• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAMPIRAN-LAMPIRAN "

Copied!
188
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekstrakurikuler ini bertujuan untuk menggali dan memotivasi siswa berdasarkan mata pelajaran yang dikuasainya. Untuk itu kegiatan ekstrakurikuler keagamaan memegang peranan penting dalam sikap religiusitas siswa dalam hal ini.

Rumusan Masalah

Penulis termotivasi untuk melakukan proses penelitian kuantitatif dengan membahas “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan KPM Terhadap Sikap Keagamaan Siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare”. Apa pengaruh kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM terhadap sikap keagamaan siswa di UPT SMA Negeri 1 Parepare.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Penelitian Relevan
  • Tinjauan Teori
    • Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
    • Sikap Religiusitas
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis Penelitian

Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan pada dasarnya berfungsi sebagai langkah mengembangkan kemampuan, kecerdasan, dan kreativitas siswa. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM terhadap sikap keagamaan siswa di UPT SMA Negeri 1 Parepare.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian  D.  Hipotesis Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian D. Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Walaupun pendekatan penelitian yang digunakan peneliti ini sama dengan pendekatan penelitian yang digunakan oleh Muhammad Abid Alhaqqi, namun dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, namun jenis penelitian yang digunakan berbeda yaitu menggunakan jenis penelitian non eksperimen. Selain itu, pendekatan penelitian yang digunakan peneliti serupa dengan Riska Tomma, yaitu pendekatan kuantitatif.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif asosiatif dan desain penelitian kuantitatif korelatif. Peneliti menggunakan desain ini untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM terhadap sikap keagamaan dan jika ada maka akan diketahui seberapa besar pengaruh antara variabel bebas “Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan”. dari KPM”. dan variabel terikat “sikap religiusitas”.

Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan populasi seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler keagamaan yaitu KPM SMA Negeri 1 Parepare baik yang sudah menjadi pengurus maupun yang masih menjadi anggota. Konsep ini penting karena populasinya tidak lebih dari 100 responden, sehingga peneliti mengambil 100% populasi pada ekstrakurikuler agama KPM di UPT SMA Negeri 1 Parepare yaitu 40 siswa.

Tabel 3.1. Populasi Peserta Didik KPM SMA Negeri 1 Parepare
Tabel 3.1. Populasi Peserta Didik KPM SMA Negeri 1 Parepare

Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dalam penelitian kuantitatif kita mengenal beberapa jenis kuesioner, yaitu yang pertama adalah kuesioner tertutup, yaitu berupa pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan. Dan yang ketiga yaitu gabungan antara angket terbuka dengan angket tertutup, dimana angket tertutup berisi beberapa jawaban kemudian digabungkan dengan angket terbuka yang memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban yang berbeda dengan jawaban yang diberikan.33 Dalam Sehubungan dengan itu, dalam penelitian ini menggunakan jenis kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan dengan jumlah jawaban tertentu sebagai pilihan yang akan dipilih responden berdasarkan kepribadiannya.

Definisi Operasional Variabel

Macam-macam kegiatan keagamaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kajian Tilawah dan Tahsin Al-Qur'an, pelatihan ibadah, kehadiran di kediaman Islam, pelatihan dan kajian Seni dan Budaya Islam, serta keikutsertaan dan pelaksanaan kegiatan. untuk peringatan Islam untuk memperingati. Liburan. Internalisasi yang dimaksud berkaitan dengan keyakinan terhadap agama yang kemudian diaktualisasikan dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Instrumen Penelitian

Sikap religius siswa merupakan salah satu bentuk internalisasi nilai-nilai keagamaan dalam diri siswa. Dalam hal ini angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM dan sikap keagamaan siswa di SMA Negeri 1 Parepare. Hasil uji validitas angket kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM dan angket sikap keagamaan secara rinci lihat tabel 3.5 sebagai berikut.

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,754 dan nilai tersebut > 0,6 sehingga instrumen variabel X dalam hal ini angket KPM kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dinyatakan reliabel sehingga instrumen tersebut dapat dilanjutkan di masa yang akan datang. riset. Mengenai hasil uji reliabilitas angket sikap religiusitas, lihat Tabel 3.8 di bawah ini. Dari tabel tersebut diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,758 > 0,6 sehingga instrumen variabel Y dalam hal ini angket Sikap Beragama dinyatakan reliabel sehingga instrumen tersebut dapat dilanjutkan dalam penelitian.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Sikap Religiusitas
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Sikap Religiusitas

Teknik Analisis Data

Distribusi frekuensi item variabel X.12 Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan membuat saya sering lupa membayar zakat. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM terhadap sikap keagamaan siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare. Artinya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM UPT SMA Negeri 1 Parepare termasuk dalam kategori tinggi.

Dengan demikian dapat diketahui terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM terhadap sikap keagamaan siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare. Jadi dapat dipahami bahwa sikap religiusitas. variabel Y) Siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare sebesar 33,4% dipengaruhi oleh kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM (variabel X). Terdapat pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM terhadap sikap keagamaan siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare.

Tabel 3.9. Patokan Hasil Perhitungan Korelasi
Tabel 3.9. Patokan Hasil Perhitungan Korelasi

PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan Tabel 4.3 data menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memberikan jawaban pada instrumen survei kegiatan ekstrakurikuler keagamaan variabel item nomor 2 yaitu 'Berkontribusi dalam setiap pelaksanaan tilawah dan tahsin Al-Qur'an membawa manfaat bagi saya. “, terdapat 23 responden atau sekitar 57,5% yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan, 14 responden atau 35,0% menyatakan setuju, dan 3. Berdasarkan tabel 4.22, terlihat dari data bahwa dari 40 responden yang memberikan jawaban instrumen survey variabel Sikap Religiusitas item nomor 9 yaitu “Saya sangat menghormati orang yang lebih tua”, terdapat 27 responden atau sekitar 67,5% yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan sebanyak 11 responden atau 27,5%. menyatakan setuju dan 2 responden atau 5,0% dari total responden yang memilih menyatakan netral terhadap item yang diberikan. Berdasarkan tabel 4.23 data menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memberikan jawaban instrumen survei variabel Sikap Religiusitas item nomor 10 yaitu “Saya tidak suka menyela pembicaraan orang lain” berjumlah 11 responden yaitu kurang lebih 27,5 %. yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. 15 responden yaitu 37,5% menyatakan setuju dan 14 responden yaitu 35,0% dari total responden yang memilih menyatakan netral terhadap item yang diberikan.

Berdasarkan tabel 4.24 data menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memberikan jawaban pada instrumen survei variabel Sikap Beragama item nomor 12 yaitu “Saya sering melakukan perundungan terhadap adik-adik saya karena terlalu aktif dalam menjalankan kegiatan keagamaan”, terdapat berjumlah 9 responden atau sekitar 22,5%. Berdasarkan Tabel 4.26 data menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memberikan jawaban instrumen survei variabel Sikap Religiusitas item nomor 14 yaitu “Saya tidak peduli jika ada orang lain yang tertimpa musibah” berjumlah 30 responden. atau sekitar 75,0% yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, 9 responden atau 22,5% menyatakan tidak setuju, dan 1 responden atau 2,5% dari seluruh responden memilih menyatakan netral terhadap item yang diberikan. Berdasarkan Tabel 4.28 data menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memberikan jawaban instrumen survei variabel Sikap Religiusitas item nomor 17 yaitu “Saya suka membicarakan hal buruk tentang orang lain di depan umum” berjumlah 16 responden atau kurang lebih 40,0% menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebanyak 19 responden atau 47,5% menyatakan sangat tidak setuju, dan 5 responden atau 12,5% dari total responden yang memilih menyatakan netral terhadap item yang diberikan.

Tabel  4.1.  Hasil  Analisis  Deskriptif  Skor  Total  Variabel  Kegiatan  Ekstrakurikuler Keagamaan KPM
Tabel 4.1. Hasil Analisis Deskriptif Skor Total Variabel Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan KPM

Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dengan demikian jelas persentase sikap religiusitas siswa di UPT SMA Negeri 1 Parepare sebesar 84,0% dari kriteria yang ditentukan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sisa variabel KPM Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dan variabel Sikap Beragama berdistribusi normal. Dengan demikian jelas terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM dengan variabel sikap religiusitas.

Uji signifikansi koefisien korelasi merupakan uji yang berfungsi untuk menguji benar atau salahnya yang diperoleh dari hasil hipotesis. Berdasarkan tabel keluaran IBM SPSS di atas terlihat bahwa hasil uji signifikansi koefisien korelasi mencapai nilai Sig. Jadi dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan rekreasi keagamaan dengan sikap terhadap religiusitas.

Tabel 4.31 Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.31 Hasil Uji Normalitas

Pengujian Hipotesis

Dengan demikian dapat dipahami bahwa kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM di UPT SMA Negeri 1 Parepare lebih tinggi 79% dari yang diharapkan. Sedangkan nilai total untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler keagamaan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adalah sebesar 2323. Berdasarkan hasil persentase dari data tersebut dapat dipahami bahwa kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM UPT SMA Negeri 1 Parepare berada pada kategori kategori tinggi.

Berdasarkan hasil persentase data tersebut dapat dipahami bahwa sikap religiusitas siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare berada pada kategori tinggi. Estimasi pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM terhadap sikap keagamaan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana dengan terlebih dahulu mengambil data-data yang diperlukan. Dari data yang diperoleh diatas terlihat bahwa kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM mempunyai pengaruh yang kecil terhadap sikap keagamaan siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare dengan persentase sebesar 33,4%.

Tabel  4.35  Uji  Hipotesis  Deskriptif  Kegiatan  Ekstrakurikuler  Keagamaan  KPM (X)
Tabel 4.35 Uji Hipotesis Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan KPM (X)

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil tersebut serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM untuk item. Item kedelapan, “Saya senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan karena selalu mengingatkan kita untuk menjalankan puasa sunnah,” memperoleh skor tertinggi sebesar 40,0% dan netral. Item kesembilan, “Saya kadang-kadang sengaja berbuka puasa di bulan Ramadhan karena mengikuti ekstrakurikuler keagamaan di sekolah,” memperoleh skor tertinggi sebesar 87,5% yang menunjukkan bahwa kami sangat tidak setuju.

Item keduabelas “Ikut kegiatan rekreasi keagamaan membuat saya sering lupa membayar zakat”, mendapat skor tertinggi sebesar 62,5%, dan sangat tidak setuju. Cara yang dilakukan untuk memperoleh hasil mengenai pengaruh kegiatan ekstrakurikuler keagamaan KPM terhadap sikap keagamaan siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare adalah dengan melakukan uji hipotesis asosiatif. Gambaran kegiatan rekreasi keagamaan KPM di UPT SMA Negeri 1 Parepare yang mempunyai ketercapaian sebesar 82,9% dari kriteria yang ditetapkan.

PENUTUP

Simpulan

Artinya KPM kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang diikuti siswa untuk menyalurkan kemampuan, potensi dan bakatnya relatif tinggi. Tingkat religiusitas siswa di UPT SMA Negeri 1 Parepare sebesar 84,0% dari kriteria yang ditetapkan. Artinya sikap religiusitas siswa UPT SMA Negeri 1 Parepare termasuk dalam kategori tinggi.

Saran

“Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Sikap dan Karakteristik Siswa SMP Muhammadiyah Kota Padang.” Ruhama: Jurnal Pendidikan Islam 1 (2018). Mengikuti pengajian rutin dan tahsin Al-Qur'an merupakan kegiatan yang membosankan bagi saya. Saya senang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan karena selalu mengingatkan kita untuk menjalankan puasa sunah.

Saya terkadang sengaja berbuka puasa di bulan Ramadhan karena saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah 10. Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah karena saya ingin menjalin relasi dengan banyak orang. Saya tidak mampu memahami ilmu dan ajaran agama yang terkandung dalam Al-Qur'an, meskipun saya rajin membacanya.

Terkadang saya sengaja berbuka puasa di bulan Ramadhan karena saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah 12. Saya tidak mampu memahami ilmu dan ajaran agama yang terkandung dalam Al-Qur'an meskipun saya rajin membacanya.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian  D.  Hipotesis Penelitian
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Sikap Religiusitas
Tabel 3.4. Kriteria dan Skor Pengukuran Angket
Tabel  4.1.  Hasil  Analisis  Deskriptif  Skor  Total  Variabel  Kegiatan  Ekstrakurikuler Keagamaan KPM
+7

Referensi

Dokumen terkait

xv DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Nilai Ulangan Harian Pembelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas VIII di MTs Guppi 1 Kesumadadi ...7 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Umum Istrumen Variabel