• Tidak ada hasil yang ditemukan

kontribusi obyek wisata lombok wildlife park

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kontribusi obyek wisata lombok wildlife park"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana kontribusi objek wisata Taman Margasatwa Lombok dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Apa saja kendala dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sigar Pejalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ruang lingkup dan setting penelitian

Waktu penelitian yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah sekitar tiga bulan dengan rencana penelitian pada bulan September hingga November 2019. Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Sigar Penjalin yang bekerja di objek wisata Taman Margasatwa Lombok.

Telaah Pustaka

Kemiripan kedua kajian tersebut ada pada fokus masalah selanjutnya berupa kontribusi suatu lembaga atau kelompok dalam upaya pemberdayaan masyarakat, dimana lembaga atau lembaga tersebut ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat. Perbedaan kedua kajian tersebut terletak pada pokok bahasan lembaga atau kelompok yang diteliti, penelitian Hasan Basri lebih menekankan pada kontribusi lembaga simpan pinjam, sedangkan penelitian ini lebih menekankan pada kontribusi sarana wisata terhadap pemberdayaan masyarakat.

Kerangka Teori

Pemberdayaan adalah mengembangkan diri dari keadaan tidak berdaya atau tidak berdaya untuk berdaya, guna mencapai kehidupan yang lebih baik Pemberdayaan pada dasarnya membahas bagaimana individu, kelompok dan masyarakat berusaha mengendalikan kehidupannya sendiri dengan kehendaknya. 23Wildan Saugi, Sumamo, "Memberdayakan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal", Vol. Pengembangan ini dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan dan pembinaan.

Metode Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. secara holistik dan melalui data deskriptif, bentuk kata dan bahasa, dalam konteks alam tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang berbeda 27 Data yang peneliti peroleh dalam penelitian ini berkaitan dengan kontribusi yang dilakukan oleh objek wisata taman satwa liar Lombok dalam memberdayakan warga Desa Sigar Penjalin. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif, melakukan teknik wawancara berarti melakukan interaksi komunikasi atau interview (wawancara) dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari wawancara tersebut. Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dengan metode interview (wawancara), peneliti juga menggunakan metode dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan tujuan untuk mengumpulkan data tertulis yang dapat memberikan keterangan dan informasi sesuai kebutuhan di lokasi penelitian yaitu terkait dengan gambaran umum lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan oleh peneliti selama penelitian harus dianalisis dan didefinisikan dengan baik dalam bentuk deskripsi, kata-kata dan langkah-langkah sehingga dapat dipahami. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan peneliti, dari data yang dianalisis kita dapat mengetahui dan memahami seperti apa kontribusi biaya suatu objek wisata.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain agar mudah dipahami.

Sistematika Pembahasan

Referensi yang memadai merupakan kebutuhan yang dianggap sangat penting demi kesempurnaan hasil penelitian ini, oleh karena itu peneliti selalu berusaha untuk mendapatkan sumber referensi sebanyak-banyaknya. Bab III berisi pembahasan dan analisis dari temuan data yang disajikan pada Bab II dan diinterpretasikan secara mendalam melalui teori-teori yang diungkapkan dalam kerangka teori pada Bab I yang berisi analisis kontribusi objek wisata Lombok Wild Park dalam pemberdayaan masyarakat. Pengelola Kecamatan Desa Cerutu. Tanjung Kabupaten Lombok Utara, dan analisis kendala apa saja yang dialami dalam proses pemberdayaan.

Bab IV, berisi kesimpulan dari temuan penelitian yang merupakan jawaban atas fokus penelitian, dan saran.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Profil Desa Sigar Penjalin

Awal mula pengurusan pemerintahan desa, mengingat desa Sigar Penjalin belum memiliki kantor tetap, untuk sementara kantor pemerintahan terpusat/resmi berada di rumah salah satu warga Dusun Lendang Beror (Bpk. rumah Sa'ud). Berdasarkan aspek administratif dan ketersediaan daya dukung administrasi pemerintahan, Desa Sigar Penjalin ditetapkan sebagai desa definitif pada tanggal 17 April 2000 dan menjadi salah satu dari 7 desa di wilayah kecamatan Tanjung. Nama Sigar Penjalin merupakan nama tempat konon pemuda tersebut pernah bertapa di Dusun Penjalin.

Sejak terbentuknya desa Sigar Penjalin terdiri dari 5 (lima) desa yaitu: desa Lendang Galuh, Cupek, Sira, Lendang Berora dan Tembobor. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, pada tahun 1999 Desa Sigar Penjalin melakukan pemekaran Dusun Lendang Galuh menjadi 5 (lima) Dusun dan Dusun Tembobor menjadi 2 (dua) Dusun. Desa Sigar Penjalin terdiri dari 13 desa dengan luas 14,29 km2 dengan batas desa sebagai berikut:37.

Kacang mete khususnya telah dikembangkan oleh program IFAD sejak tahun 1995 yang telah dikembangkan oleh hampir seluruh kepala keluarga di Desa Sigar Penjalin, terutama di daerah sekitar perkebunan dan hutan.

Gambaran Umum Obyek Wisata Lombok Wildlife Park . 41

Gambaran Umum Tempat Wisata Taman Margasatwa Lombok a) Sejarah Obyek Wisata Taman Margasatwa Lombok.. aneka satwa, terdiri dari berbagai gajah sumatera, beruang madu Bengkulu, Orang Utan Kalimantan, dan masih banyak satwa lainnya. Terdapat berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan kepada pengunjung di objek wisata Taman Margasatwa Lombok, antara lain: 39. Sejalan dengan visi dan misi objek wisata Taman Margasatwa Lombok yaitu sebagai sarana edukasi bagi masyarakat khususnya bagi pelajar atau mahasiswa. mahasiswa dalam konservasi pariwisata melalui perlindungan satwa di Indonesia di taman satwa.

Pengunjung tidak hanya bisa memberi makan gajah saja, namun di Taman Margasatwa Lombok pengunjung bisa memberi makan berbagai satwa lainnya, seperti memberi makan burung, landak dan lain sebagainya. Pendapatan objek wisata Taman Margasatwa Lombok terdiri dari tiga jenis, yaitu dari tiket, art shop dan restoran. Dengan pendapatan tersebut dapat dikatakan objek wisata Taman Margasatwa Lombok mampu memberdayakan masyarakat Desa Sigar Penjalin.

Jumlah pegawai Taman Margasatwa Lombok mencapai 48 orang, yaitu 60% dari Desa Sigar Penjalin, 30% dari Kabupaten Lombok Utara dan 10% dari luar Kabupaten Lombok Utara.

Kontribusi Obyek Wisata Lombok Wildlife Park Dalam

Keberadaan objek wisata Taman Margasatwa Lombok turut serta memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat Desa Sigar Penjalin, partisipasi ini dapat memberdayakan masyarakat Desa Sigar Penjalin dimulai dengan perekrutan tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Hal yang sama juga dikatakan oleh Ramdan, seorang pawang burung di Taman Margasatwa Lombok: 42 .. Saya awalnya menganggur. Sejalan dengan penuturan Muhamad sebagai pegawai lapangan pawang gajah di Taman Margasatwa Lombok : 43.. di desa ini banyak sekali pemuda yang tidak memiliki pekerjaan, saya dulu juga menganggur tapi akhirnya di rekrut menjadi tenaga kerja disini, posisi sebagai pawang gajah melayani turis mancanegara hampir setiap hari, jadi sejak saya bekerja disini, saya bisa sambil belajar bahasa inggris.”

Merekrut tenaga kerja dari desa sekitar untuk ikut serta dalam wisata Taman Margasatwa Lombok bertujuan agar masyarakat semakin kuat dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar khususnya masyarakat yang menjadi pegawai di objek wisata tersebut. Oleh karena itu rekrutmen yang dilakukan oleh objek wisata Taman Margasatwa Lombok akan membawa manfaat lain yang dapat dijadikan acuan dalam peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal ini, pengembangan masyarakat dilakukan melalui pariwisata dengan objek wisata Taman Margasatwa Lombok.

Kegiatan pengembangan masyarakat melalui perekrutan tenaga kerja dari masyarakat desa sekitar semakin ditingkatkan dengan berbagai pelatihan di luar lokasi bagi karyawan sehingga pengembangan masyarakat melalui objek wisata Taman Margasatwa Lombok dapat berjalan secara optimal.

Hambatan-Hambatan dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Sigar

Sistem rekrutmen pegawai di Taman Margasatwa Lombok pada tahun pertama dan kedua sejak berdirinya objek wisata masih menggunakan sistem kekeluargaan sehingga rekrutmen tidak memiliki minimal pelatihan. Karena dulu sistem rekruitmen karyawan masih dengan sistem kekerabatan, jadi kalau ada yang kita kenal dan menganggur, setelah beberapa wawancara langsung kita terima, di tahun ketiga setelah berdirinya objek wisata itu kita kemudian menerapkan sistem rekrutmen dengan berbagai syarat, termasuk pelatihan yang minimal.” Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam berbagai aspek, terutama aspek ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas sumber daya manusia, diantaranya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia itu sendiri. disebabkan oleh rendahnya mutu pendidikan.

Bahkan hingga saat ini kami masih terus berupaya untuk memberikan pelatihan pegawai yang lebih banyak lagi dengan tujuan untuk meningkatkan SDM para pegawai di sini.” Rendahnya kualitas SDM merupakan permasalahan mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan pembangunan ekonomi khususnya dalam hal penguatan desa. masyarakat atau untuk organisasi, karena semakin tinggi kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi, maka akan semakin baik proses pengembangan dan pemberdayaan itu sendiri.Wisata Taman Margasatwa Lombok, yang bertujuan untuk penguatan masyarakat sekitar.Namun masih ada beberapa kendala, dan Salah satunya karena pemilik objek wisata ini jarang sekali datang mengunjungi objek wisata tersebut.

Banyak organisasi menghargai pemberdayaan sebagai hasil dari teknologi organisasi yang berfokus pada pengurangan biaya daripada sebagai elemen penting dalam mencapai misi.Organisasi tidak menghargai pemberdayaan sebagai strategi langsung untuk menciptakan kualitas yang lebih tinggi, baik kualitas sumber daya manusia maupun kualitas sumber daya manusia. organisasi itu sendiri.

PEMBAHASAN

Analisis Hambatan-Hambatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Hal ini menyebabkan terhambatnya proses pemberdayaan terutama untuk pemberdayaan pegawai di Taman Margasatwa Lombok. Rendahnya tingkat pendidikan berdampak pada perilaku individu para pegawai di objek wisata ini, yang dapat menghambat proses pemberdayaan masyarakat. Begitu juga dengan obyek wisata Taman Margasatwa Lombok sebagai obyek penguatan masyarakat sekitar yang mengalami kendala karena rendahnya kualitas sumber daya manusia.

Salah satu kendala dalam proses pemberdayaan di objek wisata Taman Margasatwa Lombok adalah pemilik yang merupakan pengelola fasilitas wisata tidak sering mengunjungi karyawan untuk membimbing atau mengawasi pemberdayaan. Dari sekian kontribusi sarana wisata Taman Margasatwa Lombok dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara terdapat beberapa faktor yang menghambat proses pemberdayaan khususnya dalam proses pemberdayaan pegawai Taman Margasatwa Lombok. Sebaiknya pihak fasilitas wisata Taman Margasatwa Lombok mempertimbangkan proses pemberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan karyawan sebagai hal yang penting untuk meningkatkan kualitas karyawan dalam bekerja.

Apa potensi daya tarik wisata Taman Margasatwa Lombok dan apa kelebihannya dibanding fasilitas wisata lainnya.

PENUTUP

Saran

Taman Margasatwa Lombok diharapkan mampu menata kendala-kendala yang diperkirakan muncul dalam proses pemberdayaan karyawan. Firmansyah Nurul Huda, Peran PNMP Mandiri Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sidoharjo Kabupaten Pacitan, (Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2012). Hasan Basri, “Kontribusi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Bagi Pemberdayaan Masyarakat Desa Mekar Sari Kecamatan Suela Kabupaten Lombk Timur”, (Skripsi, FDK IAIN Matram, Mataram, 2016).

Melda Yuli Haryani, “Strategi Pengembangan Pelayanan Pariwisata Kota Bengkulu”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu, Bengkulu, 2007). Nely Mardiana, “Kontribusi usaha bambu terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Desa Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, Perspektif Ekonomi Islam”, (Skripsi, FSEI IAIN Mataram, Mataram, 2016). Nur Rika Puspita Sari, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Sarana Wisata oleh Kelompok Sadar Wisata Dewabejo di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karang Mojo, Kabupaten Gunung Kidul” (Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 202).

Sudirman Suparmin, Yusrizal, Strategi Pengembangan Pariwisata Halal di Provinsi Sumatera Utara, Fakultas Ekonomi Islam dan Administrasi Bisnis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara., Vol.

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan yang diperoleh pelaku usaha di dalam obyek wisata dirasa cukup serta telah membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar kawasan maupun luar kawasan wisata

Analisis data sekunder. 1) Klasifikasi tingkat perkembangan obyek wisata di Kab. Pekalongan dibagi menjadi 3 yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Pekalongan memiliki obyek wisata

(Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan, 2002). Komplek percandian yang telah menjadi obyek wisata itu mampu menyedot arus wisatawan, baik lokal

Manajemen yang baik dalam pengelolaan obyek-obyek wisata di Kabupaten Pacitan yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan masyarakat semakin

Dari hasil wawancara dengan Kasi pengembangan obyek dan daya tarik wisata dapat disimpulkan bahwa para pengelola obyek wisata air terjun resun masih memiliki

Oleh karena itu, agar kedepan obyek-obyek wisata di Kabupaten Blora menjadi destinasi(daerah tujuan) wisata unggulan, yakni obyek wisata tersebut disamping punya keunikan

Hasil kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat terutama dapat dilihat dari keberhasilan dalam antusiasme masyarakat yang tinggal di sekitar obyek wisata

Dari hasil penelitian yaitu Obyek Wisata Ngembag berpotensi berkembang hal ini berdasarkan kekuatan yang ada di Obyek Wisata Ngembag yaitu obyek wisata asri dengan harga tiket