• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dan Strategi Pemasaran Diperlukan untuk Menyikapi Persaingan Bisnis Perusahaan Kelvin Pedro Gamalael

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Konsep Dan Strategi Pemasaran Diperlukan untuk Menyikapi Persaingan Bisnis Perusahaan Kelvin Pedro Gamalael"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JAKA

Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Auditing, Vol.3 (No.2), 2022, Hal: 27-34

http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/jaka

Konsep Dan Strategi Pemasaran Diperlukan untuk Menyikapi Persaingan Bisnis Perusahaan

Kelvin Pedro Gamalael1, Angel Frilyaningrum2, Tri Esti Rahayuningtyas3, Choerul Umam4

1,2,3,4 Progdi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Kediri

Jl. Penanggungan No. 41a Kota Kediri, Indonesia

Diterima: Oktober 2022; Direvisi: November 2022; Dipublikasikan: November 2022

ABSTRACT

The level of business competition in this era of globalization occurs very quickly and tightly, this makes every business actor, especially companies, must be able to find a way out. One aspect that really needs attention is the marketing aspect. With this marketing concept and strategy the company can continue to exist in carrying out its business activities. The company is also expected to be able to face growing competition and be able to achieve the desired success. The purpose and intent of this research is to find out and analyze several concepts and good marketing strategies in order to address the current business competition. The research method used is a qualitative approach which is carried out by taking secondary data sources from previous references such as literature. , various journals, as well as related documents according to the study and research themes and analyzed. Through this research, it is explained that the business world really needs good marketing concepts and strategies in order to be able to compete. Of course, careful preparation in planning the concept and marketing strategy is needed. Thus, each concept and strategy produced is able to provide many benefits for both the Company and consumers.

Keywords: Business, Strategy, Competition

ABSTRAK

Tingkat persaingan bisnis di era globalisasi ini terjadi dengan sangat cepat dan ketat, hal ini membuat setiap para pelaku usaha khususnya perusahaan harus bisa mencari jalan keluar. Salah satu aspek yang sangat perlu mendapat perhatian adalah aspek pemasaran. Dengan adanya konsep dan strategi pemasaran ini perusahan terus bisa eksis dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Perusahaan juga diharapkan dapat menghadapi persaingan yang terus berkembang dan mampu mencapai keberhasilan yang diinginkan. Adapun tujuan dan maksud dari penelitian ini ialah untuk mengetahui serta menganalisa beberapa konsep dan strategi pemasaran yang baik guna menyikapi persaingan bisnis yang terjadi saat ini.. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan pengambilan sumber datanya secara sekunder dari referensi terdahulu seperti buku pustaka, berbagai jurnal, serta dokumen yang berkaitan sesuai kajian dan tema penelitian dan dianalisis. Melalui penelitian ini, menjelaskan bahwa dunia bisnis sangat memerlukan konsep dan strategi pemasaran yang baik agar mampu bersaing. Tentu saja persiapan matang dalam perencanaan konsep dan strategi pemasaran sangat diperlukan. Dengan demikian, setiap konsep dan strategi yang dihasilkan mampu memberikan keuntungan yang banyak baik bagi Perusahaan maupun konsumen.

Keywords: Bisnis, Strategi, Persaingan

(2)

28 PENDAHULUAN

Era globalisasi merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara global dan melanda seluruh negara yang ada di dunia. Dampak yang diakibatkan dari perubahan tersebut sangat besar bagi setiap aspek kehidupan manusia, baik di bidang sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan, teknologi dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh kemajuan di bidang ilmu teknologi dan pengetahuan yang perlahan membuat perilaku konsumsi masyarakat menjadi berubah. Dalam kehidupan zaman sekarang yang telah dibanjiri oleh proses globalisasi membuat suatu organisasi mau tidak mau harus selalu berjalan dengan penuh rasa kesadaran yang lebih lagi untuk membantu peningkatan dalam pelaksanaan manajemen secara profesional di setiap kelompok yang terjun ke dalam pasar secara umum supaya organisasi perusahaan terus tetap dapat mempertahankan keberadaannya dalam mengembangkan kegiatan usahanya di masa-masa mendatang. Dengan demikina di dalam era globalisasi yang terjadi pada saat ini, persaingan organisasi terutama di kalangan pelaku ekonomi yang tentunya akan semakin kompetitif, sedangkan wilayah pemasaran juga akan semakin terasa sempit daya saingnya. Persaingan yang amat kompetitif inilah yang mengharuskan setiap organisasi untuk lebih memberikan perhatian kepada salah satu aspek yang sangat vital dan berpengaruh terhadap manajemen perusahaan adalah aspek Pemasaran.

Berdasarkan dengan permasalahan tersebut, tentu saja sangat diperlukan tindakan untuk menciptakan sebuah atau beberapa konsep strategi pemasaran yang efektif untuk persaingan dunia bisnis saat ini. Hal ini didorong agar dunia bisnis yang dijalankan saat ini tidak kalah dengan pesaing-pesaing yang ada yang lebih mampu menunjukkan strategi pemasaran yang sudah dirancang. Oleh karena itu, dalam penyusunan atau perencanaan strategi di bidang pemasaran dibutuhkan persiapan yang diiringi dengan konsep yang jelas dan mampu memberikan manfaat yang lebih efisien bagi perusahaan atau sebuah bisnis.

TINJAUAN PUSTAKA

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha dalam proses analisis pesaing usaha. Hal ini penting untuk dilakukan guna menolong para pemasar dalam memahami kondisi pasar, berjaga-jaga untuk setiap pergerakan pesaing dan menciptakan sebuah perencanaan pemasaran yang lebih efisien. Tetapi, berdasarkan dengan hasil observasi selama ini, bisa dikatakan bahwa salah satu yang menjadi kekurangan di perusahaan yang bergerak dalam kegiatan bisnis terletak pada bidang pemasarannya. Padahal diketahui bahwa berhasil dan gagalnya suatu perusahaan itu disebabkan oleh proses implementasi manajemen strategik dan manajemen pemasaran yang dilakukan secara profesional sehingga perusahaan dapat terus

(3)

bersinar di tengah persaingan usaha yang semakin hari semakin kompetitif.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu aspek terpenting dalam pengembangan bisnis adalah bagaimana perusahaan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Peluang pertumbuhan baru dan berpotensi merupakan hasil dari kecocokan pelanggan dengan perkiraan saat membuat strategi pemasaran. Tidak semua perusahaan sukses dalam pemasaran, walaupun sudah mengeluarkan modal uang yang sangat besar untuk alokasi pemasaran. Karena banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk marketing bukanlah tolok ukur dalam kesuksesan bisnis. Alasannya adalah, selain strategi yang baik, ada beberapa faktor yang dapat merusak strategi pemasaran yang dianggap matang oleh perusahaan. “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya”. (Philip Kotler, 1997:8).

Salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya strategi pemasaran adalah banyak tim marketing yang kehilangan peluang dalam memaksimalkan pasar karena minimnya data yang dimiliki oleh tim strategi marketing yang tidak disertai dengan akurasi data hanya akan menghasilkan angan-angan atau imajinasi saja. Artinya, setiap strategi merketing yang dijalankan bukan untuk menargetkan pelanggan dengan tepat. Selain itu, yang menjadi faktor kegagalan yang paling fatal adalah kurangnya pemahaman tim pada target pasar yang ingin di capai.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode yang digunakak alah dengan pendekatan secara kualitatif.

Menurut pendapat dari Sugiyono (2012), penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk melaukan penelitian pada setiap populasi dan sampel tertentu. Untuk sumber data memakai instrumen penelitian. Untuk menganalisa data yang digunakan bersifat statistik yang bertujuan untuk menguji setiap hipotesis yang telah ditentukan.

Untuk mendukung dan menunjang hasil pembahasan dalam penelitian ini, diperoleh data yang bersumber dari:

- Data primer: Menurut opini dari Sunyoto (2014), data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh para peneliti untuk menanggapi riset masalah secara khusus seperti yang berasal dari hasil pengisian angket atau hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.

Adapun urutan penelitian yang dilakukan pada perusahaan yaitu dengan cara, observasi, wawancara dan Penelitian Kepustakaan.

(4)

30 Untuk melengkapi analisis yang ada maka digunakan:

- Matrik SWOT: Menurut Rangkuti (2014), alat yang dipakai untuk menyusun faktor- faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT atau disebut juga dengan matriks TOWS.

- Analisis SWOT: Menurut Rangkuti (2014), penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ada banyak fungsi yang digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis, fungsi yang ssanga penting adalah fugsi pemasaran atau marketing function yang digunakan dalam menerapkan kegiatan bisnisnya dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia bisnis yang ditandai semakin dominanya persaingan usaha, maka kedudukan aspek pemasaran sangat vital dan strategis perannya. Persaingan yang terjadi di dunia usaha memiliki tujuan untuk merebut ketertarikan konsumen. Setiap pelaku usaha berlari-lari untuk memberikan penawaran produk dan jasa yang menarik baik itu dari segi kualitas, harga dan pelayanan kepada calon pembeli. Ketiga faktor itu digunakan sebagai alat untuk memenangkan hati para konsumennya. Ketiga faktor tersebut bisa diwujudkan melalui kreatifitas, penggunaan teknologi yang tepat, serta kemampuan manajerial dengan tujuan memberi arahan kepada sumber daya perusahaan dalam rangka menjadi unggul dalam persaingan. Jarang sekali ditemui ada pelaku usaha yang berjualan sendirian tanpa ada saingan saat menjual sebuah produk ke satu daerah pasar pelanggan. Para pesaing yang ada ini harus diidentifikasi agar para pebisnis memperoleh pelajaran penting dalam melakukan pertahanan pada loyalitas pelanggan produk. Jika persaingan antar pelaku usaha sudah terjadi, maka tentu saja mereka akan berusaha untuk mencari perhatian para konsumen agar bisa memenangkan persaingan yang terjadi.

Di bawah ini merupakan beberapa aspek yang perlu diketahui oleh pelaku usaha guna menyikapi persaingan pasar, yaitu:

1. Masuknya pendatang baru

Hadrinya beberapa pendatang baru akan menyebabkan sebuah permasalahan baru dalam dunia persaingan karena saingan menjadi bertambah sehingga menimbulkan peristiwa rebutan antar pelaku usaha, entah itu sumber daya atau hal yang lainnya.

2. Produk substitusi

(5)

Produk substitusi memang memiliki fungsi yang sama, tetapi tak menutup kemungkinan setiap karakteristik yang dimiliki oleh setiap produk itu berbeda-beda. Maka dari itu, produk substitusi yang memiliki harga lebih rendah dapat menjadi ancaman di tengah dunia bisnis.

3. Pembeli dan kekuatan tawar menawarnya

Pembeli juga memiliki peran yang berpengaruh dalam perusahaan melalui kekuatan yang mereka miliki. Beberapa diantaranya, yaitu:

a. Pembeli mampu melakukan pembelian dalam jumlah yang besar, b. Pembeli bisa saja mampu membuat sendiri produk yang diperlukan,

c. Produk perusahaan seringkali dianggap tidak terlalu penting bagi pembeli sehingga menyebabkan pembeli menjadi pindah ke produk substitusi.

Tips Persaingan Bisnis

1. Memperhatikan Merek atau Brand

Strategi pertama yang dilakukan dalam pemasaran dalam rangka mencapai kesuksesan usaha adalah merek atau brand. Hal ini penting untuk diperhatikan untuk target jangka panjang. Yang paling terutama adalah fokus pada merek dari produk yang memiliki potensi untuk memberikan hasil atau pendapatan yang menguntungkan dalam jangka panjang. Dengan memperkuat merek, maka bisnis atau usaha yang dilakukan nantinya akan lebih mudah untuk dikenal oleh para pelanggan.

2. Mengenal Pesaing yang ada di dunia bisnis.

Selanjutnya yaitu, mampu mengenal dan juga mengetahui bagaimana keadaan pasar yang terjadi di dunia persaingan bisnis agar bisa mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan pesaing lain.

3. Melakukan Promosi secara aktif.

Kegiatan promosi memiliki kaitan yang erat dengan penguatan merek serta nilai tambah di kalangan konsumen. Semakin menarik kegiatan promosi maka semakin banyak juga kesempatan untuk mencuri perhatian para konsumen atau pelanggan dan tentu saja akan berpengaruh pada keuntungan dalam perusahaan. Promosi bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur-fitur teknologi yang ada sesuai dengan kebutuhan dan anggaran bisnis.

4. Memahami konsumen.

Konsumen merupakan salah satu elemen yang mampu menentukan keberhasilan dalam suatu bisnis. Dalam mewujudkan layanan yang terbaik untuk konsumen, langkah yang seharusnya dilakukan ialah pelaku usaha harus mampu mengenali serta mengklasifikasi kebiasaan-kebiasaan para konsumen dalam membeli produk. Dengan mempelajari kebiasaan mereka, maka secara tidak langsung mampu mengikat konsumen dengan lebih dekat sehingga

(6)

32

dapat menciptakan sifat loyal pada setiap pelanggan. Tentu saja dengan banyaknya konsumen dan pelanggan loyal dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan dalam jangka waktu yang lama.

Dengan adanya perencanaan strategi pemasaran yang teratur dan terkonsep, maka perusahaan pasti mampu mewujudkan setiap tujuan serta visi yang dimiliki. Tetapi, hal yang perlu untuk selalu diingat yaitu adanya kenyataan bahwa setiap perwujudan dari perencanaan strategi pemasaran tersebut tidaklah pada kondisi yang statis, namun berada di dalam keadaan yang sangat dinamis di tengah pertumbuhan persaingan yang sangat pesat terjadi di era saat ini. Oleh sebab itu, sangat diperlukan untuk melakukan kegitan modifikasi dan evaluasi yang sesuai dengan tuntutan perubahan yang ada di keadaan nyata ini. Karena pada hakikatnya, perencanaan yang dibuat atau dibentuk dalam proses manajemen pemasaran merupakan proses yang memiliki hubungan berkesinambungan. Untuk lebih praktis lagi, dapat dijelaskan bahwa setiap perencanaan dan strategi adalah sebuah proses yang menentukan terwujudnya tujuan dalam perusahaan dengan cara menyusun satu per satu rencana kerja yang lebih detail.

Perencanaan efektif merupakan langkah untuk menuju ke dalam suatu pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, melalui strategi pemasaran efektif, perusahaan tidak hanya mampu mewujudkan tujuannya, tetapi perusahaan juga akan percaya diri dan optimis untuk terjun ke dalam dunia persaingin bisnis yang semakin kompetitif. Untuk membentuk sebuah strategi pemasaran yang efektif, maka hal-hal yang perlu diperhatikan secara detail yaitu dasar yang digunakan dalam segmentasi pasar (market segmenting), proses pengelompokan atau pemilihan target/sasaran pasar (market targeting), dan penentuan posisi pada pasar (market positioning).

Segmentasi pasar dapat dilakukan dengan cara melakukan pengelompokan terhadap pasar berdasarkan kriteria yang ada, misalnya faktor sosiologis, psikologis dan demografis yang sama agar perusahaan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen berdasarkan dari segmen pasar yang sudah dipilih tadi. Kemudian, prose penentuan sasaran pasar (market targeting) dijalankan guna mewujudkan keberhasilan usaha-usaha yang sudah dirancang dengan cara memilih atau memilah beberapa kelompok pasar tertentu melalui proses penentuan marketing mix (produk, harga, promosi, dan distribusi) yang nantinya dapat memenuhi setiap keinginan yang dimiliki oleh konsumen.

(7)

SIMPULAN

Penyebab terjadinya persaingan di dunia bisnis bisa saja disebabkan oleh beberapa kesalahan dan dari kesalahan itulah akhirnya dapat menciptakan peluang bagi para pelaku usaha lain dengan cara menciptakan atau meningkatkan produk atau jasa yang semakin berkualitas. Dalam menghadapi persaingan usaha yang terjadi, para pelaku usaha tentu akan tergerak untuk meningkatkan serta mengembangkan kualitas produk atau layanan yang akan diberikan kepada konsumennya sehingga konsumen dapat terus tertarik dengan produk atau jasa yang mereka sediakan.

Untuk mencapai sebuah tujuan pemasaran yaitu produk (barang dan jasa) dapat sampai ke pihak konsumen sesuai tujuan target pasar yang sudah ditentukan sejak awal, jelas membutuhkan beberapa kegiatan yang berpengaruh. Berbagai kegiatan atau aktivitas yang dimaksud merupakan suatu proses yang dibutuhkan karena peran pentingnya di dalam konsep pemasaran.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin, dan Tantri, Francis. 2016. Manajemen Pemasaran. Cetakan ke 5. Jakarta:

Rajawali Pers.

Alma, Buchari. 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Edisi Revisi.

Penerbit Alfabeta.

Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Basu Swastha DH, Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta, 1984.

Cravens, W. David, Pemasaran Strategis, Edisi Keempat, Jilid I & II, Erlangga, Jakarta, 1996.

Fitri Yeni, Gusnadi Erwin, Hapzi Ali, 2019, Analisis strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan bisnis Pada pt.federal internasional finance (fif) group di kecamatan Ipuh, kabupaten mukomuko, Volume 1, Issue1, September 2019, E-ISSN : 2686-4924, P- ISSN : 2686-5246

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran 13 Jilid I. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, Dan Pengendalian, Edisi Kedelapan, Jilid I & II, Salemba Empat, Jakarta, 1995.

Moh. Aris Pasigai , 2009, Pentingnya Konsep Dan Strategi Pemasarandalam Menghadapi Persaingan Bisnis, Balance : Jurnal Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Issn : 1858-2192 Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

(8)

34

Sangadji, Etta, Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen.Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sallis, Edward. 2015. Total Quality Management In Education. Cetakan Pertama. Yogyakarta:

IRCiSoD.

Siagian, Sondang. 2012. Manajemen Stratejik. Cetakan ke Sepuluh. Jakarta: Bumi Akasara.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta:

PT. Buku Seru.

Taufiqurokhman. 2016. Manajemen Strategik. Cetakan Pertama. Jakarta: Fakultas Ilmu Ekonomi Sosial dan Immu Politik. Universitas Moestopo Beragama

Referensi

Dokumen terkait

Usulan yang dapat diberikan untuk Don’s Salon adalah mengembangkan kelengkapan pelayanan, perawatan rambut, fasilitas dan peralatan salon, merekrut 1 karyawan, mengganti

Maka diberikan beberapa usulan kepada pujasera BCNY House, yaitu lebih memperhatikan lagi rasa dari makanan, mendesain ulang interior yang dapat membuat konsumen nyaman,

Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan yaitu jika layanan yang diberikan oleh suatu kedai kopi semakin baik, maka pelanggan akan semakin puas

Penelitian ini ditulis oleh Eka Nur Jannah (131311044) dengan judul “Strategi Pemasaran pada Biro Perjalanan dalam menghadapi Persaingan antar Jasa Penyelenggaraan

Diferensiasi Layanan dan Diferensiasi Citra terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Pemasaran (Studi pada PT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diferensiasi produk

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,