Hal ini disinyalir disebabkan belum adanya pembedaan antara hukum Islam berupa syarȋ`ah dan fiqh. Dan yang terpenting, buku ini diharapkan dapat menjawab berbagai keraguan terhadap hukum Islam di masyarakat.
Hukum, Dalil Hukum, dan Sumber Hukum
DAN SEBAB-SEBAB PERBEDAAN PENDAPAT
Jelas dari sabda khitâbullah bahwa yang berhak menetapkan hukum syara hanyalah Allah SWT. Menurut hukum fuqahâ adalah suatu perbuatan, kemudian menurut ushûliyyîn adalah hukum khîtab Allah SWT yang menunjuk pada suatu perbuatan.
يغَ ْي
Tuhan menjawab pertanyaan manusia: "Hukum itu mengikat." Manusia tidak dapat benar-benar mendengar perkataan nafs kecuali melalui kassyâf, seperti yang terjadi pada Nabi Musa di bukit Thursina dan pada Nabi Muhammad SAW saat mi`raj. Manusia juga tidak dapat mendengar perkataan jiwa secara langsung, namun manusia dapat memahaminya dari petunjuk atau dalil, yang dalam hal ini adalah dalâlah ma`nawiyah, yaitu al-Sunnah yang berbunyi: “Ij`alû âkhira shalâtikum billaili witran”. 7.
لاَو َمْيثِ ْي
Demikianlah gambaran hubungan manusia mulatto dengan Tuhan serta hubungan dalil dengan hukum yaitu kalam nafsi melalui dalâlah lafziyah dan dalâlah ma`nawiyah. Jika khitâbullâh dalam pengertian hukum di atas diartikan sebagai kalâmullâh yang berarti Al-Qur'an, maka Al-Qur'an adalah hukum Allah SWT.
أَو اًنا َط ْي
Memalsukan hukum ini adalah darjat haram yang paling tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam firman Allah SWT berikut. Di sini Ibrahim Hosen menjelaskan bahawa penyembelihan yang dimaksudkannya ialah penyembelihan, sebagaimana yang berlaku kepada Nabi Musa di Bukit Thursina dan Nabi Muhammad saw ketika beliau mi`raj, sebagaimana yang ditunjukkan dalam firman Allah SWT.
يو َ
أ اًيْيحَو َّ
Hal ini terlihat dari pernyataannya bahwa: “…al-Qur’ân, al-Sunnah, al-ijmâ`, al-qiyâs dan segala sesuatu yang dapat dijadikan dalil atau petunjuk, kedudukannya bukanlah hukum, melainkan kesemuanya.” ini mempunyai status argumen hukum."20. Tidak ada keraguan tentang Kitab 24 (al-Qur'ân) ini; petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa” 25 (al-Baqarah: 2).
ينِمِل ْيسُم ْي لِل
Hukum Islam: Syari`ah dan Fiqh
Berdasarkan batasan-batasan di atas sebenarnya kita dapat membedakan antara hukum Islam ditinjau dari Syariah dan Fiqih. Jika hukum Islam dalam arti syariat adalah kebenaran mutlak (qath`i), tetap (tsabat) dan berlaku universal (kulli), maka hukum Islam dalam arti fiqh lebih bersifat relatif kebenarannya (zhanni), dapat berubah, dan valid, tidak menyeluruh, namun sebagian besar (aghlabi).
Fungsi dan Karakteristik Hukum Islam
- Fungsi Hukum Islam
Hukum Islam menekankan pada ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis mutawatir yang pengucapannya tidak mengandung tafsir/penafsiran berstatus qath`i. Hukum Islam dalam kategori ini dalam kajian Ushûl al-Fiqh dikenal dengan istilah syarî`ah.
37 )ملسم هاور( ةحر تيمأ فلاتخا
ةيفنلاب تثعب نيكلو ةيناصرلا لو ةيدوهلياب ثعبأ مل نيإ
38 ) يراخلا هاور ( ةحمسلا
Melakukannya adalah ketaatan yang mana pelakunya berhak mendapat pahala, dan peninggalan atau pelanggarannya adalah kemaksiatan di mana pelakunya akan mendapat siksaan di akhirat. Namun terdapat beberapa hukuman yang ditetapkan dalam syariat Islam, baik yang telah ditetapkan (hudûd) maupun yang diturunkan kepada Ulil Amri (ta'zîr).
أ ِف اوُدِ َي
Syariat Islam ialah îjâbi dan salbi, iaitu syariat Islam memerintahkan, menggalakkan dan menggalakkan melakukan perbuatan yang baik (ma`rûf) dan melarang perbuatan mungkar (munkar) dan segala bentuk kemudaratan. Ini mengingati bahawa tujuan utama syariat Islam adalah untuk membawa, mencipta dan memelihara manfaat bagi manusia.
أ ِصاَع ْي
41 ) ملسمو
داهتجلاب ضقنيل داهتجلا 43
45 ) ملسم هاور ( ةحر تيمأ فلاتخا
Hadits di atas menunjukkan bahwa di kalangan (ulama) umat Nabi Muhammad SAW akan terjadi perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat ini tidak hanya diakui dan ditoleransi oleh Rasulullah, namun beliau juga menegaskannya sebagai rahmat atau kemudahan bagi umat.
امدعو ادوجو هتلع عم رودي مكلا
Hal ini hanya berlaku pada bidang hukum yang diperoleh dari ijtihad yaitu fiqh, dan tidak berlaku pada bidang pokok aqidah karena perbedaan pendapat mengenai bidang pokok aqidah tidak dapat dibenarkan. Karena ijtihad, penerapan fiqh tidak boleh bersifat statis atau kaku, karena bersifat elastis dan dinamis.
نكامو نامز كلل حلاص ملاسلإا
Penerapan fiqh yang tidak tepat atau kaku tentu dapat menimbulkan kebekuan dan kebuntuan, serta tidak mampu tampil menjawab tantangan zaman. Oleh karena itulah para mujtahid melarang kita untuk mengikuti mereka, tentunya dengan tujuan agar kita juga mengamalkan ijtihad seperti mereka.
له بهذم ل مياعلا 48
Sebab-sebab Perbedaan Pendapat dalam Fiqh
Imam Syafi'i memilih makna suci, maka beliau menganggap 'iddah wanita yang diceraikan suaminya itu tiga kali suci. Contohnya, atas dasar istihsân, Imam Malik membenarkan wanita haid membaca al-Quran sedikit sebanyak.
نوُمَلْيعَت َ
Sebagai contoh, seseorang yang berpegang kepada mazhab Syafi'i ingin berpegang kepada mazhab Maliki tentang hakikat bahawa wuduk tidak putus kerana menyentuh wanita bukan mahram tanpa syahwat, maka dalam wuduk hendaklah menggosok wuduk dan menyapunya. . seluruh kepala. Menurut mazhab Maliki, menggosok sambil membasuh bahagian wuduk adalah termasuk dalam wuduk yang wajib dan seluruh kepala hendaklah disapu.
أْيساَف ۖ
Jika wuduknya tidak dilakukan dengan cara itu, maka wuduknya dikira batal, begitu juga dengan solat yang dikerjakannya, baik menurut Syafii (kerana menyentuh wanita bukan mahram) dan menurut Maliki (kerana dalam wuduk dia tidak berwuduk. gosok dan sapu seluruh kepala). Adapun orang awam, mereka tidak mempunyai mazhab (al-`âm lâ madhaba lahu), ini menunjukkan bahawa orang awam tidak bersekutu dengan mana-mana mazhab.
لِإ ِنْييَرْيم َ
66 )يراخلا
67 )يراخلا هاور( اوُرِّفَنُت َ
لَو اوُ ِّسَي
هاور( سعلا مهب دري ملو سيلا ةملا هذهب دارأ امنإ للا نإ
68 )عوفرم ,عيزولا نب زجمح ثيدح نم هيودرم نبا
لحأو ادودح دحو اننس نسو ضئارف ضرف دق للا نأ احمس لاهس هلعجف نيلدا عشرو امارح مرحو للاح
69 )عوفرم
70 )دحأ هاور( ةحمسلا ةيفنلاب تثعب
Pada awal abad ke-4 H, sebagian ulama yang dipimpin oleh ulama salaf menyatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Menurut Ibrahim Hosen, dalil kelompok yang menyatakan pintu ijtihad tetap terbuka adalah sebagai berikut: 73.
76 صلا ةلباقم ف داهتجا ل
Pengertian dan Ruang Lingkup Ijtihad
- Pengertian Ijtihad
Pertama, jahdun artinya ikhlas, sungguh-sungguh atau bersungguh-sungguh, hal ini sebagaimana disebutkan dalam surat al-An`âm ayat 109. Kedua, juhdun yang berarti kemampuan atau kesanggupan yang mengandung arti sulit, berat dan sukar, hal ini sebagaimana disebutkan dalam surat al-Tauba ayat 79.
PEMBARUAN HUKUM ISLAM
Bentuk kata mashdar adalah al-jahd dan al-juhd yang berarti al-thâqah (tenaga, kekuatan dan tenaga), sedangkan al-ijtihâd dan al-tajâhud berarti pelepasan/penyaluran segala peluang, kemampuan dan tenaga. al-Qur'ân kedua bentuk kata mashdar ini mempunyai arti yang berbeda. Mereka bersumpah atas nama Allah SWT dengan segala keikhlasan bahwa mereka pasti akan beriman kepada-Nya jika keajaiban datang kepada mereka.
لِإ َنوُدِ َي
م ِلَأ ٌباَذَع
Ruang Lingkup Ijtihad
Bahan hukum yang tidak bersifat qath’iyyât dan tidak mempunyai tafsir al-Sunnah yang shahih disebut zhanniyyât. Oleh karena itu, terdapat pula variasi dalam penerapan suatu ketentuan hukum yang tidak qath`iyyât.
Macam-macam Ijtihad dan Syarat-syarat Mujtahid
- Macam-macam Ijtihad
- Syarat-syarat Mujtahid
Untuk menunjukkan betapa pentingnya mengetahui Ushul al-Fiqh, al-Syaukani berkata: "Syarat keempat bagi seorang mujtahid ialah mengetahui Ushul al-Fiqh. Oleh sebab itu, Fakhred-Dîn al-Râzi menegaskan bahawa yang paling utama yang mesti dimiliki. oleh seorang mujtahid ialah ilmu Ushûl al-Fiqh.45.
Pengertian dan Tujuan Pembaruan
Istilah tajdîd dan akar kata seperti jadîd dan yujaddidu dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan al-Hadits.
اًديِدَج اًق ْ
أ اوُلاَقَو
54 )دواد وبأ هاور( اَهَنيِد اَهَل
Macam-macam Bentuk Pembaruan
Pertama, ada dalam arti hukum Islam merupakan bagian dari hukum domestik sebagai satu kesatuan yang utuh. 64 Tentang sejarah singkat masuknya Islam dan pergulatan antara hukum Islam dan hukum adat (budaya lokal), lihat Ratno Lukito, Perjuangan Hukum Islam dan Hukum Adat di Indonesia, (Jakarta: INIS, 1998), hal.
Peluang dan Tantangan Ijtihad Dalam Pembaruan Hukum Islam
Menurut pengamatan Juhay S Praja, perkembangan reformasi hukum Islam di Indonesia setidaknya memiliki tiga ciri utama. Bandingkan dengan Norman Anderson, Islamic Law in the Modern World, diterjemahkan oleh Mahnun Husen, (Surabaya: Amar Press, 1990), hal.
Lebih lanjut, KHI merupakan bagian dari fiqh taqnîn yang memiliki ciri khas Indonesia karena penyusunan bahan hukumnya memperhatikan kebutuhan umat Islam Indonesia, sehingga tidak mengherankan jika pesan reformasi dalam materi KHI sangat terasa. Dengan prinsip tauhid, “lâ Ilâha illa Allah Swt” telah menguatkan keyakinan umat Islam bahwa tidak ada keterikatan pada siapa pun dan kekuasaan apa pun kecuali hanya kepada Allah Swt.
أ اوُنَمآ َنيِ َّ
Lahirnya KHI sebagai salah satu produk hukum yang berlaku bagi umat Islam di Indonesia sebenarnya merupakan sebuah bukti bahwa masih ada peluang untuk melakukan reformasi hukum Islam sekaligus menjadi sebuah prestasi bagi umat Islam Indonesia untuk menerapkan hukum agamanya dalam tataran praktis. Kalaupun ada keterikatan kepada rasul dan uli al-amr dalam bentuk ketaatan, hal itu dalam konteks keterikatan kepada Allah SWT dalam firman-Nya :.
لا اَهُّي َ أ اَي
Dalam Islam, kebebasan manusia dalam berpikir, berkehendak, dan bertindak tidak lahir dari suatu proses sejarah – seperti yang terjadi di dunia Barat, namun kebebasan tersebut bermula dari inti ajaran Islam itu sendiri.
ليِو ْ
Namun harus diakui bahwa para mutakallimîn dan filosof di kalangan umat Islam berperan penting dalam mendorong pemikiran bebas, yang sangat mempengaruhi laju perkembangan ilmu pengetahuan di era Abbasiyah dan sangat dikagumi oleh dunia Barat. Sikap ekstrim terhadap persoalan khilafiah berpendapat bahwa perbedaan pendapat dalam masalah keilmuan adalah perbedaan agama dan dianggap sebagai perpecahan umat Islam menjadi aliran-aliran yang murka kepada Allah dan dibenci Rasul-Nya, serta azab yang diancam.
أ ِصاَع ْ
Masalah Ibadah
- Hukum Memakai Jilbab dan Wanita yang Bebas dari Jilbab
Kemaluan laki-laki, baik pada saat shalat maupun di luar shalat, wajib ditutup antara pusar dan lutut, dengan pengertian hal ini juga tergantung pada kondisi, budaya, dan adat istiadat setempat. Khusus bagi wanita, saat shalat yang dimaksud dengan aurat adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan bibir. 1 Mengenai batasan aurat wanita di luar shalat, terdapat beberapa pendapat.
DALAM MASALAH IBADAH
Pertama, menurut Hanafi, Maliki dan salah satu imam qaul Syafi`i, bahwa seluruh tubuh perempuan, kecuali wajah dan telapak tangan, bukanlah aurat perempuan.2 Hal ini berdasarkan hadis Nabi, diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah ra bahwa Asma putri Abu Bakar masuk ke rumah Nabi dengan mengenakan pakaian tipis. Ali al-Sâyis menjelaskan, sesuai dengan prinsip kemudahan dalam syariat Islam dan toleransi, ia sangat menentang pernyataan yang menyebutkan bahwa wajah dan telapak tangan perempuan tidak termasuk dalam alat kelamin.
لىص للها لوسر لاق لاق رمع نب نع شيرلجا بينم بيأ نع
Jilbab yang dimaksud hendaknya menutup seluruh aurat, baik saat salat maupun di luar salat, kecuali wajah dan tangan, karena kedua hal tersebut bukan aurat. Menurutnya, pendapat tersebut tidak sesuai dengan ketentuan agama, sebagaimana ditegaskan Nabi bahwa saat ihram, perempuan tidak menutup wajah dan kedua telapak tangan.
أ ٰ َانْد َا
لِإ اوُبوُتَاو
Zakat dengan Uang Haram
Berbeda dengan daging jamur yang haram li `ainihi, padahal kekayaan yang diperoleh dengan cara haram adalah haram qath`i.33 Hal ini dapat dimaklumi karena benda tersebut tidak dapat digolongkan halal atau haram. Dengan demikian, menurutnya, jelas uang haram yang diperoleh dengan cara haram itu tidak ada zakatnya.
اذإ ملسو هيلع للها لىص للها لوسر لاق لاق ةريره بيأ نع لام عج نمو هيف كيلع ام تيضق دقف كلام ةكز تيدأ
38 )نابح نبا هاور(
Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal
Seperti yang diketahui, pada zaman Rasulullah, ru'yah bermaksud ru'yah yang dihasilkan oleh mata. Ini berdasarkan adat istiadat yang berlaku (`urf) pada zaman Rasulullah s.a.w, kerana di kalangan umat Islam pada masa itu belum muncul ilmu perakaunan yang membentuk pakar-pakar perakaunan, sebagaimana diketahui dari hadits-hadits berikut.
42 َاينِث َالَاث
Penggantian al-Hadyu dengan al-Qîmah dalam Ibadah Haji
Pemilihan kawasan Mekah sebagai lokasi ibadah haji tentunya bukan tanpa sebab kerana menurutnya, ia mesti mengandungi rahsia besar, latar belakang, hikmah dan tujuan penting. Untuk meningkatkan lagi kebajikan penduduk miskin Makkah iaitu fakir miskin di sana, melalui ibadah haji ini, Allah SWT juga mensyariatkan al-hadyu (disebut hadyu) sebagai sebahagian daripada ibadah haji.
يْدَاه ْ
لا اوُّمِت َا أَاو
أ ٍةَاقَاد َاص ْو َا
لِإ ِةَارْمُع ْ
لا ِف ٍماَّي َا
باَاقِع ْ
Yang dimaksudkan dengan hadyu nadzar ialah hadyu yang diikrarkan kerana Allah SWT untuk menunaikan haji.
قيِتَاع ْ
لا ِتْيَا ْ
Hukum Bunga Bank
Secara umum para ulama mengelompokkan riba menjadi dua jenis, yaitu riba nasî'ah (riba jahiliyah) dan riba fadhl. Riba jaliy adalah riba nasî'ah yang diharamkan karena menimbulkan kerugian besar dan termasuk riba sempurna (riba al-kâmil).
DALAM MASALAH MUAMALAH
Bagi riba nasî'ah mereka sepakat akan larangannya, sedangkan bagi riba fadhl terdapat perbedaan pendapat diantara mereka mengenai kualitas dan makna hadis yang membicarakan hal tersebut. Mengenai bunga bank, Yusuf al-Qardhawi berpendapat bahwa bunga penabung pada bank sebenarnya adalah riba, hal ini haram karena riba adalah seluruh penambahan yang diwajibkan atas harta pokok.
نوُمَل ْظُت َ
Begitu pula jika melihat ruh ayat riba, maka dapat dipahami bahwa riba yang diharamkan adalah riba yang dilakukan oleh perseorangan. Memang benar, jika Anda melihat ekspresi ketertarikan secara umum, hal tersebut harus mencakup baik perorangan maupun badan hukum.
19 )دوادوبأ هاور( ْمُهاَنْد َ أ
Sesuai dengan prinsip tersebut, maka dapat dipahami dengan jelas mengapa fiqh tidak mengenal badan hukum. Oleh karena itu jelas bahwa mereka yang menganggap fiqh mengakui badan hukum pada dasarnya sedang melakukan takhrîj atau menganalogikan masalah khilafiyah, yaitu hasil ijtihad ulama yang disengketakan.
23 ِهِعِبا َص َ أ
Lebih-lebih lagi, menurut Ibrahim Hosen, ia juga tidak betul mengenai hadis-hadis yang dijadikan alasan oleh al-Zarqa. Menurutnya, kedudukan dan kandungan hadith-hadith yang dikemukakan oleh al-Zarqa secara umumnya sama dengan hadith-hadith Nabi.
24 ابرلا هوجو نم هجو وهف ةعفنم رج ضرق كل
Oleh karena itu, Ibrahim Hosen menegaskan bahwa pelarangan riba yang diturunkan Al-Qur’an hanya ditujukan pada pengobatan riba secara nasî’ah yaitu sarana utang, yaitu meminjamkan uang dengan bunga. Kedua, riba al-fadl yang biasa dijadikan alasan untuk melarang bunga bank, pada dasarnya merupakan perluasan cakupan makna riba yang sebenarnya berdasarkan hadis berikut.
ملسو هيلع للا لص بلنا على لجرل نك لاق ةريره بأ نع ملف هنس ل اوبلطف هوطعأ لاقف هاضاقتي ءاجف لبلإا نم نس
Maka Nabi berkata, "Berikan kepadanya!", lalu Nabi berkata, "Engkau telah memenuhi permintaanku, Allah SWT juga telah memenuhi permintaanmu.". Lalu Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang paling baik membayar hutangnya” (HR. Bukhari Muslim).
هيلع للا لص بلنا على ل نك مث للا دبع نب رباج نع
Maka sahabat-sahabatnya mencari unta-unta yang umurnya sama, namun tidak mereka temukan kecuali unta-unta yang lebih tua dari mereka.
28 نيدازو نياضقف نيد ملسو
Hukum Minum Bir
Jika berniat untuk mabuk, menurut sebahagian ulama Hijaz, keadaan seperti itu memang boleh dipanggil khamr.31 Dalam al-Quran, ayat-ayat yang membicarakan tentang khamr ialah Surah Nahl ayat 67 yang diturunkan di Mekah dan al- Maidah ayat 90 yang turun ke Madinah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir.” (An-Nahl: 67).
Poligami
مكل باط ام اوحكناف مىاتليا فى اوطسقتلا نا متفخ نا و ةدحاوف اولدعت لا نا متفخ ناف عابرو لاثو نىثم ءاسنلا نم
DALAM MASALAH MUNAKAHAT
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh al-Jasshâs, yang mana ayat 3 surat al-Nisâ' di atas menyangkut anak yatim yang dikawinkan dengan walinya. Hal ini karena manusia tidak mampu untuk jujur hanya dalam batinnya5, sebagaimana terlihat dari ayat 129 Surat al-Nisa.
اًميِحَر اًروُفَغ
Banyaknya jumlah perempuan dibandingkan laki-laki dan adanya peperangan yang mengakibatkan banyak korban menyebabkan berkurangnya jumlah laki-laki dan bertambahnya jumlah perempuan yang belum menikah. Setiap bulan selama kurang lebih satu minggu pria tersebut tidak bisa mendekati istrinya karena sedang menstruasi.
Meskipun adil, namun tidak dapat dijadikan sebagai syarat sah sahnya poligami karena keadilan tidak dapat dicapai sebelum poligami ditegakkan. Berbeda halnya jika kejujuran dijadikan sebagai syarat hukum diperbolehkannya poligami, karena bila suami tidak jujur maka perkawinannya batal.
هقَح َ
أ ِطوُ ُّرشلا
Perkawinan dengan Wanita Ahli Kitâb
Oleh itu, sahnya mengahwini wanita ahli kitab adalah takhsîs atau istisnâ' larangan mengahwini wanita musyrik secara umum. Begitu juga dengan Mahmud Syaltut bahawa seorang lelaki muslim yang kuat iman, akhlak yang baik, mampu memimpin rumah tangganya dan membimbing anak-anaknya ke jalan yang diredhai Allah dibolehkan berkahwin dengan wanita ahli kitab.
نْبا َحيِسَم ْ
Sedangkan Ibnu Katsir26 menjelaskan dalam tafsirnya bahwa setelah turunnya ayat “Dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan (al-muhshanât) di antara orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu…” (al-Ma’idah: .5), kemudian beberapa teman saya menikah dengan wanita kristen. Adapun Ibrahim Hosen, sebelum menyimpulkan status hukum perkawinan seorang muslim dengan wanita anggota kitab, terlebih dahulu beliau mengemukakan perbedaan pendapat para ulama terdahulu yang secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga kelompok.
اوُتو ُ
أ يِذِخَّهتُم َ
لاَو َيِحِفا َسُم
نيِ ِساَ ْ
لا َنِم ِةَرِخ ْ
لا اوُحِكْنَت لاَو َ
لا َ َّهللا َّهنِإ
Ketiga, kelompok yang meyakini halalnya menikah dengan wanita ahli kitab, namun siyaâsat tidak menginginkannya. Menanggapi pernyataan ketiga golongan di atas, Ibrahim Hosen nampaknya cenderung pada pernyataan terakhir dengan tambahan argumen bahwa yang dimaksud dengan perempuan ahli kitab adalah mereka yang telah membayar jizyah.
Perkosaan Suami terhadap Istri (Marital Rape)
Merupakan kewajiban pokok yang menjadi tujuan perkawinan antara laki-laki dan perempuan, laki-laki berstatus suami dan perempuan berstatus istri. Meskipun demikian kedudukan laki-laki sebagai laki-laki dan isteri sebagai perempuan di luar rumah tangga yaitu dalam masyarakat ditentukan oleh kedudukan dan fungsi masing-masing individu.
يِبَخ ٌميِلَع
Atas dasar itu pula, hukum Islam tidak mengenal apalagi adanya perkosaan yang dilakukan suami terhadap istrinya, yang disebut dengan ikrâh. Jika hal itu terjadi, maka perempuan tersebut tidak wajib menurutinya dan perempuan tersebut tidak dianggap nusyûz.41 Penyelesaian permasalahan ini diatur secara tegas dalam hukum Islam berdasarkan surat al-Nisâ' ayat 128.
Eutanasia Bagi Penderita AIDS
Masalah AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) selalu menjadi bahan perbincangan faktual dan kajian serius di kalangan para ahli, baik medis maupun agama. Menurutnya, hal tersebut tentu akan mempermalukan yang bersangkutan jika masih hidup dan keluarga yang ditinggalkannya.
DALAM MASALAH JINAYAH DAN SIYASAH
Karena itu, ia mengajukan alternatif lain yang agak keras, yakni euthanasia bagi penderita AIDS akibat hubungan seksual di luar nikah. Menurut hukum Islam, hubungan seksual di luar nikah disebut zina, yang merupakan tindakan ilegal dan termasuk salah satu dosa besar.
ينِنِمْؤُم ْ
Pemerintahan/Negara Islam
Lebih lanjut al-Mawardi menambahkan, sumber kekuasaan kepala negara didasarkan pada kesepakatan antara kepala negara dengan rakyatnya (kontrak sosial). Sesuai dengan teori ini, al-Mawardi tidak menganggap kekuasaan kepala negara sebagai sesuatu yang sakral.
أ اوُرِّمَؤُي ْ
Oleh karena itu, sesuai kecenderungan pandangan al-Ghazali, Ibnu Taimiyah juga berpendapat bahwa kepala negara adalah bayangan Allah SWT di muka bumi (zhillullâh fi al-ardh). Menurut Ibrahim Hosen, dari sudut pandang siyâsah syar`iyyah, hukum mengangkat kepala negara atau penguasa adalah wajib, baik menurut syar`i maupun menurut `aqli.
اليِو ْ
Jika dikatakan pemerintah Indonesia tidak termasuk dalam kategori pemerintahan/negara Islam (Dâr al-Islâm), maka konsekuensinya umat Islam Indonesia harus mengangkat senjata dan memberontak terhadap pemerintah Indonesia. Ibrahim Hosen menyimpulkan bahwa yang disebut negara Islam adalah negara yang menjamin kebebasan umat Islam dalam mengamalkan ajaran agamanya.
34 اًاماَرَح
Undang-Undang Berjilbab/Kerudung Bagi Wanita Muslim Menurut Hukum Islam”, Makalah untuk memenuhi permintaan Majalah Tempo, Jakarta, 1989. Peran Ulama di Era Globalisasi dalam Perkembangan dan Perkembangan Hukum Islam”, Makalah disampaikan pada pembahasan Komisi Fatwa MUI, Jakarta, 29 Juni 1992.