BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan (Diklat) Prajabatan Pola Baru, menuntut setiap peserta Diklat Prajabatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta Diklat Prajabatan.
Kegiatan yang dirancang berkaitan dengan isu atau masalah yang timbul di instansi atau tempat bertugas.Tempat tugas atau instansi yang dimaksud dalam hal ini ialah sekolah sebagaimana jika peserta diklat merupakan tenaga pendidik.Tenaga pendidik memiliki beberapa kendala sekaligus tantangan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, hal tersebut dapat melahirkan isu atau masalah yang solusinya perlu digagas dalam rancangan aktualisasi.Salah satu yang menjadi kendala bagi guru di sekolah ialah terkait dengan belum meningkatnya kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran dalam dunia pendidikan melibatkan berbagai aspek agar pendidikan itu bisa terlaksana dan mencapai tujuan diantaranya adanya kemampuan guru yang mampu memodifikasi keadaan lingkungan sekolah yang tidak mungkin dilakukan namun mampu dilakukan sehingga pembelajaran menjadi berjalan lancar. Aspek berikutnya adalah keadaan sarana dan prasarana yang tercukupi sebagai pendukung pembelajaran siswa. Keadaan ini tidak akan terlaksana dengan baik jika aspek-aspek di atas tidak ada dalam suatu system pembelajaran.
Pendidikan jasmani merupakan mata pembelajaran yang dalam pelaksanaannya banyak melibatkan aktivitas fisik serta dalam pelaksanaan pembelajarannya banyak membutuhkan sarana dan prasarana yang sesuai dengan aktifitas pendidikan jasmani.
Bagisekolah yang mempunyai sarana dan prasarana pendidikan jasmani mencukupi dan mempunyai guru yang mampu berfikir kratif dalam mensiasti keadaan akan menimbulkan motivasi siswa dalam pembelajaran sehingga otomatis akan mendukung tercapainya tujuan 1
pembelajaran pendidikan jasmani dan pada akhirnya menjadi tujuan pendidikan nasional yang diharapkan.
Namun berdasarkan penjelasan di atas masih sangat banyak sekolah-sekolah dasar yang kegiatan pembelajarannya belum berjalan dengan baik atau belum optimal,terlebih khusus dalam kegiatan pembelajaran penjas dengan materi atletik. Dan yang menjadi kendala dalam kegiatan pembelajaran atletik adalah ketersediaan sarana yang belum memadai atau masih minim.
Sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dengan profesi Guru penjasorkes, selama masa orientasi di sekolah mencermati bahwa sekolah adalah lembaga pendidikan fomal yang bertugas mendidik siswa baik dari aspek ilmu pengetahuan, sikap dan tingkah laku, membutuhkan guru yang profesional dan juga sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia peserta didik, namun dalam pengamatan selama 6 bulan masa orientasi masih ditemukan beberapa permasalahan di sekolah antara lain: 1) Rendahnya tingkat kedisiplinan dari waga sekolah; 2). Belum optimalnya proses kegiatan belajar mengajar penjasorkes kelas v materi atletik; 3). Rendahnya kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan sekolah; 4). Kurang optimalnya penyusunan perangkat pembelajaran di sekolah; 5). Belum optimalnya ketersediaan perlengkapan UKS
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai dengan hasil analisis menggunakan APKL maka ditemukan core isue adalah Kurangnya minat belajar siswa kelas V pada materi atletik (tolak peluru gaya ortodox) mata pelajran penjasorkesuntuk menyelesaikan core isue maka digagas penyelesaian isue melalui Aktualisasi “Peningkatan minat belajar siswa kelas V pada materi atletik (tolak peluru gaya ortodox) mata pelajaran penjasorkes dengan metode bermain games di SD Negeri Lego”Diharapkan guru sebagai Aparatur Sipil Negaramelalui proses Aktualisasi dan Habituasi selama 30 hari mampu menanamkan nilai-nilai dasar profesi sehingga terbentuk seorang guru yang profesional, nilai-nilai dasar tersebutdikenal dengan akronim “ANEKA”, yaitu:
1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi
2
B. Rumusan Isu/Masalah
Berdasarkan analisis penentuan isue menggunakan analisis APKL terlampir, maka rumusan masalah dalam aktualisasi adalah: “Peningkatan Minat Belajar Siswa Kelas V Pada Materi Atletik (Tolak Peluru Gaya Ortodox) Mata Pelajaran Penjasorkes Dengan Metode Bermain Games Di SD Negeri Lego”
C. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah : a. Meningkatkan kegiatan pembelajaran penjasorkes
b. Mengaplikasikan Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan Kedudukan Serta Peran (Dukran) Langsung Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Menjalankan Tugas dan Kewajiban sebagai Seorang CalonASN.
ManfaatAktualisasi:
a. Minat peserta dalam mengikuti kegiatan belajar mata pelajaran penjas menjadi meningkat
b. Peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
c. Calon ASN dapat mengaktualisasikan atau Mengaplikasikan Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan Kedudukan Serta Peran Langsung Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Menjalankan Tugas dan Kewajiban sebagai Seorang CalonASN.
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi yang dilaksanakan adalah peningkatan profesionalisme guru dalam kegiatan
“Peningkatan Minat Belajar Siswa Kelas V Pada Materi Atletik (Tolak Peluru Gaya Ortodox) Mata Pelajaran Penjasorkes Dengan Metode Bermain Games Di SD Negeri Lego”
Dengan ruang lingkup kegiatan aktualisasi sebagai berikut : 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor
2. Melakukukan keordinasi dengan teman sejawat atau rekan kerja
3
3. Menyusun rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Menyiapkan alat dan bahan bermain games
5. Melaksanakan pembelajaran materi atletik (tolak peluru gaya ortodox) dengan metode games
6. Melakukan evaluasi
7. Menyusun laporan aktualisasi E. Nilai-Nilai Dasar PNS
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab sedangkan akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007) yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan penyalagunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam yaitu: akuntabilitas vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi terwujudnyaorganisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Kepemimpinan b. Transparan c. Integritas
d. Keadilan e. Kepercayaan f. Keseimbangan
g. Kejelasan h. Konsistensi
2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak hanya 4
sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan Nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan Nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan Nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
Nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan yaitu:
a. Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”
b. Sila kedua “ Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”
c. Sila ketiga “ Persatuan Indonesia”
d. Sila keempat “ Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
e. Sila kelima “ Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
3. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak individu, mencakup cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai yang dianut (catalano,1991).
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada perbedaan keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang baik dan benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompok berdasarakan nilai-nilai dan norma luhur.
Kode etik adalah aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, 5
sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis.
Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah:
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan etika Pemerintah.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi internal negara,tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
12. Melaksankan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak 4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
6
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif 6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja Pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintah yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab Pegawai Negeri Sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
1) Efektif
Adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan diukur dari kepuasan dan terpenuhnya kebutuhan pelanggan.
2) Efisien
Efisen adalah berdaya guna, dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan 7
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tindaknya pemborosan sumber daya, penyalagunaan alokasi, penyimpangan produser dan mekanisme yang ke alur-alur.
3) Inovasi
Inovasi pelayanan publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan tugas rutin.
4) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginanya. Bahkan melampau harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan (Berry dan Pasurama dalam Zulian Zumit, 2010: 11), yaitu:
a) Tangibles ( bukti langsung), yaitu: Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.;
b) Reliability (kehandalan), yaitu: Kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan;
c) Responsiveness (daya tangkap), yaitu: Keinginan untuk memberikan pelayanan dengan tanggap;
d) Assurance (jaminan), yaitu: Mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya;
e) Empatyyaitu: Kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa Latin yaitu corruption yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena 8
dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, kelurga, msayarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurung waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan yaitu:
1. Jujur, 2. Peduli, 3. Mandiri, 4. Disiplin, 5. Tanggung jawab, 6. Kerja keras, 7.
Sederhana, 8. Berani, 9. Adil.
F. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Indonesia sebagai negara hukum telah menempatkan landasan Yuridis bagi warga Negaranya dalam memeperoleh pekerjaan yang layak, sebagaimana tertulis dalam pasal 27 ayat 2 UUD 1945, yang berbunyi; “ Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Isi pasal tersebut, Negara menyadari arti penting dan mendasar masalah pekerjaan bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia untuk menjaga kelangsungan hidupnya, maka perlu bekerja untuk menghasilkan sesuatu imbalan berupa materi, dan salah satu dari pekerjaan itu adalah dengan cara mengabdi pada Negara dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Tujuan Nasional adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata dan berkesinambungan materi dan spiritual. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan adanya Pegawai Negeri sebagai warga Negara, unsur aparatur Negera, abdi Negara dan abdi masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila UUD 1945, Negara dan pemerintah.Pendapat E. Utrecht yang dikutip oleh Muchasan dalam bukunya Hukuman Kepegawaian, bahwa Negara merupakan badan hukum yang terdiri dari persekutuan orang, yang ada karena perkembangan faktor-faktor sosial dan politik dalam sejarah.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa Negara sebagai organisasi kekuasaan merupakan sesuatu badan yang berstatus hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban (subjek hukum). Negara akan mencapai tujuannya dengan menggunakan status badan hukum beserta hak dan kewajibannya tersebut. Hak dan kewajiban yang dilaksankan oleh Aparatur Negara didistribusikan kepada jabatan- jabatan Negara. Aparatur yang melaksankan hak dan kewajiban Negara yang disebut subjek hukum adalah Pegawai Negeri.
Hubungan antara Pegawai Negeri dengan Negara menimbulkan kaidah-kaidah dalam hukum Pegawaian.
Kelancaran pelaksanaan pembangunan dan Pemerintah tergantung pada kesempurnaan dan kemampuan Aparatur Negara, dalam hal ini adalah Pegawai Negeri.Kedudukan dan peran 9
Pegawai dalam setiap organisasi Pemerintahan sangatlah menentukan sebab Pegawai Negeri merupakan tulang punggung Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan Nasional. Dalam rangka memberikan pelayaanan yang profesional, jujur, adil dan merata maka dibutuhkan juga sumber daya manusia Aparatur Pemerintah yang berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung jawabnya sebagai Aparatur Negara, abdi Negara, serta abdi masyarakat.
Sedangkan sumber daya manusia dapat dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepadanya,
Peranan Pegawai Negeri Sipil yang penting dan strategis tersebut menjadikan sebuah tanggung jawab besar bagi setiap pribadi pengembannya. Setiap orang tidak bisa menduduki posisi sebagai Pegawai Negeri Sipil apabila tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Perundang-Undangan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Muchan yang mengatakan bahwa terdapat 4 (empat) unsur untuk menyatakan seorang menjadi Pegawai Negeri;
1). Memenuhi syarat yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-Undangan.
2). Diangkat oleh pejabat yang berwenang.
3). Diserahi tugas dalam satu jabatan Negara atau tugas lainnya yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan.
4). Digaji berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku
Berdasarkan pasal 1 UU no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang menyatakan bahwa; Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada Instansi Pemerintah. Pegawai ASN berperan sebagai:
a. Pelaksana kebijakan publik b. Pelayan publik
c. Perkat dan pemersatu bangsa
Kedudukan PNS dalam sistem birokrasi di anggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional untuk membangun profesionalitas birokrasi maka muncul konsep yang di bangun dalan UU ASN, berikut beberapa konsep yang ada dalam UU no.5 tahun 2014;
a. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil Dan Pegawai 10
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja.
b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara yang mejalankan kebijakan yang di tetapkan oleh pimpinan instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh interfensi semua golongan dan partai politik
c. Kedudukan ASN berada di pusat,daerah dan luar Negeri.
11
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI A. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Visi :
Visi dari Sekolah Dasar NegeriLegoadalah :“Terwujudnya warga sekolah sebagai komunitas beriman,bertakwa,bermutu,sehat,mandiri,trampil dan berbudaya”.
Misi :
1. Melaksanakan doa pagi,siang dan sesudah kegiatan pembelajaran.
2. Melaksanakan Ekaristi Jumat pertama dan misa akhir tahun pelajaran.
3. Mengikut sertakan guru dalam pendidikan dan pelatihan di tingkat Gugus,kecamatan,kabupaten dan propinsi.
4. Mengoptimalkan pembelajaran di kelas dengan menerapkan :
Prinsip PAIKEM
Tematik Terpadu
Pendekatan Saintifik
Model-model pembelajaran
Penilaian autentik
5. Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang di atasnya.
6. Membiasakan prilaku hidup bersih dan sehat di rumah dan di sekolah.
Nilai-nilai Organisasi : 1) Religious 2) Inovasi 3) Kreatif 4) Professional
12
13
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri Lego adalah :
KEPALA SEKOLAH NIKOLAUS JAGO
KOMITE SEKOLAH EFRIDUS SISI WAKIL KEPALA SEKOLAH
LORIANUS KITA,S.Pd.SD
TATA USAHA
GABRIEL WAYONG KOTEN S.Sos UNIT PERPUSTAKAAN
LAURENSIANA BUDE,S.Pd
WALI KELAS 6 MARTINA MUWA,S.Pd WALI KELAS 5
BLANDINA TOYO,S.Pd WALI KELAS 4
MICHAEL A.
SERA ,S.Pd WALI KELAS 3
LAURENSIANA BUDE,S.Pd WALI KELAS 2
LORIANUS KITA,S.Pd.SD WALI KELAS 1
BERGITA EA WULA,S.d
MAPEL AGAMAGABRIEL
NANA,S.Ag
MAPEL PJOK 4,5,6M.
FERDINANDO EDISON DOY,S.Pd
MAPEL PJOK 1,2,3MICHAEL
ALEXYRIANUS SERA,S.Pd
SISWA
C. Gambaran Unit Kerja
Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi pendidkan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Seiring dengan itu maka untuk dapat mewujudkannya Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Lego membagikan tanggung jawab tugas kepada para tenaga pendidik yang mengabdi di Lembaga Pendidikan tersebut. Adapunbentuk tugas yang menjadi tanggung jawab para guru SDN Lego yakni:
1. Tugas utama
Tugas utama Sekolah Dasar NegeriLego di Kabupaten Nagekeo adalah menciptakan peserta didik yang cerdas, trampil, berbudi pekerti yang luhur dan menciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan, aktif, kreatif serta memperhatikan kesehatan dan gizi anakdengan cara bersama-sama memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar dan tugas lainnya sesuai dengan visi dan misi sekolah.
2. Tugas pokok guru
Tugas pokok dan fungsi guru di Sekolah Dasar Negeri Lego yakni:
1. Menyusun dan menyiapkan program serta perangkat pembelajaran 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
4. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional
5. Melaksanakan tugas tambahan di sekolah sebagai pendamping kegiatan ekstrakurikuler
6. Melaksanakan tugas tambahan sebagai Pembina olahraga
Sekolah Dasar Negeri Legoterletak di wilayah Desa Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Jarak Sekolah dari Ibu Kota Kecamatan ± 9 Km.
Sekolah Dasar NegeriLego memiliki sarana/prasarana yang terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang operator, 1 lapangan bola kaki.
Adapun sumberdaya manusia yang dimiliki Sekolah Dasar Negeri Lego adalah sebagai berikut :
Uraian Jumlah Pendidikan
Guru PNS 8 orang S1
1 orang SPG
Guru Non PNS 1 orang S1
Pegawai non Guru 1orang S1
BAB III
PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Pada bab ini akan diuraikan secara singkat pelaksanaan seluruh kegiatan Aktualisasi dengan 7 (delapan) kegiatan dan seluruh tahapannya yang dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan rincian sebagai berikut :
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan/mentor Pada kegiatan ini terdapat 3 tahapan kegiatan,yaitu :
1. Membuat jadwal pertemuan dengan atasan / mentor
Sebelum melakukan koordinasi secara langsung, pada hari Rabu tanggal 28 Juli 2021 penulis membangun kesepakatan dengan mentor untuk meminta waktu bertemu guna menyampaikan Rancangan Aktualisasi yang telah diseminarkan. Penjadwalan ini sebagai perwujudan nilai tanggung jawab dan kejelasan (Akuntabilitas) dan selama konsultasi tersebut dilakukan dengan cara yang sopan dan santun (Etika Publik). Pada.kesempatanini penulis juga melakukan kerja sama (Nasionalisme) dengan teman-teman lain dan mendapatkan kesepakatan untuk bertemuakan waktu pelaksanaan konsultasi akan laporan aktualisasi saya yang telah di seminarkan.
Hasil yang diharapkan dari tahapan ini adalah adanya jadwal pertemuan.
2. Menyampaikan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan.
Pada hari Jumat tanggal 30 Juli 2021 pada pukul 08.30 di ruangan kepala sekolah, penulis bertemu untuk menyampaikan konsep rancangan kepada atasan langsung.Dalam pertemuan tersebut penulis menyampaikan rencana kegiatan
rangkaian aktualisasi yang meliputi 7 kegiatan. Dalam pertemuan tersebut penulismemohon saran dan masukan terhadap rancanganaktualisasi yang telah dibuat serta meminta surat persetujuan yang selanjutnya digunakan untuk konsultasi dengan mentor. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS kerja sama (Nasionalisme)dandilakukan dengan cara yang sopan dan santun (Etika Publik).
Hasil yang diharapkan dari tahapankegiataniniadalah terlaksananya konsultasidan adanya bukti dokumentasi serta surat persetujuan.
Kemudian pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2021 Pukul 12:00 di rumah Bapak Kabid sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, penulis bertemu untuk mengkoordinasikan rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Dalam pertemuan penulis menyampaikan rancangan aktualisasi yang meluputi 7 (delapan) kegiatan. Konsultasi dan diskusi dengan mentor ini merupakan tanggung jawab dan kejelasan (Akuntabilitas) tentang kegiatan yang akan dilakukan nantinya. Selama melakukan konsultasi dengan mentor tersebut dilakukan dengan cara sopan dan santun (Etika Publik).
Hasil yang diharapkan dari tahapankegiataniniadalah tersampaikannya jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dan mendapat persetujuan dari mentorterhadap rancangan aktualisasi yang dibuktikan dengan dokumentasi serta berita acara.
3. Memohon dukungan dan arahan
Setelahmelakukan konsultasi dengan mentor dan atasan langsung, penulis memohon dukungan dan arahan guna kelancaran pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja.
Hasilyangdiharapkandaritahapankegiatan ini adalah adanya dukungan dan arahan secara lisan maupun tulisandari pimpinan.
Kegiatan 2 : Melakukan koordinasi dengan teman sejawat atau rekan kerja Pada kegiatan ini terdapat 3 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Menjadwalkan pertemuan dengan teman sejawat atau rekan kerja
Sebelum melakukan koordinasi penulis membuat janji dengan rekan sejawat untuk membahas rancangan aktualisasi. Namun sebelumnya penulis membuat undangan lisan maupun tertulis untuk melakukan diskusi. Penulis
membuat janji dengan rekan sejawat sebagai rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) dan kerja sama (Nasionalisme) untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi. Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah adanya waktu yang terjadwalakan pertemuandengan rekan–rekankerja danadanya surat undangan rapat.
2. Menyampaikan ide gagasan yang telah disetujui pimpinan
Pada tahapankegiatan ini, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama, hari kamis tanggal 3 Agustus 2021 penulis melakukan pertemuan langsung dengan teman sejawat atau rekan kerja. Dalam pertemuan ini penulis menyampaikan kegiatan, jadwal aktualisasi, ide - ide yang akan diterapkan dalam kegiatan sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat. Dalam kegiatan ini penulis dan rekan sejawat berdiskusi terkait ide-ide yang akan diterapkan dalam kegiatan aktualisasi sebagai bentuk dari nilai kejelasan target (Akuntabilitas) dan kerja sama (Nasionalisme).
Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah terlaksananya pertemuan dengan rekan kerjadan adanya bukti dokumentasi.
3. Memohon dukungan dan kerjasama
Setelah melakukan diskusi yang cukup panjang dengan rekan kerja dalam pertemuan, selanjutnya penulis meminta dukungan dan kerjasama ( Nasionalisme) dari rekan kerja sebagai wujud team kerja internal dalam penyelesaian atas rancangan tahapan kegiatan aktualisasi penulis.
Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatanini adalah adanya team kerja internal yang di buktikan dengan adanya surat pernyataan komitmen
Kegiatan 3 : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada kegiatan ini terdapat 4 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Menyiapkan silabus
Pada tanggal 26 Juli 2021 pukul 08.00 wita dengan penuh rasa tanggug jawab (akuntabilitas) penulis menyiapkan silabus sebagai acuan dalam penulisan RPP.
Hasil yang diharapkan tersedianya silabus sebagai acuan pembuatan RPP 2. Menentukan materi pokok sesui silabus
Setelah selesai menyiapkan silbus, penulis penulis mencantumkan materi pokok yang tertuang dalam silabus .
Hasilyang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah adanya materi pembelajaran.
3. Menentukan metode pemebelajaran dengan pendekatan bermain games
Pada tahapan kegiatan ini saya saya memilih metode yang tetpat secara efektif dan efisien (komitmen mutu) yakni yang cocok sesui dengan materi yang akan diajarkan. Metode yang digunakan adalah bermain games.
Hasil yang diharpakan adalah adanya metode pemebelajaran yang tepat dan sesuai.
4. Menyusun RPP dengan sistematis
Selanjutnya dengan rasa penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), penulis membuat RPP Atletik (tolak peluru gaya ortodox) dengan metode bermain games dilakukan dengan jujur serta tepat waktu (Anti Korupsi).
Hasilyang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Kegiatan 4 : Menyediakan alat bantu games Pada kegiatan ini terdapat 2 tahapan kegiatan, yaitu : 1. Menyiapkan bola, net, tiang net, kapur dan tali
Pada tahapan kegiatan ini, penulis bersama siswa menyiapkan bola,net,tiang net, kapur dan tali rafia yang akan digunakan saat praktek.
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS yaitu inovasi (Komitmen Mutu) dan jujur (Nasionalisme).Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 Agustus 2021.
Hasil yang di harapkan pada tahap kegiatan ini adalah tersedianya bahan yang akan digunkan dalam bermain games.
2. Menyiapkan lapangan
Pada tahapan kegiatan ini, penulis bersama siswa juga menyiapkan lapangan yang akan digunakan saat praktek. Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS yaitu efektif dan efisien (Komitmen Mutu).Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 4 Agustus 2021.
Hasil yang di harapkan pada tahap kegiatan ini adalah tersedianya lapangan.
.
Kegiatan 5 : Melaksanakan pembelajaran materi atletik dan praktek lapangan (tolak peluru gaya ortodox) dengan metode bermain games
Pada kegiatan ini terdapat 8 tahapan kegiatan, yaitu : 1. Menyiapkan siswa untuk berbaris dan berdoa
Pada tahapan ini penulis mengajarkan kepada siswa untuk selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Nilai aneka yang diharpakan dari kegiatan ini adalah Nasionalisme (berdoa)
Hasil yang diharapkan dari kegaiatan ini adalah siswa berdoa sesui dengan kenyakinan masing-masing.
2. Menjelaksan materi permainan games
Pada tahapan kegiatan ini penulis secara terperinci menjelaskan cara bermain gemes atletik (tolok peluru gaya ortodox) serta memberikan contoh kepada siswa. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan inovasi (Komitmen Mutu).
Hasil yang diharpakan dari kegiatan ini adalah adanya proses penjelasan bermain gemes materi atletik.
3. Membagi siswa dalam beberapa kelompok permainan dan praktek
Pada tahapan kegiatan ini siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan cara menghitung angka 1 ,2 dan angka 3. Angka satu menjadi kelompok 1, angkat 2 menjadi kelompok 2 dan setereusnya. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah adanya pembagian kelompok efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu)
4. Meminta siswa untuk melakukan kegitan praktek sesui dengan instruksi
Pada tahapan kegiatan ini siswa melakukan bermain gemes materi atletik (tolak peluru gaya ortodox) dengan tahapan kegiatan sebagai berikut.
Siswa dibariskan pada ujung lapangan voli yang telah disiapkan sesuai dengan kelompok masing-masing.
Permaian gemes dimulai setelah wasit memberikan aba-aba “siap” dan
“mulai”
Orang pertama dalam kelompok akan berlari kearah bola yang telah disiapakan di tengan lapangan
Setelah mengambil bola siswa diharapak mendorong bola seperti tolak peluru gaya ortodox dan melewati net.
Setelah siswa pertama dari masing–masing kelompok mendorong bola melewati net siswa tersebut harus mengambil kembali bola yang ditolak untuk dilentakan kembali pada tempat semuala.
Siswa kedua dalam kelompok bersiap-siap untuk melakukan gerakan yang sama setelah orang pertama meletakakan bola pada posisi semula.
Gemes tersebut dilakukan dengan kecepatan dan teknik lemparan yang benar.
Kelompak yang dinyatakan sebagai pemenang adalah anggota kelompok yang semuanya melakukan gerakan tolak melewati net.
Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini alalah terlaksananya proses pembelajaran atletik (tolak peluru gaya ortodox) dengan permainan gemes.
5. Mengapresiasi setiap kelompok dalam mempraktekan jenis olahraga yang dipermainkan.
Pada tahapan kegiatan ini siswa dari masing –masing kelompok saling memberi suport mendapat juara dalam permainan gemes. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapkan adanya kerja sama antar kelompok.
6. Memberi apresiasi kepada setiap kelompok yang berhasil menyelesaikan praktek permainan sesuai dengan istruksi.
Pada tahapan kegitan ini siswa dan kelompok yang menjadi juara dalam permainan gemes diberi apresiasi. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapakan dari kegitan ini diberikan perhargaan kepada kelompok yang menang.
7. Kembali kedalam kelas untuk mendapat penjelasan hasil praktek lapangan yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok
Pada tahapan kegitan ini siswa diarahkan kembali kedalam kelas untuk di berikan pengarahan mengenai kegitan gemes yang telah dilakukan. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapakan dari kegitan ini siswa dapat mengetahui tenik-tenik tolak peluru gaya ortodox.
8. Menyampaikan kepada siswa untuk mempraktekkan kembali dihari berikut secara individu
Pada tahapan kegitan ini di ingatkan kembali untuk berlatih dengan teknik- tenik yang telah di ajarkan. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapakan dari kegitan ini siswa dapat belajar kembali tenik tolak peluru gaya ortodox.
Kegiatan 6 : Melakukan evaluasi
Pada kegiatan ini terdapat 2 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Meminta siswa secara individu melakukan gerakan tolak peluru gaya orthodox Setelah selesai melakukan tolak peluru gaya ortodox melalui metode bermain gemes, penulis menyuruh siswa untuk melakukan gerakan tolak peluru gaya ortodox dengan tahapan yang baik dan benar. Hal ini dilakukan agar penulis bisa melihat sejauh mana pemahaman dan kemampuan siswa setelah proses pembelajaran dilakukan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah siswa mampu melakukan teknik tolak peluru gaya ortodox dengan tahapan yang baik dan benar. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu).
Hasil yang diharapakan dari kegitan ini siswa dapat melakukan tenik tolak peluru gaya ortodox.
2. Melakukan interview kepada masing-masing siswa untuk mendapat gambaran tingkat minat siswa
Dalam kegiatan ini penulis ingin mengetahui berapa banyak siswa siswi yang menyukai dengan pola pembelajaran bermain gemes. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu)
Hasil yang diharapakan dari kegitan ini siswa dapat menjelakan langkah- langkah teknik tolak peluru gaya ortodox
3. Memberikan penilaian dan penyimpulan
Dalam kegiatan ini penulis ingin mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan metode bermain games. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa setelah dilakukan evaluasi tersebut.Pada kegiatan aktulisasi ini penulis ingin mengetahui sejauh mana daya tangkap siswa terhadap meteri yang diajarkan dengan menggunakan metode bermain games melalui nilai siswa pada evaluasi tersebut. Oleh karena itu dalam kegiatan evalusasi pembelajaran ini penulis menyediakan tes praktek dengan tiga kriteria penilaian untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah di ajarkan.
Hasil yang di harapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan hasil evaluasi yang dibuktikan dengan dokumentasi dan lembar penilaian siswa.
Kegiatan 7 : Menyusun laporan aktualisasi Pada kegiatan ini terdapat 4 tahapan kegiatan, yaitu : 1. Mengumpulkan bukti-bukti kegiatan
Pada tahap kegiatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas)dancermat (Etika Publik) penulis mengumpilkan semua bukti- bukti selama kegiatan berlangsung. Adapun bukti–bukti tersebut berupa dokumentasi. Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya bukti– bukti kegiatan.
2. Menyusun draf laporan
Pada tahap kegiatan ini, dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) dan Cermat(AntiKorupsi) penulis menyusun laporan aktualisasi, membuat desain laporan dan selanjutnya dilaporkan kepada atasan.
Hasil yang di harapkan dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya draf laporan aktualisasi dan adanya foto dokumentasi.
3. Mengajukan draf laporan kepada mentor guna mendapat masukan dan penyempurnaan laporan
Setelah menyusun laporan aktualisasi,dengan sikap yang Cermat dab disiplin (EtikaPublik), penulis mengajukan draf laporan kepad amentor untuk mendapat koreksi dan masukan. Pimpinan kemudian menyetujui laporan aktualisasi penulis dan memberikan arahan serta masukan tentang pelaksanaanujian aktualisasi ke depan.Hasil yang diharapkan dari tahapan
kegiatan ini adalah terlaksananya proses koreksi terhadap draf laporan aktualisasi penulis dan adanya bukti dokumentasi.
4. Finalisasi Laporan.
Setelah mendapat persetujuan dari pimpinan, penulis dengan sikap tanggungjawab (Akuntabilitas) melakukan finalisasi laporan dengan memperhatikan kembali hal-hal teknis menyangkut tulisan dan kelengkapan berkas lampiran. Setelah penulis memastikan selesai melakukan finalisasi laporan selanjutnya penulis melakukan penjilitan persiapan ujian dan dikirim ke kantor BPSDM Prov.Nusa Tenggara Timur.Hasil yang di harapkan dari 7 kegiatan yaitu tersedianya dokumen laporan aktualisasi dan foto dokumentasi
3.2 Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Dalam Melakukan Kegiatan Untuk Pemecahan Core Isu Yang telah Dipilih Penulis Membuat Rencana kegiatan sebanyak 7 (delapan) Kegiatan Antara Lain Yaitu:
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kegiatan
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi 1. Melakukan
konsultasi kepada Pimpinan/Mentor
1. Menjadwalkan pertemuan langsung dengan atasan atau mentor
1. Adanya jadwal
pertemuan,terl aksananya aktusultasi
Akuntabilitas:
Kejelasan target dan tanggung jawab
Nasionalisme:
Saling menghormati dan kerjasama
Etika Publik:
Cermat dan sopan
Komitmen Mutu:
Inovasi dan berorientasi mutu
Anti korpsi
Kerja keras dan kejujuran
Dengan diadakan kegiatan ini maka sesuai misi sekolah yaitu terwujudnya warga sekolah sebagai komunitas beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
Dengan diadakan kegiatan ini maka mendukung nilai- nilai organisasi yang ada di SDN Lego Aeramo yaitu beriman, bertakwa,
bermutu, sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
2. Menyampaikan rangcangan
aktualisasi yang telah diseminarkan
2. Adanya persetujuan dan
3. Memohon
dukungan dan
persetujun mentor
3. Adanya dukungan daripimpinan secara lisan maupun tulisan 2. Melakukan
koordinasi
dengan teman sejawat atau rekan kerja
1. Mengatur jadwal pertemuan dengan teman sejawat
2. Menyampaikan ide gagasan yang telah disetujui mentor
1. Tersedianya jadwal pertemuan, 2. Terlaksananya dengan rekan kerja
Akuntabilitas:
Tanggung jawab, kejelasan target dan partisipatif
Nasionalisme:
Saling menghormati,
Dengan diadakan kegiatan ini maka
sesuai misi
sekolah yaitu terwujudnya warga sekolah
Dengan diadakan kegiatan ini maka mendukung nilai- nilai organisasi yang ada di SDN Lego Aeramo
3. Memohon dukungan
dan kerjasama internal
menghormati keputusan
Komitmen Mutu:
Inovasi dan berorientasi mutu
komunitas
beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya.
3. Menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran
1. Menyiapkan silabus 2. Menentukan materi
pokok sesuai
silabus 3. Menentukan
metode pembelajaran dengan pendekatan bermain games 4. Menyusun RPP
dengan sistematis
1. Tersedianya silabus 2. Tesedianya
materi pokok 3. Tersedianya
metode bermain games 4. Tersedianya
RPP
Akuntabilitas:
Tanggungjawab dan
partisipatif
Komitmen Mutu:
Inovasi dan berorientasi mutu
Dengan diadakan kegiatan ini maka
sesuai misi
sekolah yaitu terwujudnya warga sekolah sebagai
komunitas
beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya,
dengan
mengoptimalkan pembelajaran dengan prinsip PIIKEM,
pendekatan saintifik, model- model
pembelajaran dan penilain autentik.
Dengan diadakan kegiatan ini maka mendukung nilai- nilai organisasi yang ada di SDN Lego
Aeramoyaitu beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
4. Menyediakan alat
bantu games 1. Menyiapkan bola, net, tiang net, kapur dan tali
2. Menyiapkan dan mendesain lapangan menjadi arena permainan atletik
1. Tersedianya sarara bahan pendukung 2. Tersedianya
lapangan permainan
Akuntabilitas:
Tanggungjawab, kejelasan target dan partisipatif
Nasionalisme:
Saling menghormati, kerjasama, musyawarah dan menghormati keputusan
Komitmen Mutu:
Inovasi dan berorientasi mutu
Dengan diadakan kegiatan ini maka
sesuai misi
sekolah yaitu terwujudnya warga sekolah sebagai
komunitas
beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
Dengan diadakan kegiatan ini maka mendukung nilai- nilai organisasi yang ada di SDN Lego Aeramo yaitu
beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
5. Melaksanakan pembelajaran materi atletik dan praktek lapangan (tolak peluru gaya ortodox) dengan metode games
1. Menyiapkan siswa untuk berbaris dan berdoa
2. Menjelaksan materi permainan games 3. Membagi siswa
dalam beberapa kelompok
permainan dan praktek
4. Meminta siswa untuk melakukan kegitan praktek
sesui dengan
instruksi 5. Mengapresiasi
setiap kelompok dalam
1. Siswa mampu melakukan kegiatan pendahuluan 2. Tersedianya
materi gemes 3. Siswa dibagi
dalam 3
kelompok 4. Siswa dapat
melaukan pratek 5. Adanya
pemeberian apresiasi kepda
Akuntabilitas:
Tanggungjawab, kejelasan target dan partisipatif
Komitmen Mutu:
Inovasi dan berorientasi mutu
Dengan diadakan kegiatan ini maka
sesuai misi
sekolah yaitu terwujudnya warga sekolah sebagai
komunitas
beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya,
dengan
mengoptimalkan pembelajaran dengan prinsip PIIKEM,
Dengan diadakan kegiatan ini maka mendukung nilai- nilai organisasi yang ada di SDN Lego Aeramo yaitu
beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
olahraga yang dipermainkan 6. Memberi apresiasi
kepada setiap kelompok yang berhasil
menyelesaikan praktek permainan sesuai dengan istruksi
7. Kembali kedalam
kelas untuk
mendapat
penjelasan hasil praktek lapangan
yang telah
dilakukan oleh masing-masing kelompok 8. Menyampaikan
kepada siswa untuk mempraktekkan kembali dihari berikut secara individu
kelompok saintifik, model-
model
pembelajaran dan penilain autentik dalam setiap proses
pemebelajaran
6. Melakukan evaluasi
1. Meminta siswa secara individu melakukan gerakan tolak peluru gaya orthodox
2. Melakukan interview
1. Siswa dapat melakukan tekni tolak peluru
2. Adanya foto dokementasi 3. Tersedianya
Akuntabilitas:
Tanggungjawab, kejelasan target dan partisipatif
Komitmen Mutu:
Inovasi dan berorientasi mutu
Dengan diadakan kegiatan ini maka
sesuai misi
sekolah yaitu terwujudnya warga sekolah
Dengan diadakan kegiatan ini maka mendukung nilai- nilai organisasi yang ada di SDN Lego Aeramo yaitu
kepada masing- masing siswa untuk mendapat gambaran tingkat minat siswa.
3. Memberikan
penilaian dan
penyimpulan
lembar penilaian pratek siswa
sebagai komunitas beriman,bertakw a, bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya, dengan
mengoptimalkan pembelajaran dengan prinsip PIIKEM,
pendekatan saintifik, model- model
pembelajaran dan penilain autentik dalam setiap proses
pemebelajaran
beriman,bertakwa , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
7. Menyusun
laporan aktualisasi
1. Mengumpulkan bukti-bukti kegiatan 2. Menyusun draf
laporan
3. Mengajukan draf laporan kepada
mentor guna
mendapat masukan dan penyempurnaan
1. Adanya peumpulan bukti
2. Terlaksanya penyusuan draf laporan aktualisasi 3. Terlakasanya
konsultasi
Akuntabilitas:
Kejelasan target dan tanggungjawa
Nasionalisme:
Saling menghormati dan kerjasama
Etika Publik:
Dengan diadakan kegiatan ini maka
sesuai misi
sekolah
yaituterwujudnya warga sekolah sebagai
komunitas
beriman,bertakwa
Dengan diadakan kegiatan ini maka mendukung nilai- nilai organisasi yang ada di SDN Lego Aeramo yaitu
beriman,bertakwa , bermutu,sehat,
laporan
4. Finalisasi laporan dengan mentor terkait laporan aktualisasi dan disertai
dokumntasi 4. Tersedianya
laporan akir
Cermat dan sopan , bermutu,sehat, mandiri,
terampilan dan berbudaya
mandiri,
terampilan dan berbudaya
. Tabel 2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
BAB IV HASIL AKTUALISASI 4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan I : Melakukan Konsultasi Dengan Pimpinan
Dalam melakukan koordinasi dengan pimpinan, penulis melakukanya dalam tiga tahapan yaitu :
1. Membuat jadwal pertemuan denganpimpinan
Sebelum melakukankoordinasi secara langsung, pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2021 melalui media whatsapp grup penulis membangun kesepakatan dengan pimpinan untuk meminta waktu bertemu guna menyampaikan Rancangan Aktualisasi yang telah diseminarkan.
Hasil yang diperoleh yaitu adanya jadwal pertemuan
Gambar 4.1: Membuat jadwal pertemuan dengan pimpinan
2. Menyampaikan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan
Pada hari senin tanggal 26 Juli 2021 pada pukul 08.30 di ruangan kepala sekolah, penulis bertemu untuk menyampaikan konsep rancangan kepada atasan langsung. Dalam pertemuan tersebut penulis menyampaikan rencana kegiatan rangkaian aktualisasi yang meliputi 7 kegiatan. Dalam pertemuan tersebut penulis memohon saran dan masukan terhadap rancangan aktualisasi yang telah dibuat serta meminta surat persetujuan yang selanjutnya digunakan untuk konsultasi dengan mentor. Hal ini merupakan bentuk
aktualisasi nilai dasar profesi PNS kerja sama (Nasionalisme) dan dilakukan dengan cara yang sopan dan santun (Etika Publik). Hasil yang diperoleh yaitu terlaksananya
konsultasi dana danya bukti dokumentasi.
Gambar 4.2 :Melaporkan pada atasan langsung (kepala sekolah)
Kemudian pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2021 Pukul 12:00 di rumah Bapak Kabid pengelolaan SD Kabupaten Nagekeo, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, penulis bertemu untuk mengkoordinasikan rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Dalam pertemuan penulis menyampaikan rancangan aktualisasi yang meluputi 7 (tujuh) kegiatan. Konsultasi dan diskusi dengan pimpinan ini merupakan tanggung jawab dan kejelasan (Akuntabilitas) tentang kegiatan yang akan dilakukan nantinya. Selama melakukan konsultasi tersebut dilakukan dengan cara sopan dan santun (Etika Publik).
Hasil yang diperoleh yaitu terlaksananya konsultasi dan adanya bukti dokumentasi.
Gambar 4.3 :Melaporkan rancangan pada pimpinan (KABID)
32
3. Memohon dukungan dan arahan
Setelah melakukan konsultasi dengan pimpinan, penulis memohon dukungan dan arahan guna kelancaran pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja.Pimpinan kemudian menyutujui rancangan aktualisasi penulis dan memberikan dukungan dan arahan tentang pelaksanaan kegiatan aktualisasi ke depan. Hasil yang diperoleh yaitu adanya persetujuan dan dukungan daripimpinan secara lisan maupun tulisan berupa surat persetujuan dan berita acara.
Gambar 4.4 :Surat berita acara persetujuan
Kegiatan 2 : Melakukan koordinasi dengan teman sejawat atau rekan kerja Pada kegiatan ini terdapat 3 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Menjadwalkan pertemuan dengan teman sejawat atau rekan kerja
Sebelum melakukan koordinasi penulis membuat janji dengan rekan sejawat untuk membahas rancangan aktualisasi. Namun sebelumnya penulis membuat undangan lisan maupun tertulis untuk melakukan diskusi. Penulis membuat janji dengan rekan sejawat sebagai rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) dan kerja sama (Nasionalisme) untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi.
Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah adanya waktu yang terjadwalakan pertemuandengan rekan–rekankerja danadanya surat undangan rapat.
Gambar 4.5:Surat undangan rapat 2. Menyampaikan ide gagasan yang telah disetujui pimpinan
Pada tahapan kegiatan ini, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bersama, hari rabu tanggal 2 Agustus 2021 penulis melakukan pertemuan langsung dengan teman sejawat atau rekan kerja. Dalam pertemuan ini penulis menyampaikan kegiatan, jadwal aktualisasi, ide - ide yang akan diterapkan dalam kegiatan sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat. Dalam kegiatan ini penulis dan rekan sejawat berdiskusi terkait ide-ide yang akan diterapkan dalam kegiatan aktualisasi sebagai bentuk dari nilai kejelasan target (Akuntabilitas) dan kerja sama (Nasionalisme).
Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah terlaksananya pertemuan dengan rekan kerjadan adanya bukti dokumentasi.
Gambar 4.6: Pertemuan dengan rekan kerja 3. Memohon dukungan dan kerjasama
Setelah melakukan diskusi yang cukup panjang dengan rekan kerja dalam pertemuan, selanjutnya penulis meminta dukungan dan kerjasama ( Nasionalisme) dari rekan kerja sebagai wujud team kerja internal dalam penyelesaian atas rancangan tahapan kegiatan aktualisasi penulis.
34
Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatanini adalah adanya team kerja internal yang di buktikan dengan adanya surat pernyataan komitmen
Gambar 4.7: Surat pernyataan komitmen
Kegiatan 3 : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada kegiatan ini terdapat 4 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Menyiapkan silabus
Pada tanggal 26 Juli 2021 pukul 08.00 wita dengan penuh rasa tanggug jawab (akuntabilitas) penulis menyiapkan silabus sebagai acuan dalam penulisan RPP.
Hasil yang diharapkan tersedianya silabus sebagai acuan pembuatan RPP
Gambar 4.8: Silabus
2. Menentukan materi pokok sesui silabus
Setelah selesai menyiapkan silbus, penulis penulis mencantumkan materi pokok yang tertuang dalam silabus .
Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah adanya materi pembelajaran.
Gambar 4.9 Materi pembelajaran
3. Menentukan metode pemebelajaran dengan pendekatan bermain games
Pada tahapan kegiatan ini saya saya memilih metode yang tetpat secara efektif dan efisien (komitmen mutu) yakni yang cocok sesui dengan materi yang akan diajarkan.
Metode yang digunakan adalah bermain games.
Hasil yang diharpakan adalah adanya metode pemebelajaran yang tepat dan sesuai.
Gambar 4.10 Membuat Konsep Permainan Gemes
4. Menyusun RPP dengan sistematis
Selanjutnya dengan rasa penuh tanggung jawab (Akuntabilitas), penulis membuat RPP Atletik (tolak peluru gaya ortodox) dengan metode bermain games dilakukan dengan jujur serta tepat waktu (Anti Korupsi).
Hasilyang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
36
Gambar 4.11 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Kegiatan 4 : Menyediakan alat bantu games Pada kegiatan ini terdapat 2 tahapan kegiatan, yaitu : 1. Menyiapkan bola, net, tiang net, kapur dan tali
Pada tahapan kegiatan ini, penulis bersama siswa menyiapkan bola,net,tiang net, kapur dan tali rafia yang akan digunakan saat praktek. Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS yaitu inovasi (Komitmen Mutu) dan jujur (Nasionalisme).Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 Agustus 2021.
Hasil yang di harapkan pada tahap kegiatan ini adalah tersedianya bahan yang akan digunkan dalam bermain games.
Gambar 4.12 Bahan-Bahan pendunkung 2. Menyiapkan lapangan
Pada tahapan kegiatan ini, penulis bersama siswa juga menyiapkan lapangan yang akan digunakan saat praktek. Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS yaitu efektif dan efisien (Komitmen Mutu).Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 4 Agustus 2021.
Hasil yang di harapkan pada tahap kegiatan ini adalah tersedianya lapangan.
. Gambar 4.13 Lapangan Permainan
Kegiatan 5 : Melaksanakan pembelajaran materi atletik dan praktek lapangan (tolak peluru gaya ortodox) dengan metode bermain games
Pada kegiatan ini terdapat 8 tahapan kegiatan, yaitu : 1. Menyiapkan siswa untuk berbaris dan berdoa
Pada tahapan ini penulis mengajarkan kepada siswa untuk selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Nilai aneka yang diharpakan dari kegiatan ini adalah Nasionalisme (berdoa)
Hasil yang diharapkan dari kegaiatan ini adalah siswa berdoa sesui dengan kenyakinan masing-masing.
Gambar 4.14 Siswa Berdoa Dan Melakukan Pemanasan 2. Menjelaksan materi permainan games
38
Pada tahapan kegiatan ini penulis secara terperinci menjelaskan cara bermain gemes atletik (tolok peluru gaya ortodox) serta memberikan contoh kepada siswa. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan inovasi (Komitmen Mutu).
Hasil yang diharpakan dari kegiatan ini adalah adanya proses penjelasan bermain gemes materi atletik.
Gambar 4.15 Mejelaskan Permaian Games
2. Membagi siswa dalam beberapa kelompok permainan dan praktek
Pada tahapan kegiatan ini siswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan cara menghitung angka 1 ,2 dan angka 3. Angka satu menjadi kelompok 1, angkat 2 menjadi kelompok 2 dan setereusnya. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah adanya pembagian kelompok efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu)
Gambar 4.16 Siswa dibagi dalam kelompok
3. Meminta siswa untuk melakukan kegitan praktek sesui dengan instruksi
Pada tahapan kegiatan ini siswa melakukan bermain gemes materi atletik (tolak peluru gaya ortodox) dengan tahapan kegiatan sebagai berikut.
Siswa dibariskan pada ujung lapangan voli yang telah disiapkan sesuai dengan kelompok masing-masing.
Permaian gemes dimulai setelah wasit memberikan aba-aba “siap” dan “mulai”
Orang pertama dalam kelompok akan berlari kearah bola yang telah disiapakan di tengan lapangan
Setelah mengambil bola siswa diharapak mendorong bola seperti tolak peluru gaya ortodox dan melewati net.
Setelah siswa pertama dari masing–masing kelompok mendorong bola melewati net siswa tersebut harus mengambil kembali bola yang ditolak untuk dilentakan kembali pada tempat semuala.
Siswa kedua dalam kelompok bersiap-siap untuk melakukan gerakan yang sama setelah orang pertama meletakakan bola pada posisi semula.
Gemes tersebut dilakukan dengan kecepatan dan teknik lemparan yang benar.
Kelompak yang dinyatakan sebagai pemenang adalah anggota kelompok yang semuanya melakukan gerakan tolak melewati net.
Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini alalah terlaksananya proses pembelajaran atletik (tolak peluru gaya ortodox) dengan permainan gemes.
Gambar 4.17 Permainan games
4. Mengapresiasi setiap kelompok dalam mempraktekan jenis olahraga yang dipermainkan.
Pada tahapan kegiatan ini siswa dari masing –masing kelompok saling memberi suport mendapat juara dalam permainan gemes. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapkan adanya kerja sama antar kelompok.
40
Gambar 4.18 Siwa bekerja sama dalam permainan games
5. Memberi apresiasi kepada setiap kelompok yang berhasil menyelesaikan praktek permainan sesuai dengan istruksi.
Pada tahapan kegitan ini siswa dan kelompok yang menjadi juara dalam permainan gemes diberi apresiasi. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapakan dari kegitan ini diberikan perhargaan kepada kelompok yang menang.
Gambar 4.19 Memberikan penghargaan/apresiasi
6. Kembali kedalam kelas untuk mendapat penjelasan hasil praktek lapangan yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok
Pada tahapan kegitan ini siswa diarahkan kembali kedalam kelas mendapat penjelasan hasil pratek mengenai kegitan gemes yang telah dilakukan. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapakan dari kegitan ini siswa dapat mengetahui tenik-tenik tolak peluru gaya ortodox.
Gambar 4.20 Memberikan penejalasan materi pratek yang telah diajarkan
7. Menyampaikan kepada siswa untuk mempraktekkan kembali dihari berikut secara individu
Pada tahapan kegitan ini di ingatkan kembali untuk berlatih dengan teknik-tenik yang telah di ajarkan. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu). Hasil yang diharapakan dari kegitan ini siswa dapat belajar kembali tenik tolak peluru gaya ortodox.
Gambar 4.21 Siswa melakukan pembelajaran mandiri
Kegiatan 6 : Melakukan evaluasi
Pada kegiatan ini terdapat 3 tahapan kegiatan, yaitu :
1. Meminta siswa secara individu melakukan gerakan tolak peluru gaya orthodox
Setelah selesai melakukan tolak peluru gaya ortodox melalui metode bermain gemes, penulis menyuruh siswa untuk melakukan gerakan tolak peluru gaya ortodox dengan tahapan yang baik dan benar. Hal ini dilakukan agar penulis bisa melihat sejauh mana pemahaman dan kemampuan siswa setelah proses pembelajaran dilakukan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah siswa mampu melakukan teknik tolak peluru 42
gaya ortodox dengan tahapan yang baik dan benar. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu).
Hasil yang diharapakan dari kegitan ini siswa dapat melakukan tenik tolak peluru gaya ortodox.
Gambar 4.22 Siswa melakukan tekni tolak peluru
2. Melakukan interview kepada masing-masing siswa untuk mendapat gambaran tingkat minat siswa
Dalam kegiatan ini penulis ingin mengetahui berapa banyak siswa siswi yang menyukai dengan pola pembelajaran bermain gemes. Nilai aneka yang terkandung dalam kegiatan ini adalah efektif, efisien dan ivovasi (Komitmen Mutu)
Hasil yang diharapakan dari kegitan ini siswa dapat menjelaskan langkah-langkah teknik tolak peluru gaya ortodox
Gambar 4.23 Siswa menjelaksan tekni tolak peluru 3. Memberikan penilaian dan penyimpulan
Dalam kegiatan ini penulis ingin mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan metode bermain games. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa setelah dilakukan evaluasi tersebut.Pada kegiatan aktulisasi ini penulis ingin mengetahui sejauh mana daya tangkap siswa terhadap meteri yang diajarkan dengan menggunakan metode bermain games melalui nilai siswa pada evaluasi tersebut. Oleh karena itu dalam kegiatan evalusasi pembelajaran ini penulis menyediakan tes praktek dengan tiga kriteria penilaian untuk mengukur kemampuan dan
pemahaman siswa terhadap materi yang telah di ajarkan.
Hasil yang di harapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan hasil evaluasi yang dibuktikan dengan dokumentasi dan lembar penilaian siswa
Gambar 4.24 Melakukan evalaluasi kepada siswa
Kegiatan 7 : Menyusun laporan aktualisasi Pada kegiatan ini terdapat 4 tahapan kegiatan, yaitu : 1. Mengumpulkan bukti-bukti kegiatan
Pada tahap kegiatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas)dancermat (Etika Publik) penulis mengumpilkan semua bukti-bukti selama kegiatan berlangsung. Adapun bukti–bukti tersebut berupa dokumentasi. Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya bukti– bukti kegiatan.
Gambar 4.25 Pengumpulan bukti kegiatan
44
2. Menyusun draf laporan
Pada tahap kegiatan ini, dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas) dan Cermat(AntiKorupsi) penulis menyusun laporan aktualisasi, membuat desain laporan dan selanjutnya dilaporkan kepada atasan. Hasil yang di harapkan dari tahapan kegiatan ini adalah tersedianya draf laporan aktualisasi dan adanya foto dokumentasi.
Gambar 4.26 Menyusun draf laporan
3. Mengajukan draf laporan kepada mentor guna mendapat masukan dan penyempurnaan laporan
Setelah menyusun laporan aktualisasi,dengan sikap yang Cermat dab disiplin (EtikaPublik), penulis mengajukan draf laporan kepad amentor untuk mendapat koreksi dan masukan. Pimpinan kemudian menyetujui laporan aktualisasi penulis dan memberikan arahan serta masukan tentang pelaksanaanujian aktualisasi ke depan.Hasil yang diharapkan dari tahapan kegiatan ini adalah terlaksananya proses koreksi terhadap draf laporan aktualisasi penulis dan adanya bukti dokumentasi.
Gambar 4.27 Konsultasi laporan aktualisasi dengan atasan langsung
5. Finalisasi Laporan.
Setelah mendapat persetujuan dari pimpinan, penulis dengan sikap tanggungjawab (Akuntabilitas) melakukan finalisasi laporan dengan memperhatikan kembali hal-hal teknis menyangkut tulisan dan kelengkapan berkas lampiran. Setelah penulis memastikan selesai melakukan finalisasi laporan selanjutnya penulis melakukan penjilitan persiapan ujian dan dikirim ke kantor BPSDM Prov.Nusa Tenggara Timur.Hasil yang di harapkan dari 7 kegiatan yaitu tersedianya dokumen laporan aktualisasi dan foto dokumentasi
Gambar 4.28 Dokumen laporan aktualisasi
46
4.2 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Keterkaitan Substansi
Mata Kegiatan
Kontribusi
Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Paraf mentor dan couch 1. Melakukan
konsultasi kepada Pimpinan/Mentor
1. Menjadwalkan pertemuan langsung dengan atasan atau mentor
2. Menyampaikan rangcangan aktualisasi
yang telah
diseminarkan
3. Memohon dukungan dan persetujun m