Judul: Analisis Persepsi Pengendara terhadap Penindakan Polisi dalam Pelanggaran Lalu Lintas dan Implikasinya terhadap Keselamatan Transportasi
Skala Likert: 1 = Sangat Tidak Setuju | 2 = Tidak Setuju | 3 = Netral | 4 = Setuju | 5 = Sangat Setuju
Data Diri
1. Jenis Kelamin: Laki-laki ☐ ☐ Perempuan 2. Usia: <17 ☐ ☐ 17–25 ☐ 26–35 ☐ >35
3. Profesi: Mahasiswa ☐ ☐ Dosen ☐ Lainnya: ________
4. Apakah Anda menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan utama? Ya ☐ ☐ Tidak 5. Apakah Anda pernah melintasi razia tanpa papan pemberitahuan sebelumnya?
Ya ☐ ☐ Tidak
Persepsi terhadap Penindakan Polisi
1. Penindakan lalu lintas oleh polisi dilakukan secara adil.
2. Polisi biasanya memberi informasi sebelum operasi tilang.
3. Saya merasa penilangan lebih bertujuan menghukum daripada mendidik.
4. Saya merasa tidak nyaman jika ditilang tanpa pemberitahuan.
5. Penegakan hukum terasa seperti “menjebak” pengendara.
6. Saya merasa penilangan dilakukan secara konsisten di berbagai lokasi.
7. Saya memahami tujuan dari operasi penilangan oleh polisi.
8. Saya percaya penindakan lalu lintas membantu mengurangi pelanggaran.
Keberadaan Informasi Pra-Penindakan
1. Saya sering melihat papan pemberitahuan sebelum razia.
2. Papan informasi membantu saya mempersiapkan diri saat berkendara.
3. Penindakan tanpa papan peringatan menimbulkan ketegangan.
4. Lokasi razia seharusnya disertai rambu/pemberitahuan sebelumnya.
5. Saya lebih menghargai penegakan hukum yang transparan.
6. Polisi seharusnya meletakkan papan pemberitahuan beberapa ratus meter sebelum razia.
7. Papan informasi sebelum razia menunjukkan profesionalisme aparat.
Reaksi Spontan Pengendara
1. Saya pernah berputar arah secara mendadak karena melihat razia.
2. Saya pernah mengebut untuk menghindari razia.
3. Saya pernah menghindar ke bahu jalan/trotoar karena kaget ada polisi.
4. Saya cenderung panik jika tidak mengetahui adanya razia lebih dulu.
5. Penindakan mendadak membuat saya tidak fokus saat berkendara.
6. Saya pernah mengalami atau melihat kecelakaan akibat pengendara menghindari razia.
7. Saya merasa panik dan tidak tahu harus berbuat apa saat melihat polisi tiba-tiba.
Perilaku Safety Riding
1. Saya selalu memakai helm saat berkendara.
2. Saya selalu mematuhi rambu lalu lintas.
3. Saya menjaga jarak aman saat berkendara.
4. Saya tidak menggunakan HP saat berkendara.
5. Saya mengemudi dengan kecepatan yang sesuai aturan.
6. Saya memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan.
7. Saya menghindari berkendara saat lelah atau mengantuk.
Persepsi terhadap Keselamatan Transportasi
1. Saya merasa lalu lintas di kota ini cukup aman.
2. Saya sering melihat pengendara lain bereaksi berbahaya saat ada razia.
3. Saya percaya sistem penegakan hukum dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas.
4. Saya merasa tilang mendadak meningkatkan risiko kecelakaan.
5. Saya lebih berhati-hati ketika tahu ada razia di depan.
6. Saya menilai perilaku pengendara lain berubah saat ada polisi.
7. Saya merasa penegakan hukum saat ini belum efektif mencegah kecelakaan.