PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Bagaimana Penerapan Metode Karimah dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di TPQ Kuttab Ibnu Abbas. Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an dengan metode Karimah? Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pengajaran membaca Al-Qur’an dengan menerapkan Metode Karimeh di TPQ Kuttab Ibnu Abbas.
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Tinjauan Pustaka
Begitu pula harus ada ustadz dan ustadzah dalam menyampaikan teori-teori membaca Al-Qur'an. BBQ (bisa belajar Al Quran) Karimah merupakan panduan belajar membaca Al Quran selain berbagai metode yang sudah ada. Orang pertama yang memilih metode Karimah sebagai metode membaca Al-Qur'an di TPQ Kuttab Ibnu Abbas adalah wakil ketua TPQ Kuttab Ibnu Abbas yaitu Ustadz Basthoh.
Program utama di TPQ Kuttab Ibnu Abbas adalah menyelesaikan Basic Kerimah tanpa hafal Al-Qur'an dan target maksimal menyelesaikan Basic Kerimah adalah 1 tahun. Basic (belajar membaca Al-Qur'an dengan metode Karimah) Basic BBQ Karimah di TPQ Kuttab Ibnu Abbas diajarkan kepada anak-anak usia TK dan SD. Faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran membaca Al-Qur’an di TPQ Kuttab Ibnu Abbas.
Sistematika Penulisan
KERANGKA TEORI
Al-Qur`an
- Fungsi Al-Qur`an
- Adab Membaca Al-Qur`an
- Tingkatan Bacaan dalam Al-Qur`an
- Pengertian Metode Pengajaran
- Dasar Pengajaran Al-Qur`an
- Faktor-Faktor Penyebab Banyaknya Metode
- Metode Pengajaran Al-Qur`an
- Metode Membaca Al-Qur`an
Gambaran Umum Metode BBQ Karimah
- Visi Misi Metode BBQ Karimah
- Karakteristik BBQ Karimah
- Isi Buku BBQ Karimah
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena akan dipelajari proses pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur’an. Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan yang disebut juga pendekatan investigatif karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka dan berinteraksi dengan orang-orang di lokasi penelitian.1 Dalam literatur metodologi penelitian, istilah kualitatif tidak hanya diartikan sebagai suatu jenis data. tetapi juga berkaitan dengan analisis data dan interpretasi subjek penelitian. Metode penelitian kualitatif ini sering disebut dengan “metode penelitian naturalistik” karena penelitiannya berlangsung dalam kondisi alamiah.2 Artinya mencoba memahami dan menjelaskan fenomena dilihat dari makna yang diatribusikan orang padanya.
Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu teori yang muncul dari data, bukan hipotesis seperti pada metode kuantitatif.3 Data yang dihasilkan berupa tulisan atau ucapan orang dan perilaku yang diamati. Secara umum menurut tempat atau bidang penelitiannya, metode kualitatif dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: metode penelitian lapangan dan metode penelitian kepustakaan. Ada berbagai jenis metode kualitatif lapangan (penelitian lapangan), antara lain metode sejarah, metode deskriptif, dan metode penelitian membumi.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala, yaitu keadaan gejala menurut keadaannya pada saat penelitian dilakukan.4. Menurut Nazir, metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menyelidiki status sekelompok orang, suatu benda, sekumpulan kondisi, sistem pemikiran, atau golongan peristiwa pada masa kini. 5 Perbedaan metode deskriptif dan metode historis yaitu pada metode historis data-datanya sudah ada sejak awal. Metode penelitian deskriptif ada banyak jenisnya, namun yang umum digunakan adalah metode studi kasus dan metode deskriptif kontinyu.
Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang terlibat, yaitu dikumpulkan dari berbagai sumber dalam penelitian ini.6. Studi kasus adalah deskripsi dan penjelasan menyeluruh tentang berbagai aspek dari seorang individu, kelompok, organisasi (komunitas), program atau situasi sosial.7 Biasanya peneliti yang menggunakan metode ini menggunakan teknik wawancara, observasi, telaah dokumen, survei. dan semua data untuk menggambarkan suatu kasus secara rinci. Studi kasus yang baik hendaknya dilakukan secara langsung dalam praktik kasus yang diselidiki.
Namun data studi kasus dapat diperoleh tidak hanya dari kasus yang diteliti, namun juga dari semua pihak yang mengetahui dan mengenal kasus tersebut dengan baik. Dengan kata lain, data studi kasus dapat diperoleh dari berbagai sumber namun terbatas pada kasus yang diteliti.8.
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara ini dilakukan atas dasar daftar pertanyaan agar dapat memeriksa dan menyesuaikan berbagai dimensi wawancara, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan kadang-kadang ditentukan jawabannya, serta sejauh mana permasalahan sehingga dapat ditentukan. sangat terbatas. 13. Dalam hal ini penulis menggunakan bentuk wawancara terstruktur, dimana penulis terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan. Secara bahasa mengamati artinya memperhatikan seseorang atau sesuatu, memperhatikan dengan penuh perhatian artinya mengamati apa yang sedang terjadi. 16.
Pengamatan melibatkan 2 komponen yaitu pengamat yang lebih dikenal dengan sebutan pengamat dan objek yang diamati disebut dengan pengamat.17. Teknik ini terutama digunakan untuk melakukan cross check data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumen, namun cara ini juga digunakan untuk memperoleh data yang tidak dicatat melalui wawancara dan dokumentasi, seperti mengenai kondisi lingkungan fisik Kuttab Ibnu Abbas, sarana dan prasarana di dalamnya. Kuttab Ibnu Abbas. Dalam hal ini pengamat terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh individu yang diamati.
Dalam observasi partisipan ada jenis partisipan pasif, partisipan aktif, partisipan moderat, dan partisipan penuh. 19 Pada partisipan pasif, peneliti hadir pada acara tersebut, namun tidak berpartisipasi dan berinteraksi dengan orang lain. Untuk partisipan moderat, peneliti menjaga keseimbangan antara orang dalam dan orang luar. Partisipan penuh ini merupakan jenis observasi partisipan yang tingkat keterlibatannya paling tinggi karena peneliti mengetahui lebih banyak tentang suatu situasi dibandingkan partisipan biasa, dan peneliti semakin sulit memposisikan dirinya sebagai peneliti.
Dalam hal ini peneliti berada di luar subjek yang diamati dan tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukannya. Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi partisipan yaitu dengan mengikuti pengajaran selama kurang lebih 20 hari di TPQ Kuttab Ibnu Abbas pada bulan Mei 2018. Dengan terlibat langsung penulis dapat menggali informasi tentang bagaimana Penerapan Metode Karimah pada TPQ Kuttab Ibnu Abbas.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data sumber tertulis tambahan yang relevan dengan nama dan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan siswa TPQ Kuttab Ibnu Abbas. Metode dokumentasi adalah pencarian data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, buku besar, agenda dan lain sebagainya.
Teknik Analisis Data
Saat menyajikan data, penulis dapat menggunakan bahasa nonverbal, diagram, grafik, denah, dan tabel selain teks naratif. Penyajian data adalah proses pengumpulan informasi yang disusun menurut kategori atau pengelompokan yang diperlukan. Verifikasi data dilakukan bila kesimpulan awal yang dikemukakan bersifat sementara dan akan terjadi perubahan bila tidak disertai bukti-bukti pendukung yang kuat untuk mendukung pengumpulan data tahap selanjutnya.
Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel atau dapat diandalkan.25. Temuan tersebut dapat berupa gambaran suatu benda yang dianggap tidak jelas, setelah diperiksa gambar yang tidak jelas tersebut dapat dijelaskan dengan temuan yang ditemukan.
Teknik Keabsahan Data
33 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan Litbang, hal. Gambaran Umum TPQ Kuttab Ibnu Abbas 1. Sejarah Berdirinya TPQ Kuttab Ibnu Abbas. Semakin banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya ke Kuttab Ibnu Abbas. Siswa yang belajar di TPQ Kuttab Ibnu Abbas sebagian besar merupakan anak-anak dari lingkungan kompleks yang masih berusia TK dan SD.
Siswa di TPQ Kuttab Ibnu Abbas dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yaitu dari akhir tahun 2015 hingga saat ini terjadi peningkatan. Hal ini menunjukkan semakin banyak orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah di TPQ Kuttab Ibnu Abbas. 1 Hasil wawancara dengan Ustadz Andi M Tandaramang selaku Ketua TPQ Kuttab Ibnu Abbas pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2018 pukul 17.30 di kantor TPQ Kuttab Ibnu Abbas.
Kelas tahsin/tilawah di TPQ Kuttab Ibnu Abbas akan diajarkan setelah siswa menyelesaikan dasar Karimah. Namun rata-rata anak-anak yang masuk TPQ Kuttab Ibnu Abbas sudah mengetahui huruf hijaiyah. Selain itu, TPQ juga menggunakan gadget untuk melaporkan segala aktivitasnya kepada TPQ Kuttab Ibnu Abbas.
Di TPQ Kuttab Ibnu Abbas bukan ustadz/ustadzah yang memberikan penilaian atau ujian, melainkan ada penguji khusus. Peran orang tua di TPQ Kuttab Ibnu Abbas juga sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Tanpa peran orang tua, pembelajaran di TPQ Kuttab Ibnu Abbas tidak akan berjalan lancar.
6 Hasil wawancara dengan Ustadz Andi M Tandaramang selaku ketua TPQ Kuttab Ibnu Abbas pada Selasa 24 Juli 2018 pukul 17.30 di kantor TPQ Kuttab Ibnu Abbas. 10 Hasil wawancara dengan Ustadz Andi M Tandaramang selaku ketua TPQ Kuttab Ibnu Abbas pada Selasa 24 Juli 2018 pukul 17.30 di kantor TPQ Kuttab Ibnu Abbas. Orang tua siswa di TPQ Kuttab Ibnu Abbas juga ikut serta dalam proses pembelajaran ketika di
Sarana dan prasarana yang disediakan di TPQ Kuttab Ibnu Abbas juga sangat memadai sehingga anak-anak akan merasa nyaman saat proses pembelajaran berlangsung.
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Letak Geoegrafis TPQ Kuttab Ibnu Abbas
Visi Misi TPQ Kuttab Ibnu Abbas
Jumlah tenaga pendidik atau pengajar di TPQ Kuttab Ibnu Abbas berjumlah 20 orang guru, seluruh guru berasal dari pesantren dan perguruan tinggi yang landasan dasarnya adalah Al-Quran. Informasi dari Ustadz Andi M Tandaramang selaku ketua TPQ, syarat mengajar di TPQ Kuttab Ibnu Abbas adalah yang pertama, bacaan Al-Quran harus baik dari segi makhorijul surat dan hafalannya. Jumlah santri yang masuk TPQ Kuttab Ibnu Abbas dan satu halaqah hanya boleh maksimal 10 santri, sehingga dibuka kelas sore dan malam.
2 Hasil wawancara dengan Ustadz Syukri selaku guru di Kuttab Ibnu Abbas pada hari Selasa 24 Juli 2018 pukul 17.10 di kantor Kuttab Ibnu Abbas. 3 Hasil wawancara dengan Ustadz Syukri selaku guru di Kuttab Ibnu Abbas pada hari Selasa 24 Juli 2018 pukul 17.10 di kantor Kuttab Ibnu Abbas. 7 Hasil wawancara dengan Ustadzah Ummi Kulsum selaku guru TPQ Kuttab Ibnu Abbas pada hari Kamis tanggal 26 Juli 2018 pukul 17.30 di ruang kelas TPQ Kuttab Ibnu Abbas.
8 Hasil wawancara dengan Neng Yuli selaku guru TPQ Kuttab Ibnu Abbas pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 pukul 17.30 di ruang kelas TPQ Kuttab Ibnu Abbas. 9 Hasil wawancara dengan Ustadzah Ummi Kulsum selaku guru TPQ Kuttab Ibnu Abbas pada hari Kamis, 26 Juli 2018 pukul 17.30 di ruang kelas TPQ Kuttab Ibnu Abbas.