• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUIS HUKUM KELUARGA UNIVERSITAS

N/A
N/A
Masayu DF

Academic year: 2025

Membagikan "KUIS HUKUM KELUARGA UNIVERSITAS"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KUIS HUKUM KELUARGA

MATA KULIAH HUKUM KELUARGA DAN PERIKATAN

Yolanda Kartika Putri, 231010699 (J) | Dosen Pengampu: Meilan Lestari S.H, M.H

1. Uraikan:

a) Apa yang dimaksud dengan keluarga dan hukum keluarga menurut analisa Anda!

- Keluarga adalah satuan atau kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang yang terhubung melalui hubungan darah atau melalui ikatan perkawinan. Keluarga dibentuk oleh interaksi dan hubungan erat di antara anggota-anggotanya, yang dapat mencakup pasangan suami istri, anak-anak, serta kerabat lainnya.

- Hukum keluarga adalah aturan atau ketentuan yang mengatur hubungan antara anggota-anggota dalam keluarga, baik yang berhubungan karena pertalian darah maupun karena perkawinan. Hukum keluarga mencakup hak dan kewajiban setiap anggota, dan melindungi hubungan-hubungan ini agar berfungsi sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.

b) Fungsi membentuk keluarga menurut analisa Anda!

Fungsi utama dalam pembentukan keluarga adalah sebagai:

- Melanjutkan keturunan, yang menjaga identitas dan kelangsungan nama keluarga.

- Wadah dalam mendidik dan membina anak baik secara fisik maupun psikologis.

- Unit ekonomi, yang memastikan kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan terpenuhi.

- Wadah pendidikan informal yang menanamkan nilai-nilai umum dan agama.

- Transisi kebudayaan dan kekerabatan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

- Dasar sosialisasi dan kontrol sosial, di mana anggota keluarga belajar dan menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial.

2. Uraikan:

a) Apa yang dimaksud dengan Perkawinan menurut analisa Anda!

Perkawinan adalah ikatan hukum dan spiritual antara seorang pria dan seorang wanita untuk membentuk sebuah keluarga. Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1974, perkawinan bertujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan nilai-nilai

(2)

Ketuhanan. Selain legalisasi hubungan, perkawinan juga merupakan ikatan lahir batin antara dua orang untuk hidup bersama dalam hubungan yang sah.

b) Azas – azas Perkawinan (Tiga dari Tujuh) Azas yang Anda Pahami!

- Asas Monogami: Mengandung makna bahwa seorang suami hanya boleh memiliki satu istri dan sebaliknya, seorang istri hanya boleh memiliki satu suami, kecuali dalam keadaan tertentu yang dibenarkan oleh pengadilan.

- Asas Sahnya Perkawinan Berdasarkan Hukum Agama: Perkawinan dianggap sah jika dilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama dan kepercayaan masing-masing pasangan.

- Asas Kedudukan Seimbang: Suami dan istri memiliki hak dan kedudukan yang sama baik dalam rumah tangga maupun di masyarakat, sehingga segala keputusan keluarga diambil bersama-sama.

3. Uraikan:

a) Apa yang dimaksud dengan Pencegahan Perkawinan menurut analisa Anda!

Pencegahan perkawinan adalah usaha yang dilakukan untuk menghindari terjadinya perkawinan yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang atau hukum agama.

Pencegahan ini dilakukan jika ada syarat-syarat yang tidak terpenuhi, baik dalam hal administratif (misalnya pencatatan) atau materiil (misalnya larangan menikah dengan seseorang karena ikatan mahram).

b) Siapa saja pihak yang dapat melakukan Pencegahan Perkawinan!

Pihak-pihak yang berhak melakukan pencegahan perkawinan, antara lain:

- Orang tua atau wali dari calon mempelai jika calon belum cukup umur atau tidak memperoleh izin.

- Suami/istri atau anak dari salah satu calon mempelai jika calon masih terikat perkawinan dengan pihak lain.

- Penuntut umum/kejaksaan yang berkewajiban mencegah perkawinan jika ada dugaan melanggar ketentuan syarat sahnya perkawinan.

4. Uraikan:

(3)

a) Apa yang dimaksud dengan Perceraian / Putusnya Perkawinan menurut Analisa Anda!

Perceraian adalah putusnya hubungan perkawinan secara hukum antara suami dan istri berdasarkan keputusan pengadilan. Perceraian mengakhiri segala hak dan kewajiban yang timbul akibat perkawinan, dan diatur secara hukum untuk menjaga hak dan kewajiban kedua pihak serta kesejahteraan anak jika ada.

b) Apa saja penyebab Perceraian menurut analisa Anda!

Beberapa penyebab perceraian antara lain:

- Perselisihan dan pertengkaran yang berkelanjutan sehingga tidak dapat diselesaikan dan menimbulkan ketidakbahagiaan.

- Kondisi ekonomi yang menyebabkan beban psikologis dan konflik dalam keluarga.

- Perbedaan prinsip atau ketidaksesuaian visi misi hidup yang menimbulkan ketidakcocokan di antara suami dan istri.

Referensi

Dokumen terkait

Hukum keluarga, mengatur tentang hubungan lahir batin antara dua orang yang berlainan kelamin (dalam perkawinan) dan

Perkawinan : Implikasi Terhadap Sistem Hukum Keluarga di Indonesia, Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, 2013 Mulyadi, Hukum Perkawinan Indonesia

KOMPETENSI: Mahasiswa Mengetahui tentang hukum perkawinan sebagai aturan yang berlaku dalam mengatur kehidupan masyarakat, rukun dan syarat

KONSEP HUKUM ORANG, KELUARGA DAN PERKAWINAN (Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia , Bandung:PT Citra Aditya Bakti, 2014)A. Skema Konsep Hukum Orang, Keluarga,

Dalam hal syarat perkawinan dalam hukum Islam ada ketentuan yang mengatur rukun dan syarat perkawinan, apakah hal ini juga terdapat pada masyarakat Gayo dalam perkawinan angkap

Jadi menurut Kompilasi Hukum Islam, ahli waris adalah seseorang yang dinyatakan mempunyai hubungan kekerabatan baik hubungan darah (nasab), hubungan sebab semenda atau perkawinan

keseluruhan dari pada ketentuan-ketentuan hukum, baik hukum perdata, maupun hukum negara (administratif recht) yang mengatur hubungan-hubungan antar orang termasuk badan hukum,

Dalam hubungan kekerabatan pada masyarakat karo, baik berdasarkan pertalian darah maupun pertalian karena hubungan perkawinan, dapat dibagi menjadi tiga jenis kekeluargaan,