Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan Rutinitas Tadarrus Al-Quran di Sekolah dengan Semangat Siswa (Studi Kasus Kelas VIII SMA Al-Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat)” seluruhnya merupakan karya saya kecuali kutipan tersebut di atas. . Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, bimbingan, taufiq dan kebaikannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Rutinitas Tadarrus Al-Quran di Sekolah dengan Semangat Siswa” (Studi Kasus Kelas VIII di SMA Al-Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat)". Azizah Burhan, MA selaku pengajar takhfidz penulis dan kepada seluruh pengajar takhfidz tercinta yang dengan sabar membimbing penulis dalam menghafal dan mencintai Al-Qur'an .
Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Hubungan Rutinitas Tadarrus Al-Quran di Sekolah dengan Akhlak Siswa (Studi Kasus Kelas VIII SMP Al-Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat). Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I), Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta.
Dalam kajian teori, penulis mengemukakan pelbagai konsep dan keutamaan berkaitan rutin membaca Al-Quran dan akhlak pelajar dalam kehidupan seharian. Maka dapat disimpulkan bahawa hubungan antara rutin tadarrus Al-Quran dengan akhlak pelajar diklasifikasikan sebagai sederhana. Oleh itu, dapat disimpulkan bahawa terdapat hubungan yang positif antara tadarrus runisitas Al-Quran dengan akhlak pelajar.
Jadi dapat dikatakan semakin baik penerapan tadarrus Al-Quran di sekolah maka akan semakin baik pula akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Chasanah.
Latar Belakang
ﲾﲿ
ﳇﳈ
ﳊﳋ
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Tinjauan pustaka
- Sistematika Penulisan
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tadarrus Al-Qur'an mempelajari atau mengulang-ulang bacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Cara melakukan tadarrus ialah dengan membaca Al-Quran yang dilakukan secara bersama atau bergilir-gilir. Kebiasaan membaca Al-Quran di SMP Al-Chasanah merupakan sebahagian daripada pembangunan budaya keagamaan di kalangan warga sekolah.
Melalui kegiatan tadarrus Al-Quran ini, pihak sekolah berharap dapat membantu membangun kecerdasan moral siswa. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “Hubungan Rutinitas Tadarrus Al-Quran di Sekolah dengan Semangat Siswa (Studi Kasus Kelas VIII SMA Al-Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat)” . Efektivitas tadarrus Al-Quran di sekolah terhadap semangat kerja siswa (studi kasus kelas VIII SMA Al-Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat).
Korelasi rutinitas tadarrus Al-Quran dengan semangat belajar siswa di sekolah (studi kasus SMA Al-Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat). Sebagaimana tertuang dalam poin identifikasi masalah nomor 4 yaitu hubungan antara rutinitas tadarrus Al-Quran di sekolah dengan semangat kerja siswa kelas VIII di SMA Al-Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat. Untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman terhadap fokus masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan yang signifikan antara rutinitas mengaji di sekolah dengan moral siswa kelas VIII di Al -SMA Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat?".
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara rutinitas tadarrus Al-Quran di sekolah dengan semangat kerja siswa (Studi kasus Kelas VIII SMP Al-Chasanah Tanjung Duren Jakarta Barat). Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta. Penelitian ini semoga bermanfaat sebagai masukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya bagi SMP Al-Chasanah mengenai pengaruh rutinitas tadarru Al-Quran terhadap semangat kerja siswa.
Tadarrus Al-Quran dalam hal ini adalah kegiatan membaca Al-Quran yang dilakukan 10-15 menit sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Dalam tadarrus Al-Quran selain membaca dan mengkaji maknanya juga diutamakan mendengarkan dan memperhatikan ayat-ayat Al-Quran. Skripsi selanjutnya ditulis oleh Nursita Husaini, mahasiswa Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta tahun 2014 dengan judul “Hubungan Model Pembelajaran Spider Web Bertema Akhlak Dengan Akhlak Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di School of Universe ( SoU) Parung".
Pada skripsi ini persamaannya dengan skripsi yang ditulis penulis adalah sama-sama membahas mengenai semangat kerja mahasiswa, namun yang membedakan adalah pada variabel semangat kerja mahasiswa. Perbedaannya pada judul yang akan penulis teliti adalah variabel X pada skripsi ini membahas tentang implementasi pendidikan karakter, sedangkan variabel X yang akan penulis pelajari tentang tadarrus Al-Qur'an.
BAB V PENUTUP meliputi; kesimpulan dan saran-saran
Kesimpulan
Rutin tadarrus Al-Quran ialah aktiviti membaca Al-Quran di sekolah selama 10-15 minit sebelum memasuki aktiviti pengajaran dan pembelajaran. Terdapat beberapa cara untuk menjalankan aktiviti tadarrus Al-Quran di sekolah, contohnya tadarrus Al-Quran dikendalikan oleh tutor dan diikuti oleh pelajar, atau oleh salah seorang pelajar membaca manakala seorang lagi mendengar. Akhlak ialah tingkah laku sesetengah orang terhadap orang lain dalam pergaulan seharian, tingkah laku manusia yang prosesnya dilakukan atas dasar kesedaran diri tanpa ada paksaan dari pihak lain, ia berlaku secara spontan kerana sudah menjadi kebiasaan. , ia adalah punca kemunculan tindakan tertentu dan kemudian hasil daripada tindakan ini mereka boleh menentukan baik atau buruk tingkah laku manusia.
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan perhitungan korelasi product moment manual dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara rutinitas tadarrus Al-Quran di sekolah dengan semangat kerja siswa kelas VIII SMA Al-Chasanah. Karena hasil perhitungan tersebut menghasilkan r hitung yang lebih besar dari r tabel rh > rt pada signifikansi 5% yaitu 0,568 > 0,250 atau pada signifikansi 1% yaitu 0,568. Untuk memperkuat analisis kedua variabel tersebut, kami juga menulis menggunakan perhitungan menggunakan SPSS versi 22 for Windows sehingga diperoleh koefisien keluaran sebesar 0,568.
Jadi dapat disimpulkan terdapat hubungan sedang antara rutinitas tadarrus Al-Quran dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Chasanah.
Saran
Siswa hendaknya selalu berperan aktif dalam kegiatan rutin tadarrus Al-Quran ini, karena pembiasaan tadarrus Al-Quran di SMA Al-Chasanah merupakan bagian dari pengembangan budaya keagamaan di lingkungan sekolah. Dengan adanya kegiatan tadarrus Al-Quran selalu dapat membantu siswa dalam membaca Al-Qur'an sehingga siswa dapat membaca Al-Qur'an dengan benar dan baik. Al-Munawar, Said Agil Husin, Al-Qur'an membangun tradisi ketakwaan sejati, Ciputat: PT Ciputat Press, 2005.
Khon, Abdul Majid, Qira'at Practicum The Strangeness of Reading Al-Quran Qira'at Asyim from Hafash, (Jakarta: Amzah, 2007), p. Lajnah Pentashisah Mushaf Al-Qur'an, Tematiese Tafsir Al-Koran: Etiek, Familie, Gemeenskap en Politiek, Jakarta: Lajnah Pentashisah Mushaf Al-Koran, 2009.
