• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Transit-Oriented Development di Dukuh Atas, Jakarta

N/A
N/A
friedrich

Academic year: 2024

Membagikan " Konsep Transit-Oriented Development di Dukuh Atas, Jakarta"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1. Studi kasus penentuan kawasan kusus di pusat kota dengan judul “KONSEP PENATAAN RUANG BERORIENTASI TRANSIT (TRANSIT-ORIENTED DEVELOPMENT) DI KAWASAN DUKUH ATAS, JAKARTA”

2. Kawasan ini dianalisis sebagai berikut

Metode Analisis Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis, di antaranya analisis deskriptif, analisis data matriks, dan Analytical Hierarchy Process(AHP). Berikut merupakan penjelasan dan kegunaan dari masing-masing metode analisis.

1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik Kawasan Dukuh Atas berdasarkan prinsip-prinsip TOD, yaitu walk, cycle, connect, transit, mix, densify, compact, dan shift.

2. Analisis Data Matriks Analisis Data Matriks digunakan untuk menilai serta membandingkan standar acuan TOD dengan kondisi eksistingnya dalam rangka mengetahui sejauh mana penerapan konsep TOD di kawasan ini.

3. Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode AHP digunakan untuk menentukan prioritas pengembangan kawasan yang sesuai dengan prinsip-prinsip TOD, kemudian hasil kuesioner diolah dengan software Expert Choice 11.

3. Dalam mencapai tujuan penataan ruang yang sesuai dengan variabel dan parameter TOD yang telah dirumuskan, memerlukan sebuah konsep besar yang menjadi konsep penataan ruang berorientasi transit, yaitu integrated; kawasan pengembangan yang terintegrasi dengan fasilitas transit. Penataan ruang berorientasi transit akan optimal dalam aspek konektivitas, memiliki karakter kawasan yang berorientasi pada pejalan kaki, mengurangi pergerakan kendaraan bermotor, dan memperhitungkan pergerakan transit, sehingga mampu menggerakkan pergerakan alami kawasan dalam meningkatkan intensitas kawasan dan mensinergikannya dengan land use. Melalui integrasi tersebut, keaktivan kawasan akan meningkat bersama sinergisnya hubungan timbal balik antara intensitas, land use, dan transit. Dengan demikian, penataan ruang dan fasilitas transit benar-benar berperan sebagai sebuah kawasan Transit-Oriented Development yang mensinergikan penataan ruang dengan kegiatan transit.

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan kawasan baru Belawan yang akan dikembangkan menjadi kawasan berbasis.. TOD ( Transit-Oriented Development ) tentunya memiliki beberapa fungsi utama

Sebagai kawasan CBD (Central Bussiness District) dan sentra transportasi publik, koridor Dukuh Atas menjadi salah satu kawasan yang banyak dilalui masyarakat untuk

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi konsep Transit Oriented Development adalah suatu kawasan di sekitar titik transit yang memiliki

Hasil dari analisis kesesuaian konsep TOD di kawasan transit Stasiun Gubeng menujukkan terdapat dua belas variabel yakni kepadatan bangunan, koefisien dasar bangunan

Connectivi ty Pengemba ngan berkualitas tinggi dimana dapat mengitari kawasan sekitar halte transit dengan waktu 10 menit Kawasan ini memiliki jalan- jalan

Berdasarkan hasil analisis kriteria di atas, dapat diketahui bahwa radius kawasan transit koridor Embong Malang masih belum sesuai dengan konsep TOD, bisa dilihat

Tujuan penelitian ialah untuk merancang sebuah kawasan transit oriented development dengan menggunakan metode walkable urban agar terbentuk sebuah lingkungan yang

Konsep Arsitektur Kota; Konteks bangunan dengan Kawasan Beorientasi Transit / Transit Oriented Development (TOD) desain mempertimbangkan Masterplan Kawasan