• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kp Selesaix - Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kp Selesaix - Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Batasan kerja praktek

Tujuan kerja praktek

Perancangan jaringan dan pengelolaan pengguna wifi di koperasi asrama Islam Al Munwwir Krapyak Yogyakarta. Terapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk menambah pemahaman tentang ilmu-ilmu tersebut. Membantu meningkatkan kinerja anggota dan karyawan koperasi dengan menerapkan pengelolaan pengguna Wi-Fi di lingkungan koperasi.

Manfaat Kerja Praktek

Kopontren Al-Munawwir memiliki pusat kegiatan di sekitar pondok pesantren Al Munawwir Krapyak tepat di Jl. Keinginan santri untuk mengembangkan potensi santri inilah yang sebenarnya bisa disebut cikal bakal kopontren Al Munawwir. Pada awal berdirinya usaha Kopontren Al-Munawwir hanya menjual alat tulis dan amplop dengan kop pesantren Al-Munawwir.

Hingga saat ini Kopontren Al-Munawwir memiliki 625 anggota dengan 213 anggota aktif. Permasalahan yang dihadapi penulis dalam kerja praktek ini adalah belum adanya sistem keamanan yang diterapkan pada jaringan yang ada di Kopontren Al-Munawwir Yogyakarta. Melakukan survey dan konsultasi dengan manajemen tentang apa yang dibutuhkan Kopontren Al-Munawwir Yogyakarta.

Dengan implementasi firewall pada jaringan di Kopontren Al-Munawwir Yogyakarta maka keamanan jaringan lebih tertutup terhadap konten negatif dan penggunaan bandwidth jaringan yang tidak terlalu penting (chatting, video streaming dan lain sebagainya). Mengingat jumlah pemegang saham yang besar, diharapkan kepengurusan Kopontren Al-Munawwir Yogyakarta dapat berkembang.

TEMPAT KERJA PRAKTEK

Sejarah Singkat

Di sisi lain, ada pula keinginan para santri atas lahirnya pengelolaan dan pengelolaan potensi ekonomi para santri di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Dan ini bukan hanya keinginan yang saleh, karena setelah berdiri, meskipun belum diakui secara resmi oleh pemerintah, mereka mulai melakukan bisnis yang bisa dibilang sangat sederhana. Usaha yang digagas beberapa santri tidak sia-sia, respon santri terhadap Kopontren semakin besar, sehingga barang yang dijual berkembang dan meningkat dalam bentuk penjualan buku.

Perkembangan Kopontren mulai terasa mendapat tempat di hati para santri ketika mereka menyadari bahwa kegiatan pengurusan koperasi di lingkungan pesantren adalah sesuatu yang sangat bermanfaat. Pada akhirnya, kegiatan vokasi yang awalnya dilakukan oleh sebagian siswa tersebut menimbulkan perhatian yang serius, baik dari pengasuh, pengurus dan juga siswa pada umumnya. Perhatian dan kesadaran yang sungguh-sungguh akan pentingnya pengelolaan usaha patungan, yang diwujudkan dengan estafet manajemen manajemen yang berkesinambungan, yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebelum pendirian dan setelah menjadi badan hukum.

Sebelum menjadi badan hukum pada tahun 1985 dipimpin oleh Ahmad Fauzi Afa, kemudian dilanjutkan oleh Ma'ruf Masduqi.

Visi Dan Misi

  • Visi Kopontren Al-Munawwir
  • Misi kopontren Al-Munawwir
  • Bukti-Bukti Dinas
  • Prinsip Dan Budaya Kerja

Koperasi Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta sebagai basis ekonomi pesantren beroperasi atas dasar prinsip Islam, menetapkan prinsip dan budaya kerja yang berkaitan dengan sikap akhlakul karimah. Pengelola dan konsumen harus menjalankan niatnya sedemikian rupa sehingga merasa apa yang dilakukannya mengandung nilai-nilai agama dan merupakan bagian dari komitmen terhadap pondok pesantren. Sehingga kerja profesional dilaksanakan berdasarkan rasa ikhlas dan “bekerja adalah ibadah” yang tertanam dalam hati.

Manajer dan karyawan yang sukses tidak hanya bertanggung jawab untuk mengarahkan, tetapi harus dapat berkembang dan lebih maju.

Struktur Organisasi

Wakil Ketua: Ahmad Nasikhin Kepala Adum Kepala: Arini Hidayati Jamil Staf Kepala Adum Kepala: Haekal Mubarak Kepala Keuangan: Inayatul Maula Staf Kepala Keuangan: Naima Hayati Kepala PSDA: Nasfha Alif Diana Kepala Staf PSDA: M .

Struktur Manajerial

  • Prestasi Kopontren Al-Munawwir
  • Anggota
  • Tenaga Kerja

Al Munawwir yang tersebar di komplek AB, C, D, EF, G, H-Sunan, IJ, K, L, N, Nurussalam Putra-Putri, Q, R, S, Madrasah Huffadz Dan berencana kedepan membuka luar biasa membentuk anggota yang terdiri dari alumni dan masyarakat sekitar. Tenaga kerja yang digunakan Kopontren Al-Munawwir mengutamakan sumber daya yang berasal dari masyarakat santri, khususnya yang tergabung dalam Kopontren. Unit mini market saat ini dipimpin oleh Khusnul Huda, Amd.Com., Warpostel oleh Iswantono dan Book and Bookstores oleh M.

Fasilitas Kopontren Al-Munawwir

  • Mini Market
  • Warpostel
  • Toko Buku Dan Kitab

Unit toko buku merupakan unit usaha pertama yang dimiliki oleh Kopontren al-Munawwir, dimana keberadaannya sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa khususnya dalam penyediaan buku dan buku. Begitu juga dengan alumni, masyarakat umum dan pesantren lain yang membutuhkan buku, bahkan layanan untuk mempermudah akses karya-karya Pondok Pesantren al-Munawwir, seperti Kamus al-Munawwir, Kamus al-'Asri dan buku-buku lainnya.

Ruang Lingkup Kerja Praktek

Jika hal ini dibiarkan, maka dikhawatirkan jaringan yang ada dapat digunakan secara sembarangan atau negatif, yang dapat mengakibatkan tidak efisiennya jaringan yang ada dan tidak dapat mendukung kelancaran perolehan informasi sebagaimana dimaksud sejak awal, dimana jaringan tersebut pembelian per Kopontren Al-Munawwir bertujuan untuk memudahkan anggota mendapatkan informasi. Analisis dilakukan berdasarkan teknologi yang digunakan dan eksperimen dilakukan dengan melakukan serangan terhadap kerentanan keamanan yang ada. Anda dapat mengatakan bahwa topologi adalah bagaimana komputer dan peralatan lain (stasiun) diatur dalam jaringan.

Topologi BUS sendiri merupakan jaringan yang paling sederhana, karena biasanya hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputasi, misalnya dua atau empat komputer. Topologi star yang dibangun mirip dengan bentuk bintang, sehingga semua komputer dan peralatan lainnya terhubung langsung ke sebuah hub atau concentrator yang berfungsi sebagai pengelola dan pengontrol dalam jaringan. Data dalam jaringan topologi bintang selalu melewati hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ke tujuan akhirnya.

Kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) merupakan salah satu media transmisi yang digunakan pada topologi BUS. Pada topologi ring, semua komputer atau perangkat lain dihubungkan dengan kabel utama dimana kedua ujung kabel utama saling berhubungan dan berkesinambungan membentuk satu lingkaran. Pada topologi ring, semua komputer atau perangkat lainnya dihubungkan dengan kabel utama dimana kedua ujung kabel utama saling berhubungan dan berkesinambungan sehingga membentuk lingkaran.

Keuntungan lain menggunakan topologi ring adalah jika salah satu komputer rusak, tidak akan memutus jaringan karena masing-masing perangkat tidak terhubung langsung. Pada topologi ring, semua komputer atau peralatan lainnya dihubungkan dengan satu kabel utama, dimana kedua ujung kabel utama saling terhubung. Topologi ini mencakup beberapa jaringan topologi bintang yang dihubungkan oleh satu kabel utama, seperti topologi bus.

Topologi mesh atau topologi mesh adalah bentuk koneksi antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung langsung dengan perangkat lain di dalam jaringan. Selain itu, karena setiap perangkat dapat dihubungkan ke perangkat lain di jaringan, setiap perangkat harus memiliki n-1 port Input/Output (port I/O). Pada gambar diatas adalah pemutusan koneksi jaringan yang dilakukan oleh server pada client yang sebelumnya telah terhubung.

Selain itu, alternatif yang sering digunakan adalah penggunaan dial-up atau saluran telepon lokal. Selain itu, diharapkan juga pihak manajemen akan menghubungi member pada jam kerja mengenai kebijakan yang diterapkan di jaringan yang ada (tidak boleh chatting, streaming video, download film atau lagu).

Tabel 3.1 alat alat yang dibutuhkan
Tabel 3.1 alat alat yang dibutuhkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kebutuhan

  • Kebutuhan Perangkat Keras
  • Kebutuhan Perangkat Lunak
  • Membeli Peralatan Yang Dibutuhkan
  • Melakukan Instalasi Jaringan

PENUTUP

R ekomendasi

Lampiran

Gambar

Tabel 3.1 alat alat yang dibutuhkan
Gambar 3.1 Topologi jaringan di Kopontren Al-Munawwir
Gambar 3.3 Topologi Bus
Gambar 3.4  Topologi Star
+7

Referensi

Dokumen terkait