KELOMPOK 1 :
1. Ajeng Rama Indriyanti (2214201082)
2. Azizah Nur Rahmawati (2214201085)
3. Dermani Jernih Kristiani Hia (2214201088)
4. Devi Agustina Anggreini (2214201091)
5. Kayla Salsabila Azzahra (2214201075)
6. Mutia Al Zahro (2214201053)
KONSEP TUMBUH
KEMBANG ANAK (BAYI)
PENDAHULUAN
Tumbuh adalah bertambahnya ukuran fisik
Kembang adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi organ tubuh
APA ITU TUMBUH?
APA ITU
KEMBANG?
KONSEP TUMBUH KEMBANG BAYI
Konsep tumbuh kembang bayi merupakan suatu konsep yang mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yang bertambahnya jumlah, ukuran, dan dimensi pada tingkat seluruh bagian tubuh.
Perkembangan adalah kemampuan, struktur, dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dan
proses pematangan/maturitas.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG BAYI
PENDIDIKAN AYAH DAN
IBU
STABILITAS RUMAH TANGGA
KEPRIBADIAN AYAH DAN
IBU PEKERJAAN
ATAU PENDAPATAN
KELUARGA
1 2 3 4
PENJELASAN…
STABILITAS RUMAH TANGGA
PEKERJAAN ATAU
PENDAPATAN KELUARGA
Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak karena orangtua dapat menyediakan semua kebutuhan anak, baik yang primer maupun yang sekunder.
PENDIDIKAN AYAH DAN IBU
Karena dengan pendidikan yang baik, maka orangtua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya dan sebagainya.
KEPRIBADIAN AYAH DAN
Keharmonisan rumah tangga mempengaruhi
IBU
tumbuh kembang anak. Tumbuh kembang anak akan berbeda pada keluarga yang harmonis dibandingkan dengan mereka yang kurang harmonis.
Kepribadian ayah dan ibu yang terbuka tentu pengaruhnya berbeda terhadap tumbuh kembang anak, bila dibandingkan dengan mereka yang berkepribadian tertutup.
POINT PENTING TERKAIT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI
FISIK 1
MOTORIK 3
SOSAL DAN EMOSIONAL
4
KOGNITIF 2
5
BAHASA DAN
KOMUNIKAS
I
PENJELASAN…
KOGNITIF FISIK
Pertumbuhan fisik bayi meliputi peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
Selama tahun pertama, pertumbuhan fisik bayi biasanya sangat cepat, dengan penambahan berat badan rata-rata sekitar 5-7 ons per minggu.
MOTORIK
Perkembangan motorik melibatkan perkembangan kemampuan motorik kasar (seperti mengangkat kepala, berguling, duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan) serta kemampuan motorik halus (seperti menggenggam objek, meraih, memegang, dan merangkak).
SOSIAL DAN EMOSIONAL
Perkembangan kognitif melibatkan kemampuan bayi untuk mengamati, mempelajari, dan memahami dunia sekitarnya. Ini mencakup kemampuan untuk mengenali wajah orang tua, menanggapi suara, mengamati objek, dan memulai eksplorasi lingkungan sekitar.
Perkembangan sosial dan emosional melibatkan hubungan antara bayi dan orang lain di sekitarnya. Ini mencakup kemampuan untuk mengenali ekspresi wajah, merasakan emosi dasar seperti sukacita, ketakutan, dan kesedihan, serta mengembangkan ikatan dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
PENJELASAN…
BAHASA DAN KOMUNIKASI
Perkembangan bahasa dan komunikasi melibatkan kemampuan bayi untuk berkomunikasi dengan menggunakan suara, mimik wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh. Ini mencakup mengeluarkan suara, mengenali suara, mengikuti gerakan bibir orang dewasa, dan merespons pada interaksi verbal.
TEORI MENTAL KEPRIBADIAN PADA BAYI
A. Teori Perkembangan Havighurst Menjelaskan bahwa perkembangan seseorang anak-anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Havighurst mengenali tugas-tugas perkembangan pada anak bersumber pada tiga hal, yaitu:
1. Kematangan fisik: yang meliputi proses perkembangan fisik, seperti belajar berjalan, berlari, dan
perbedaan nama benda.
2. Tuntutan dari masyarakat: yang meliputi norma-norma sosial dan psikologi, seperti belajar membaca, menulis, berhitung, dan organizasi.
3. Tuntutan dari norma pribadi: yang meliputi aspirasi-aspirasinya, seperti belajar untuk memiliki cita- cita yang tinggi, mencari identitas diri, dan memantapkan identitas diri
Havighurst juga menjelaskan bahwa ada 4 sumber munculnya tugas perkembangan, yaitu:
1. Kematangan fisik: yang terkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi.
2. Tuntutan masyarakat: yang meliputi tuntutan yang berasal dari kultur, seperti belajar membaca, menulis, berhitung, dan organizasi.
3. Tuntutan dari diri sendiri: yang meliputi tuntutan yang berasal dari diri sendiri, seperti memilih teman dan pekerjaan.
4. Tuntutan norma agama: yang meliputi tuntutan yang berasal dari norma agama, seperti taat beribadah kepada Allah SWT, berbuat baik kepada sesama manusia.
B. Teori Perkembangan Psikososial Erik Erikson
menurut teori Erik Erikson:
Trust vs Mistrust (0-18 Bulan): Pada tahap ini, seorang anak belajar untuk mempercayai caregivers mereka. Anak bergantung sepenuhnya kepada caregivers untuk keperluan makan, minum, tampat tinggal, dan kasih sayang. Pada tahapan ini, seorang anak juga develop mistrust, yaitu contohnya ketika anak menangis, tetapi caregivers tidak ada disana untuk menenangkan. Atau ketika caregivers kelupaan untuk memberikan makanan kepada anak. Keadaan dimana keperluan anak tidak terpenuhi dan menghasilkan mistrust ini juga merupakan sesuatu yang penting untuk dihadapi.
C. Tahap Perkembangan Kognitif Manusia Piaget
Tahap Sensorimotor (Usia 0-2 Tahun):
Pada tahap ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh).
Perkembangan utama selama tahap sensorimotor adalah pemahaman bahwa ada objek dan peristiwa terjadi di dunia secara alami
D. Teori Perkembangan Moral Kohlberg
Merupakan teori yang berfokus pada bagaimana anak mengembangkan moralitas dan penalaran moral. Teori Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral terjadi dalam serangkaian enam tahap dan logika moral terutama terfokus pada pencarian dan pemeliharaan keadilan.
Tahap 1 (Ketaatan dan Hukuman) Tahap paling awal dari perkembangan moral, ketaatan dan hukuman sangat umum terjadi pada anak kecil. Menurut Kohlberg, orang-orang pada tahap ini melihat peraturan sebagai sesuatu yang tetap dan mutlak.
Tahap 2 (Individualisme dan Pertukaran) :
Pada tahap perkembangan moral individualisme dan pertukaran, anak-anak memperhitungkan sudut pandang individu dan menilai tindakan berdasarkan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan individu.
Tahap Perkembangan Moral
Moralitas Prakonvensional
Usia (0-9 Tahun)
Tahap 1: Ketaatan dan hukuman Tahap 2: Individualisme dan
pertukaran
E. Teori Psikoanalisis Sigmund Freud
menjelaskan tiga unsur atau sistem yang terdiri dalam kepribadian, yaitu id, ego, dan superegoBerikut adalah penerapan teori psikoanalisis Freud pada bayi:
1. Id (Das Es): Id adalah sistem kepribadian yang asli, dibawa sejak lahir. Dari id ini kemudian akan muncul ego dan superego. Saat dilahirkan, id berisi semua aspek psikologi yang diturunkan, seperti insting, impuls, dan drives yang dibawa dari lahir
2. Ego (Ich): Ego adalah sistem kepribadian yang mengatur dan membantu individu untuk
mengadaptasi dengan
lingkungan. Ego bertanggung jawab untuk mengatur impuls dan insting yang berasal dari id, dan memastikan bahwa individu dapat mengadaptasi dengan lingkungan 3. Superego: Superego adalah
sistem kepribadian yang membantu individu untuk mengikuti norma dan tata tuturan yang diingat oleh individu.
Superego berisi ide-ide yang diterangkan oleh individu sendiri, yang berasal dari pendidikan, pengalaman, dan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan
ISSUE\PERMASALAHAN YANG SERING TIMBUL PADA BAYI
Masalah kulit pada bayi adalah permasalahan yang sering timbul dan dapat menyebabkan
kekhawatiran bagi orang tua.
Berikut adalah beberapa masalah kulit yang sering dialami bayi:
1. Ruam popok: Ruam popok adalah masalah kulit pada bayi yang paling umum terjadi
2. Biang keringat: Biang
keringat atau miliaria adalah masalah kulit pada bayi yang dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman, sulit tidur, dan lebih mudah rewel
3. Kulit kering: Kulit
kering pada bayi dapat disebabkan oleh kondisi popok yang lembap, tisu basah, atau
kelenjar kulit yang belum berkembang sempurna
4. Milia: Milia adalah bintik putih kecil pada hidung dan pipi bayi, yang paling sering terjadi pada bayi baru lahir
ASUHAN ANAK SELAMA SAKIT &
HOSPITALISASI YANG BERFOKUS PADA KELUARGA
Penting untuk mengurangi dampak negatif yang dapat disebabkan oleh situasi ini.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi dampak negatif pada bayi:
1. Membentuk hubungan anak- orang tua: Pendekatan atraumatik mengacu pada pengembangan hubungan anak-orang tua selama dirawat di rumah sakit.
2. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak:
Pendekatan atraumatik juga mencakup peningkatan kontrol orang tua pada diri anak.
3. Mencegah dan
mengurangi cedera dan nyeri: Pendekatan atraumatik juga mencakup mengurangi nyeri merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam keperawatan anak.
4. Membentuk lingkungan yang nyaman: Perawatan anak harus dilakukan dalam lingkungan yang nyaman bagi pasien.
5. Membantu anak bermain:
Keluarga juga dapat membantu anak bermain selama dirawat di rumah sakit.
STRESOR HOSPITALISASI DAN REAKSI PADA BAYI
Ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan lingkungan, kehilangan kendali, cedera tubuh, dan rasa nyeri.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi stresos hospitalisasi pada bayi:
1. Mengurangi perubahan lingkungan: Perawat harus mengurangi perubahan lingkungan yang dapat menyebabkan stres pada anak.
2. Mengurangi kehilangan kendali: Perawat harus mengurangi kehilangan kendali yang dapat disebabkan oleh hospitalisasi.
3. Mengurangi cedera tubuh dan rasa nyeri: Perawat harus mengurangi cedera tubuh dan rasa nyeri yang dapat disebabkan oleh hospitalisasi.
4. Membantu anak mengadaptasi dengan lingkungan rumah sakit: Perawat harus mengurangi stresor yang dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan, orang baru yang tidak dikenal, dan faktor fisik.
5. Membantu anak mengadaptasi dengan prosedur medis:
Perawat harus mengurangi stresor yang dapat disebabkan oleh prosedur medis yang tidak dikenalinya oleh anak.
STRESOR & REAKSI KELUARGA YANG DI HOSPITALISASI
Stresor dan reaksi keluarga yang di hospitalisasi pada bayi tergantung pada berbagai faktor, seperti perkembangan usia anak, pengalaman sebelumnya dengan hospitalisasi, tersedianya orang yang mendukung, keterampilan koping, dan keseriusan diagnosa. Perpisahan dengan orang tua merupakan aspek yang paling menimbulkan stres dan menimbulkan efek kecemasan akibat hospitalisasi pada bayi. Faktor lain yang mempengaruhi reaksi keluarga terhadap hospitalisasi antara lain gaya pengasuhan, hubungan keluarga dengan bayi, dan keterampilan koping anggota keluarga
KESIMPULAN
Pada tahap tumbuh kembang inilah,
Anda bisa melihat pertumbuhan bayi di
setiap usianya. Baik normal atau
tidaknya, semua tergantung bagaimana
cara Anda merawat si kecil dan cara
penanganannya sedari dini. Oleh karena
itu, sejak dini pun penting bagi Anda
untuk selalu memberikan gizi dan nutrisi
yang terbaik bagi buah hati, serta
merawat dan mengasuh dengan penuh
kasih sayang.
THAN
K YOU