• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 100 DI DESA SUKARAKMI KECAMATAN TABA PENANJUNG

N/A
N/A
Marissa Aurelya

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 100 DI DESA SUKARAKMI KECAMATAN TABA PENANJUNG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA INDIVIDU KKN REGULER UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 100 DI DESA SUKARAKMI KECAMATAN TABA PENANJUNG

JUDUL KEGIATAN

SKRINING DAN EDUKASI TEKANAN DARAH ATAU HIPERTENSI DAN SOSIALISASI PENTINGNYA TUMBUH DAN KEMBANG PADA ANAK

OLEH :

MARISSA AURELYA PUTRI H1A019064

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2023

(2)

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KELOMPOK 172 KKN REGULER UNIB PERIODE 100 TAHUN 2023

Judul kegiatan : Skrining dan edukasi tekanan darah atau hipertensi dan Sosialisasi pentingnya tumbuh dan kembang pada anak di Desa Sukarami, Kecamatan Taba Penanjung

Sifat kegiatan : Lapangan

Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Sukarami, Kecamatan Taba Penanjung Lokasi kegiatan : Desa : Desa Sukarami

Kecamatan : Taba Penanjung Kabupaten : Bengkulu Tengah

Lembaga mitra : -

Nama Mahasiswa : Marissa Aurelya Putri

NPM : H1A019064

Kelompok : 172 (serratus tujuh puluh dua)

Fakultas/Prodi : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/Kedokteran No hp/email : 087741186163/[email protected] Waktu pelaksanaan : 3 Juli 2023 s/d 16 Agustus 2023

Biaya yang digunakan : Rp 210.000

Sumber biaya : Dana Pribadi

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Delfan Eko Putra, S.I.KOM, M.I.KOM NIP.198805172016031000

Taba Penanjung, 29 Agustus 2023 Koordinator Kelompok

Khairullah Dzaky M B1A020123

Mengetahui, Kepala Desa Sukarami

Saripudin DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...i

DAFTAR ISI...ii

RINGKASAN...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

(3)

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Tujuan...2

1.3.1 Tujuan Umum...2

1.3.2 Tujuan Khusus...2

1.4 Manfaat...3

BAB II PENETAPAN MASALAH...4

BAB III METODE PELAKSANAAN...5

3.1 Sasaran Program...5

3.2 Proses Observasi...5

3.3 Tahapan Pelaksanaan...6

3.4 Evaluasi Kegiatan...6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...7

4.1 Hasil...7

4.2 Pembahasn...8

BAB V LUARAN YANG DIHASILKAN...10

5.1 Luaran Yang Dihasilkan...10

BAB VI PENUTUP...11

6.1 Kesimpulan...11

6.2 Saran...11

DAFTAR PUSTAKA...12

LAMPIRAN...13

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) lahir dari andil Mahasiswa di dalam pembangunan. KKN adalah kegiatan yang menempatkan mahasiswa diluar kampus dan mengajak mahasiswa berfikir kritis sehingga mampu memahami dan menganalisis potensi di masyarakat dengan

(4)

bantuan dosen dalam pemecahan solusinya. Mahasiswa dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam melaksanakan program kegiatan baik secara individu maupun kelompok.

Tantangan itu menjadikan KKN sebagai sebuah pengalaman belajar bagi mahasiswa, serta ajang melatih kemampuan dan keterampilan mahasiswa yang kaitannya dengan kepentingan sosial.

Secara kesehatan mahasiswa juga diwajibkan berbaur dengan mahasiswa lainnya membentuk kelompok yang solid dan terstruktur dan terjun ke masyarakat. Adapun dari segi pribadi, mahasiswa dituntut mampu beradaptasi dengan lingkungannya, baik lingkungan kelompok maupun masyarakat di lokasi KKN. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkaan kepekaan kesehatan, yang mendorong mahasiswa untuk belajar dari lingkungan masyarakat serta mencari alternatif penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

KKN periode 100 ini mengangkat tema KKN tematik tentang stunting yang merupakan serangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa untuk memperkuat dan mempertahankan kelurga agar mampu memberi mengindari dan mencegah serta mengenali ciri-ciri dari stunting. Hal ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan stunting pada anak dengan memberi ilmu kepada ibu-ibu sekitar melalui gerakan mahasiswa yang terstruktur dari dalam kampus. Pada Di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah ini memiliki aspek yang masih perlu dikembangkan, salah satunya aspek kesehatan masyarakat. Pada program KKN ini pelaksana ingin ikut serta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar dengan cara membentuk program kerja, yaitu skrining dan edukasi tekanan darah atau hipertensi dan sosialisasi pentingnya tumbuh dan kembang pada anak dan Di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Program kerja individu pertama yaitu skrining dan memberikan edukasi pentingnya menjaga dan mengontrol tekanan darah agar tidak terjadi penyakit yang lebih parah seperti hipertensi dll. Kegiatan ini dilakukan di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiatan ini dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga tekanan darah dan mengontrol tekanan darah untuk mencagah terjadinya penyakit yang lebih parah. Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini untuk mengedukasi orang yang berpotensi terkena hiperetensi agar selalu waspada dengan tekanan darahnya serta meminum obat hipertensi yang teratur. Skrining dan edukasi di lakukan dengan cara mendatangi rumah warga dan meminta izin untuk melakukan pengecakan tekanan darah menggunakan tensi digital.

(5)

Program kerja yang kedua yaitu sosialisasi pentingnya tumbuh dan kembang pada anak. Program ini ditujukan bagi orang tua dan anak yang nantinya akan diberikan edukasi terkait tumbuh kembang dan akan dibagikan brosur yang berisi informasi tersebut. Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu dalam pentingnya menstimulasi kemampuan dasar anak dan dapat menemukan secara dini adanya gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah warga Di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menurut American society of Hypertension (ASH), hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif, biasanya merupakan kondisi multifactorial atau disebabkan oleh banyak faktor atau kondisi lain yang saling berhubungan.

Seiring dengan peningkatan usia, faktor risiko peningkatan tekanan darah akan ikut meningkat, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekan diastolic terus meningkat sampai usia 55 – 60 tahun, dan selanjutnya kan berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. World Health Organization atau WHO menyatakan bahwa hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik yang lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekan diastolik yang sama atau lebih besar dari 95 mmHg. JNC VII berpendapat hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu penyebab terbesar morbiditas di dunia dan sering disebut silent killer atau pembunuh diam-diam. Hal ini disebabkan karena kondisi ini jarang menimbulkan gejala dan sering tidak disadari, sehingga dapat menimbulkan morbiditas lain seperti gagal jantung kongestif, hipertrofi ventrikel kiri, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian. Oleh karena itu sangat penting bagi tiap individu untuk mengetahui kondisi kesehatannya dan secara rutin melakukan pengecekan kesehatan, terutama tekanan darah

Hipertensi merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia karena tingginya tingkat prevalensi dan berhubungan dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular.

Berdasarkan rekomendasi Join National Committee dalam The Eighth Report of Join National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure menyatakan bahwa tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang ≥140 mmHg (sistolik) dan/atau ≥ 90 mmHg (Ansar J, Dwinata I, 2019). Rendahnya pengetahuan tenaga kesehatan, pasien, dan masyarakat tentang hipertensi merupakan penyebab utama tidak terkontrolnya tekanan darah (Siswanto et al., 2020).

Maka dari itu saya dari Prodi Kedokteran Universitas Bengkulu ingin ikut berkontribusi tehadap rendahnya pengetahuan dan kesadaran terhadap penyakit hipertensi.

Sehingga diharapkan pelaksanaan KKN individu ini dapat bertumpu pada tujuan dan manfaat yang dapat berguna di tengah keadaan tersebut. Terkait hal itu berikut tujuan, luaran kegiatan, dan metode pelaksanaan dari KKN individu ini

(7)

Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. Tumbuh kembang merupakan dua peristiwa yang memiliki sifat berbeda, namun saling beraitan dan tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan adalah masalah perubahan dalam besar, jumlah, atau ukuran yang bisa diukur berat dan ukuran panjang. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dari seluruh bagian sehingga dapat memenuhi fungsinya, termasuk emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai interaksi dengan lingkungan. Faktor penentu bagi perkembangan anak baik fisik maupun mental adalah peran orang tua. Peran orang tua dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan perilaku kesehatan seseorang dalam hal ini kemampuan deteksi dini tumbuh kembang anak. Pola hidup bersih dan sehat penting diterapkan sejak dini agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang kesehatan manusia.

Guna menciptakannya aset, pewaris, dan generasi penerus bangsa yang baik dikemudian hari. Anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya sehingga nantinya menjadi orang dewasa yang sehat secara fisik, mental, sosial dan emosi, dengan demikian dapat mencapai perkembangan yang optimal akan potensi yang dimilikinya dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pada skala universitas, KKN adalah program intrakurikuler yang dilaksanakan sebagai salah satu perwujudan dan tridharma perguruan tinggi, dengan diadakannya KKN diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pemikiran, gagasan, ide dan tindakan. Sehingga perlunya dilakukannya skrining dan edukasi tekanan darah atau hipertensi dan Sosialisasi pentingnya tumbuh dan kembang pada anak di Desa Sukarami, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Pengaruh Sosialisasi Pentingnya Tumbuh Dan Kembang Pada Anak Dan kontrol tekanan darah dan hipertensi masyarakat Di Desa Sukarami, Kecamatan Taba Penanjung.

1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum

a. Mengurangi permasalahan pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak dengan memperkuat pengetahuan gerakan mahasiswa yang terstruktur dari dalam kampus.

b. Membantu program pemerintah dalam penampisan dan edukasi pengontrolan

(8)

hipertensi

c. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dalam keterlibatan membantu

masyarakat khususnya di lingkungan desa tempat mahasiswa ditugaskan KKN dan masyarakat secara luas

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Membangun kepedulian masayarakat terhadap pentingnya tumbuh dan kembang anak b. Melakukan penampisan atau skrining hipertensi kepada masyarakat

c. Memperkuat peran Perguruan Tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat melalui keterlibatannya untuk mengurangi permasalahan pada tumbuh kembang anak.

1.4 Manfaat

1.4.1. Bagi Mahasiswa

Memperdalam pengertian dan pemahaman mahasiswa tentang:

a. Cara berpikir dalam memberdayakan kesehatan di lingkungan sekitar.

b. Kegunaan hasil pendidikan bagi pemberdayaan kesehatan di lingkungan sekitar.

c. Mendewasakan cara berpikir saya selaku mahasiswa dalam melaksanakan setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat khususnya dalam pemberdayaan kesehatan.

d. Membina saya selaku mahasiswa agar menjadi inovator dan problem solver.

1.4.2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah

1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam pemberdayaan kesehatan.

2. Memperoleh ide dalam mengembangkan usaha dalam meningkatkan ekonomi.

1.4.3. Bagi Universitas Bengkulu

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses penanggulangan masalah kesehatan di tengah masyarakat.

b. Mendapatkan temuan-temuan di lapangan yang dapat diintegrasikan dalam materi perkuliahan dan pengembangan penelitian.

c. Memperoleh hasil dari kegiatan di mana mahasiswa dapat menelaah dan merumuskan keadaan atau kondisi nyata masyarakat sebagai penerapan ilmu, teknologi, dan seni yang dapat diamalkan sebagai tuntutan nyata.

d. Meningkatkan, memperluas, dan mengembangkan kerja sama dengan instansi lain melalui mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN

(9)
(10)

BAB II

PENETEPAN MASALAH

Desa : Sukarami

Kecamatan : Taba Penanjung Kabupaten : Bengkulu Tengah Bidang Kegiatan : Kesehatan

No .

Nama Kegiatan

Masalah pokok

Faktor

Alternatif Target Penunjang Penghambat

1. Sosialisasi dan edukasi mengenai Pentingnya Tumbuh dan Kembang pada anak

Kurangnya kesadaran dan

pemahama n orang tua mengenai pentingnya tumbuh kembang dari anak yang dinilai dari aspek gizi

seimbang bagi anak

Kegiataan ini dapat membantu ibu dan anak untuk mendapatka n edukasi mengenai pentingnya memberikan gizi

seimbang kepada anak

Banyaknya orang tua yang masih acuh dan kurang tahu mengenai dampak dari kurangnya gizi.

Seimbang pada

pertumbuhan dan

perkembanga n anak

Edukasi penyuluhan mengenai gizi seimbang pertumbuhan dan

perkembangan anak, serta pemberian susu kedelai

dan telur

rebus.

Ibu dan anak

2. Skrining dan edukasi Tekanan darah atau Hipertensi

Kurangnya pengetahua

n dan

kesadaran masyarakat untuk melakukan cek

kesehatan rutin seperti cek tekanan darah

Kegiatan ini akan

membantu masyarakat dalam mengetahui kondisi tekanan darah.

Kurangnya fasilitas kesehatan di Desa

Sukarami Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah

Mengajak masyarakat untuk melakukan cek kesehatan rutin

Masyaraka t desa Sukarami Kecamata n Taba Penanjung

Tabel 2.1 Penetapan Masalah

(11)

BAB III

METODE PELAKSANAAN 5.1 Sasaran program

Sasaran program yang akan dilakukan selama KKN periode 100 ini adalah para masyarakat setempat di Desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu tengah yang beresiko yang mengalami hipertensi dan anak-anak dan ibu.

5.2 Proses observasi

Observasi dilakukan pada minggu pertama sejak dimulainya program KKN periode 100. Observasi dilakukan agar pemberian produk luaran yang dihasilkan tepat pada sasaran.

Proses observasi dilakukan dengan pengamatan kepada para masyarakat, dan anak baik putra maupun putri disekitaran desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Sasaran yang diberikan adalah anak dan orang tua yang belum sadar pentinya perlindungan anak dalam aspek Kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka dalam pelaksanaan KKN individu yang dilakukan dengan metode pendekatan beberapa metode, yaitu:

1. Metode observasi patisipasi

Metode ini yang melakukan observasi ikut ambil bagian dalam kegiatan yang di observasi. Dan dalam melakukan observasi ini mahasiswa KKN dituntut untuk terjun langsung setelah berada di lokasi, dan diharapkan bisa melakukan pengambilan data sementara dari hasil observasi di lokasi, dan tujuan observasi ini untuk mencari berbagai macam permasalahan yang ada di lokasi KKN.

2. Metode observasi non partisipasi

Observasi ini dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat baik dibidang olahraga, keagamaan, sosial budaya dan lain-lain. Tempat pelaksanaan dari metode ini disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat selama selama berada di lokasi KKN, dengan adanya pendekatan ini diharapkan mahasiswa KKN dapat memperoleh informasi mengenai desa KKN setempat

3. Metode wawancara

Metode wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data ataupun informasi dengan jalan melakukan tanya jawab secara sistematis. Dalam pelaksanaannya metode ini mempunyai sasaran yaitu masyarakat lokasi KKN. Wawancara ini dilakukan secara

(12)

langsung dan dipusatkan pada permasalahan yang masih berlangsung saat ini yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat hipertensi dan Tumbung kembang anak. Hal ini dimaksudkan agar hasil wawancara seuai yang diinginkan oleh masyarakat, kemudian selain itu dilakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat agar memperoleh gambaran maupun informasi yang sesuai dengan kondisi masyarakat seputar pengetahuan mengenai hipertensi dan Tumbung kembang anak.

5.3 Tahapan Pelaksanaan

Pelaksanaan progam kerja KKN Reguler dilakukan selama 6 minggu 2 hari terhitung dimulai pada tanggal 03 Juli 2023 sampai dengan 16 Agustus 2023. Dapat dilihat di bawah ini:

a. Memberikan informasi dan pemahaman yang mudah dipahami masyarakat umum

b. Memberikan materi dan pemahaman bagi masyarakat sekitar mengenai hipertensi dan tumbuh kembang anak.

5.4 Evaluasi kegiatan

Hasil evaluasi dibuat dalam bentuk laporan hasil akhir kegiatan. Penilaian terhadap realisasi kegiatan dengan cara mengidentifikasi kekurangan dan kelebihannya, kesesuaiannya dengan tujuan yang dirumuskan, serta dengar pendapat dengan pembimbing dan masyarakat terkait guna pembenahan kegiatan selanjutnya.

(13)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil

Table 4.1 Hasil Kegiatan

No Nama Kegiatan Hasil Deskripsi

1. Melakukan observasi Terlaksana Melakukan survey lapangan mengenai permasalahan dan menentukan program kerja yang cocok untuk dilakukan

2. Observasi dan wawancara kepada kader dan bagian promkes puskemas desa Sukarami.

Terlaksana Melakukan Observasi dan wawancara kepada kader dan bagian promkes puskemas desa Sukarami untuk meminta izin agar dapat mengikuti program kerja yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa.

3. Melakukan lokakarya awal Terlaksana Memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan mulai dari program kerja kelompok hingga program kerja individu

4. Persiapan alat dan bahan program kerja individu

Terlaksana Melakukan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan selama proses program kerja individu dilaksanakan

5. Menjalankan program kerja individu yaitu skrining dan edukasi mengenai hipertensi.

Terlaksana Melakukan skrining di desa Sukarami kecamatan Taba Penanjung,Kabupaten Bengkulu Tengah dengan mengecek menggunakan tensi digital dan memberi edukasi mengenai hipertensi dan mengatur tekanan darah.

6. Menjalankan program kerja Terlaksana Melakukan sosialisasi dengan

(14)

individu yaitu sosialisasi Tumbuh dan kembang anak

diberikan edukasi terkait tumbuh kembang dan nantinya akan dibagikan brosur yang berisi informasi tersebut kepada ibu dan anak. Sebagai bentuk produk diberikan susu kedelai dan telur rebus.

7. Evaluasi Terlaksana Dilakukan diwaktu lokakarya

akhir

4.2 Pembahasan

Dalam menjalankan program kerja individu memiliki tahapan-tahapan yang baru dijalankan yaitu yang pertama melakukan observasi dan lokakarya terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengetahui apa saja permasalahan yang timbul dimasyarakat khususnya di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan setelah observasi selesai kemudian membuat rancangan kerja yang akan dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah yang disusun dalam bentuk Proposal. Kemudia dilanjutkan dengan peninjauan ulang ke masyarakat dalam kegiatan lokakarya awal untuk memperkenalkan program-program kerja yang akan dilaksanakan dimana akan melibatkan masyarakat desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Lokakarya awal yang dilakukan di dalam balai desa kantor desa desa Sukarami dilakukan secara formal yang dihadiri oleh kepala desa desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, kepala dusun I, II, III dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Program kerja individu yaitu sosialisasi pentingnya tumbuh dan kembang pada anak.

Program ini ditujukan bagi orang tua dan anak yang nantinya akan diberikan edukasi terkait tumbuh kembang dan akan dibagikan brosur yang berisi informasi tersebut. Sebagai bentuk produknya akan dilakukan pemberian telur rebus dan susu kedelai yang berkerjasama dengan proker kelompok yang diberikan kepada ibu dan anak. Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu muda dalam pentingnya menstimulasi kemampuan dasar anak dan dapat menemukan secara dini adanya gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di kantpr balai desa di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah

(15)

Pada program kerja Individu yaitu Skrining dan edukasi tekanan darah atau Hipertensi yang dilaksanakan di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiataan ini diselegarakan bersamaan dengan program kerja individu lainya yaitu pendataan kartu warga oleh saudari Syifaul Jannah. Kegiatan ini dilakukan dengan mendatangi kerumah-rumah warga. Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini untuk mengedukasi orang yang berpotensi terkena hipertensi agar selalu menjaga tekanan darah dan mengontrol tekanan darahnya.

(16)

BAB V

LUARAN YANG DIHASILKAN 5.1 Luaran Yang Dihasilkan

Luaran yang akan dihasilkan dalam program kerja KKN periode 100 yang akan di laksanakan di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah dapat di lihat pada Tabel 5.1 berikut ini:

Tabel 5.1 Luaran Yang Dihasilkan Bidang

Kelompok

Kegiatan Luaran yang Dihasilkan

Jasa dan Edukasi

Skrining dan edukasi tekanan darah atau hipertensi

Meningkatkan kesadaran pentingnya mengontrol tekanan darah dan bahaya dari hipertensi dan edukasi mengenai tekanan darah dan hipertensi dengan benar.

Sosialisasi Tumbuh dan Kembang anak

Meningkat kan kesadaran untuk terutama ibu muda mengetahui pentingnya tumbuh dan kembang pada anak. Selain itu, untuk dapat menemukan secara dini adanya gangguan tumbuh kembang sehingga menghindari dan dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik Kemudian lebih memahami apa itu tumbuh dan kembang anak.

Draft Artikel a. Publikasi artikel

BAB VI PENUTUP

(17)

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan KKN Tematik Periode 100 yang telah di lakukan, yaitu:

1. Secara umum program kerja individu yang dilaksanakan di desa Sukarami, kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah berjalan dengan baik. Hipertensi disebut juga dengan silent killer merupakan suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol. Artinya penting bagi masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan kesehatan karena hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala sama sekali. Dengan adanya pengecekan kesehatan yang dilakukan secara rutin, masyarakat akan mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing sehingga masyarakat mampu mengantisipasi kondisi kesehatan masing-masing dan menghindari komplikasi hipertensi yang terkadang bersifat irreversible.

2. Program kerja sosialisasi pentingnya tumbuh dan kembang pada anak, meningkat kan kesadaran masyarakat terutama ibu muda mengetahui pentingnya tumbuh dan kembang pada anak. Selain itu, untuk dapat menemukan secara dini adanya gangguan tumbuh kembang sehingga menghindari dan dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik

6.2 Saran

Untuk kegiatan selanjutnya diharapkan partisipasi masyarakat lebih banyak dan diperluas, agar edukasi tersampaikan dengan melihat gambaran kepahaman teori secara langsung oleh banyak masyarakat dan menyarankan kepada seluruh tenaga kesehatan dan perangkat kelurahan untuk lebih gencar lagi mensosialisasi dan penskriningan awal penyakit hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA

(18)

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia: Kemenkes RI

Kusumawati, D. E., Latipa, L., & Hafid, F. 2020. Status Gizi Baduta dan Grafik Pertumbuhan Anak Usia 0-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(2), 104–110.

Purhadi, Rahmawati, Mustofa., ZJ. 2019. Pengaruh Pemberian Bubur Kacang Hijau Terhadap Perubahan Berat Badan Balita Dengan Status Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Vol 4:1. E J annurpurwodadi. DOI:

https://doi.org/10.35720/tscners.v4i1.137.

Ansar J, Dwinata I, M. A. (2019). Determinan Kejadian Hipertensi Pada Pengunjung Posbindu Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(3), 28–35

Siswanto, Y., Widyawati, S. A., Wijaya, A. A., Salfana, B. D., & Karlina, K. (2020).

Hipertensi pada Remaja di Kabupaten Semarang. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(1), 11–17.

https://doi.org/10.15294/jppkmi.v1i1.41433

Sudarsono, E. K. R., Sasmita, J. F. A., Handyasto, A. B., Kuswantiningsih, N., & Arissaputra, S. S. (2017). Peningkatan Pengetahuan Terkait Hipertensi Guna Perbaikan Tekanan Darah pada Pemuda di Dusun Japanan, Margodadi, Seyegan, Sleman, Yogyakarta.

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 3(1), 26. https://doi.org/10.22146/jpkm.25944

Warjiman, Ujan, E. E., Gabrilinda, Y., & Hapsari, F. D. (2020). Skrining dan Edukasi Penderita Hipertensi. Jurnal Suaka Insan Mengandi, 2(1), 15–26

LAMPIRAN

(19)

Lampiran 1. Peta lokasi KKN Kelompok 172 periode 100

Lampiran 2. Lokakarya Awal bersama kepala desan dan tokoh masyarakat.

(20)

Lempiran 3. Diskusi dan Survey Bersama kepala desa mengenai tempat Izin Pelaksanaan KKN di Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung

Lampiran 5. Pelepasan KKN Periode 97 di depan rektorat

(21)

Lempiran 5. Penerimaan mahasiswa KKN periode 100 kecamatan Taba Penanjung di kantor camat.

Lampiran 6. Pengenalan, Penerimaan dan Diskusi Mahasiswa KKN dengan Tokoh Masyarakat

(22)

Lampiran 7. Pelaksaan program kerja kelompok yaitu melakukan penanaman bibit dan membuat apotik hidup.

(23)

Lampiran 8. Skrining Awal dan edukasi tekanan darah dan hipertensi Ke Masyarakat

(24)

Lampiran 9. Rapat pembentukan karang taruna baru

Lampiran 10. Melanjutkan melakukan edukasi dan skrining hipertensi

(25)

Lampiran 11. Memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai tumbuh kembang pada anak dan memberikan poster beserta telor rebus dan susu kedelai yang berkolaborasi

dengan program kerja kelompok.

Lampiran 12. Poster yang dibagikan kepada ibu-ibu sekitar.

(26)

Lampiran 13. Kunjungan ke-2 dosen pembimbing lapangan ke sekre kkn kelompok 172.

(27)
(28)

Lampiran 14. Pelaksaan program kerja kelompok ke-2 yaitu sosialisasi edukasi dan pencegahan stunting bersama puskesmas desa Sukarami pada waktu posyandu

bulanan.

Lampiran 15. Membantu kegiatan posyandu bersama ibu-ibu kader desa Sukarami.

(29)

Lampiran 16. Perawatan dan pertumbuhan tanaman yang sudah ditanam pada saat proker kelompok pertama

Lampiran 17. Proses pembuatan susu kedelai bersama untuk dibagikan saat sosialisasi.

(30)

Lampiran 18. Panen pertama apotik hidup proker kelompok dan dibagikan ke warga sekitar.

Lampiran 19. Menghadiri acara pernikah salah satu warga desa Sukarami.

(31)

Lampiran 20. Lokakarya akhir bersama kepala desa dan tokoh masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Didtyom yang bertempat tinggal di Banjar.. 2 Tengaksa,

Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII yang berada di Desa Pekutatan dikarenakan lokasi KKN Desa Pekutatan termasuk dalam program KKN

Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak Jero Kecen yang bertempat tinggal di Banjar Serongga, Desa Songan A

Pada kegiatan KKN-PPM periode XI ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Gajih yang bertempat tinggal di Banjar Belang, Desa

Pada kegiatan KKN-PPM periode XII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak Wayan Sani yang bertempat tinggal di Banjar Kaler, Desa Pesaban,

Pada kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental periode XIII ini, berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Kerta yang bertempat tinggal di Banjar Pengabetan, Desa

Program Pendampingan Keluarga (PPK) yang dilakukan pada KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana periode ke-VIII ini dilaksanakan di Desa Gubug, Kabupaten

 Bapak Ketut Wenten sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya..  Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Pajahan atas dukungan