KUIS MANAJEMEN PROJEK (JURNAL REVIEW) Nama : Cindy Dwi Puspitasari
NPM : 3334210035
Mata Kuliah : Manajemen Projek
A. Judul
“Development of an Integrated Quality Management Conceptual Framework for Manufacturing Organisations”
B. Penulis
Sameh M Saad dan Mohamed A Khamkham C. Tahun Terbit
Juni 2018
D. Masalah yang diangkat
Dalam beberapa dekade terakhir, model manajemen manufaktur seperti Six-Sigma, Lean Manufacturing, dan TQM telah diimplementasikan oleh banyak organisasi untuk memfasilitasi lini produksi, sehingga meningkatkan kinerja kualitas. Namun, tidak ada satupun dari model- model ini mampu menyelesaikan semua masalah organisasi ketika diimplementasikan sendiri, di sisi lain, model manajemen yang terintegrasi model manajemen terintegrasi seperti Lean-Six Sigma, telah memberdayakan organisasi untuk melampaui tingkat peningkatan dan mencapai keunggulan kompetitif. Pada jurnal ini dilakukan penelitian untuk mengembangkan kerangka kerja konseptual manajemen kualitas terpadu untuk Six-Sigma, Lean manufacturing dan TQM untuk menghilangkan masalah kualitas untuk meningkatkan dan memodernisasi sistem kualitas untuk organisasi manufaktur. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan proses implementasi, meningkatkan kinerja operasi dan memberikan imputasi dan panduan untuk organisasi manufaktur sehingga mencapai peningkatan dan kinerja yang berkelanjutan keunggulan.
E. Tujuan Penelitian
Paper ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja konseptual manajemen kualitas terpadu untuk organisasi manufaktur, dengan mengintegrasikan model LSS dan model terpadu TQM Six-Sigma, untuk menghilangkan masalah kritis kualitas dan untuk meningkatkan dan memodernisasi sistem kualitas. Selain itu, literatur penting dari topik ini akan dipresentasikan termasuk faktor penentu keberhasilan (critical success factors/CSF) untuk keberhasilan implementasi kerangka kerja dan metodologi yang pada akhirnya mengarah pada hasil yang diinginkan.
Selanjutnya, langkah-langkah yang harus diikuti untuk memvalidasi model yang diusulkan juga disediakan.
F. Metode yang dilakukan
Metode yang dilakukan pada penelitian ini berupa survey dan kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan untuk memvalidasi kerangka kerja yang diusulkan. Kuesioner dirancang untuk mengumpulkan data dari berbagai profesional dan karyawan berpengalaman dalam yang tersedia di organisasi manufaktur dan dari akademisi yang terkait dengan topik penelitian. Kuesioner disusun dalam tiga bagian dengan tiga puluh pertanyaan utama; tujuannya adalah untuk menyelidiki kesesuaian kerangka kerja dan untuk untuk meningkatkan dan memodernisasi sistem kualitas dalam organisasi manufaktur. Bagian pertama adalah tentang informasi peserta; ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang latar belakang responden dan memahami tingkat kesadaran akan program kualitas yang ada di organisasi mereka.
Bagian terakhir adalah mengevaluasi CSF dan hambatan potensial yang dapat menghambat proses implementasi.
G. Hasil
Tujuh puluh survei penelitian dikirim ke sejumlah karyawan manajemen, yang tersebar di berbagai organisasi manufaktur, 62 kuesioner diselesaikan dan dikembalikan dalam jangka waktu tertentu, yang dapat kemudian dapat dianggap sebagai persentase yang relatif tinggi dari kuesioner yang telah diisi. Perangkat lunak SPSS 23 digunakan untuk menganalisis data
yang dikumpulkan yang merupakan metode yang tepat untuk memberikan analisis yang kuat dan terstruktur . Oleh karena itu,62 kuesioner yang telah diisi secara valid diberi kode dan dimasukkan ke dalam program perangkat lunak (SPSS 23), di mana analisis statistik dasar dilakukan untuk pengamatan frekuensi, persentase, mean dan standar deviasi untuk menilai data. Para responden sebagian besar terdiri dari manajer operasional dan kualitas dari beberapa organisasi di seluruh dunia. Organisasi responden yang terlibat dalam survei ini terdiri dari tiga sektor industri: sektor manufaktur, sektor otomotif, sektor minyak dan gas, dan institusi pendidikan tinggi Hasil pada Gambar (4) menunjukkan posisi responden dan sektor industri mereka.
H. Kesimpulan
Makalah ini berfokus pada pengembangan kerangka kerja konseptual manajemen mutu terpadu untuk organisasi manufaktur, studi ini meninjau bagaimana mengintegrasikan sistem manajemen mutu dan bagaimana instrumen yang diusulkan telah mengembangkan konsistensi dan keandalan internal yang tinggi. Studi tersebut menunjukkan bahwa integrasi Six-Sigma, Lean manufacturing dan TQM merumuskan sebuah platform untuk mengelola strategi kualitas dan visinya tentang bagaimana menerapkan mekanisme operasional untuk mencapai kinerja yang unggul.
Makalah ini menyimpulkan bahwa kerangka kerja yang diusulkan yang dikembangkan dapat diterapkan untuk organisasi manufaktur dan dapat membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif jika diadopsi dan diterapkan dengan benar. Selain itu, kerangka kerja ini juga harus memberikan panduan menuju implementasi yang sukses. Karena kekurangan kerangka kerja semacam itu, kerangka kerja yang diusulkan
dalam makalah ini dapat dianggap sebagai kontribusi besar bagi akademisi dan pengetahuan industri.
Referensi
Saad, S. M., & Khamkham, M. A. (2018). Development of an Integrated Quality Management Conceptual Framework for Manufacturing Organisations. Procedia Manufacturing, 17, 587–594. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2018.10.100