• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2020 "

Copied!
288
0
0

Teks penuh

Hasil laporan tugas akhir ini telah disetujui, diteliti dan dipelihara oleh Tim Penguji Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur. Hasil laporan tugas akhir ini telah disetujui, diteliti dan dipelihara oleh Tim Penguji Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur. Kepada Ibu T selaku klien laporan tugas akhir dan pihak keluarga yang bersedia ikut serta sebagai klien untuk menyelesaikan tugas LTA ini, terima kasih atas kerjasamanya dan atas segala bantuan yang diberikan tanpa kalian saya tidak dapat menyelesaikan tugas akhir saya.

Hasil laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat sebelum dilanjutkan dengan proposal Laporan Hasil Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Politeknik Kesehatan Kaltim Tahun Pelajaran 2020. Sonya Yulia.S, S.Pd, M .Kes sebagai guru pembimbing saya memberikan bimbingan dan arahan agar penulis dapat menyelesaikan hasil Laporan Tugas Akhir ini. Susarmi, SST, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis untuk menyelesaikan hasil laporan tugas akhir.

Ibu “T” selaku klien laporan tugas akhir dan pihak keluarga bersedia bekerjasama sebagai klien dalam penyelesaian LTA ini, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan segala bantuan yang diberikan. Semoga Tuhan membalas segala amal yang telah diberikan dan semoga hasil laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif dengan judul “Pelayanan Kebidanan Komprehensif pada Ny.

Tujuan

Manfaat Studi Kasus 1. Manfaat Praktis

Mewujudkan bidan yang terampil, profesional dan mandiri untuk memberikan pelayanan kebidanan yang komprehensif melalui pil KB mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, hingga KB. Membantu menjalankan dan melancarkan program kerja Puskesmas Batu Ampar serta dapat menurunkan MFR dan AKB di wilayah kerja Puskesmas Batu Ampar karena pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Dapat menghasilkan atau menjadi bahan acuan pertimbangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengenai pelayanan kebidanan secara komprehensif dan sesuai standar pelayanan kebidanan.

Hasil asuhan kebidanan yang diberikan pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengembangkan ilmu kebidanan dan pelayanan komprehensif di masa yang akan datang.

Ruang Lingkup

Sistematika Penulisan Halaman Persetujuan Halaman Persetujuan

Bidan mengumpulkan data dasar yang lengkap meskipun ibu dan bayi baru lahir mengalami komplikasi yang mengharuskan mereka mencari nasihat medis sebagai bagian dari penatalaksanaan bersama. Menafsirkan data dan kemudian mengolahnya menjadi masalah atau diagnosis yang diidentifikasi secara spesifik dan kebutuhan layanan kesehatan. Kata masalah dan diagnosis digunakan bersamaan karena beberapa masalah tidak dapat didefinisikan sebagai diagnosis namun tetap harus dipertimbangkan ketika mengembangkan rencana pelayanan kesehatan yang komprehensif.

Data baru yang diperoleh terus diselidiki dan kemudian dievaluasi. e) Langkah V: Rencanakan perawatan komprehensif. Tahapan ini merupakan perkembangan permasalahan atau diagnosa yang teridentifikasi baik saat ini maupun yang dapat diramalkan, serta pelayanan kesehatan yang diperlukan. f) Langkah VI: Melaksanakan perencanaan. Rencana perawatan komprehensif sebagaimana diuraikan pada langkah lima dilaksanakan secara efektif dan aman. g) Langkah VII: Evaluasi.

Evaluasi merupakan tindakan untuk memeriksa apakah rencana pengobatan yang dilaksanakan benar-benar mencapai tujuan memenuhi kebutuhan ibu, seperti yang diidentifikasi pada langkah kedua mengenai masalah, diagnosis dan kebutuhan kesehatan. Pelayanan kebidanan komprehensif adalah pelayanan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatal sampai dengan keluarga berencana (Saifuddin, 2011).

Konsep Dasar Teori Asuhan Kebidanan 1. Konsep Dasar Teori Kehamilan

Konsep Dasar Teori Persalinan a. Pengertian persalinan

Dalam hal ini yang berperan sebagai penolong persalinan adalah bidan yang melakukan antisipasi dan penanganan komplikasi yang mungkin timbul pada ibu dan janin. Tali pusat terlihat menonjol melalui vulva (tanda Ahfeld). 3) Semburan darah secara tiba-tiba dan singkat. Jika terdapat terlalu banyak tegangan pada lipatan tali pusat sehingga menghambat rotasi luar atau melahirkan bahu, mintalah ibu untuk berhenti melakukan peregangan, dengan melindungi tangan kirinya, letakkan klip di dua tempat pada tali pusat, dan potong tali pusar di antara kedua klip.

Perdarahan nifas adalah perdarahan kala IV lebih dari 500-600 cc dalam waktu 24 jam setelah anak dan plasenta lahir (Rukiyah, 2012). b) Etiologi perdarahan. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang dilahirkan dengan presentasi sungsang melalui vagina tanpa menggunakan alat, meskipun pada usia kehamilan 37 minggu hingga 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram. Sebelum menangani bayi baru lahir, pastikan penolong persalinan telah melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah infeksi. a) Cuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi.

Jika bayi tidak bernapas, terengah-engah atau lemah, segera lakukan resusitasi pada bayi baru lahir (Sukarni, 2013). Mekanisme pengaturan suhu bayi baru lahir belum berfungsi sempurna sehingga jika kehilangan panas tidak dicegah maka bayi akan mengalami hipotermia (Sumarah, dkk, 2012). a) Mekanisme kehilangan panas. Serahkan bayi kepada ibu sesegera mungkin, kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk (Saifuddin Kehangatan menjaga kehangatan yang baik pada bayi baru lahir.

Saat melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir, sebaiknya pemeriksa memperhatikan hal-hal penting berikut ini. Kepala dan popok bayi baru lahir harus dibersihkan/diganti setiap kali area tersebut kotor, dan perawatan tali pusat yang tepat dapat mencegah infeksi neonatal. Saat tangan bayi diangkat, bayi akan berusaha mengangkat kepalanya.Jika bayi baru lahir tidak mampu mengambil posisi tersebut atau refleks ini berlanjut setelah usia 6 bulan, bayi bisa mengalami gangguan neuron motorik atas.

Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan baik untuk bayi, naluri bayi akan membimbingnya saat ia dilahirkan. Kebijakan program pemerintah dalam pelayanan nifas : Melaksanakan kunjungan nifas minimal 4 kali untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, untuk mencegah, mendeteksi dan mengobati masalah yang timbul. Setelah bayi membuka mulutnya, segera dekatkan kepala bayi ke dada ibu dengan puting dan areola dimasukkan ke dalam mulut bayi. i) Pastikan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi dapat mendorong ASI keluar. dari reservoir ASI yang terletak di bawah areola. j) Saat bayi mulai menyusu, payudara tidak perlu lagi dipegang atau ditopang.

Bayi baru lahir yang mengalami gejala penyakit ini dapat cepat memburuk, sehingga jika tidak ditangani dengan baik, kematian dapat terjadi. Berdasarkan Pedoman Pelayanan Kesehatan Neonatal Berbasis Perlindungan Anak yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2010), pelaksanaan kunjungan neonatal dibagi menjadi 3 dan pada dasarnya yang diperiksa pada setiap kunjungan adalah sama, begitu pula sebaliknya. :.

Tabel 2.9                                                                                                    Apgar Skor
Tabel 2.9 Apgar Skor

Nomenklatur Diagnosa Kebidanan

Rancangan Studi Kasus yang Berkesinambungan dengan COC 1. Rancangan Penelitian (Case Study)

Data kesehatan USG (USG) penduduk kota dan provinsi, buku KIA sebagai buku catatan kemajuan klien. Studi kasus pada penelitian ini mengenai pelayanan obstetri pada Ny. T usia 36 tahun, G3P2002 usia kehamilan 34 minggu 4 hari sejak hamil, melahirkan, bayi baru lahir, nifas, pelayanan neonatal, serta pemilihan alat kontrasepsi yang dilakukan di Komunitas Batu Ampar. Pusat kesehatan. Bidang. Hasil pendataan akan didokumentasikan dalam bentuk registrasi pelayanan obstetrik yang meliputi subyektif, obyektif, analisis dan manajemen yang disingkat SOAP Note mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 938/Menkes/VIII/2007 tentang Standar Pelayanan Obstetri. .

Dalam penelitian studi kasus ini, subjek yang diteliti berkisar antara ibu hamil trimester III dengan atau tanpa faktor risiko, ibu nifas, bayi baru lahir, ibu nifas, bayi baru lahir dan calon akseptor kontrasepsi. Subyek penelitian yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini adalah ibu hamil Ny. T, 36 tahun G3P2002, usia kehamilan 34 minggu 4 hari, dirawat sejak hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatal hingga pelayanan calon penerima kontrasepsi. Metode observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung tanpa perantara suatu objek dengan melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan oleh suatu objek tertentu.

Penulis melakukan observasi langsung terhadap kondisi klien yang ditangani atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien terkait dengan perawatan yang akan diberikan (Nursalam, 2011). Wawancara merupakan percakapan antara peneliti yang berharap memperoleh informasi dengan informan yang seharusnya mempunyai informasi penting mengenai suatu objek. Penulis melakukan pemeriksaan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk memperoleh data sesuai kasus yang ditangani.

Penulis menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul proposal tugas akhir ini, seperti: rekam medis klien berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur, dll. Kerangka konsep penelitian pada hakikatnya adalah kerangka hubungan antar konsep yang ingin kita amati atau ukur melalui penelitian yang dilakukan (Notoatmodjo, 2010).

Etika Penelitian

Langkah II (Interpretasi data dasar)

Gigi seri hilang 1, karies gigi geraham satu kiri atas, geraham satu kiri bawah 1 dan lidah bersih. Vagina: Tidak terlihat adanya varises, tidak terlihat adanya sekret, tidak terlihat adanya edema pada perineum dan tidak adanya lesi. Kata Ibu, 1 gigi gerahamnya dicabut pada bulan Maret 2019 - Ibu tidak pernah mengeluh sakit gigi selama ini.

Pemeriksaan gigi: 1 buah gigi geraham pertama kiri bawah hilang, dan gigi geraham pertama kiri atas mengalami karies.

Langkah III (Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial) a. Diagnosa Potensial

Langkah IV (Menetapkan kebutuhan segera terhadap tindakan segera) Tindakan segera : Tidak ada

Langkah V (Menyusun rencana asuhan yang menyeuruh) a. Bina hubungan baik dengan ibu dan keluarga

Langkah VI (Pelaksanaan langsung asuhan/implementasi) a. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga

Tindakan segera: Tidak ada. risiko tinggi hamil pada usia 36 tahun dan dari hasil pemeriksaan gigi ditemukan lubang pada gigi geraham. Menganjurkan ibu untuk rutin melakukan kontrol kehamilan di fasilitas kesehatan untuk memantau segala komplikasi selama kehamilan sedini mungkin dan memantau perkembangan janin. Ibu memahami tanda bahaya TM II, ibu dapat menyebutkan 4 tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan, hipertensi, ketuban pecah dini dan berkurangnya gerak janin.

Memberikan KIE tentang tanda bahaya pada masa nifas 5. Memberikan KIE tentang personal higiene Kunjungan pasca melahirkan 3 1. Beritahu ibu hasil pemeriksaannya. 2 Menjelaskan temuan pemeriksaan ibu, dimana temuan pemeriksaan ibu dan janin dalam keadaan baik, ibu dengan kehamilan risiko tinggi, usia 36 tahun ditemukan mengalami masalah, dan temuan pemeriksaan gigi berlubang. di gigi geraham. 5 Menyarankan ibu untuk melakukan kontrol kehamilan secara rutin di fasilitas kesehatan untuk memantau potensi komplikasi kehamilan sedini mungkin dan memantau perkembangan janin 6 Januari 2020 Penilaian : Ibu memahami dan siap melakukan kontrol kehamilan di fasilitas kesehatan . .

6 Anjurkan ibu untuk menjalani pemeriksaan USG di fasilitas kesehatan untuk mengetahui lebih jelas kondisinya.

Gambar

Tabel 2.5  Skor Poedji Rochjati
Tabel 2.9                                                                                                    Apgar Skor

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat Teoritis Hasil asuhan yang telah dilakukan mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, neonatus sampai pelayanan kontrasepsi, dapat dijadikan dasar