• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurikulum 2013. Skripsi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kurikulum 2013. Skripsi. "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Studi Tentang Implementasi Kurikulum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok

Oleh:

Ratna Ningsih1, Edi Suarto2, Yuherman2

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang implementasi kurikulum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, . Informan dalam penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa. Pemilihan informan penelitian dilakukan secara purposive sampling dimana pemilihan sampel berdasarkan karakteristik tertentu, pengumpulan data dengan wawancara terstruktur dan wawancara bebas.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa : 1)dari hasil wawancara dilapangan implementasi kurikulum 2013 sudah berjalan dengan baik dari tahun 2013/2014 dan 2014/2015, pelaksanaannya juga sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 siswa disini lebih aktif dan kreatif dalam PBM dan bukan hanya menerima materi saja yang diberikan guru. Dalam implementasi kurikulum ada kekurangannya terutama sejak diberlakukan kurikulum siswa agak sulit dalam dalam penerapannya seperti sumber belajar/atau sumber materi sangat kurang dan kebiasaan siswa yang selama ini hanya menerima materi dari guru sementara pada kurikulum 2013 siswa yang dituntut lebih aktif. 2)kurikulum 2013 guru hanya sebagai fasiliator dan siswa mencari materi-matri yang sudah ditugaskan oleh guru, kurikulum 2013 hanya bersifat satu pihak saja dimana murid hanya sebagai motor pengerak terlaksanannya PBM. Kurikulum 2013 jelas berbeda dengan KTSP yang seluruh materi berasal dari guru. 3)dengan diberlakukan kurikulum 2013 di SMAN 1 lembah gumanti pembelajaran semakin menarik kreatifitas peserta didik semakin kelihatan dengan pemahaman dan gagasan melalui daya minat pembaca dan pembelajaran diskusi, tapi siswa agak sulit dalam penerapannya karena sumber belajar sangat kurang, saran dan prasana penunjang belum memadai.

(3)

Study of Implementasi Curriculum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti In Lembah Gumanti Subdistrict, Solok Districk

Oleh:

Ratna Ningsih1, Edi Suarto2, Yuherman2

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This study aims to describe and analyze the implementation of the curriculum in 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti, Lembah Gumanti Subdisrtrick, Solok Districk.

This type of research is classified as qualitative research. Informants in the study is the principal, teachers, and students. Selection of informants research conducted by purposive sampling where the sample selection based on certain characteristics, data collection and interviews with structured interview-free.

From the research found that: 1) the results of field interviews curriculum implementation in 2013 has been running well from years 2013/2014 and 2014/2015, the implementation also is in conformity with the demands of the curriculum 2013 students here are more active and creative in the PBM and not just accept the material be provided by the teacher. There are shortcomings in the implementation of the curriculum, especially since they were students rather difficult curriculum in the application as a source of learning / or the source of the material is very less and habits of the students who had only received the material from the teacher while in 2013 curriculum students are forced to be more active. 2) curriculum in 2013 as the only teacher and student fasiliator-Matri looking for material that has been assigned by the teacher, the curriculum in 2013 is merely one party where students just as the motor pengerak terlaksanannya PBM. Curriculum 2013 is clearly different from SBC that all the material comes from the teacher. 3) to apply the curriculum in 2013 at SMAN 1 Gumanti valley learning more interesting creative learners increasingly visible with the power of understanding and ideas through discussion the reader's interest and learning, but students are rather difficult in practice because very less learning resources, advice and support inadequate infrastructures.

(4)

PENDAHULUAN

Pendidikan nasional berfungsi mengembangan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Untuk itu, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kapada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang No. 20 Tahun 2003).

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Kerena dimanapun dan kapanpun di dunia terdapat pendidikan, pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu untuk membudayakan munusia (Pengantar Pendidikan 2002:25).

Menurut Salahuddin (2011:19) pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu dan membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga mencapai kualitas diri yang lebih baik.

Mudyahardjo (2002:3) mengemukakan pendidikan segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individual.

Dalam konteks nasional, kebijakan perubahan kurikulum merupakan politik pendidikan yang berkaitan dengan kepentingan berbagai pihak, bahkan dalam pelaksanaannya seringkali dipolitisir untuk kepentingan kekuasaan. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan, baik pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan non guru, maupun peserta didik sangat berkepentingan dan akan terkena imbasnya secara langsung dari setiap perubahan kurikulum. Demikan halnya dengan pengembangan dan penataan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP 2006) menjadi kurikulum 2013 atau KTSP 2013 akan memberikan dampak kepada berbagai pihak (Departemen pendidikan nasional).

Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang diluncurkan oleh Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 2013 ini sebagai bentuk pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Hal ini senada dengan apa yag ditegaskan dalam

pasal 1 ayat 29 Undang-Undang no. 20 tahun 2003 bahwa kurikulum merupakan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Menurut E. Mulyasa (2013:39) kurikulum 2013 menjanjikaan lahirnya generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Dengan kreativitas, anak-anak bangsa mampu berinovasi secara produkitif untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin rumita dan kompleks. Meskipun demikian, keberhasilan kurikulum 2013 dalam mengahsilkan insan yang produktif, kreatif, dan inovatif, serta dalam merealisasikan tujuan pendidikan nasional yang membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta ditentukan oleh berbagai faktor (kunci sukses).

Kunci sukses tersebut antara lain berkaitan dengan kepimpinan kepala sekolah, guru, aktifitas peserta didik.

SMAN 1 Lembah Gumanti adalah salah satu sekolah yang terletak di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok yang berlokasi di danau atas dimana SMAN 1 Lembah Gumanti ini banyak digemari para peserta didik yang berasal dari berbagai daerah, mata pelajaran yang memakai kurikulum 2013 adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan pada kelas 1 dankelas 2 seperti Ekonomi, Matematika, Geografi, Sosiologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Seni Budaya, Prakarya, Sastra Indonesia, PAQ, Agama Islam, PKN, Penjaskes, Fisika, dan Biologi

Berdasarkan observasi awal penulis yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana para pendidik mengahadapi munculnya implementasi kurikulum 2013 di SMAN 1 Lembah Gumanti pada kelas 1 dan kelas 2 tahun ajaran 2013/2014. Dimana kurikulum 2013 sabagai kurikulum yang relatif baru, kurikulum 2013 ini akan banyak menghadapi berbagai masalah dan tantangan dalam implementasinya.

Masalah lain dalam implemetasi kurikulum 2013 bagaimana kepemimpinan kepala sekolah, kreatifitas guru, dan aktifitas peserta didik SMAN 1 Lembah Gumanti dalam menghadapi implemetasikan kurikulum 2013 yang ada di SMAN 1 lembah Gumanti. Dengan munculnya kurikulum 2013 bagi guru yang belum ikut pelatihan (diklat) mungkin akan menjadi masalah, dan akan menjadi batu sandungan dalam implementasi kurikulum 2013.

(5)

Berdasarkan kenyataan di atas, Penulis tertarik untuk melakukan penenlitian yang berjudul : Studi Tentang Implementasi Kurikulum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok“

A. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukan di atas, maka fokus penelitian : Bagaimana implementasi kurikulum 2013

SMAN 1 Lembah Gumanti di

Kecamatan Lembah Gumanti kabupaten Solok.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan fokus masalah diatas maka pertanyaan penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok ? 2. Bagaimana perkembangan implementasi

kurikulum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok ?

3. Bagaimana cara belajar siswa setelah implementasi kurikulum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok ?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dirumuskan maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 bagi Kepala Sekolah SMAN 1 Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

2. Untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 bagi Guru SMAN 1 Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

3. Untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 bagi Siswa SMAN 1 Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

D. Manfaat Masalah

1. Untuk salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat.

2. Untuk menambah pengetahuan peneliti sendiri dan peneliti selanjutnya yang berminat terhadap implementasi kurikulum 2013.

3. Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat, sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah, Guru dan Siswa.

METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan judul penelitian, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, mengetahui implementasi, perkembagan, dan cara belajar siswa dalam implementasi kurukikulum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, data dikumpulkan melalui daftar pertanyaan yang disusun peneliti berdasarkan kebutuhan dan melalui wawancara dengan masyarakat setempat.

A. Setting dan informan penelitian 1. Setting penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Lembah Gumanti di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok 2. Informan penelitian

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberi informasi untuk situasi dan kondisi latar penelitian (Moleong,2010). Dalam hal ini adalah individu-individu tertentu yang diwawancari untuk keperluan informasi agar memberikan data yang diperlukan peneliti . dalam penelitian kualitatif informan adalah sejumlah objek yang akan diteliti atau diambil dan dijadikan parameter dalam pemgambilan data informan yang dapat memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian.

Penelitian ini dilalukakan dengan mengunakan teknik Purposive Sampling (menunjuk) yaitu penelitian sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu (Sugiyono,2011) jadi apabila kita melakukan penelitian dengan mengambil sebagian subjek dari informan. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa kelas X dan XI.

B. Jenis Penelitian a. Data primer

Data yang diperoleh langsung melalui observasi atau pengamatan langsung, wawancara dan pemotretan dan informan yang telah ditetapkan atau melalui orang lain yang ditetapkan sebagai subjek penelitian untuk memperoleh penjelasan fakta dilapangan.

(6)

b. Data sekunder

Data yang dibutuhkan dapat diperoleh dari sekolah SMAN 1 Lembah gumanti.

C. Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki, observasi dilakukan secara langsung kelapangan untuk mengetahui dan mangamati bagaimana imlementasi kurikulum 2013 SMAN 1 Lembah Gumanti.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan kepada pendidik. Wawancara ini dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada Kepala Sekolah, Guru, Siswa dan Sarana dan pihak-pihak yang terkait.

Teknik wawancara ini dilakukan dengan 2 pendekatan.

a. Wawancara terstruktur

Bertujuan memperoleh keterangan khusus yang berkaitan dengan masalah penelitian yang disusun dalam bentuk pedoman wawancara.

b. Wawancara bebas

Bertujuan untuk memperoleh keterangan yang sifatnya tidak formal yang terwujud dalam pembicaraan ringan, namun keterangan yang diberikan diarahkan pada data yang diinginkan.

3. Pemotretan

Pemotretan dilakukan untuk memperkuat dan mandukung data yang diperoleh. Hasil pemotretan berupa foto-foto ditampilkan sesuai dengan data prosedur penelitian.

D. Teknik analisis data

1. Repduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok menfokuskan pada hal –hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pegumpulan data

selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

2. Display data (penyajian data) Display data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori dan selanjutnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data adalah teks yang bersifat naratif, maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan rencana selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Interprestasi data yaitu data yang telah diperoleh atau dikumpulkan maka dicari mana yang terkandung didalamnya yang kemungkinan mengunakan kata-kata dan kalimat yang mudah dimengerti.

E. Teknik keabsahan data a. Triaggulasi data

Teknik triaggulasi data adalah teknik memeriksa data dan memanfaatkan sesuatu diluar data diperlukan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data yang diperoleh, dalam penelitian mengutamakan teknik triaggulasi sumber dan teori triaggulasi sumber yaitu penelitian mengecam kembali tingkat kebenaran suatu informasi berdasarkan waktu dan alat, termasuk sumber orang berbeda sedangkan triaggulasi yaitu peneliti melihat pandangan dan pendapat orang lain dalam bentuk tertulis.

b. Pemeriksaan teman sejawat

Bertujuan untuk melihat sisi kekuatan dan kelemahan tentang hasil akhir sementara yang diperoleh penelitian hal ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat.

Pembahasan

Berdasarkan hasil temuan dilapangan dan sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui, menganalisa, dan mendapat informasi tentang studi tentang implementasi kurikulum 2013 di SMAN 1 lembah gumanti di kecamatan lembah gumanti kabupaten solok, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Pertama, dari hasil wawancara dilapangan implementasi kurikulum 2013 sudah berjalan dengan baik dari tahun 2013/2014 dan 2014/2015, pelaksanaannya juga sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 siswa disini lebih aktif dan kreatif dalam PBM dan bukan

(7)

hanya menerima materi saja yang diberikan guru. Dalam implementasi kurikulum ada kekurangannya terutama sejak diberlakukan kurikulum siswa agak sulit dalam dalam penerapannya seperti sumber belajar/atau sumber materi sangat kurang dan kebiasaan siswa yang selama ini hanya menerima materi dari guru sementara pada kurikulum 2013 siswa yang dituntut lebih aktif.

Kedua, kurikulum 2013 guru hanya sebagai fasiliator dan siswa mencari materi-matri yang sudah ditugaskan oleh guru, kurikulum 2013 hanya bersifat satu pihak saja dimana murid hanya sebagai motor pengerak terlaksanannya PBM. Kurikulum 2013 jelas berbeda dengan KTSP yang seluruh materi berasal dari guru.

Ketiga, dengan diberlakukan kurikulum 2013 di SMAN 1 lembah gumanti pembelajaran semakin menarik kreatifitas peserta didik semakin kelihatan dengan pemahaman dan gagasan melalui daya minat pembaca dan pembelajaran diskusi, tapi siswa agak sulit dalam penerapannya karena sumber belajar sangat kurang, saran dan prasana penunjang belum memadai.

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas peneliti dapat menarik bebrapa kseimpulan studi tentang impplementasi kurikulum 2013 SMAN 1 lembah gumanti di kecamatan lembah gumanti kabupaten solok anatara lain :

1. Implementasi kurikulum 2013 di SMAN 1 lembah gumanti sudah berjalan selama 2 tahun dan juga sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum alasannya karena dikurikulum 2013 80% ditekankan kepada kaetifan siswa dan siswa juga bisa lebih kreatif bukan hanya meteri menerima materi yang diberikan guru. Dalam penerapannya kurikulum 2013 masih ada kekurangannya, tetapi dalam hal itu secara berangsur-angsur dapat diatasi dengan kegigihan dan kreatifitas guru dan siswa.

2. Kurikulum 2013 hanya bersifat satu pihak saja dimana kurikulm 2013 ini guru hanya sebagai fasiliator sedangkan siswa mencari materi-materi yang sudah ditugaskan oleh guru atau sebagai motor pengerak terlaksananya PBM. Siswa juga mengalami kesulitan didalam penerapanya seperti tugas yang banyak jadi mereka harus lebih giat lagi belajar. Perbedaan kurikulum 2013

dengan KTSP itu jelas sekali perbedaannya dimana KTSP pembelajarannya dengan melibatkan unsur-unsur yaitu guru dan peserta didik/semua materi berasal dari guru.

3. Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 pada SMAN 1 lembah gumanti kreatifitas siswa semakin kelihatan melalui daya minat membaca dan pemebelajaran semakin menarik. Pada kurikulum 2013 siswa agak sulit dalam mencari sumber materi dan siswa yang selama ini hanya menerima materi dari guru sementara pada kurikulum 2013 siswa yang dituntut lebih kreatif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan antara lain :

1. Diharapkan kepada kepala Dinas Pendidikan berperan aktif dalam penerapan kurikulum 2013 agar penerapannya bisa berjalan dengan yang diharapkan dan kekurangan pada penerapan kurikulum bisa diatasi.

2. Implementasi kurikulum 2013 diharapkan kepada Kepala Sekolah dan Guru agar lebih bisa lagi meningkatkan cara belajar siswa dan bisa membuat pembelajaran semakin menyenangkan/semakin menarik.

3. Dengan diberlakukan kurikulum 2013 di SMAN 1 lembah gumanti diminta kepada Kepala Sekolah dan Guru agar bisa mencari solusi bagi peserta didik yang agak sulit dalam penerapan kuriklum 2013 serta sarana/prasarana yang belum memadai.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas RI. Undang-undang RI No.

20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta : Depdiknas

Deden Cahaya Kusuma. (2014) Analisis Komponen-komponen

Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan uji Publik

Kurikulum 2013. Skripsi.

FPIPA. UI

Eco Mulyasa. (2007) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suatu Panduan Praktis.

Bandung : PT Remaja Rosda

Karya

(8)

Mudyahardjo, Radja, 2002. Pengantar Pendidikan. Raja Grafindo Persada : Jakarta

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum yang disempurnakan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Berbasis kompetensi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Moleong. 2010. Metodologi Penelelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya

Resoatmodjo, Tedjo Narsoyo. 2010.

Pengembangan kurikulum pendidikan. Bandung : Refika Aditama

Tim Pembina Mata Kuliah Pengantar pendidikan UNP padang, 2008.

Bahan Ajar Pengantar

Pendidikan, Padang : UNP Press

Tim Pengembang MKDP. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:

Jurusan Kurikulum dan

Teknologi Pendidikan FIP UPI.

Salahuddin, Anas, 2011. Filsafat

Pendidikan. Pustaka Setia :

Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, guru mata pelajaran bahasa indonesia SMP Negeri 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok dalam proses pembelajaran dapat dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair