• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah Kedua KARAKTERISTIK DASAR TANAH

N/A
N/A
Urcam 023

Academic year: 2024

Membagikan "Kuliah Kedua KARAKTERISTIK DASAR TANAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Kuliah

Kedua

(2)

C. KARAKTERISTIK DASAR TANAH

1. Sistem particulate & multi-phase

- Sistem particulate (partc. system):

Sistem dimana partikel-partikel tanah bebas bergerak antara satu terhadap lainnya karena partikel-partikel yg membentuk tanah tdk terikat secara kuat antara satu dg lainnya.

Mekanika tanah ≠ mekanika fluida & mekanika solid

(3)

- Perilaku tanah tidak linear & tidak dapat kembali (non-linear and irreversible)  plastis.

- Material multi fase : tanah terdiri atas zat padat, cair, dan gas.

Perilakunya tergantung pada :

▪ Interaksi antara material padat & air dalam porinya.

▪ Muatan listrik negatif pada permukaan partikel tergantung pada mineral tanahnya & keberadaan elektrolit dlm air

pori). Muatan ini sangat menentukan perilaku lempung.

(4)

2. Bentuk, ukuran, tekstur, susunan, dan struktur partikel tanah

- Bentuk & ukuran partikel tanah serta distribusinya disebut tekstur tanah.

Tekstur kasar : pasir & krikil

Tekstur halus : lanau & lempung

Batas kedua tekstur di atas : 0,06 mm.

(5)

-

Tanah pasir yg berukuran 0,06 mm s/d 2 mm umumnya berbentuk :

▪ bulat (rounded)

▪ semi bulat (sub rounded)

▪ bertepi tajam (angular)

▪ semi tajam (sub angular)

Bentuk-bentuk Partikel Pasir

(6)

- Tanah lanau umumnya berbentuk butiran- butiran < 0,02 mm.

- Tanah lempung berbentuk batang-batang pipih < 0,002 mm dg susunan partikelnya : disperse : letak batang2 ± sejajar.

flocculated: letak batang2 tdk sejajar dg sudut yg besar antara satu dg lainnya.

Susunan Partikel Lempung

(7)

Besarnya muatan listrik tergantung pada permukaan spesifik :

luas permukaan partikel tanah dibandingkan dengan beratnya (m2/gr).

▪ Permukaan spesifik u/ tanah berbutir kasar << mis: 10-4m2/gr  permukaan spesifiknya diabaikan.

Susunan partikel tanah berbutir kasar disebut struktur butiran tunggal (gbr).

Tanah non-kohesif: - berat sendiri >> gaya permukaan.

- sangat dipengaruhi o/ distribusi partikel.

- tidak dipengaruhi o/ air.

Pengaruh air hanya terjadi pada pasir halus jenuh air yg mendapat pembebanan dinamis.

(8)

Permukaan spesifik u/ tanah lempung >>

(gaya permukaan >> berat butirannya).

Air pada tanah lempung meliputi:

- Air terabsorpsi  konsolidasi skunder - Air bebas  konsolidasi utama

Ikatan muatan listrik antar permukaan partikel disebut kohesi  tanah kohesif.

Gaya netto dari interaksi antara gaya tolak menolak & gaya tarik menarik antar partikel tanah lempung  susunan partikelnya :

- Susunan terdispersi : gaya netto tolak menolak yg terjadi pada air tawar.

- Susunan terflokkulasi : gaya netto tarik menarik yg terjadi pada air asin.

(9)

3. Hubungan antar fase

▪ Diagram fase tanah :

(10)

Porositas, n : perbandingan antara volume pori-pori &

vol. total tanah (%)

Angka pori (void ratio) , e : perbandingan antara volume pori-pori & volume partikel tanah (desimal).

▪ Hubungan antara porositas & angka pori :

% 100 V .

n

V

v

s v

V e  V

n e n

e atau n e

 

 

1

1

(11)

Derajat kejenuhan, s : perbandingan antara volume air & volume pori (%).

Kadar air, w : perbandingan antara berat air dan berat partikel tanah (%).

Umumnya tanah : w < 100 %

tetapi tanah organik & gambut : w >100%

% 100

.

v w

V S  V

% 100 .

s w

W

w  W

(12)

Tabel Keadaan & Derajat Kejenuhan

(13)

▪ Berat volume (unit weight), γ : perbandingan antara berat dan satu satuan volume.

- Berat volume air :

- Berat volume butiran :

- Berat volume tanah :

- Berat volume kering :

- Berat volume terapung : γ

= γ - γ

w

w w w

V

W

s s

s V

W

V

W

V Ws

d

(14)

Tabel Parameter-parameter Dasar Tanah

Keadaan Asli di Lapangan

(15)

Berat jenis (specific gravity), Gs :

perbandingan antara berat volume partikel tanah & berat volume air.

Gs = 2,60 – 2,70 u/ tanah pasir

Gs = 2,65 – 2,80 u/ tanah lempung Gs < 2,50 u/ tanah organik

w s

G

s

 

(16)

▪ Disamping persamaan-persamaan di atas, beberapa persamaan berikut digunakan u/

menggambarkan hubungan antar fase : G

s

w = e S

r

γ = γ

d

(1 + w)

e e

G

s w s

d

 

 

1 1

 

(17)

Untuk tanah pasir masih ada parameter lain yg dipakai u/

menyatakan tingkat kepadatannya : Kepadatan relatif, Dr :

Dr = x 100 %

dimana: emax : angka pori maksimum emin : angka pori minimum

e0 : angka pori sebenarnya

Angka emax & emin tergantung pada bentuk partikel,

meningkat jika partikel pasir berbentuk tajam (angular).

min max

max

e e

e

e

o

Referensi

Dokumen terkait