LAPORAaaaaaaaaaaaaaa

(1)

LABORATORIUM STRUKTUR, MATERIAL DAN KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

Jln. Kaharudin Nasution No. 113 Telp. 0761 – 674635 fax: (0761)674835

REZA FAHLEVI 213110071

ANALIS SARINGAN AGREGAT HALUS

Berat agregat uji + Cawan = __________gram Berat agregat uji = __________gram Tabel pengamatan agregat halus

Nomor Berat Tertahan di

Saringan +Cawan (gr)

Berat Tertahan (gr) Saringan

1.5” 38.1 mm

1 “ 25.4 mm

3/4" 19 mm

½ “ 12,7 mm

3/8" 9,6 mm No # 4 4,8 mm No # 8 2,4 mm No#16 1,2 mm No#30 0,6 mm No#50 0,3 mm No#100 0,15 mm No #200 0,075 mm

Jumlah

Berat agregat uji = __________gram

Tabel Perhitungan Pengujian Analisa Saringan

Nomor Berat

Tertahan di Saringan (gr)

Berat Tertahan di

Saringan (%)

Berat Tertahan akumulatif

(%)

Berat Lolos Saringan akumulatif

(%) Saringan

1.5” 38.1 mm 1 “ 25.4 mm 3/4" 19 mm

½ “ 12,7 mm 3/8" 9,6 mm No # 4 4,8 mm No # 8 2,4 mm No#16 1,2 mm No#30 0,6 mm No#50 0,3 mm No#100 0,15 mm No #200 0,075 mm

Jumlah

(2)

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR

Berat agregat uji + Cawan = __________gram Berat agregat uji = __________gram Tabel pengamatan agregat Kasar

Nomor Berat Tertahan di

Saringan +Cawan (gr)

Berat Tertahan (gr) Saringan

1.5” 38.1 mm

1 “ 25.4 mm

3/4" 19 mm

½ “ 12,7 mm

3/8" 9,6 mm No # 4 4,8 mm No # 8 2,4 mm No#16 1,2 mm No#30 0,6 mm No#50 0,3 mm No#100 0,15 mm No #200 0,075 mm

Jumlah

Berat agregat uji = __________gram Tabel pengamatan agregat Kasar Nomor Berat Tertahan

di Saringan (gr)

Berat Tertahan di Saringan

(%)

Berat Tertahan akumulatif(%)

Berat Lolos Saringan akumulatif (%) Saringan

1.5” 38.1 mm 1 “ 25.4 mm 3/4" 19 mm

½ “ 12,7 mm 3/8" 9,6 mm No # 4 4,8 mm No # 8 2,4 mm No#16 1,2 mm No#30 0,6 mm No#50 0,3 mm No#100 0,15 mm No #200 0,075 mm

Jumlah

(3)

PEMERIKSAAN BERAT ISI AGREGAT

a. Dihitung berat bersih benda uji tesebut menggunakan rumus:

W3 (gram)= W2-W1 b. Dihitung volume wadah / bejana (Vb).

Vb= ¼ x π x d² x t Dimana : d = diameter tempat/ wadah (cm) t = tinggi tempat/wadah (cm)

c. Dihitung berat satuan agregat halus dan kasar ( ɣsat).

ɣsat =

Dimana : W3 = berat bersih benda uji (gram) Vb = Volume wadah / bejana (cm³)

Tabel perhitungan berat isi (satuan) Agregat

Halus

Agregat kasar Kondisi

lepas

Kondisi padat

Kondisi lepas

Kondisi padat Berat Bersih

(gr) Volume wadah

/bejana (cm³) Berat satuan

(gr/cm³)

(4)

PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AIR AGREGAT HALUS DAN KASAR

Data hasil pengamatan

Data hasil pengamatan didapat menjadi seperti berikut,

Untuk agregat halus,

1. Berat benda uji kering oven +cawan (W0) = ___________gr

2. Berat cawan (Wcawan) = ___________gr

3. Berat benda uji kering oven (W1 = W0-cawan) = ___________gr 4. Berat benda uji kering permukaan jenuh

(SSD)+Piknometer =___________gr

5. Berat benda uji kering permukaan jenuh (SSD) (W2) = ___________gr

6. Berat piknometer (W4) = ___________gr

7. Berat piknometer diisi air (250C) (W5) = ___________gr

8. Berat air (W6 = W5-W4) = ___________gr

9. Berat piknometer + benda uji +air (W7) = ___________gr 10. Berat pasir + air ( W8 = W7 – W4) = ___________gr

Untuk agregat kasar,

1. Berat Keranjang di udara (A) = ___________gr 2. Berat Keranjang di udara + agregat (B) = ___________gr 3. Berat Keranjang di dalam air (C) = ___________gr 4. Berat Keranjang di dalam air + agregat (D) = ___________gr

5. Berat cawan (E) = ___________gr

6. Berat benda uji kering + cawan (F) = ___________gr 7. Berat benda uji kering oven (G = F-E) = ___________gr 8. Berat benda di dalam air (H = D-C) = ___________gr 9. Berat benda uji kering permukaan jenuh (I = B-A) = ___________gr

(5)

Hitungan

Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut:

a. Untuk Agregat Halus 1. Berat jenis curah (bulk)

Ρcurah =

( )

2. Berat jenis dalam kondisi kering permukaan jenuh (Saturated Surface Dry)

Ρssd =

( )

3. Berat jenis semu ( Apparent Spesific Gravity) Ρapparent =

( )

4. Tingkat penyerapan air (absorption)

Abs = X 100 5. Resapan efektif (Re)

Re = X 100 6. Berat air yang mampu diserap benda uji (Wa)

Wa = Re x W1 b. Untuk Agregat Kasar

1. Berat jenis curah (bulk)

Ρcurah =

( )

2. Berat jenis dalam kondisi kering permukaan jenuh (Saturated Surface Dry)

Ρssd =

( )

3. Berat jenis semu ( Apparent Spesific Gravity) Ρapparent =

( )

4. Tingkat penyerapan air (absorption)

Abs = X 100 %

(6)

5. Resapan efektif (Re)

Re = X 100 % 6. Berat air yang mampu diserap benda uji (Wa)

Wa = Re x (B-A)

Seluruh perhitungan ditulis secara detail dan hasilnya dimasukkan pada tabel berikut,

Tabel hasil perhitungan

No. Parameter

Agregat halus

Agregat Kasar 1 Berat jenis curah (bulk)

2 Berat jenis SSD 3 Berat jenis semu 4 Tingkat penyerapan air 5 Resapan efektif (Re) 6 Berat air serapan max

(7)

PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT DI LAPANGAN Tabel hasil pengamatan dan perhitungan kadar air

Parameter Satuan

Agregat Halus

Agregat Kasar

A Berat cawan Gram

B Berat cawan + agregat basah Gram C Berat cawan + agregat kering Gram

D Berat Air (B-C) Gram

E Berat Agregat Kering (C-A) Gram F Kadar Air (D/E X 100%) %

(8)

PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR AGREGAT Hitungan

Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut:

1. Berat kering benda uji awal, W3=W1-W2

2. Berat kering benda uji sesudah pencucian, W5=W4-W2 3. Bahan lolos saringan No. 200 (0,075 mm).

W

6

= {(W

3

– W

5

) / W

3

} x 100%

Dimana :

W1 : Berat kering benda uji + wadah (gram).

W2 : Berat wadah (gram).

W3 : Berat kering benda uji awal (gram).

W4 :Berat kering benda uji awal sesudah pencucian + wadah (gram).

W5 :Berat kering benda uji awal sesudah pencucian (gram).

W6 : % (persentase) bahan yang lolos saringan No.200 (0,075 mm).

Data Pengamatan

1. Berat kering benda uji + wadah (gram) (W1) = ___________gr

2. Berat wadah (gram) (W2) = ___________gr

3. Berat kering benda uji awal (gram) (W3 =___________ gr 4. Berat kering benda uji awal sesudah pencucian + wadah

(gram) (W4) =___________ gr

5. Berat kering benda uji awal sesudah pencucian (gram).(W5) = ___________gr 6. % (persentase) bahan yang lolos saringan No.200

(0,075 mm) (W6 ) = ___________gr

Tabel hasil perhitungan kadar lumpur

NO URAIAN

BERAT (gram) Agregat

Kasar

Agregat Halus 1 Berat Tempat

2 Berat Benda Uji Kering Sebelum Dicuci

3 Berat Benda Uji Kering+Berat Tempat (Sebelum Dicuci) 4 Berat Benda Uji Kering+Berat Tempat (Sesudah Dicuci) 5 Berat Benda Uji Sesudah Dicuci Dan Dikeringkan 6 Presentase Kadar Lumpur (2 - 5) / (2) x 100%

(9)

DAFTAR ISIAN ANALISIS PERENCANAAN CAMPURAN BETON

Daftar isian analisis perencanaan campuran beton ditulis dari formulir isian (terlampir) sebagai berikut,

1. Kuat tekan yang disyaratkan = ________ MPa 2. Margin (belum berpengalaman) = ________ MPa

3. Kuat tekan rencana = ________ MPa

4. Jenis semen = ________

5. Jenis agregat kasar = alami / batu pecah 6. Jenis agregat halus = alami / batu pecah

7. Faktor air semen bebas = ________

8. Faktor air semen maksimum = ________

9. Nilai slump = ________

10. Ukuran agregat maksimum = ________

11. Kadar air bebas = ________ liter

12. Berat semen (11/8) = ________ kg

13. Berat semen maksimum (ditetapkan/tidak) = ________

14. Kadar semen minimum = ________ kg

15. Koreksi kadar semen (ada/tidak) = ________

16. Penyesuaian nilai FAS = ________

17. Gradasi agregat halus = ________

18. Perbandingan agregat halus dan kasar = ________ % 19. Berat jenis agregat campuran (SSD) = ________

20. Berat jenis beton rencana = ________ kg/m3

21. Kebutuhan agregat = ________ kg

22. Kebutuhan agregat halus = ________ kg 23. Kebutuhan agregat kasar = ________ kg

(10)

Sehingga, dari daftar isian tersebut didapat komposisi : a) Susunan campuran beton untuk 1 m3

 Semen = __________ kg

 Air = __________ kg

 Pasir = __________ kg

 Kerikil = __________ kg

b) Susunan campuran beton untuk 1 zak Semen

 Semen = __________ kg

 Air = __________ kg

 Pasir = __________ kg

 Kerikil = __________ kg

c) Susunan campuran beton untuk 1 kg semen

 Semen = __________ kg

 Air = __________ kg

 Pasir = __________ kg

 Kerikil = __________ kg

(11)

PERCOBAAN PENGADUKAN BETON Tabel Isian Bahan pembuat beton

BAHAN JENIS BERAT

(kg)

BERAT SATUAN

AIR SEMEN AGREGAT HALUS AGREGAT KASAR Jumlah

PEMERIKSAAN SLUMP BETON SEGAR Tabel Identifikasi beton segar

BAHAN JENIS

BERAT ATAU VOLUME AIR

SEMEN AGREGAT HALUS AGREGAT KASAR

Tanggal pengujian slump :_________

Hasil pemeriksaan slump :

Pemeriksaan I :_____cm Pemeriksaan II :_____cm

(12)

PEMERIKSAAN BERAT SATUAN (ISI) BETON SEGAR

Data sampel benda uji Data

Pengujian ^Satuan ^{Beton 1} ^{Beton 2} ^{Beton 3} Diameter silinder Mm

Tinggi silinder Mm

Berat cetakan Kg

Berat cetakan + beton segar Kg Berat adukan dalam cetakan Kg

Rumus yang digunakan

Rumus yang akan digunakan di dalam pemeriksaan ini antara lain, 1. Volume bejana beton (V)

𝑉 = 1

4 𝑥 𝜋 𝑥 𝑑 𝑥 𝑡 Dimana, d = diameter silinder beton (mm)

t = tinggi silinder beton (mm) 2. Berat satuan (isi) beton segar (ɣsat)

ɣsat = =

Dimana, W = Berat beton segar ( kg)

V = Volume cetakan beton (cm³ atau liter)

W = (Berat cetakan + beton segar) – ( berat cetakan) 3. Banyaknya beton untuk 1 sak semen (Y)

Y =

Dimana, D = Berat satuan (isi) beton (kg / liter)

W = Berat total bahan campuran beton per sak semen (kg) = Berat semen + Berat air + Berat agregat kasar + Berat agregat halus

(diambil dari perencanaan 1 sak semen) 4. Banyaknya semen per m³ beton

Banyak semen = Dimana, Y = Banyak beton untuk 1 sak semen Diketahui,

(13)

Diameter cetakan =______mm

Tinggi =______mm

Tabel Hasil Hitungan

Data pengujian Satuan 1 2 3

Diameter silinder Mm Tinggi Silinder Mm Volume silinder Liter Berat cetakan + beton segar Kg

Berat cetakan Kg

Berat adukan dalam cetakan Kg Berat satuan beton segar Kg/L

Berat satuan (isi) rerata Kg/L Banyak beton per sak semen M³

Banyak semen per m³ beton Kg

(14)

PERCOBAAN PEMBUATAN SILINDER BETON Data hasil pengamatan

Dari data percobaan, dapat diketahui hasil sebagai berikut, 1. Identifikasi benda uji

- Air =______liter

- Semen =______ kg

- Pasir =______ kg

- Kerikil =______ kg

- Nilai slump rerata =______ cm - Faktor air semen (fas) =_______

2. Dimensi cetakan silinder beton.

Data sampel benda uji yang digunakan dalam pemeriksaan ini antara lain, Tabel Data sampel cetakan beton

Data Pengujian

Satuan Beton 1 Beton 2 Beton 3

Diameter silinder Mm

Tinggi silinder Mm

Berat cetakan Kg

3. Hasil pembuatan silinder beton.

Tabel Karakteristik hasil pembuatan benda uji No. Berat cetakan +

adukan beton (kg)

Berat adukan beton dalam cetakan (kg) 1.

2.

3.

(15)

PEMERIKSAAN KUAT TEKAN SILINDER BETON Tabel Data sampel benda uji

Data

Pengujian Satuan Beton 1 Beton 2 Beton 3

Diameter silinder Mm

Tinggi silinder Mm

Berat beton Kg

Beban max (kN) KN

Lama pembebanan (s) detik

Rumus yang digunakan

Rumus yang akan digunakan di dalam pemeriksaan ini antara lain, 1. Kuat tekan beton (σ)

- Luas Permukaan beton (L) = ¼ x π x d2, dimana d = diameter (mm)

- Kuat tekan (σ) = =

, dimana Pmax = beban max saat beton runtuh

2. Berat jenis beton

Berat jenis = , dengan volume = L x t, dimana t = tinggi (mm) 3. Modulus elastisitas

Ε = 4700 𝑥 𝑓𝑐′, dimana fc’ adalah kuat tekan beton (σ)

Hitungan ditulis secara detail untuk setiap silinder dan hasilnya dimasukkan dalam tabel berikut,

Tabel Tabel hasil hitungan

Silinder Fc’

(MPa)

Berat jenis (kg/m³)

Ε ( MPa) I

II III

.

(16)

PERENCANAAN KOTAK TAKARAN CAMPURAN BETON (DOLAK)

1. Kotak Takaran Untuk Agregat Halus

Proporsi campuran agregat halus tiap 1 Sak semen = ……… kg (Rancangan Campuran Beton Karakteristik).

Untuk sekali pengadukan campuran 1 zak semen, di asumsikan 2 kali pengangkutan pasir maka,

……….. kg / 2 = …………. kg = ………….. gr.

 Berat Isi Agregat Halus = ………..gr/cm³ (Tabel Berat Isi Agregat Halus Gembur)

Maka, Volume Campuran = Berat ( gr ) Berat Isi Agregat

Halus Jika Diketahui :

Panjang = 4x cm = Lebar = 3y cm =

Maka, Tinggi kotak = Volume Campuran (cm³) ....cm x .... cm

SKETSA DOLAK

(17)

2. Kotak Takaran Untuk Agregat Kasar

Proporsi campuran agregat Kasar tiap 1 Sak semen = ……… kg (Rancangan Campuran Beton Karakteristik).

Untuk sekali pengadukan campuran 1 zak semen, di asumsikan 3 kali pengangkutan Batu maka,

……….. kg / 3 = …………. kg =

………….. gr.

 Berat Isi Agregat Kasar = ………..gr/cm³ (Tabel Berat Isi Agregat Halus Gembur)

Maka, Volume Campuran = Berat ( gr ) Berat Isi Agregat Kasar

Jika Diketahui :

Panjang = 4x cm = Lebar = 35 cm =

Maka, Tinggi kotak = Volume Campuran (cm³) .... cm x .... cm

SKETSA DOLAK