allah atas semua hal yang dialami selam hidup di dunia.
Pelajari lebih lanjut
Peran Umat Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Beradab dan Sejahtera
Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradap dan sejahtera dapatdilakukan, antara lain, melalui :1.
Dialog untuk mengikis kecurigaan dan menumbuhkan saling pengertian.2.
Melakukan studi-studi agama.3.
Menumbuhkan kesadaran pluralism4.
Menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat madani.5.
Menjaga perdamaian6.
Saling tolong menolong7.
Bermusyawarah dalam segala urusan8.
Bersikap adil
Umat beragama sangat berperan dalam mewujudkan masyrakat yang beradap dan sejahtera. Hal ini karena agama banyak menjelaskan tentang pentingnya beradab bagi semua umat agama khususnya umat yang bergama islam.
Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradap dan sejahtera dapatdilakukan, melalui :
1.Dialog untuk mengikis kecurigaan dan menumbuhkan saling pengertian.
2.Melakukan studi-studi agama.
3.Menumbuhkan Demokratis, pluralism, dan toleran sejak dini
4.Menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat madani.
5.Menjaga perdamaian 6.Saling tolong menolong
7.Bermusyawarah dalam segala urusan 8.Bersikap adil