91
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara dengan Kepala Penanggung Jawab Seksi Pelayanan Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial Provinsi Jatim
Pertanyaan
1. Bagaimana sasaran dan tujuan kebijakan yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur da- lam melaksanakan kebijakan Program Permakanan di Panti Asuhan atau LKSA (LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK) Provinsi Jawa
Timur?
2. Apa saja sumber daya yang dibutuhkan pada penerapan Kebijakan Program Permakanan di Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Provinsi Jawa Timur?
3. Berapa jumlah aparat yang dibutuhkan dalam Implementasi Kebijakan Program Permakanan di Provinsi Jawa Timur?
4. Apakah jumlah aparat mencukupi dalam pelaksanaan kebijakan Program Permakanan di Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Provinsi Jawa Timur?
5. Pada pelaksanaan Kebijakan Program Permakanan di Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Provinsi Jawa Timur? di Provinsi Jawa Timur bagaimana Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dalam penyampaian informasi antar organisasi?
6. Sebagai pelaksana bagaimana Dinas Sosial Provinsi menyampaikan apabila terdapat permasalahan pada saat pelaksanaan pemberian bantuan permakanan anak di Provinsi Jawa Timur?
7. Bagaimana para pelaksana dalam membentuk panitia beserta tugasnya pada Implementasi Kebijakan Program Permakanan di Provinsi Jawa Timur?
8. Bagaimana pola hubungan antara Lembaga dengan implementator?
9. Apakah para LKSA/penerima bantuan dalam pelaksanaan kebijakan permakanan bersedia untuk menerapkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Provinsi Jawa Timur?
10. Apakah dalam pelaksanaan kebijakan permakanan masih mengalami kendala dalam pelaksanaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan?
11. Bagaiman respon masyarakat/penerima ban- tuan yang akan melakukan proses penerimaan permakanan sesuai dengan kebijakan?
12. Apakah ada aparat yang membantu dalam pelaksanaan kebijakan permakanan jika terjadi kendala dan kesulitan dalam proses pelaksa- naan nya?
13. Pada penerapan kebijakan permakanan di Provinsi Jawa Timur apakah ada dukungan elit politik untuk mendukung keberlangsungan Implementasi Kebijakan Program Permakanan di Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Provinsi Jawa Timur?
14. Apakah dalam pelaksanaan kebijakan permakanan sudah mewujudkan kesejahteraan hidup anak?
Lampiran 2 Pedoman Wawancara dengan Staff Pendamping bagian Permakanan Anak Seksi Pelayanan Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
No Pertanyaan
1. Bagaimanakah sasaran dan tujuan kebijakan yang digunakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan Implementasi Kebijakan Program Perma- kanan pada Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Kota Surabaya? (seberapa jauh)
2. Apa tujuan dibuatnya kebijakan ini?
3. Sumber daya apa saja yang dibutuhkan dalam penerapan Kebijakan Program Permakanan pada Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Kota Surabaya?
4. Pada pelaksanaan Implementasi Kebijakan ini bagaimana Dinas Sosial Provinsi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penyampaian informasi terkait adanya Kebijakan Program Permakanan pada Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Kota Surabaya? di Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya maupun informasi terkait aturan apa saja yang mendasari pemberian bantuan perma-
kanan anak?
5. Apakah pada penerapan Kebijakan Program Permakanan pada Panti Asuhan atau LKSA (LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK) di Kota Surabaya ada
dukungan dari elit politik untuk mendukung keberlangsungan kebijakan ini?
6. Apakah dengan adanya Implementasi Kebijakan ini sudah bisa mewujudkan kesejahteraan sosial anak?
Lampiran 3 Pedoman Wawancara dengan Kepala Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) di Jawa Timur
Pertanyaan
1. Apa itu ID-DTKS dan bagaimana sistem identifikasi dan verifikasi ini digunakan dalam program permakanan di Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) ? 2. Bagaimana cara menentukan kriteria penerima bantuan sosial dalam program permakanan di Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) ?
3. Apakah ada perbedaan dalam jenis dan jumlah bantuan yang diberikan pada penerima bantuan sosial yang terdaftar di ID-DTKS dan yang tidak terdaftar didalamnya pada program permakanan anak di Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) ?
4. Bagaimana pihak panti asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) dapat mengakses data ID DTKS dan bagaimana cara memastikan data tersebut akurat dan terkini?
5. Apakah ada upaya atau program lain dari Pemerintah atau Lembaga terkait untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan ID DTKS dalam program permakanan ini?
6. Apakah ada hambatan atau kendala dalam penggunaan ID DTKS dalam program permakanan di Panti Asuhan atau LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak)?
7. Apakah ID DTKS dapat digunakan sebagai indicator utama keberhasilan program permakanan anak di Panti Asuhan atau LKSA?
8. Bagaimana cara pihak Panti Asuhan atau LKSA memperbaharui data penerima bantuan sosial ID DTKS, mengingat adanaya perubahan kondisi sosial dan ekonomi pada penerima bantuan?
9. Apa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait ID DTKS dan manfaatnya dalam program permakanan anak di panti asuhan atau LKSA?
10. Bagaimana pengelolaan anggaran dan sumber daya lainnya dalam program permakanan anak di Panti Asuhan atau LKSA ?
Lampiran 4 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian
Lampiran 6 Dokumentasi
(Wawancara bersama Penanggung Jawab Seksi Pelayanan Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur)
(Wawancara bersama Staff Pendamping Bagian Permakanan)
(Wawancara bersama Kepala Panti Asuhan Sahabat Yatim)
Lampiran 7 Surat Keterangan Hasil Turnitin Bab 1, 4, dan 5
Lampiran 8. Perintah Revisi Dosen Penguji
Lampiran 9. LoA Artikel Skripsi
Lampiran 10. Hasil Turnitin Artikel Skripsi