• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu proses yang diperlukan dalam melakukan kajian, mulai dari proses peentuan sampai saat penelitian dilaksanakan.Adapun metode yang digunakan adalah metode yang bersifat deskriptif.Deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah yang bersifat menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek/objek penelitian yaitu berupa kata-kata bukan berupaangka-angka yang didapat dari wawancara dan data lapangan.26

25Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Mnusia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998), hlm. 25-28.

26Husain Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta:

Bumi Aksara, Cet. Ke-4, 2011), hlm. 129.

Tujuan penelitian pedekatan kualitatif deskriptif adalah membuat gambaran atau deskripsi seperti melukiskan secara sistematis, akurat mengenai fakta, serta hubungan dengan fenomena yang diteliti.Dengan pendekatan ini maka diharapkan peneliti mampu mendeskripsikan mengenai kontribusi seperti apa yang di berikan obyek wisata Lombok Wildlife Parkdalam memberdayakan masyarakat Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami penomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskriptif data, bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.27 Data yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan, bagaimana kontribusi yang diberikan oleh obyek wisata Lombok Wildlife Park dalam pemberdayaan masyarakat Desa Sigar Penjalin

Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa teknik dalampengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

27Lexy, J. Moleog, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 6.

Observasi adalah proses untuk memperoleh data dari tangan pertama dengan mengamati orang dan tempat pada saat dilakukan peneliti.28Adapun jenis-jenis observasi dibagi menjadi dua, yaitu : 1) Observasi partisipan,adalah suatu proses pengamatan bagian dalam

dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan diobservasi.

2) Observasi non partisipan, adalah apabila observasi tidak ikut dalam kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan selaku pengamat.

Dalam penelitian ini observasi dilakukan dalam bentuk observasi non partisipan dengan cara mengamati ke tempat penelitian yakni obyek wisata Lombok Wildlife Park dan masyarakat sekitar yang menjadi pekerja pada obyek wisata tersebut. Peneliti melakukan observasi non partisipan untuk mengamati secara lebih mendetail mengenai obyek penelitian seperti pengamatan pada masyarakat di sekitar obyek sehingga obyek wisata tersebut mampu dikatakan memberikan suatu kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif, melaksanakan teknik wawancaraberarti melakukan interaksi komunikasi atau wawancara (interview) dengan maksud menghimpun informasi dari interview.

28Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, Penelitian Tindakan Penelitian Evaluasi (Bandung: Alfabeta, CV, 2014), h. 235

Interview pada penelitian kualitatif adalah informan yang dari padanya

pengetahuan dan pemahaman diperoleh. Wawancara dapat digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan peneliti berkeinginan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan informan lebih mendalam.29 Interview atau wawancara dapat dibedakan kedalam dua jenis berikut ini :

1) Interview terstruktur

Dalam interview terstruktur pertanyaan dan alternatif jawaban yang diberikan kepada interview telah ditetapkan terlebih dahulu.

2) Interview tak berstruktur

Ini lebih bersifat informal. Pertanyaan-pertanyaan tentang pandangan hidup, sikap, keyakinan subjek atau tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode interview tak berstrukturkarena alternatif jawaban tidak ditentukan oleh peneliti. Salah satu cara mendapatkan data dengan bertanya dalam bentuk komunikasi verbal atau wawancara untuk mendapatkan informasi dari informan dalam hal ini adalah pihak pengelola lembaga yang mendukung penulisan skripsi ini yang dalam hal ini adalah Erik Pratama selaku staff dalam bidang marketing. Adapun data yang diperoleh dari hasil wawancara adalah jumlah anggota pekerja dan bagaimana kontribusi

29Ibid., hlm. 129.

obyek wisata tersebut dalam pemenuhan perekonomian anggota terutama yang awalnya adalah pengangguran.

c. Dokumentasi

Metode tersebut digunakan untuk melengkapi data yang diperolah dari metode interview (wawancara), peneliti juga menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Metode ini berupa catatan, buku, majalah dan sebagainya. Catatan dan laporan yang menyangkut upaya serta faktor penghambat dan pendukung.

Dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan tujuan mengumpulkan data-data yang tertulis yang dapat memberikan informasi dan keterangan sesuai dengan yang dibutuhkan dilokasi peneliti yakni berhubungan dengan gambaran umum lokasi penelitian.

Seperti gambaran geografis Desa Sigar Penjalin, jumlah penduduk, luas daerah, jumlah anggota karyawan Lombok Wildlife Park, dan berkas atau dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian kontribusi obyek wisata Lombok Wildlife Park dalam memberdayakan masyarakat Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

3. Sumber dan Jenis Data

Sumber data maksudnya adalah dari mana informasi itu didapatkan dan diproleh. Apabila peneliti menggunakan orang maka sumber data disebut subyek, yaitu orang yang akan merespon atau menjawab pertanyaan

peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun pertanyaan secara lisan. Adapun sumber data yang dimaksud adalah:

a. Sumber Data

1) Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak obyek wisata Lombok Wildlife Park melalui observasi dan wawancara.

2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai literatur dan referensi lainnya seperti buku, artikel, makalah yang mengandung informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas, yang dihimpun dari berbagai tempat mulai dari perpustakaan sampai pada situs-situs di internet.30

b. Jenis Data

Pada penelitian ini peneliti menggunkan data kualitatif. Data kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang dan prilaku yang dapat diamati.31

4. Analisis Data

Data yang telah peneliti kumpulkan selama penelitian perlu untuk dianalisis dengan baik dan ditetapkan dalam bentuk gambaran, kata-kata dan langkah-langkah tersebut sehingga dapat dipahami. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan peneliti, maka dari data yang dianalisis kita dapat mengetahui dan memahami seperti apa bentuk kontribusi obyek wisata

30Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2008), Cet 1.Hlm.40.

31Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000),hlm. 7.

Lombok Wildlife Park dalam memberdayakan masyarakat Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan- bahan lain, sehingga dapat dengan mudah dipahami. Analisis data secara sistematis dilakuakan dengan tiga langkah bersamaan, yaitu:32

a. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

b. Display Data / Penyajian Data

Penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk table grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka

data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami.

c. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi

Mengambil kesimpulan dan verifikasi yaitu mencari kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumya belum pernah ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu

32Sugiono.Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm.

246-252

objek yang sebelumya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal intraktif, hipotesis atau teori.

5. Validitas Data

Untuk memperoleh keabsahan dari temuan-temuan dan informasi dari penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik validitas, yaitu:

a. Triangulasi

Metode triangulasi adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan: 1) hasil wawancara dengan hasil observasi, 2) apa yang dikatakan di depan umum dan apa yang dikatakan secara pribadi,3) apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4) keadaan dan perspektif seorang dengan berbagai pendapat dan pandangan, 5) hasil wawancara dengan isi suatu dokumen. Hal ini dilakukan peneliti agar penelitian tidak bertolak belakang dengan fakta dan realitas.33

b. Pembahasan Teman Sejawat

Dalam teknik ini peneliti mendiskusikan data-data temuan dari lapangan dengan rekan sejawat, dosen pembimbing atau seseorang yang memiliki pengetahuan atau pengalaman tentang hal tersebut. Hal ini dilakukanuntuk membahas data-data temuan secara detail dan mendalam.

33Lexy J. Moleog, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000),hlm. 330.

c. Kecukupan Referensi

Referensi yang cukup adalah sebuah keharusan yang dipandang sangat perlu bagi kesempurnaan hasil penelitian ini.Oleh karena itu peneliti selalu berupaya untuk memperoleh sumber referensi sebanyak- banyaknya.

Dokumen terkait