ASURANSI
Agenda
Kontrak Asuransi
Asuran Jiwa
Asuransi Kerugian
PSAK 74 Kontrak Asuransi
2
PSAK 62
KONTRAK ASURANSI
KARAKTERISTIK KONTRAK ASURANSI
4
1
• Salah satu pihak (insurer) secara signifikan menerima risiko asuransi (insurance risk);
2
• Ketidakpastian kejadian masa depan;3
• Mengandung risiko asuransi (insurance risk) dan risiko lain. Namun risiko asuransi dan risiko lain seperti risiko keuangan (financial risk) yang timbul dalam kontrak asuransi harus dipisahkan.
Dampak:
Jika PSAK 62 diterapkan, maka kontrak yang mempunyai bentuk hukum sebagai kontrak asuransi belum tentu memenuhi definisi sebagai kontrak asuransi, begitu juga sebaliknya.
5
PRODUCT CLASSIFICATION DECISION TREE
Kriteria Pemisahan
Pemisahan disyaratkan jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
a. Insurer dapat mengukur komponen deposit secara terpisah
b. Kebijakaan akuntansi insurer sebaliknya tidak mensyaratkan mengakui kewajiban dan hak yang muncul dari komponen deposit Pemisahan diijinkan, tapi tidak disyaratkan, jika insurer hanya memenuhi “kondisi a” yaitu dapat mengukur komponen deposit secara terpisah, namun “kondisi b” tidak terpenuhi
Pemisahan dilarang jika entitas asuransi tidak dapat mengukur komponen deposit secara terpisah
Pernyataan yang digunakan insurer dalam pemisahan kontrak:
• PSAK 62 komponen asuransi
• PSAK 55 (revisi 2006) komponen deposit
Implikasi Penerapan PSAK 62
PSAK 62
Pengecualian SAK Lain
• PSAK 25 tentang kriteria yang digunakan dalam mengembangkan kebijakan akuntansi jika tidak ada pernyataan spesifik.
• Mengecualikan insurer dalam menerapkan kebijakan akuntansi atas
– akuntansi kontrak asuransi yang diterbitkan dan – kontrak reasuransi yang dimiliki
• Namun tidak mengecualikan dari beberapa
implikasi kriteria PSAK 25
Tes Kecukupan Liabilitas
Insurer menilai kecukupan liabilitas asuransi dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan
Jika nilai tercatat liabilitas asuransi tidak mencukupi dibandingkan estimasi arus kas masa depan, maka kekurangan harus diakui dalam laporan laba rugi.
Penurunan Nilai Aset Reasuransi
Jika aset asuransi pemegang polis mengalami penurunan nilai mengurangi nilai tercatat dan mengakui rugi penurunan nilai pada laba rugi.
Syarat:
1
2
Ada bukti objektif
Menibulkan dampak yang
dapat diukur secara andal
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Syarat:
Justifikasi:
Perubahan membuat laporan keuangan lebih relevan untuk pengguna dalam membuat keputusan ekonomik, tidak mengurangi atau menjadi lebih andal serta tidak mengurangi relevansi.
Insurer menunjukkan laporan keuangan mendekati kriteria dalam PSAK 25 apabila dilakukan perubahan kebijakan akuntansi.
12
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Perubahan tidak sepenuhnya patuh dengan kriteria PSAK 25. Isu spesifik :
• tingkat suku bunga kini;
• keberlanjutan praktik yang telah ada);
• kehati-hatian
• margin investasi masa depan
• shadow accounting
Fitur Partisipasi Tidak Mengikat
Jenis Kontrak Pengakuan &
Pengukuran Pengungkapan Kontrak Asuransi
(dengan dan tanpa DPF)
PSAK 62 PSAK 62
Kontrak Reasuransi yang dimiliki &
diterbitkan
PSAK 62 PSAK 62
Kontrak Investasi
dengan DPF PSAK 62 PSAK 60
Kontrak Investasi
tanpa DPF PSAK 55 (2006) PSAK 60
Pengungkapan
Insurer menungkapkan informasi yang mengidentifikasikan dan menjelaskan jumlah yang timbul dari kontrak asuransi
Kebijakan akuntansi asuransi, aset, liabilitas, pendapatan, dan beban
Aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang diakui (dan arus kas jika disusun dengan metode langsung) yang timbul dari kontrak asuransi
Penjelasan atas jumlah yang diakui
Pengungkapan
15
Insurer menungkapan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mengevaluasi sifat dan luas risiko yang timbul dari kontrak asuransi
Sifat dan Luas Risiko yang Timbul dari Kontrak Asuransi
Tujuan, kebijakan, dan proses pengelolaan risiko serta metode yang digunakan
Informasi risiko asuransi
Informasi risiko kredit, likuiditas, dan risiko pasar yang disyaratkan PSAK 60
Informasi dampak risiko pasar dari derivatif melekat jika indurer tidak disyaratkan mengukur derivatif pada nilai wajar
PSAK 36 KONTRAK
ASURANSI JIWA
Ikhtisar Perbedaan
PERIHAL PSAK 36 (revisi 2010) PSAK 36 Tujuan melengkapi PSAK 62: Kontrak
Asuransi Tidak diatur.
Ruang lingkup Diterapkan untuk akuntansi asuransi jiwa, namun harus masuk dalam ruang lingkup PSAK 62: Kontrak Asuransi sebagai kontrak asuransi.
Penyajian laporan
keuangan usaha asuransi jiwa tanpa mengacu ke PSAK 62.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
Jumlah liabilitas manfaat polis masa depan harus memenuhi tes kecukupan liabilitas dalam PSAK 62: Kontrak Asuransi.
Tidak diatur.
Klasifikasi Kontrak Asuransi Jiwa
Kontrak Jangka Pendek
Jumlah premi yang dibebankan, jumlah
pertanggungan yang diberikan atau syarat polis lain dapat disesuaikan oleh perusahaan asuransi pada saat perpanjangan polis.
Kontrak < 12 bulan
Kontrak Jangka
Panjang Kontrak biasanya tidak dapat dibatalkan, dijamin dapat diperbarui, dan persyaratan lain tidak
dapat diubah sepihak syarat syaratnya.
Meliputi juga pelayanan dan fungsi lain oleh perusahaan asuransi
Bergantung pada apakah kontrak tersebut tetap berlaku untuk suatu jangka waktu
Pendapatan
Ada 3 jenis
Premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan.
Jika periode risiko berbeda secara signifikan dengan periode kontrak, premi diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan
Premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.
Pendapatan Lain Komisi reasuransi dan komisi keuntungan reasuransi
Beban Klaim
Ada 3 jenis
Klaim yang disetujui Klaim dalam proses penyelesaian
Klaim yang terjadi tapi belum dilaporkan
Ditentukan berdasarkan estimasi liabilitas klaim.
Klaim reasuransi diakui sebagai pengurang beban
klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
• Dinyatakan dalam Laporan Posisi Keuangan sesuai penghitungan aktuaria
• Diakui sejak timbulnya kewajiban sesuai yang diperjanjikan dalam kontrak asuransi jiwa.
• Mencerminkan nilai kini estimas pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan
• Dihitung menggunakan pendekatan premi yang belum merupakan pendapatan u/
kontrak asuransi jiwa yang tidak memiliki kandungan tabungan dan masa kontrak sama dengan atau kurang dari 12 bulan
• Penentuan jumlah liabilitas manfaat polis masa depan harus memenuhi tes kecukupan liabilitas sebagaimana diatur dalam PSAK 62.
Estimasi Liabilitas Klaim
• Estimasi kewajiban klaim atas kontrak jangka
pendek, khusus asuransi kesehatan dan
kecelakaan dinyatakan sebesar jumlah taksiran
berdasarkan perhitungan teknis asuransi.
Premi yang Belum Merupakan Pendapatan
Untuk kontrak jangka pendek asuransi kesehatan dan kecelakaan.
Ditentukan dengan:
secara agregat tanpa memerhatikan tanggal penutupannya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari jumlah premi retensi sendiri untuk tiap jenis pertanggungan/asuransi; atau
secara individual dari tiap pertanggungan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode
pertanggungan atau periode risiko.
Pengungkapan
ENTITAS MENGUNGKAPKAN, TETAPI TIDAK TERBATAS PADA:
Kebijakan akuntansi:
i. pengakuan pendapatan premi dan penentuan liabilitas manfaat polis masa depan serta premi yang belum merupakan
pendapatan;
ii. transaksi reasuransi termasuk sifat, tujuan, dan efek transaksi reasuransi tersebut terhadap operasi perusahaan;
iii. pengakuan beban klaim dan penentuan estimasi klaim tanggungan sendiri;
iv. kebijakan akuntansi lain yang penting
Pendapatan premi bruto premi tahun pertama dan premi tahun lalu secara rinci.
Klaim dan manfaat jenis, jumlah, dan sebab kenaikan klaim dan manfaat yang
signifikan
PSAK 28 KONTRAK
ASURANSI KERUGIAN
Dampak Adopsi IFRS 4 (PSAK 62)
• Penghapusan beberapa paragraf dalam PSAK 28 yang sudah tidak relevan
• Sebelum menerapkan PSAK 28 dan PSAK 36, kontrak asuransi
tersebut masuk dalam ruang lingkup ED PSAK 62: Kontrak Asuransi
Tujuan dan Ruang Lingkup
Tujuan
• PSAK 28 (revisi 2010) melengkapi ED PSAK 62
• Kontrak asuransi sesuai PSAK 62 jika kontrak tersebut merupakan asuransi kerugian, insurer menerapkan ED PSAK 28 (revisi 2010) Ruang Lingkup
• Asuransi kerugian, definisi kontrak asuransi mengacu ke ED PSAK 62
• PSAK 28 sebelumnya belum mengatur hal ini
Ikhtisar Perbedaan
PERIHAL PSAK 28 (revisi 2010) PSAK 28 Tujuan Untuk melengkapi PSAK 62:
Kontrak Asuransi.
Tidak diatur.
Ruang lingkup Diterapkan untuk akuntansi
asuransi kerugian, namun harus masuk dalam ruang lingkup
PSAK 62: Kontrak Asuransi sebagai kontrak asuransi.
Penyajian laporan keuangan usaha asuransi jiwa tanpa mengacu ke PSAK 62.
Pengaturan PSAK 28 yang dihapus
Pengaturan Alasan
Paragraf 01 tentang Pendahuluan
mengenai apa itu asuransi kerugian Tidak relevan, karena pengaturan tersebut bersifat rule based
Paragraf 02 tentang Karakteristik
usaha asuransi kerugian Tidak relevan, karena industri asuransi kerugian sudah makin berkembang dan dan pengaturan tersebut bersifat rule based
Paragraf 03 dan 04 tentang ruang lingkup. Ruang lingkup PSAK 28 mengatur tentang penyajian laporan keuangan usaha asuransi kerugian dan kepatuhan atas UU
Tidak relevan, karena penyajian
laporan keuangan mengacu ke PSAK 1 (revisi 2009) dan pengaturan
tersebut bersifat rule based Paragraf 06-14 tentang penyajian
laporan keuangan Tidak relevan, karena sudah diatur di PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian
Laporan Keuangan
Lanjutan..
Pengaturan Alasan
Paragraf 26-28 tentang Aset investasi pada asuransi kerugian
Tidak relevan, karena sudah diatur di PSAK lain
Paragraf 29 tentang perlakuan akun- akun kewajiban mengacu ke PABU, kecuali untuk yang diatur di PSAK 28
Tidak relevan, karena sudah diatur di ke SAK lain
Paragraf 33 tentang Utang reasuransi Tidak relevan, karena sudah diatur di PSAK lain
Paragraf 35 tentang tanggal efektif Tidak relevan, karena PSAK 28 (revisi 2010) berlaku efektif 1 Januari 2012
31
Definisi
• Estimasi klaim retensi sendiri adalah taksiran jumlah kewajiban yang menjadi tanggungan sendiri sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.
• Klaim bruto adalah klaim yang jumlahnya telah disepakati, termasuk biaya penyelesaian klaim.
• Klaim reasuransi adalah bagian dari klaim bruto yang
menjadi tanggungan reasuradur.
32
Definisi
• Kontrak jangka pendek adalah kontrak yang
memberikan proteksi untuk suatu periode yang pasti dan memungkinkan asuradur untuk membatalkan kontrak atau menyesuaikan persyaratan kontrak pada akhir setiap
periode kontrak, seperti penyesuaian jumlah premi atau penutupan (coverage) yang diberikan.
Pada umumnya kontrak jangka pendek memberikan
proteksi dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan.
33
Definisi
• Premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian
dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode
akuntansi.
• Reasuransi prospektif adalah ketentuan dalam kontrak
reasuransi yang mewajibkan reasuradur untuk membayar kepada asuradur sejumlah kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari peristiwa masa depan yang
dipertanggungkan.
• Reasuransi retroaktif adalah ketentuan dalam kontrak
reasuransi yang mewajibkan reasuradur untuk membayar
kepada asuradur sejumlah kerugian yang sudah terjadi sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu yang dipertanggungkan.
Pendapatan Premi
Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak)
berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan.
Periode polis berbeda secara signifikan dengan periode risiko (misalnya asuransi konstruksi), diakui sebagai pendapatan selama periode risiko,
kecuali paragraf 16.
16. Jika premi dapat disesuaikan
• Premi diestimasi secara layak diakui selama periode kontrak dan estimasi jumlah premi disesuaikan setiap premi untuk mencerminkan premi yang sebenarnya
• Premi tidak dapat diestimasi diperlakukan dengan menggunakan metode uang muka (deposit method) sampai jumlah premi dapat diestimasi secara layak.
Pendapatan Premi
• Premi polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diterima entitas.
Entitas asuransi memperoleh ganti rugi dengan melakukan kontrak reasuransi dengan reasuradur. Reasuradur dapat mengadakan kontrak reasuransi dengan reasuradur lain proses retrosesi.
Perlakuan akuntansi terhadap transaksi reasuransi bergantung pada apakah suatu kontrak reasuransi tersebut merupakan reasuransi prospektif atau retroaktif
Reasuransi prospektif
Reasuransi prospektif diakui selama sisa periode kontrak yang jumlahnya proporsional dengan proteksi yang diberikan.
Jika dapat disesuaikan dan dapat diestimasi secara layak
jumlah premi reasuransi yang diakui selama sisa periode kontrak adalah sebesar estimasi premi yang akan dibayar tersebut.
Reasuransi retroaktif
Reasuransi retroaktif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar jumlah kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi yang mendasari.
Apabila kewajiban yang dicatat > jumlah yang dibayar, maka piutang reasuransi harus dinaikkan untuk mencerminkan
perbedaan tersebut dan menimbulkan keuntungan ditangguhkan.
Keuntungan ditangguhkan diamortisasi selama estimasi sisa periode penyelesaian (settlement period).
Apabila pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retroaktif > jumlah kewajiban yang dicatat, ceding company harus menaikkan kewajiban yang bersangkutan atau mengurangi
piutang reasuransi, atau keduanya pada saat kontrak reasuransi dilakukan. Perbedaan tersebut dibebankan pd laporan laba rugi.
Kontrak reasuransi
Perubahan estimasi jumlah kewajiban sehubungan dengan
kontrak reasuransi yang mendasari diakui dalam laporan laba rugi pada periode perubahan.
Piutang reasuransi harus mencerminkan perubahan yang berhubungan dengan jumlah klaim yang dapat diperoleh dari reasuradur dan keuntungannya ditangguhkan dan diamortisasi.
Kontrak reasuransi prospektif dan reasuransi retroaktif, dipertanggungjawabkan secara terpisah.
Beban Klaim
Klaim kerugian terhadap obyek asuransi yang dipertanggungkan
Klaim yang disetujui
Klaim dalam proses penyelesaian
Klaim yang terjadi tapi belum dilaporkan
Berdasarkan estimasi kewajiban klaim
Beban penyelesaian klaim (claim settlement expense)
Diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim
Perubahan estimasi kewajiban akibat penelaahan lebih lanjut
diakui dalam laba rugi
40
Liabilitas
Utang klaim diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar.
Estimasi klaim retensi sendiri dinyatakan sebesar jumlah taksiran berdasarkan penelaahan secara teknis asuransi.
Premi yang belum merupakan pendapatan ditentukan:
a) secara agregat tanpa memerhatikan tanggal penutupannya dan besarnya dihitung berdasarkan persentase tertentu;
atau
b) secara individual dari tiap pertanggungan dan besarnya
premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan, selama periode kontrak atau periode risiko, konsisten dengan
pengakuan pendapatan premi sebagaimana dijelaskan dalam paragraf
Pengungkapan
PENGUNGKAPAN DISAJIKAN DALAM CATATAN LAPORAN KEUANGAN:
a. Kebijakan akuntansi:
(i) pengakuan pendapatan
premi dan penentuan premi yang belum merupakan
pendapatan;
(ii) transaksi reasuransi
termasuk sifat, tujuan, dan efek transaksi reasuransi tersebut terhadap operasi entitas;
(iii)pengakuan beban klaim dan penentuan estimasi klaim retensi sendiri;
b. Piutang premi dari
penutupan polis bersama yang pada saat bersamaan menimbulkan utang premi kepada entitas anggota penutupan polis bersama.
c. Jumlah premi jangka panjang yang belum
diperhitungkan
sebagai premi bruto.
PSAK 74 KONTRAK
ASURANSI
Kontrak Asuransi
• DE PSAK 74: Kontrak Asuransi mensyaratkan entitas untuk mengidentifikasi portofolio kontrak asuransi.
• Portofolio tersebut terdiri dari kontrak yang memiliki risiko serupa dan dikelola bersama.
• Entitas membagi portofolio kontrak asuransi terbitan (insurance contracts issued) minimal menjadi:
– kelompok kontrak yang merugi (onerous) pada saat pengakuan awal, – kelompok kontrak yang pada saat pengakuan awal tidak memiliki
kemungkinan signifikan untuk selanjutnya menjadi kontrak yang merugi, dan – kelompok kontrak tersisa dalam portofolio.
Kontrak Asuransi
• Kelompok kontrak asuransi diukur pada nilai total atas arus kas pemenuhan (fulfillment cash flows) dan marjin jasa kontraktual (contractual service margin).
• Arus kas pemenuhan meliputi estimasi atas arus kas masa depan danpenyesuaian untuk merefleksikan nilai waktu atas uang dan risiko keuangan terkait arus kas masa depan, serta penyesuaian risiko
nonkeuangan.
• Pendekatan ini dimodifikasi untuk mengukur kelompok kontrak
reasuransi milikan (reinsurance contracts held) dan kelompok kontrak asuransi dengan fitur partisipasi diskresioner (insurance contracts with discretionary participation feature).
• Namun entitas dapat menggunakan pendekatan alokasi premi
(premium allocation approach) untuk pengukuran kontrak asuransi jika kontrak memenuhi kriteria tertentu.
Penyajian dalam Posisi Keuangan
• Entitas untuk menyajikan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan jumlah tercatat kelompok berikut:
a. Kontrak asuransi terbitan yang merupakan aset;
b. Kontrak asuransi terbitan yang merupakan liabilitas;
c. Kontrak reasuransi milikan yang merupakan aset; dan d. Kontrak reasuransi milikan yang merupakan liabilitas.
Laporan Laba Rugi
• Entitas memisahkan jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ke dalam hasil jasa asuransi yang terdiri dari pendapatan asuransi dan beban jasa asuransi, dan penghasilan atau beban keuangan asuransi.
• Pendapatan asuransi dan beban jasa asuransi yang disajikan dalam laba rugi tidak memasukkan komponen investasi apapun.
• Pendapatan asuransi merupakan total dari perubahan dalam liabilitas atas sisa masa pertanggungan dalam periode yang berkaitan dengan jasa yang atasnya entitas mengharapkan untuk menerima pembayaran.
Tanggal Efektif
• PSAK 74: Kontrak Asuransi diusulkan untuk berlaku efektif per 1
Januari 2022 dengan opsi penerapan dini diperkenankan. DE PSAK 74 akan menggantikan PSAK 62: Kontrak Asuransi