• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Khitbah dalam Al-Qur‟an : Kajian Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 235 dan Relevansinya dengan Materi Fiqih di Madrasah Aliyah Kelas XI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Konsep Khitbah dalam Al-Qur‟an : Kajian Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 235 dan Relevansinya dengan Materi Fiqih di Madrasah Aliyah Kelas XI"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Apa konsep khitbah dalam Al-Qur'an: Kajian Tafsir al-Misbah Surat al-Baqarah Ayat 235 dan bagaimana relevansinya dengan materi Fiqih di kelas XI Madrasah Aliyah semester genap. Untuk mengetahui konsep khitbah dalam Al-Qur'an: kajian tentang tafsir al-Misbah dalam surat Al-Baqarah ayat 235 dan relevansinya dengan materi Fiqih di kelas XI Madrasah Aliyah semester itu sendiri.

Telaah Pustaka

Metode Penelitian

Editing yaitu pemeriksaan kembali terhadap data yang diperoleh terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna dan keserasian makna antara satu dengan yang lain. Metode induksi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dari pengamatan terhadap kasus atau permasalahan tertentu kemudian menarik kesimpulan umum.

Sistematika Pembahasan

Bab Ketiga Membahas tentang konsep khitbah dalam tafsir Al-Qur'an pada surah al-Baqarah ayat 235 dalam tafsir al-Misbah, pada bab ini akan disajikan biografi singkat M. Quraish Shihab, Tentang Tafsir Al -Misbah , konsep khitbah dalam surah al-Baqarah ayat 235 perspektif penafsiran Al-Misbah.

Khitbah (Lamaran) 1. Pengertian Khitbah

Maksudnya dibolehkan melamar wanita yang suaminya sudah meninggal, karena menghilangkan kemungkinan adanya kebohongan batin. Mereka menyatakan bahwa perempuan yang dikenalkan mempunyai kuasa untuk menggunakannya berdasarkan statusnya sebagai pemilik saat ia menggunakannya.

Biografi dan Sejarah Hidup Quraish Shihab

Seperti yang tersirat dalam riwayatnya, Quraisy Shihab sangat mengingati pesanan ayah dan adik-beradiknya ketika dia masih kecil. Aku akan kembalikan (tidak memberikan) ayat-ayatku kepada orang-orang yang berlagak sombong di muka bumi ini.... Untuk mengetahui rahsia ayat-ayat al-Quran, tidaklah cukup bagimu membacanya empat kali. sehari," teriak Al-Mawdudi.

Justeru, semasa menuntut di Universiti Al-Azhar Mesir, saya sanggup mengulang setahun demi berpeluang menyambung pengajian dalam bidang tafsir, walaupun jurusan lain di fakulti lain membuka pintu seluas-luasnya kepada saya. Seperti yang ditunjukkan pengakuan itu, di sinilah Shihab memulakan kehausannya akan ilmu al-Quran, yang akhirnya membawanya ke belaiu.

Perjalanan Intelektual

Pada tahun 1967 memperoleh gelar Lc (S1) dari Fakultas Usulluddin jurusan Tafsir dan Hadits Universitas Al-Azhar, kemudian melanjutkan pendidikan di fakultas yang sama, dan pada tahun 1969 memperoleh gelar MA spesialisasi Al-Qur'an. Tafsir dengan ijazah pada judul skripsi “Al-I-jaz Al-Tasyri’iy li Al-Qur’an Al-Karim”. 56. Belum puas dengan apa yang diperolehnya dari almamaternya Universitas Al-Azhar, ia selalu merasa belum cukup dan harus belajar mempelajari Al-Qur'an kembali. Ia berhasil memperoleh gelar Doktor Ilmu Al-Qur’an dengan Yudisium Summa Cum Laude disertai Penghargaan Kelas Satu (Mumtaz ma’a Martabat al-Sandra al-’ula),59 menjadikannya orang pertama dari Asia.

Dengan keilmuan yang luar biasa, Kuraish Shihab kemudian diangkat menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah selama dua periode (1996-1998). Pada tahun yang sama (1998), Quraish Shihab diangkat menjadi duta besar untuk republik Arab Mesir, Somalia dan Djibouti. Kumpulan makalah seminar tersebut diterbitkan dengan judul Landasan Al-Qur'an yang kemudian menjadi bestseller nasional.

Sekilas Tentang Tafsir Al-Misbah

Dengan kedalaman ilmu dan kepiawaian penulis dalam menjelaskan makna kosa kata dan ayat-ayat Al-Qur'an, penjelasan tersebut mendapat tempat di hati masyarakat. Terdiri dari 15 jilid besar, tafsir ini menjelaskan Al-Qur'an secara tahlili, yaitu ayat demi ayat, berdasarkan urutan Al-Qur'an. Hal inilah yang membedakan tafsir ini dengan karya-karya M. al-Qur'an lainnya, Wawasan Al-Qur'an, Keajaiban Al-Qur'an, Mempelai Al-Qur'an dan lain-lain yang menggunakan pendekatan tematik (Mawdhu' i), menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan tema tertentu, bukan berdasarkan urutan dalam mushaf.

Quraish Shihab, dalam karya tafsirnya, baik tahlili maupun mawdhu'i, antara lain menegaskan bahwa Al-Qur'an merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penjelasan ini disajikan dengan gaya penulisan yang mudah dicerna oleh semua kalangan, mulai dari akademisi hingga. Al-Misbah menurut namanya berarti “pelita, pelita atau pelita”, yang menunjukkan makna hidup dan berbagai permasalahan manusia yang diterangi oleh cahaya Al-Qur'an.

Konsep Khitbah Dalam Surat Al- Baqarah Ayat 235 Perspektif Tafsir Al- Misbah

Kemudian dia mengadakan perjanjian seperti Israel (Nabi Yaakub) dengan anak-anaknya ketika mereka berkata: "Allah menyaksikan apa yang kita katakan." Dia berkata, "Tanyalah." Mereka berkata: "Terangkanlah kepada kami tentang tanda-tanda kebesaran seorang nabi." Dia berkata, "Kedua matanya tidur, tetapi hatinya tidak tidur." Mereka juga berkata: "Terangkan bagaimana timbulnya anak perempuan dan anak lelaki. 34; Dia berkata: "Dua sperma bertemu, sehingga jika sperma lelaki itu naik melebihi sperma perempuan, maka ia menjadi lelaki. Jika benih perempuan itu naik melebihi benih lelaki, ia akan menjadi anak perempuan." Mereka berkata lagi: "Jelaskan apa yang diharamkan oleh Israel sendiri.

34; Dia berkata: "Pada masa lalu dia mengadu sakit reumatik dan tidak mendapati apa-apa yang sesuai kecuali susu ini dan itu. 34; Dia berkata: "Salah seorang malaikat Allah yang ditugaskan untuk mengiringi awan, dengan tangannya atau. tetapi di tangannya ada cemeti yang menyala-nyala, yang dengannya dia memimpin awan itu ke mana saja yang diperintahkan Allah.” Mereka berkata: “Kalau begitu suara apakah ini?” Dia berkata:”. 34; Jibril.” Mereka berkata, “Jibril yang membawa peperangan, peperangan dan azab, dia adalah musuh kita. Jika anda mengatakan Michael turun untuk membawa rahmat, tumbuh-tumbuhan dan hujan, dia pasti akan (kami akan berjanji setia kepada anda).

Analisis Konsep Khitbah Dalam Al- Qur’an Surat Al -Baqarah Ayat 235 Dalam Tafsir Al-Misbah

Dan wanita yang akan menikah juga haruslah seorang gadis dan masih muda, hal ini karena dengan gadis akan menuju pada tujuan pernikahan. Selain nasehat untuk tidak menikahi wanita yang masih ada dalam keluarga dekatnya, karena Imam Syafi’i pernah bersabda: Bagi wanita yang menjalani ‘iddah karena Thalak Bain atau seperti wanita yang telah diceraikan suaminya sebanyak tiga kali, maka hal itu tidak berlaku. diperbolehkan melamar wanita ini hanya dengan sindiran dan tidak terang-terangan.

Hal ini disebabkan karena perempuan yang bercerai bain atau three, sama seperti perempuan yang suaminya meninggal, yaitu status perkawinannya putus tanpa adanya rujuk (kembali). Diharamkan bagi seorang wanita untuk dilamar secara terang-terangan pada saat 'iddah, namun diperbolehkan untuk melamarnya secara sindiran. Iddah wanita yang suaminya meninggal dunia berakhir setelah melahirkan atau setelah empat bulan sepuluh hari bagi wanita yang tidak hamil.

Analisis Penafsiran Surat Al-Baqarah Ayat 235 dalam Tafsir Al-Misbah Bagian ini menganalisis penafsiran surat al-Baqarah ayat 235 yang

Analisis tafsiran Surah Al-Baqarah ayat 235 dalam Tafsir Al-Misbah Bahagian ini menganalisis tafsiran Surah Al-Baqarah ayat 235 yang. Tidak boleh seseorang itu membuat akad mengahwini wanita yang masih dalam tempoh Ida kerana suaminya telah meninggal dunia dengan berkata (contohnya), "Apabila haid Ida kamu sudah habis, saya akan mengahwini kamu"; yang berdasarkan ayat, "tetapi sementara itu janganlah kamu berjanji untuk mengahwini mereka secara rahsia". Bahawa membuat isyarat atau ungkapan dengan majaz atau bahasa kiasan dengan cara yang baik untuk meminang wanita yang dalam tempoh iddah daripada suaminya yang telah meninggal adalah tidak jahat; berdasarkan firman Allah, "kecuali kami mengucapkan perkataan yang baik kepada (mereka)".

Haram menunaikan akad nikah dalam masa iddah, kecuali dari suaminya; seperti dalam ayat, "Dan janganlah kamu memutuskan untuk berkahwin sebelum habis iddah.". Terdapat isyarat dari ayat tersebut bahawa perlu memperhatikan pengiraan waktu iddah, seperti dalam ayat, "hingga akhir iddah".

Analisis Materi Fiqih Madrasah Aliyah Kelas XI

Pada buku ajar materi Fiqih kelas XI Madrasah Aliyah semester ini, berdasarkan penelitian materi yang terdapat pada materi Fiqih ini, pembahasan kitbah terdapat pada bab 1 yaitu bab tentang pernikahan, dan pada pembahasan ini kitbah, tersusun dari arti kitba, hukum kitba, cara melamar, wanita yang bisa dilamar dan melihat calon istri atau suami. Wanita-wanita yang boleh ditanya dalam materi fiqh ini, yaitu wanita-wanita yang belum menikah, baik dalam masa iddah, maupun dalam masa pacaran orang lain, boleh ditanyakan secara menyindir atau terang-terangan, sebagaimana sabda Nabi SAW: “Tidak seorangpun diantara kalian yang tidak boleh melamar saudaranya, kecuali lamaran yang terdahulu. Sedangkan wanita yang tidak boleh dilamar baik secara sindiran maupun terang-terangan adalah wanita yang berstatus istri orang lain atau masih dalam keadaan iddah raj’i.

Adapun wanita yang tidak dalam iddah raj'I boleh dipinang, iaitu wanita yang dalam iddah maut boleh dipinang dengan sindiran tetapi tidak secara langsung, wanita yang dipinang tiga kali talak (Bain Kubra) dan wanita yang bertunang kerana. kepada cerai bain sughra atau atas sebab fasakh. Haram memerdekakan wanita yang telah ditunangkan dengan orang lain, jika wanita itu telah menerima lamarannya dan walinya telah memberi persetujuan yang jelas. Walaupun melihat batas-batas bakal isteri dan suami dijelaskan dalam bahan fikah ini, wanita yang bakal dinikahi digalakkan malah dianjurkan oleh agama.

Analisis Relevansi Konsep Khitbah Dalam Al- Qur’an Surat Al -Baqarah Ayat 235 Dalam Tafsir Al-Misbah dengan Materi Fiqih Madarasah

Dalam hal ini ada kaitannya dengan materi Fiqih Kelas XI Madrasah Aliyah tentang wanita yang dianjurkan untuk dilamar atau dinikahi, yaitu yang digariskan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Bukhari-Muslim yaitu “Wanita dinikahi karena empat alasan. Dari teori tersebut terlihat bahwa dalam tafsir surat al-Baqarah ayat 235 dan dipadukan dengan sumber-sumber lain yang ditulis oleh tokoh-tokoh lain yang ada hubungannya dengan khitbah, dijelaskan tentang wanita yang bisa dibebaskan yang kondisinya bohong. pada wanita yaitu wanita yang di bebaskan untuk tidak/tidak menjadi isteri orang lain, wanita yang di bebaskan tidak sedang dalam pertunangan laki-laki lain, wanita yang di bebaskan tidak dalam masa iddah. Dari teori dapat terlihat bahwa dalam tafsir surat al-Baqarah ayat 235 dan dipadukan dengan sumber-sumber lain yang ditulis oleh tokoh-tokoh lain yang berkaitan dengan khitbah, dijelaskan bahwa wanita dalam masa iddah adalah wanita yang sedang dalam masa 'iddah, tidak boleh dikawini pada masa itu. cara.dalam bab tentang wanita dilarang menikah.

Dalam hal ini berkaitan dengan materi Fiqh di madrasah Aliyah Kelas XI tentang wanita antara iddah, yaitu wanita yang tidak dapat. Dalam hal ini berkaitan dengan materi Fiqh di Madrasah Aliyah Kelas XI tentang larangan memandang wanita bertunang, memandang wanita yang akan berkahwin adalah dianjurkan malah dilarang. Dijelaskan dalam Surah al-Baqarah ayat 235 bahawa lelaki boleh mengeluarkan kata-kata sindiran untuk meminang wanita yang telah tamat iddahnya, sama ada iddah kerana kematian suaminya atau iddah kerana perceraian.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Konsep khitbah dalam surah al-Baqarah ayat 235 Al-Qur'an dalam tafsir al-Misbah mempunyai persamaan dan keterkaitannya dengan materi fiqh di Madrasah Aliyah, dalam konsep khitbah dalam penyajiannya mengambil buku-buku yang telah ditulis sebelumnya. oleh orang lain. angka-angka yang masih relevan. Dengan demikian dapat dijadikan sebagai tambahan sumber pengajaran atau sebagai penguat dan pendalaman materi ajar Fiqih di Madrasah Aliyah yang memerlukan contoh konkrit dalam proses belajar mengajar.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa : nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam Al- Qur’an (surat Al - Baqarah ayat

Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu mengenai bagaimana nilai pendidikan akhlak tentang sikap adil dalam prespektif al-Qur`ân (kajian tafsir

penelitian yang berjudul Konsep Sedekah Menurut Al-Quran, penulis akan mengkhususkannya di surat Al-Baqarah ayat 271 dalam kajian. tafsir Al-Munir Karya

Sementara itu, menurut Nashruddin Baidan (2011: 67) ilmu tafsir membahas teori-teori yang dipakai dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur`an, jadi penafsiran Al-Qur`an

Dapat disimpulkan mengenai relevansinya dengan menciptakan keluarga sakinah dalam surat al-Nur ayat 26 jika ditinjau dari tafsir Al-Azhar jika perempuan yang baik

Al-Qur`an surat Al-Ma’ârij ayat 4 beserta tafsir-tafsirnya (dengan membandingan Tafsir al-Maraghi, al- Azhar dan al-Misbah) menjelaskan konsep kecepatan waktu dalam

Terlebih lagi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Profil Guru Ideal Menurut Al-Qur’ān Surat Al- Kahfi Ayat 71-82 (Analisis Tafsir Tahlily Atas

Menurut hasil analisis yang diperoleh bahwa konsep pendidikan Islam dalam al-Qur‟an surat al-Jumu‟ah ayat 1-5 menurut tafsir al-Maraghi adalah konsep pendidikan Islam