• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENGARUH TAHAPAN PENIMBUNAN TERHADAP PERKUATAN GEOTEKSTIL PADA DASAR TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK DENGAN PROGRAM PLAXIS 8.6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISA PENGARUH TAHAPAN PENIMBUNAN TERHADAP PERKUATAN GEOTEKSTIL PADA DASAR TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK DENGAN PROGRAM PLAXIS 8.6"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana

Semester Genap Tahun 2007/2008

ANALISA PENGARUH TAHAPAN PENIMBUNAN TERHADAP PERKUATAN

GEOTEKSTIL PADA DASAR TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK

DENGAN PROGRAM PLAXIS 8.6

Arief Tjandianto 0800777503

ABSTRAK

Sebagian besar tanah yang ada di Indonesia merupakan tanah lunak, yang dikenal sebagai tanah berkarakteristik buruk. Dikatakan demikian karena tanah lunak memiliki tingkat kompresibilitas yang tinggi serta memiliki daya dukung yang relatif rendah. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pembebanan di atas tanah lunak diperlukan suatu upaya untuk memperbaiki tanah jenis ini. Metode perbaikan tanah yang umum digunakan akhir-akhir ini adalah dengan menggunakan material geosintetik, seperti geotekstil. Perencanaan geotekstil sebagai perkuatan dasar timbunan di atas tanah lunak umumnya dilakukan tanpa memperhatikan tahapan penimbunan. Para engineer umumnya menganalisa perkuatan dasar timbunan dengan menggunakan tinggi timbunan akhir. Melihat permasalahan yang ada, maka melalui penelitian ini akan dilakukan analisa untuk mengetahui pengaruh tahapan penimbunan terhadap gaya tarik yang timbul pada material geotekstil serta faktor keamanan struktur timbunan. Selain itu juga dilihat pengaruh penggunaan material geotekstil sebagai perkuatan dasar terhadap peningkatan tinggi timbunan dan faktor keamanan.

Penelitian ini dimulai dengan identifikasi masalah melalui studi literatur terkait masalah penggunaan geotekstil sebagai material perkuatan dasar timbunan di atas tanah lunak. Setelah itu penelitian dilanjutkan dengan pengumpulan data sekunder. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari hasil studi literatur dan juga dari hasil korelasi antar parameter. Data yang telah terkumpul kemudian akan dianalisa dengan menggunakan Program PLAXIS 8.6 dengan dua pendekatan, yaitu dengan menggunakan perkuatan geotekstil dan tanpa menggunakan perkuatan geotekstil pada dasar timbunan dimana timbunan dengan menggunakan perkuatan dasar dianalisa dengan memperhatikan tahapan penimbunan dan tanpa memperhatikan tahapan penimbunan. Hasil keluaran program yang diperoleh kemudian akan dibandingkan untuk mengetahui tingkat efisiensi kuat tarik perlu material geotekstil serta pengaruh penggunaan material geotekstil terhadap peningkatan tinggi timbunan dan faktor keamanan struktur timbunan. Setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan atas hasil yang diperoleh.

Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa pengaruh tahapan penimbunan terhadap gaya tarik geotekstil pada tanah lempung lunak dengan permeabilitas rendah tidak memberikan pengaruh yang signifikan, dimana tingkat efisiensi rata-rata yang dicapai adalah sebesar 5,50 % terhadap perhitungan analisa timbunan tanpa mempertimbangkan pengaruh tahapan penimbunan. Disamping itu juga diketahui bahwa penggunaan material geotekstil sebagai perkuatan dasar timbunan dapat meningkatkan tinggi timbunan hingga 25 % serta mampu meningkatkan faktor keamanan struktur timbunan hingga 21 %.

Kata kunci:

(2)

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi yang berjudul “ANALISA PENGARUH TAHAPAN PENIMBUNAN TERHADAP PERKUATAN GEOTEKSTIL PADA DASAR TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK DENGAN PROGRAM PLAXIS 8.6” ini tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

• Bapak Prof. Dr. Drs. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina

Nusantara

• Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Bina

Nusantara

• Ibu Amelia Makmur, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Bina

Nusantara

• Ibu Ir.Godeliva Juliastuti, M.T. selaku Koordinator Mata Kuliah dan Koordinator

Skripsi Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara

• Bapak Dr. Ir. Made Suangga, M.T. selaku Koordinator Bidang Ilmu Teknik Sipil

Universitas Bina Nuasantara

• Bapak Irpan Hidayat, S.T. selaku Kepala Laboratorium/Studio Teknik Sipil

Universitas Bina Nusantara

• Ibu Eko Sri Wahyuni selaku Administrasi Laboratorium/Studio Teknik Sipil

(3)

• Bapak Ir. Andryan Suhendra, M.T. selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan banyak masukan yang sangat berharga

• Bapak Ir. GOUW Tjie Liong, M.Eng., Ch.FC. selaku dosen Aplikasi Komputer

dalam Teknik Sipil yang telah memberikan saran-saran yang sangat berharga bagi skripsi ini

• Kedua orang tua dan kakak saya yang selalu memberi doa, dukungan, serta dorongan

• Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara angkatan 2004

(Kristian, John, Iwan, Arie, Rendy, Victor, Yusan, Hardi, Dimas, Ricco, Evi, Wendy, Pascal, Gerry, Henry, Shellmy, Eras, Rachman, Andika, Gandung, Astri, dan Rony)

• Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara angkatan 2005

khususnya Mela, Dewi, Bagus yang telah banyak memberikan saran serta masukan kepada penulis tentang Program PLAXIS,

• Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara angkatan 2006

khususnya Frandy atas flash disk-nya, Devi, Lishia, dan Lungguk atas masukan-masukannya,

• Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2007, dan

• Semua pihak yang telah banyak membantu penulis di dalam penyusunan laporan

(4)

viii

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya ilmiah penulis di masa yang akan datang. Akhir kata semoga laporan skripsi ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan juga mampu memberikan sumbangan berharga bagi perkembangan Teknik Sipil di Indonesia khususnya dalam bidang Geoteknik. Terima kasih.

Jakarta, Juli 2008

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LUAR... i

HALAMAN JUDUL DALAM... ii

HALAMAN PERSETUJUAN HARD COVER... iii

HALAMAN PERNYATAAN DEWAN PENGUJI ... iv

ABSTRAK ... v

PRAKATA... vi

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

DAFTAR NOTASI ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH... 2

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ... 3

1.4 LINGKUP PENELITIAN... 3

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 TANAH LUNAK... 7

(6)

x

2.3 TEKNIK PENINGKATAN STABILITAS TANAH DASAR

PADA KONSTRUKSI TIMBUNAN... 24

2.4 ANALISA KESEIMBANGAN BATAS PADA TIMBUNAN DENGAN PERKUATAN GEOSINTETIK ... 26

2.5 METODE ELEMEN HINGGA ... 36

2.6 PLAXIS... 37

2.7 MATERIAL GEOSINTETIK DALAM PROGRAM PLAXIS ... 44

2.8 KORELASI EMPIRIS ANTAR PARAMETER UNTUK TANAH LEMPUNG ... 46

BAB 3 METODOLOGI ... 52

3.1 PENDEKATAN PENELITIAN ... 52

3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ... 55

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN... 56

4.1 HASIL PENGUMPULAN DATA ... 56

4.2 HASIL PENGOLAHAN DATA ... 59

4.3 PEMBAHASAN HASIL ... 67

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 81

5.1 KESIMPULAN... 81

5.2 SARAN ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83 RIWAYAT HIDUP

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Kisaran Parameter pada Tanah Lunak (Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah; 2002) ... 50 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Tinggi Timbunan Maksimum Tanpa Perkuatan

Geotekstil dengan Faktor Daya Dukung Pilot ... 59 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Gaya Tarik Geotekstil dan Faktor Keamanan

Timbunan pada Program PLAXIS 8.6... 60 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Deformasi dan Faktor Keamanan Timbunan Tanpa

Perkuatan Geotekstil ... 62 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Deformasi dan Faktor Keamanan Timbunan Dengan

Perkuatan Geotekstil ... 63 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Peningkatan Tinggi Timbunan pada Timbunan

Dengan dan Tanpa Geotekstil untuk Faktor Keamanan yang Relatif Sama... 65 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Efisiensi Kuat Tarik Geotekstil dengan

(8)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Penyebaran Tanah Lunak di Indonesia ... 7

Gambar 2.2 Koefisien µ0 dan µ1 (Janbu, Bjerrum, dan Kjaernsli; 1956) ... 9

Gambar 2.3 Hubungan Antara Penurunan dan Waktu... 12

Gambar 2.4 Hubungan Gaya Terhadap Waktu Penurunan Total ... 13

Gambar 2.5 Kenaikan Kuat Geser Tanah Dasar Akibat Konsolidasi... 15

Gambar 2.6 Material Geosintetik Sebagai Lapis Pemisah ... 18

Gambar 2.7 Material Geosintetik Sebagai Lapis Perkuatan ... 19

Gambar 2.8 Ilustrasi Perilaku Material Perkuatan pada Pengujian Direct Shear... 22

Gambar 2.9 Konsep Perkuatan Tanah dengan Material Geotekstil... 23

Gambar 2.10 Teknik Penimbunan dengan Metode Penimbunan Bertahap ... 24

Gambar 2.11 Teknik Penimbunan dengan Menggunakan Berm... 25

Gambar 2.12 Teknik Penimbunan dengan Perkuatan Dasar Timbunan ... 25

Gambar 2.13 Model Keruntuhan pada Internal Stability (Hird dan Jewel; 1990) ... 27

Gambar 2.14 Keseimbangan Batas pada Stabilitas Internal ... 27

Gambar 2.15 Model Keruntuhan pada Foundation Stability (Hird dan Jewel; 1990). 30 Gambar 2.16 Keseimbangan Batas pada Stabilitas Pondasi... 31

Gambar 2.17 Model Keruntuhan pada Overall Stability (Hird dan Jewel; 1990) ... 32

Gambar 2.18 Faktor Kapasitas Daya Dukung (Pilot; 1976) ... 36

Gambar 2.19 Contoh Permasalahan Regangan Bidang dan Axi-simetri... 39

Gambar 2.20 Posisi Titik Nodal dan Titik Tegangan pada Elemen Tanah ... 40

(9)

Gambar 2.22 Posisi Titik Nodal dan Titik Tegangan dalam Elemen Geogrid dengan 3 dan 5 Buah Titik Nodal ... 46 Gambar 2.23 Interval Nilai Kohesi Tanah dalam Kondisi Undrained Berdasarkan

Konsistensi Tanah (Hamilton; 1987) ... 47 Gambar 2.24 Korelasi Antara Kohesi Tanah dan Modulus Young Tanah dalam

Kondisi Undrained Berdasarkan Nilai OCR dan Indeks Plastisitas (Ducan dan Buchignani; 1976) ... 48 Gambar 2.25 Korelasi Antara Kohesi Tanah dan Modulus Young Tanah dalam

Kondisi Undrained Berdasarkan Nilai Indeks Plastisitas (Termaat, Vermeer, dan Vergeer; 1985)... 49 Gambar 2.26 Hubungan Antara Indeks Plastisitas dengan Poisson Rasio (Wroth;

1975) ... 49 Gambar 2.27 Interval Nilai Koefisien Permeabilitas Tanah Berdasarkan Jenis

Tanah (Casagrande dan Fadum; 1940) ... 51 Gambar 3.1 Metodologi Penelitian ... 53 Gambar 3.2 Diagram Alir Analisa Stabilitas Timbunan pada Program PLAXIS

8.6... 54 Gambar 4.1 Pemodelan Timbunan dalam Program PLAXIS 8.6... 58 Gambar 4.2 Perbandingan Gaya Tarik Geotekstil Untuk Kuat Tarik Batas 10

kN/m dengan Variasi Nilai Kuat Geser ... 67 Gambar 4.3 Perbandingan Gaya Tarik Geotekstil Untuk Kuat Tarik Batas 50

kN/m dengan Variasi Nilai Kuat Geser ... 68 Gambar 4.4 Perbandingan Gaya Tarik Geotekstil Untuk Kuat Tarik Batas 100

(10)

xiv

Gambar 4.5 Perbandingan Gaya Tarik Geotekstil Untuk Kuat Tarik Batas 500 kN/m dengan Variasi Nilai Kuat Geser ... 69 Gambar 4.6 Perbandingan Gaya Tarik Geotekstil Untuk Kuat Tarik Batas 1000

kN/m dengan Variasi Nilai Kuat Geser ... 69 Gambar 4.7 Perbandingan Faktor Keamanan Timbunan Untuk Geotekstil dengan

Kuat Tarik Batas 10 kN/m ... 70 Gambar 4.8 Perbandingan Faktor Keamanan Timbunan Untuk Geotekstil dengan

Kuat Tarik Batas 50 kN/m ... 71 Gambar 4.9 Perbandingan Faktor Keamanan Timbunan Untuk Geotekstil dengan

Kuat Tarik Batas 100 kN/m ... 71 Gambar 4.10 Perbandingan Faktor Keamanan Timbunan Untuk Geotekstil dengan

Kuat Tarik Batas 500 kN/m ... 72 Gambar 4.11 Perbandingan Faktor Keamanan Timbunan Untuk Geotekstil dengan

Kuat Tarik Batas 1000 kN/m ... 72 Gambar 4.12 Peningkatan Tinggi Timbunan untuk Geotekstil dengan Kuat Tarik

Batas 10 kN/m... 76 Gambar 4.13 Peningkatan Tinggi Timbunan untuk Geotekstil dengan Kuat Tarik

Batas 50 kN/m... 76 Gambar 4.14 Peningkatan Tinggi Timbunan untuk Geotekstil dengan Kuat Tarik

Batas 100 kN/m... 77 Gambar 4.15 Peningkatan Tinggi Timbunan untuk Geotekstil dengan Kuat Tarik

Batas 500 kN/m... 77 Gambar 4.16 Peningkatan Tinggi Timbunan untuk Geotekstil dengan Kuat Tarik

(11)
(12)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 LANGKAH PEMODELAN ANALISA STABILITAS TIMBUNAN PADA PROGRAM PLAXIS 8.6

LAMPIRAN 2 PERHITUNGAN MANUAL ANALISA STABILITAS TIMBUNAN

LAMPIRAN 3 OUTPUT ANALISA STABILITAS TIMBUNAN PADA

(13)

DAFTAR NOTASI

∆l = Pertambahan panjang material geosintetik/geogrid akibat F

∆t = Selang waktu terjadinya penurunan sekunder

∆σ = Perubahan tegangan

∆σ' = Perubahan tegangan efektif

∆τ = Perubahan kuat geser

ΣMsf = Faktor keamanan pada PLAXIS

α = Kemiringan slice pada bidang keruntuhan

ε = Regangan aksial material geotekstil/geogrid

φ = Sudut geser dalam

φall = Sudut geser dalam yang diijinkan

φr = Sudut geser dalam tereduksi

φult = Sudut geser dalam yang tersedia

γs, γ = Berat isi

γw = Berat isi air

µ0 = Koefisien (terkait perbandingan antara D dan B)

µ1 = Koefisien (terkait perbandingan antara H dan B)

σ0' = Tegangan efektif awal

σn = Tegangan normal

σp' = Tegangan prakonsolidasi efektif awal

(14)

xviii

τult = Kuat geser batas

a = Koefisien

b = Lebar slice

B = Lebar timbunan ekivalen

c = Kohesi

call = Kohesi yang diijinkan

Cc = Indeks kompresi

cr = Kohesi tereduksi

Cs = Indeks swelling

cu = Kohesi undrained

cult = Kohesi yang tersedia

Cv = Koefisien konsolidasi

Cα = Indeks kompresi penurunan sekunder

D = Tebal lapisan tanah dasar dimana terjadi keruntuhan

E = Modulus Young

e0 = Angka pori awal

EA = Kekakuan aksial material geotekstil/geogrid Ea = Tegangan lateral aktif

ep = Angka pori pada akhir konsolidasi

Ep = Tegangan lateral pasif

Eu50 = Modulus Young undrained

(15)

G = Gaya geser

H = Tinggi timbunan

H0 = Tebal lapisan tanah

Hdr = Panjang lintasan drainase air

Ip = Indeks plastisitas

k = Koefisien permeabilitas Ka = Koefisien tegangan lateral aktif

l = Panjang awal material geosintetik/geogrid

Mr = Momen penahan tambahan akibat material geotekstil

mv = Koefisien kompresibilitas

n = Kemiringan kaki timbunan Nc = Faktor kapasitas daya dukung

q = Tegangan pada bidang kontak antara beban dengan tanah dasar Qult = Daya dukung batas

S = Penurunan total

Sc = Penurunan konsolidasi

SF = Faktor keamanan

Si = Penurunan segera

Ss = Penurunan rangkak (sekunder)

T = Kuat tarik perlu geotekstil

t = Waktu konsolidasi

tp = Waktu ketika konsolidasi selesai

Tv = Faktor waktu

(16)

xx u = Tegangan air pori

W = Berat slice

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui pengaruh dosis protein yang berbeda dalam pakan buatan berbentuk pasta terhadap performa pertumbuhan, rasio efisiensi

llehilr hiuryak). i)leh kiu-ena HSR drur [{AF black tncurprtnyai sifat kckerasan yatrl lebih tingg5 dari karet alam yaitu tiap 100 phr tISR diperkiralian

Sebuah daerah luar yang dikelilingi oleb daerah sendiri; da­ lam penelitian mengenai negara ber­ kembang dan sekarang sudah dalam babasa politik, enklave telah

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan konsentrat pada ransum hijauan induk kambing PE pada awal laktasi berpengaruh sangat nyata terhadap produksi susu, berat

hipokalemia dengan diuretic tiazid dosis rendah tidak lazim, obat-obat ini biasanya dipakai untuk pasien-pasien yang mengalami diuretic- induced hipokalemia; hindari pada

Self Comp Compactin acting g Concr Concrete ete at atau au yan yang g um umum um di disin singka gkat t den dengan gan istilah SCC adalah campuran beton segar yang

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa antibodi maternal anak babi dari induk yang telah divaksin hog cholera secara teratur dan divaksinasi pada umur 7 hari,