• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM SD ,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KURIKULUM SD , "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM SD ,

PERMENDIKBUD NO. 22 TAHUN 2016, DAN

PERMENDIKBUD NO. 24 TAHUN 2016

PERENCANAAN PEMBE LAJARAN KELAS 5B

(2)

1. Egita Widya Astuti (K7119071) 2. Endah Yuliana Lestari

(K7119077)

3. Kholifah Anindyana (K7119137)

KELOMPOK 2

KELAS 5B

(3)

PENGERTIAN KURIKULUM

(UUSPN, NO. 20 TAHUN 2003, BAB 1 AYAT 19)

• Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

• Menurut Audrey Nicholls dan S. Howard Nichools adalah: the planning of

learning opportunities intended to bring about certain desered in pupils, and

assessment of the extent to wich these changes have taken plece (hamalik,

2006: 96).

(4)

PERKEMBANGAN PENGELOLAAN KURIKULUM SD DI INDONESIA

1. TIAP KURIKULUM DIDASARKAN ATAS ASAS-ASAS TERTENTU,YAKNI

• ASAS FILOSOFIS

• ASAS SOSIOLOGIS

• ASAS ORGANISATORIS

• ASAS PSIKOLOGIS

(5)

PERUBAHAN KURIKULUM SEJAK ERA KEMERDEKAAN

1. KURIKULUM PADA AWAL KEMERDEKAAN KI HAJAR DEWANTORO (1945)

Pada langkah awal ini membuat pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang berlandaskan pada falsafah kebangsaan indonesia.

Kurikulum ini menekankan bahwa pendidikan

harus menguatkan rasa cinta nusa dan bangsa.

(6)

LANJUTAN PERUBAHAN KURIKULUM SEJAK ERA KEMERDEKAAN

2. KURIKULUM TAHUN 1947 (RENCANA PELAJARAN 1947)

Pada masa revolusi sesuatu harus terselanggara cepat tetapi sumber terbatas.Situasi RI yang bergolak menyebabkan rencana pelajaran 1947 dilaksanakan 1950. Rencana pelajaran 1947 lebih dirinci setiap maple.

3. KURIKULUM TAHUN 1964 (RENCANA

PENDIDIKAN)

Rencana pendidikan 1964 melahirkan kurikulum 1964, yang titik beratnya pada perkembangan daya cipta, rasa karsa ,karya dan moral, yang kemudian lebih dikenal dengan pancawardhana.

4. KURIKULUM TAHUN 1968

Penyusunan kurikulum 1968 merupakan usaha penertiban rencana pendidikan 1964.

Dengan kata lain, kurikulum harus mencerminkan kemurnian dari pancasila dan UUD 1945 sebagaimana ditetapkan dalam berbagai keputusan MPRS 1966.

(7)

LANJUTAN PERUBAHAN KURIKULUM SEJAK ERA KEMERDEKAAN

Pendekatan kurikulum 1975 menekankan pada tujuan pendidikan efektif dan efisien. 7 unsur pokok kurikulum SD tahun 1975 sebagai berikut:

5. KURIKULUM TAHUN 1975

(a) Dasar, tujuan, dan prinsip-prinsip, (b) Struktur Program Kurikulum,

(d) Sistem Penyajian,

(c) Garis besar Program Pengajaran,

(e) Sistem penilaian,

(f) Sistem Bimbingan dan Penyuluhan, dan (g) Pedoman Supervisi dan Administrasi.

(8)

LANJUTAN PERUBAHAN KURIKULUM SEJAK ERA KEMERDEKAAN

KURIKULUM TAHUN 1985

Pemikiran tentang perlunya perbaikan kurikulum pendidikan terus berkembang. Penekanan tujuan dan materi saja tidak cukup menghasilkan lulusan yang baik. Maka, lahirlah kurikulum 1984 yang mengusung process skill approach.

KURIKULUM TAHUN 1994

Kurikulum 1994 ini lebih merupakan perpaduan dari kurikulum 1975 dan 1984, atau antara pendekatan tujuan dan pendekatan proses.

KURIKULUM TAHUN 1999

Dilatarbelakangi oleh reformasi 1998 Yang ditandai dengan berbagai perubahan dunia pendidikan, misalnya keinginan untuk menjadikan siswa berfikir kritis, mampu menganalisis, dan kemampuan lain yang tidak berkembang di orde baru.

(9)

KURIKULUM TAHUN 2004

UU ini yang melahirkan kurikulum 2004, yang populer disebut kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Sejak tahun 2001 depdiknas melakukan serangkaian kegiatan penyempurnaan kurikulum 1994 dan menghasilkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). KBK mengubah secara relative radikal kurikulum sebelumnya. Digunakannya istilah kompetensi dan life skills menandai perubahan radikal itu dalam kurikulum pendidikan indonesia. Sayangnya, KBK yang sudah diuji cobakan sejak 2001 dan telah dilaksanakan di sekolah sejak 2004 tidak pernah disahkan secara resmi menjadi kurikulum nasional. KBK menjadi draf kurikulum yang akan disempurnakan lagi oleh kurikulum selanjutnya yang dikenal dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

(10)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Draf kurikulum hasil rintisan semula akan diberlakukan penerapannya di sekolah-sekolah tahun ajaran 2004-2005, namun dengan lahirnya UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan PP nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, draf kurikulum tersebut perlu disesuaikan kembali. Selanjutnya badan standard nasional pendidikan (BNSP) mengusulkan standar isi dan standar kompetensi lulusan yang sesuai dengan PP nomor 19 tahun 2005. BNSP mengembangkan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

Setiap satuan pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kurikulum yang diimplementasikan di satuan pendidikan masing-masing dan pelaksanaannya tetap disesuiakan dengan kondisi sekolah.

(11)
(12)

KURIKULUM 2013

Didasarkan model kurikulum berbasis kompetensi dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan dan program pendidikan.

Aspek penilaian

K13

Pengetahuan 

Sikap dan perilaku

Keterampilan

(13)

STRUKTUR KURIKULUM SD/MI

1. Kurikulum SD/MI memuat 8 mapel, muatan lokal, pengembangan.

Substansi mulok ditentukan oleh satuan pendidikan.

2. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai kondisi sekolah.

3. Substansi mata pelajaran IPA atau IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.

4. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

5. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

6. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

7. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 34-38 minggu.

(14)

PEMBELAJAR AN TEMATIK

Pembelajaran tematik: pendekatan yang mengintegrasikan kompetensi dari berbagai mapel. Pengintegrasian dilakukan dalam integrasi sikap, keterampilan, pengetahuan dalam pembelajaran, pengintegrasian konsep dasar yang berkaitan.

(15)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL RI NOMOR 41 TAHUN 2007

TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Perencanaan pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi, KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mapel atau tema pelajaran, SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

A. SILABUS

(16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DIJABARKAN DARI SILABUS UNTUK MENGARAHKAN KEGIATAN BELAJAR DALAM UPAYA MENCAPAI KD. SETIAP GURU PADA SATUAN PENDIDIKAN BERKEWAJIBAN MENYUSUN RPP SECARA LENGKAP DAN SISTEMATIS AGAR PEMBELAJARAN BERLANGSUNG SECARA INTERAKTIF, INSPIRATIF, MENYENANGKAN, MENANTANG, MEMOTIVASI PESERTA DIDIK UNTUK AKTIF, KREATIF, DAN MANDIRI. RPP DISUSUN UNTUK SETIAP KD YANG DAPAT DILAKSANAKAN DALAM SEKALI PERTEMUAN ATAU LEBIH.

(17)

KOMPONEN RPP Identitas

mata

pelajaran Standar kompetensi

Kompetensi dasar

Materi ajar

Sumber belajar

Penilaian hasil  belajar Kegiatan

pembelajaran Metode

pembelajaran Alokasi waktu

Tujuan pembelajaran.

Indikator pencapaian kompetensi

(18)

PRINSIP PENYUSUNAN RPP

Memberikan umpan balik dan tindak lanjut Keterkaitan dan keterpaduan

Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Mengembangkan budaya membaca dan menulis

(19)

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah

Merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Dengan diberlakukanya peraturan menteri ini, peraturan menteri pendidikan nasional no 65/2013 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar & menengah, dicabut & dinyatakan tidak berlaku.

Kompetensi inti pada K13 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas. Yang dimaksud dengan kompetensi dasar adalah kemampuan dan mapel minimal yang harus dicapai peserta didik untuk mata pelajaran pada satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Pelajaran pada K13

(20)

THANK YOU

KURIKULUM BERUBAH, TIDAK OTOMATIS KUALITAS PENDIDIKAN MENINGKAT. NAMUN JIKA KUALITAS

GURU MENINGKAT, ITU KUNCINYA.

Referensi

Dokumen terkait

Standar Isi kurikulum 2013 diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah..

Mulyasa (2009a:191) mengemukakan sembilan prinsip pengembangan silabus.. Di dalam Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar..

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Nomor : 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Pemerintah Daerah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Keputusan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.. Peraturan