• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU AL-FIKRU ANNAHDLIYAH KARYA KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUKU AL-FIKRU ANNAHDLIYAH KARYA KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ SKRIPSI"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

KAJIAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

Riwayat Hidup dan Keluarga Kiai Haji Achmad Siddiq

Pendidikan

Tiga istilah yang umum digunakan dalam pendidikan Islam, yaitu At-Tarbiyah, Al-Ta'lim dan At-Ta'dib. Memang menurut Naquib Al Attas, pengertian Ta'dib lebih cocok digunakan dalam pendidikan Islam dibandingkan Ta'lim atau Tarbiyah.36. Tauhid terhadap Allah SWT sebagai prioritas utama dalam pendidikan Islam juga secara tidak langsung berarti bahwa tujuan pendidikan Islam juga untuk mencari keridhaan-Nya.

Dalam kesempatan tersebut Al-Attas berpendapat bahwa pengertian pendidikan Islam diubah menjadi penanaman adab dan istilah pendidikan Islam menjadi Ta'dib. Sebenarnya apa yang menjadi alasan Al-Attas terus memperjuangkan konsep ta'dib sebagai pengganti pendidikan Islam. Oleh karena itu tidak perlu lagi dikatakan bahwa konsep pendidikan Islam adalah sebagaimana termuat dalam konsep trinitas tarbiyah-ta’lim-ta’dib.42.

Mulai saat ini pendidikan Islam mempunyai peran dan tanggung jawab di dunia dan tujuan akhirnya di akhirat. Menurut Zakiyah Daradjat, landasan pendidikan Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dapat dikembangkan melalui ijtihad al-maslahah al-murlahah, istihsan, qiyas, dan sebagainya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep dasar pendidikan Islam adalah gagasan pokok, proses pembelajarannya sesuai dengan ajaran Islam yang diambil dari Al-Quran, As-Sunnah dan ijtihad para ulama. untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Nilai-nilai yang menjadi landasan pendidikan Islam adalah tauhid, kemanusiaan, persatuan umat, keseimbangan dan rahmatan lil alamin. Berlandaskan tauhid, seluruh kegiatan pendidikan Islam dijiwai dengan norma-norma ketuhanan sekaligus dilatarbelakangi sebagai ibadah. Landasan pendidikan Islam, selain tauhid sebagaimana dimaksud di atas, juga berlandaskan humanisme (yang mengutamakan manusia).

73Al-Jumbulati, Ali, Arifin, H.M, and At-Tuwaanisi, Abdul Futuh, Comparative Islamic Education (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), 16. Salah satu perkembangan pendekatan aksiologis dalam pendidikan Islam adalah rekonseptualisasi pendekatan rasional . Melalui konsep kewajiban immanual Kant, pendekatan dalam pendidikan Islam akan memberikan nuansa rasional dalam menetapkan norma-norma kewajiban.

84Nona Baldah Waehaji, “Model Pendidikan Islam di Sekolah Puyud Pracharak, Provinsi Patani, Thailand Selatan” (Semarang, Universitas Islam Negeri Walisongo, 2017) 9,. 88 Ibu Baldah Waehaji, “Model Pendidikan Islam di Sekolah Puyud Pracharak, Provinsi Patani, Thailand Selatan” (Semarang, Universitas Islam Negeri Walisongo, 2017) 9.

Kiprah Kiai Haji Achmad Siddiq

Muchith Muzadi untuk menulis makalah tentang Islam dan Pancasila yang nantinya akan digunakan untuk Musyawarah Nasional di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kiai Haji Achmad Siddiq mengatakan, isi surat kabar tersebut tidak boleh diketahui oleh pihak manapun, meski untuk istrinya Kiai A. Sebab, ditengarai ada unsur sekularisasi yang menempatkan umat Islam dalam posisi defensif terhadap kekuatan luar. pemerintah, dan tidak terlibat dalam modernisasi.

Minimnya keterlibatan umat Islam dalam proses pembangunan mendorong pemerintah Orde Baru mencari mitra lain yang biasanya berasal dari kalangan intelektual sekuler, baik Kristen maupun sosialis.126. Di saat situasi genting dengan konflik antara penganut pemerintahan Orde Baru dan Islam, Kiai Haji Achmad Siddiq tampil menengahi perselisihan tersebut. Kiai Haji Achmad Siddiq menjadi arsitek diterimanya Pancasila oleh NU sebagai asas tunggal organisasi pada tahun 1983 Masehi.

Ia berhasil membujuk ratusan Ulama NU yang berkumpul di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah, Sukoreja, pada tanggal 18 dan 20 Desember 1983 M, untuk mengadopsi Pancasila sebagai asas penyelenggaraan.130 Pada Forum Musyawarah Nasional Nahdlatul Ulama, berbekal Dalam dokumen setebal 34 halaman, Kiai Haji Achmad Siddiq menjelaskan soal Pancasila dan mengapa NU harus mengambil prinsip tersebut. Terkait gagasan yang ditulisnya, ia tidak memberikan argumentasi konkrit, melainkan mengemukakan berbagai argumentasi dasar dan argumen sejarah bapak sejarah umat Islam di Indonesia. Pandangan tersebut menjadi salah satu gagasan kenegaraan Kiai Haji Achmad Siddik, khususnya mengenai hubungan agama dan negara di Indonesia.

Alhasil, dari ratusan kiai yang ikut, mayoritas memilih mendukung Pancasila sebagai satu-satunya asas organisasi. Pertama, Pancasila sebagai dasar falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia bukanlah suatu agama dan tidak dapat menggantikan agama. Ketiga, untuk SAAT ini Islam adalah aqidah dan syariat yang meliputi aspek hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antar manusia.

Keempat, Penerimaan dan pengamalan Pancasila merupakan wujud upaya umat Islam Indonesia dalam menerapkan syariat agamanya. Kelima, akibat dari sikap tersebut di atas, SEKARANG wajib menjunjung tinggi pemahaman Pancasila yang benar dan mengamalkan pengamalannya. konten sebagai bukti yang murni dan konsisten oleh semua pihak yang menentang Pancasila. Pemikiran Kiai Haji Achmad Siddiq yang kemudian menjadi pernyataan tersebut ternyata dilandasi oleh dua hal, yakni landasan sejarah dan landasan hukum. Secara historis, umat Islam tidak pernah absen dalam perlawanan terhadap kolonialisme untuk mempertahankan kemerdekaan, dan sejak awal berdirinya, Islam berada di garda depan dalam mengusir penjajah. Sedangkan Allah SWT menghendaki dalam landasan hukumnya perintah ma’ruf nahi munkar bagi umat Islam dan kewajiban tersebut tentunya tidak dapat terlaksana tanpa kekuatan dan Himmah yang kuat.

Karya-karya Kiai Haji Achmad Siddiq

Dengan demikian dapat dihindari kesalahan dalam mengambil kesimpulan yang akan dijadikan fakta untuk menemukan nilai-nilai konsep pendidikan Islam dalam kitab Al-Fikru An-Nahdliyah karya Kiai Haji Achmad Siddiq. Berikut penyajian data yang diperoleh dalam kitab Al-fikru annahdiyah karya Kiai Haji Achmad Siddiq.139. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar adalah sebagai manusia kita harus beramal shaleh dan meninggalkan perbuatan buruk, menurut Kiai Haji Achmad Siddiq kalau dilihat dari maknanya begini.

Oleh karena itu, dalam menjalani kesehariannya, Kiai Haji Achmad Siddiq harus mempunyai prinsip yang menjadi pedoman dalam menjalani kesehariannya. Tujuan pendidikan Islam dalam kitab Al-Fikru Annahdliyah karya Kiai Haji Achmad Siddiq Kiai Haji Achmad Siddiq. Kiai Haji Achmad Siddiq mempunyai pandangan yang berbeda mengenai tujuan pendidikan dibandingkan kebanyakan filosof pendidikan Islam.

Bahwa tujuan Kiai Haji Achmad Siddiq adalah membawa kebaikan kepada umat dan meninggalkan keburukan yang di luar batas Islam. Model pendidikan Islam dalam kitab Al-Fikru Annahdliyah karya Kiai Haji Achmad Siddiq Kiai Haji Achmad Siddiq. Kelemah-lembutan dan keteguhan hati Kiai Haji Achmad Siddiq dalam mendidik murid-muridnya sungguh menjadi teladan bagi para santri.

Konsep dasar pendidikan Islam menurut kitab Al-Fikru An-Nahdliyah karya Kiai Haji Achmad Siddiq adalah sumber ajaran Islam meliputi Al-Quran, Al-Hadist, Al-Ijtima, Al-Qiyas dan prinsip-prinsip dalam enam bidang, yaitu Akhlak, Aqidah, Syariah, Ekonomi, Politik Negara, Kebudayaan. Tujuan pendidikan Islam menurut Kiai Haji Achmad Siddiq dalam kitab Al-Fikru An-Nahdliyah adalah pertama menjadi seorang muslim yang mempunyai ilmu agama Islam, kedua beriman terhadap kebenaran Islam, dan ketiga beramal shaleh. menurut Islam. Model pendidikan Islam yang diterapkan Kiai Haji Achmad Siddiq dalam kitab Al-Fikru An-Nahdliyah adalah model teguran, teguran, pendidikan dan cara-cara yang lemah lembut tanpa melukai hati orang yang bersangkutan.

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi Konsep Pendidikan Islam dalam Kitab Al-Fikru An-Nahdlijah karya Kiai Haji Achmad Siddiq adalah asli karya saya, kecuali kutipan yang dikutip sebagai sumber. Bagaimana dasar-dasar pendidikan Islam dalam kitab Al-Fikru Annahdliyah karya Kiai Haji Achmad Siddiq 2. Achmad Siddiq (1969), Petunjuk Berpikir NU (Al-Fikru An-Nahdlijah). 2021) Visi Kebangsaan Kiai Haji Achmad Siddiq pada Paradigma Keilmuan UIN KHAS Jember.

Penyajian Data Pendidikan Islam di Kitab Al-Fikru An-Nahdiyah.73

  • Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam konteks Amar Ma‟ruf Nahi
  • Konsep Dasar Pendidikan Islam dalam Buku Al-Fikru Annahdliyah
  • Tujuan Pendidikan Islam dalam Buku Al-Fikru Annahdliyah Karya
  • Model Pendidikan Islam dalam Buku Al-Fikru Annahdliyah Karya

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kiai Haji Mas Mansur adalah tokoh yang memiliki religiusitas, intelektualitas, moralitas, dan sosialitas yang baik, dengan ekonomi

1. H.Babun Suharto,SE, MM., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memimpin serta memberikan fasilitas kepada kami selama

1. Untuk mengetahui pola konstruksi relasi Islam sains perspektif Achmad Baiquni, M Amin Abdullah dan Agus Purwanto dalam diskursus keilmuan. Untuk mengetahui pemikiran

Berdasarkan pada konsep relasi gender dalam Islam dalam buku the Tao of Islam di atas dapat dipahami bahwa pendidikan kesadaran gender dalam Islam harus didasarkan hakikat

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 1 Internalisasi nilai-nilai ajaran Islam akidah dalam ektrakurikuler hadrah karawitan kolaborasi yaitu dari makna lagu jawa yang di bawakan serta

Persamaan skripsi tersebut dengan yang akan peneliti lakukan adalah tema yang hampir sama mengenai cinta tanah air yang menjadi sebuah negara, yang mana dalam penelitian tersebut

vi ABSTRAK Fathma Auliyah, 2023 : Pengembangan Media Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Kotak Belajar Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa SMP Negeri 30 Sidayu Kata kunci :

Tujuan pembelajaran kaligrafi arab dengan menggunakan metode tutor sebaya di ICIS UIN KH Achmad Siddiq Jember adalah dapat meningkatkan pemahaman materi baik untuk murid atau tutor