LAPORAN ANALISIS SILABUS
Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Drs. Toto Sutarto Gani Utari, M.Pd Ibu Cita Tresnawati, S. Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
Lusy Sucihati 205040001
Silvy Niswaturrohmah Ramdani 205040008
Sephia Kharisma Riana 205040012
Corinna Marella 205040017
Jenab 205040037
Neng Ciceu Haniaturohmah 205040039
Aulia Galih Ramdhani 205040050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya atas kesempatan dalam menempuh pendidikan kepada penyusun sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul: “Laporan Analisis Silabus.’’ Laporan ini disusun berdasarkan referansi yang dianggap relevan dan sesuai dengan materi. Penyusun menyadari selama penyusunan Laporan ini penulis mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari segi penyusunan Laporan ini dan dari segi materi yang dibahas dalam Laporan ini.
Penyusun dapat menyelesaikan Laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Kurikulum Pembelajaran yaitu Prof. Dr.
Toto Sutarto Gani Utari., M.Pd dan Ibu Cita Tresnawati, M.Pd., dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penyusun, atas dukungan dan bantuaanya penyusun ucapkan banyakterima kasih.
Penyusun menyadari bahwa Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, aamiin.
Bandung, 08 Oktober 2021
Penyusun
1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Biologi berasal dari bahasa Yunani yakni bios (hidup) dan logos (ilmu). Sehingga dapat disimpulkan bahwa biologi adalah ilmu yang mempelajari segala seluk-beluk tentang makhluk hidup, baik kehidupannya, struktur tubuhnya, hubungannya dengan lingkungan dan lain-lain. Biologi memberikan pengetahuan dasar untuk memelihara kualitas dan kelestarian lingkungan seperti mencegah kerusakan lingkungan. Ilmu biologi juga membantu kita untuk mengenal diri sendiri sebagai makhluk hidup dan membantu mengenal lingkungan di sekitar.
Ruang lingkup biologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Objek kajian biologi meliputi tingkat molekul, tingkat sel, tingkat jaringan, tigkat organ, tingkat sistem organ, tingkat individu, tingkat populasi, tingkat ekosistem dan tingkat biom. Biologi menjadi dasar disiplin dari ilmu-ilmu lain sehingga mampu menunjang berbagai aspek bidang kehidupan. Dalam biologi, dikenal juga metode ilmiah yang merupakan langkah- langkah untuk memperoleh fakta mengenai suatu fenomena.
Adapun langkah-langkah metode ilmiah, yaitu mengidentifikasi masalah, membuat hipotesisis, merancang percobaan, mengolah data pengamatan, membuat kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil menelitian.
Biologi memiliki cabang ilmu berdasarkan objek kajiannya antara lain, zoologi, botani, mikrobiologi, bakteriologi, virologi, mikologi, parasitologi, ikhtiologi, malakologi, ornitologi, entomologi, dan vitologi. Berdasarkan struktur fungsi makhluk hidup antara lain, sitologi, histologi, morfologi, fisiologi, dan anatomi. Berdasarkan tema pokoknya dibagi menjadi evolusi, ekologi, etologi dan yang terakhir berdasarkan objek dan tema pokoknya yaitugenetika manusia, ekologi tumbuhan, dan ekologi hewan.
Manfaat mempelajari biologi diantaranya kita dapat mengetahui cabang-cabang ilmu biologi, mengetahui manfaat mempelajari biologi, dapat mengidentifikasi ruang lingkup biologi serta bagian-bagiannya, dan memahami konsep-konsep biologi yang saling keterkaitan.
1.2 Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural.
Berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
1.3 Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja.
4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan.
1.4 Indikator 3.1
1. Siswa dapat menyebutkan cabang-cabang ilmu biologi 2. Siswa dapat menjelaskan cabang-cabang ilmu biologi 3. Siswa dapat mendefinisikan ruang lingkup biologi 4. Siswa dapat menyebutkan tingkat organisasi kehidupan 5. Siswa dapat membedakan tingkat organisasi kehidupan 6. Siswa dapat menyebutkan peran biologi dalam kehidupan 7. Siswa dapat menjelaskan peran biologi dalam kehidupan 8. Siswa dapat menerapkan peran biologi dalam kehidupan 9. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah 10. Siswa dapat mendefinisikan arti dari metode ilmiah
11. Siswa dapat menunjukkan simbol-simbol keselamatan kerja dalam ruang lingkup biologi 12. Siswa dapat menjelaskan arti keselamatan kerja
13. Siswa dapat menyebutkan alat-alat keselamatan kerja dalam ruang lingkup biologi 14. Siswa dapat menguji alat keselamatan kerja
15. Siswa dapat menguji langkah-langkah metode ilmiah.
1.5. Indikator 4.1
1. Siswa dapat merumuskan masalah 2. Siswa dapat menyusun kerangka berpikir 3. Siswa dapat menyusun hipotesis
4. Siswa dapat melakukan eksperimen 5. Siswa dapat mengumpulkan data 6. Siswa dapat mengelola data 7. Siswa dapat menganalisis data 8. Siswa dapat menyajikan data 9. Siswa dapat menarik kesimpulan 10. Siswa dapat menulis laporan penelitian
2.1 Silabus
Nama Sekolah : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Biologi
Kelas X
Materi : Ruang Lingkup Biologi Kompetensi Inti :
BAB II ISI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural. Berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
No. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pengalaman Belajar
Penilaian Sumber
Belajar
Bahan Ajar
Aloka s i Waktu Jenis Instrumen/
Soal 1. 3.1 Menjelaskan
ruang lingkup biologi
(permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi
kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja.
1. Siswa dapat menyebutkan cabang- cabang ilmu biologi.
2. Siswa dapat menjelaskan cabang- cabang ilmu biologi.
3. Siswa dapat mendefinisika n ruang lingkup biologi.
4. Siswa dapat menyebutkan tingkat organisasi kehidupan.
5. Siswa dapat membedakan tingkat organisasi kehidupan.
6. Siswa dapat menyebutkan peran biologi dalam
kehidupan.
7. Siswa dapat menjelaskan peran biologi dalam
kehidupan.
8. Siswa dapat menerapkan peran biologi
Ruang Lingkup Biologi Dan Kerja Ilmiah A.Ruang Lingkup Biologi 1. Definisi ilmu Biologi 2. Tingkat organisasi kehidupan 3. Cabang- cabang Ilmu Biologi 4. Peran Biologi dalam kehidupan
Mengamati -Mengamati lingkungan sekitar.
Menanya -Menanyakan tentang berbagai cabang ilmu biologi yang telah dipelajari hingga
sekarang.
Mengeksplora si
-Membuat sebuah karya tulis yang memuat metode dan kerja ilmiah didalamnya.
Mengasosiasi -Menganalisis mengapa biosafety harus dibuat dan diterapkan pada setiap lingkungan di laboratorium.
Kognitif
Afektif
Psikom otor
-Tes tulis.
-Tes lisan.
-Portofolio hasil diskusi.
-Sikap siswa saat mengikuti jam pelajaran..
-Sikap siswa saat melakukan diskusi kelompok.
-Praktikum
Perpusta kaan
- Buku Pembelajar an Biologi Kelas X.
-Modul Pendampin g
Pembelajar an Biologi (Peminatan Matematik a Dan Ilmu Ilmu Alam) -Buku Referensi Yang Relevan -Media Massa,Ceta k/Elektroni k
- Buku biologi Campbell
2X40 menit
Mengeksplora si
-
Mempresentasi kan hasil dari kegiatan mengasosiasi didepan kelas.
2. 4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang
permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi
kehidupan
dalam kehidupan.
9. Siswa dapat menjelaskan langkah- langkah metode ilmiah.
10. Siswa dapat
mendefinisika n arti dari metode ilmiah.
11. Siswa dapat
menunjukkan simbol-simbol keselamatan kerja.
12. Siswa dapat
menjelaskan arti
keselamatan kerja
13. Siswa dapat
menyebutkan alat-alat keselamatan kerja.
14. Siswa dapat menguji alat
keselamatan kerja
15. Siswa dapat menguji langkah- langkah metode ilmiah.
1. Siswa dapat merumuskan masalah 2. Siswa dapat menyusun kerangka berpikir 3. Siswa dapat menyusun hipotesis 4. Siswa dapat melakukan eksperimen 5Siswa dapat mengumpulkan data
B. Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
1. Definisi Metode Ilmiah 2. Langkah- langkah Metode Ilmiah 3. Definisi Keselamatan Kerja
4. Simbol- simbol Keselamatan Kerja
5. Alat-alat Keselamatan Kerja
C. Metode Ilmiah
1. Definisi menyajikan data.
2. Definisi metode ilmiah 3. objek permasalahan biologi 4. tingkat organisasi kehidupan
6. Siswa dapat mengelola dara 7. Siswa dapat menganalisis data
8. Siswa dapat menyajikan data
9. Siswa dapat menarik kesimpulan 10. Siswa dapat menulis
laporan penelitian
2.2 Silabus Indikator 3.1
NO INDIKATOR ALASAN
1. Siswa dapat menyebutkan cabang-cabang ilmu biologi
Karena, siswa perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai cabang- cabang ilmu biologi dengan melihat teknologi dan pengetahuan yang telah berkembang di lingkungan sekitar sebelum mengetahui apa itu cabang biologi. Hal tersebut akan menuntun siswa untuk mengingat materi cabang-cabang ilmu biologi.
2. Siswa dapat menjelaskan cabang-cabang ilmu biologi
Karena, siswa perlu memahami dengan baik mengenai cabang- cabang ilmu biologi, agar siswa dapat mengingat dalam waktu jangka panjang mengenai cabang-cabang ilmu biologi.
3. Siswa dapat mendefinisikan ruang lingkup biologi
Setelah mengetahui cabang-cabang ilmu biologi, siswa harus paham arti dari ruang lingkup biologi, agar siswa dapat mengikuti lebih dalam mengenai apa saja yang ada di dalam ruang lingkup biologi.
4. Siswa dapat menyebutkan tingkat organisasi kehidupan
Karena, siswa perlu memahami apa saja yang ada di dalam ruang lingkup biologi.
5. Siswa dapat membedakan tingkat organisasi kehidupan
Karena, siswa perlu memahami apa saja dari setiap tingkat organisasi kehidupan.
6. Siswa dapat menyebutkan peran biologi dalam kehidupan
Karena, siswa harus memahami selama belajar biologi apa yang dapat bermanfaat untuk kehidupannya, agar bisa diingat dan untuk menuntun lebih dalam mengenai pelajaran biologi.
7. Siswa dapat menjelaskan peran biologi dalam kehhidupan
Karena, siswa harus mengerti bagaimana peranan biologi dalam kehidupan,agar siswa bisa menuntun dirinya pada mmateri biologi lainnya.
8. Siswa dapat menerapkan peran biologi dalam kehidupan
Karena, siswa harus mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan biologi masa kini, agar siswa dapat memahami penitngnya peran biologi dalam kehidupan.
9. Siswa dapat menyebutkan langkah-langkah metode ilmiah
Karena, siswa dapat menunjang pembelajaran biologi menjadi efektif dan untuk meraih hasil yang sesuai dengan keilmuan, sehingga siswa dapat mengingat langkah-langkah metode ilmiah dalam berbagai masalah objek biologi dan tingkatan organisasi kehidupan.
10. Siswa dapat mendefinisikan metode ilmiah Karena siswa harus mengerti dan memahami apa arti dari metode ilmiah, setelah mengingat apa saja langkah-langkah metode ilmiah.
11. Siswa dapat menunjukkan simbol-simbol keselamatan kerja
Karena, siswa perlu mengingat terlebih dahulu mengenai simbol- simbol keselamtan kerja untuk lebih dalam mengerti pentingnya keselamtan kerja dalam ruang lingkup biologi.
12. Siswa dapat menjelaskan arti keselamatan kerja Karena, siswa harus mengerti bagaimana keselamatan kerja
menunjang pembelajaran biologi untuk meraih hasil keilmuan yang sesuai, dan agar siswa mengerti bagaimana cara melindungi dirinya dari berbagai masalah objek biologi dan tingkatan organisasi kehidupan saat terjun ke lapangan penelitian.
13. Siswa dapat menyebutkan alat-alat keselamatan kerja
Karena, siswa perlu mengingat alat-alat keselamatan kerja untuk mendukung keselamatan kerja dalam praktikum pembelajran biologi.
14. Siswa dapat menguji alat keselamatan kerja Karena, siswa perlu menganalisis bagimana keselamatan kerja dengan ilmu pembelajaran biologi dapat berhasil dan sesuai dengan keilmuan biologi.
15. Siswa dapat menguji langkah-langkah metode ilmiah
Kaarena, siswa perlu menganalisis pentingnya langkah-langkah metode ilmiah dalam pembelajaran biologi, agar siswa dapat meningkatkan keterampilannya sesuai dengan fakta yang ada dan untuk membuktikan kebenaran ilmiah mengenai pengetahuan biologi sehingga mendapatkan pengetahuan teruji.
2.3 Silabus Indikator 4.1
NO INDIKATOR ALASAN
1. Siswa dapat merumuskan masalah Karena, siswa harus menyusun apa saja masalah yang akan dibahas dalam penelitian untuk dipecahkan/diselesaikan.
2. Siswa dapat menyusun kerangka berpikir
Karena, siswa harus mengerti bagaimana jalannya alur logika sebuah penelititan.
3. Siswa dapat menyusun hipotesis Karena dengan menyusun hipotesis, siswa dapat melakukan penelitian dengan mudah untuk menyusun laporan penelitian.
4. Siswa dapat melakukan eksperimen Karena, sebelum mendapatkan hasil dari analisis data , siswa harus
melakukan eksperimen/ percobaan untuk membuktikan hipotesis yang telah disusun.
5.
6.
7.
8.
Siswa dapat mengumpulkan data, Siswa dapat mengelola data, Siswa dapat menganalisis data Siswa dapar menyajikan data.
Karena, siswa dapat mengetahui fakta sesuai dengan eksperimen dan hipotesis yang telah disusun apakah sesuai dengan pengumpulan,
pengelolaan, analisa, dan penyajikan hasil analisis data yang ditemukan.
9. Siswa dapat menarik kesimpulan Karena dengan mendapatkan hasil analisis data, siswa dapat memaparkan kesimpulan dari percobaan penelitian, agar hasil analisis data dapat dipahami dengan ilmu yang logis, sistematis dan faktual.
10. Siswa dapat menulis laporan penelitian Karena, siswa harus menyajikan data yang telah dilakukan dalam eksperimen sesuai dengan hasil data yang ada. Hal tersebut untuk mendapatkan informasi, fakta dan kondisi seobjektif mungkin mengenai pengetahuan yang dieksperimenkan, dan hal tersebbut sebagai bentuk tanggung jawab siswa dalam proses belajar agar pemenuhan pembelajaran dapat tercapai.
2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LENGKAP
1. IDENTITAS SEKOLAH
a. Nama sekolah : Sekolah Menengah Atas b. Mata pelajaran : Biologi
c. Tema/ sub tema : Ruang lingkup biologi d. Kelas/ semester : X/ Ganjil
2. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural.
Berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai objekbiologi dan tingkat organisasi kehidupan), melaluipenerapan metodeilmiah dan prinsip keselamatan kerja.
4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan
4. INDIKATOR 3.1
1) Siswa dapat menyebutkan cabang-cabang ilmu biologi 2) Siswa dapat menjelaskan cabang-cabang ilmu biologi 3) Siswa dapat mendefinisikan ruang lingkup biologi 4) Siswa dapat menyebutkan tingkat organisasi kehidupan 5) Siswa dapat membedakan tingkat organisasi kehidupan 6) Siswa dapat menyebutkan peran biologi dalam kehidupan
7) Siswa dapat menjelaskan peran biologi dalam kehidupan 8) Siswa dapat menerapkan peran biologi dalam kehidupan 9) Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah 10) Siswa dapat mendefinisikan arti dari metode ilmiah
11) Siswa dapat menunjukkan simbol-simbol keselamatan kerja dalam ruang lingkup biologi
12) Siswa dapat menjelaskan arti keselamatan kerja
13) Siswa dapat menyebutkan alat-alat keselamatan kerja dalam ruang lingkup biologi 14) Siswa dapat menguji alat keselamatan kerja
15) Siswa dapat menguji langkah-langkah metode ilmiah.
5. INDIKATOR 4.1
1) Siswa dapat merumuskan masalah 2) Siswa dapat menyusun kerangka berpikir 3) Siswa dapat menyusun hipotesis
4) Siswa dapat melakukan eksperimen 5) Siswa dapat mengumpulkan data 6) Siswa dapat mengelola data 7) Siswa dapat menganalisis data 8) Siswa dapat menyajikan data 9) Siswa dapat menarik kesimpulan 10) Siswa dapat menulis laporan penelitian 6. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat menguasai materi mengenai ruang lingkup biologi, definisi ilmu biologi, tingkat organisasi kehidupan, cabang- cabang ilmu biologi, peran biologi dalam kehidupan, metode ilmiah dan keselamatan kerja, definisi metode ilmiah, langkah-langkah metode ilmiah, definisi keselamatan kerja, simbol- simbol keselamatan kerja, dan alat-alat keselamatan kerja. Hal tersebut agar menjadi bekal siswa untuk menunjang kemampuan siswa dalam menempuh pendidikan selanjutnya, untuk mendapatkan pengalaman belajar yang baik, dan untuk memenuhi indikator kecapaian siswa dalam pembelajaran. adapun sikap dan keterampilan yang harus dimiliki siswa dari
pembelajaran tersebut yaitu agar siswa memiliki sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, terampil dalam bekerjasama, terampil dalam pengamatan/observasi, responsive dan proaktif.
7. MATERI
A. Ruang Lingkup Biologi 1. Definisi ilmu Biologi
2. Tingkat organisasi kehidupan 3. Cabang-cabang Ilmu Biologi 4. Peran Biologi dalam kehidupan B. Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
1. Definisi Metode Ilmiah
2. Langkah-langkah Metode Ilmiah 3. Definisi Keselamatan Kerja 4. Simbol-simbol Keselamatan Kerja 5. Alat-alat Keselamatan Kerja C. Metode Ilmiah
1. Definisi menyajikan data.
2. Definisi metode ilmiah 3. Objek permasalahan biologi 4. Tingkat organisasi kehidupan
8. METODE, MEDIA, SUMBER BELAJAR
 Metode : Punugasan, Tanya Jawab, Ceramah, Diskusi, Kerja Kelompok
 Media : Power Point, Video
 Sumber belajar :
1. Buku Pembelajaran Biologi Kelas X
2. Modul Pendamping Pembelajaran Biologi (Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam) 3. Buku ReferensiYang Relevan
4. Media Massa,Cetak/Elektronik 5. Buku biologi Campbell
8. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan Inti Penutup 1. Peserta didik
mempersiapkan diri secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran (memberi salam, berdo’a,
mengabsen) 2. Guru memberi
motivasi belajar, mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan apa yang akan dipelajari 3. Guru
menyampaikan tujuan dan cakupan materi yang harus dicapai peserta didik yaitu mengenai Ruang Lingkup Biologi
 Guru menguji
kemampuan peserta didik dengan bertanya
mengenai materi
pertemuan kali ini yaitu mengenai Ruang Lingkup Biologi
 Guru akan memberikan keterangan jawaban dari siswa yang ada
 Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan dan peserta didik menyimak dengan baik dan bertanya apabila ada yang kurang dipahami oleh peserta didik.
 Peserta didik dapat menyebutkan mekanisme cabang-cabang ilmu Biologi
 Mendefinisikan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja
 Guru memberikan referensi berupa video pembelajaran tentang melakukan eksperimen kepada peserta didik secara berkelompok
 Guru menunjuk atau memilih kelompok peserta didik untuk
1.
Peserta didik membuat kesimpilan dan dibantu serta dibimbing oleh guru2.
Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan3.
Memberikan penugasan terkait materi yang disampaikan dan menginformasikan rencana kegiatanpembelajaran pertemuan berikutnya
4. Menutup kegiatan dengan berdo’a dan salam
mempresentasikan atau mendemonstrasikan hasil diskusinya
9. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
NO. ASPEK YANG DINILAI TEKNIK PENILAIAN WAKTU PENILAIAN 1. Penilaian Sikap :
a. Terlihat aktif dalam pembelajaran.
b. Berkontribusi dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap perbedaan pendapat.
-Observasi -Penilaian diri
-Penilaian antar teman.
Selama kegitan pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian Pengetahuan : Ruang Lingkup Biologi Dan Kerja Ilmiah
D. Ruang Lingkup Biologi 5. Definisi ilmu Biologi 6. Tingkat organisasi
kehidupan
7. Cabang-cabang Ilmu Biologi
8. Peran Biologi dalam kehidupan
E. Metode Ilmiah dan
-Tes Tulis -Tes Lisan
-Pemberian Tugas.
Selama kegitan pembelajaran berlangsung.
Keselamatan Kerja 6. Definisi Metode Ilmiah 7. Langkah-langkah
Metode Ilmiah 8. Definisi Keselamatan
Kerja
9. Simbol-simbol Keselamatan Kerja 10. Alat-alat Keselamatan
Kerja
F. Metode Ilmiah 1. Definisi menyajikan
data.
2. Definisi metode ilmiah 3. Objek permasalahan
biologi
4. Tingkat organisasi kehidupan.
3. Penilaian Keterampilan a. Terampil menyajikan laporan hasil pengamatan.
Penilaian kinerja (praktik) dan atau portofolio.
Selama kegitan pembelajaran berlangsung.
b. Terampil dalam membuat makalah
mengenai Ruang Lingkup Biologi.
Bandung, 21 Oktober 2021
Mengetahui Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP/NRK NIP/NRK
2.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sederhana (RPP)
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. IDENTITAS SEKOLAH
Nama sekolah : Sekolah Menengah Atas Mata pelajaran : Biologi
Tema/ sub tema : Ruang lingkup biologi Kelas/ semester : X/ Ganjil
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat menguasai materi mengenai ruang lingkup biologi, definisi ilmu biologi, tingkat organisasi kehidupan, cabang- cabang ilmu biologi, peran biologi dalam kehidupan, metode ilmiah dan keselamatan kerja, definisi metode ilmiah, langkah-langkah metode ilmiah, definisi keselamatan kerja, simbol- simbol keselamatan kerja, dan alat-alat keselamatan kerja. Hal tersebut agar menjadi bekal siswa untuk menunjang kemampuan siswa dalam menempuh pendidikan selanjutnya, untuk mendapatkan pengalaman belajar yang baik, dan untuk memenuhi indikator kecapaian siswa dalam pembelajaran. adapun sikap dan keterampilan yang harus dimiliki siswa dari pembelajaran tersebut yaitu agar siswa memiliki sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, terampil dalam bekerjasama, terampil dalam pengamatan/observasi, responsive dan proaktif.
3. METODE, MEDIA, SUMBER BELAJAR
 Metode : Punugasan, Tanya Jawab, Ceramah, Diskusi, Kerja Kelompok
 Media : Power Point, Video
 Sumber belajar :
a. Buku Pembelajaran Biologi Kelas X
b. Modul Pendamping Pembelajaran Biologi (Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam)
c. Buku ReferensiYang Relevan d. Media Massa,Cetak/Elektronik e. Buku biologi Campbell
4. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan pendahuluan
 Peserta didik mempersiapkan diri secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran (member salam, berdo’a, mengabsen)
Guru memberi motivasi belajar, mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan apa yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan dan cakupan materi yang harus dicapai peserta didik yaitu mengenai ruang lingkup biologi
Kegaiatan inti
 Guru menguji kemampuan peserta didik dengan bertanya mengenai materi pertemuan kali ini yaitu mengenai Ruang Lingkup Biologi
 Guru akan memberikan keterangan jawaban dari siswa yang ada
 Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan dan peserta didik menyimak dengan baik dan bertanya apabila ada yang kurang dipahami oleh peserta didik.
 Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme cabang-cabang ilmu Biologi
Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsipkeselamatan kerja
Kegiatan penutup
Peserta didik membuat kesimpilan dan dibantu serta dibimbing oleh guru
Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
Memberikan penugasan terkait materi yang disampaikan dan menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya
 Menutup kegiatan dengan berdo’a dan salam
5. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
NO. ASPEK YANG DINILAI TEKNIK PENILAIAN WAKTU PENILAIAN
1. Penilaian Sikap : -Observasi Selama kegitan
d. Terlihat aktif dalam pembelajaran.
e. Berkontribusi dalam kegiatan kelompok.
f. Toleran terhadap perbedaan pendapat.
-Penilaian diri
-Penilaian antar teman.
pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian Pengetahuan : Ruang Lingkup Biologi Dan Kerja Ilmiah
G. Ruang Lingkup Biologi 9. Definisi ilmu Biologi 10. Tingkat organisasi
kehidupan
11. Cabang-cabang Ilmu Biologi
12. Peran Biologi dalam kehidupan
H. Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja 11. Definisi Metode Ilmiah 12. Langkah-langkah
Metode Ilmiah 13. Definisi Keselamatan
Kerja
14. Simbol-simbol Keselamatan Kerja 15. Alat-alat Keselamatan
Kerja
I. Metode Ilmiah 1. Definisi menyajikan
-Tes Tulis -Tes Lisan
-Pemberian Tugas.
Selama kegitan pembelajaran berlangsung.
data.
2. Definisi metode ilmiah 3. Objek permasalahan
biologi
4. Tingkat organisasi kehidupan.
3. Penilaian Keterampilan a. Terampil menyajikan laporan hasil pengamatan.
Penilaian kinerja (praktik) dan atau portofolio.
Selama kegitan pembelajaran berlangsung.
b. Terampil dalam membuat makalah
mengenai Ruang Lingkup Biologi.
Bandung, 21 Oktober 2021
Mengetahui Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP/NRK NIP/NRK
2.6 Bahan Ajar
Ruang Lingkup Biologi 1. Definisi Ilmu Biologi
Biologi merupakan ilmu alam yang mempelajari tentang kehidupan, serta organisme hidup, termasuk didalamnya berupa struktur, evolusi, persebaran, fungsi, pertumbuhan, serta
taksonominya. Ilmu biologi yang modern saat ini sangat luas, eklektik, dan terdiri atas maca- macam cabang ilmu biologi, serta subdisiplin. Namun, meskipun ruang lingkupnya luas, terdapat konsep umum yang mengatur semua penelitian tersebut, sehingga dapat menyatukannya ke dalam 1 bidang. Pengertian biologi pada umumnya mengakui tentang sel sebagai satuan dasar dari kehidupan, gen sebagai satuan dasar dari pewarisan, serta evolusi sebagai sebuah
mekanisme yang dapat mendorong terciptanya spesies yang baru. Selain itu, organisme juga diyakini bertahan dengan cara mengonsumsi serta mengubah energi dengan meregulasi keadaan dalamnya supaya tetap stabil, dan vital.
2. Tingkat Organisasi Kehidupan
Dunia kehidupan memiliki tingkatan struktur yang sangat terorganisasi secara sempurna dan menjadi bagian organisasi kehidupan. Kita bisa melihat keteraturan dalam pola yang rumit seperti pola pertulangan daun, pola warna-warni bulu burung, dan lainnya. Contoh tingkat organisasi kehidupan yakni keteraturan biologi tersebut terdapat pada tiap tingkatan organisasi kehidupan yang bahkan tidak nampak oleh mata.
Pengertian tingkat organisasi kehidupan adalah tingkatan yang dimulai dari bagian paling sederhana hingga yang kompleks. Tiap tingkatan dari organisasi kehidupan menjelaskan peranan yang penting dalam memperlajari biologi. Urutan tingkatan organisasi kehidupan yang benar adalah dimulai dari tingkatan molekul hingga biosfer. Berikut adalah urutan tingkatan organisasi kehidupan:
1. Struktur Tingkat Organisasi Kehidupan
Berdasarkan gambar di atas maka akan dijelasakan struktur organisasi kehidupan beserta contoh dalam artikel atau makalah organisasi kehidupan sebagai berikut:
a. Molekul
Organisasi kehidupan dari tingkat molekuler didasarkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun oleh molekul organik sebagai dasar penyusunnya. Molekul organik (biomolekul) yang kompleks pada mahluk hidup contohnya seperti asam nukleat (DNA dan RNA), protein, karbohidrat,lemak dan vitamin. Molekul organik berfungsi untuk mengontrol struktur dan fungsi tiap komponen-komponen sel.
b. Organel
Organel adalah bagian penyusun dari sel yang tersusun dari berbagai macam molekul organik yang memiliki fungsi berbagai macam. Contoh organel sel adalah:
 Mitokondria: menghasilkan energy
 Ribosom: sintesis protein
 Badan golgi: ekskresi sel
 Retikulum endoplasma: transportasi dalam sel c. Sel
Organisasi kehidupan tingkat sel didasarkan bahwa sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil. Mahluk hidup bersel satu seperti bakteri, protozoa, dan alga melakukan aktivitas metabolismenya dengan sebuah sel saja. Sementara mahluk hidup bersel banyak seperti tumbuhan dan hewan memiliki sel dengan berbagai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
d. Jaringan
Struktur organisasi kehidupan tingkat jaringan adalah kumpulan berbagai macam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sekumpulan sel tersebut membentuk pola yang sama dengan fungsi yang sama. Jaringan berperan membentuk struktur dasar pada bagian tubuh mahluk hidup. Contoh organisasi kehidupan tingkat jaringan adalah:
 Jaringan hewan: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat.
 Jaringan tumbuhan: jaringan meristem, jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut.
Contoh berbagai macam bentuk jaringan epitel e. Organ
Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki peranan tertentu. Tiap organ memiliki fungsi untuk menyokong kehidupan suatu mahluk hidup. Keberadaan organ menjadikan mahluk hidup memiliki fungsi fisiologis terhadap kondisi lingkungannya.
Contoh organisasi tingkat organ adalah:
 Organ hewan: jantung, paru-paru, lambung, ginjal, mata, dll.
 Organ tumbuhan: akar, daun, batang, bunga.
Organ batang tumbuhan (kiri) dan organ lambung manusia yang tersusun dari berbagai macam jaringan.
f. Sistem Organ
Tingkatan organisasi kehidupan pada sistem organ terdiri dari berbagai organ yang saling tersusun membentuk sistem tertentu yang saling berinteraksi. Adanya interaksi berbagai organ dengan tujuan yang sama akan membentuk satu kesatuan fungsional bagi keberlangsungan hidup suatu mahluk hidup. Sebagai contoh sistem peredaran darah yang terdiri dari organ jantung dan pembuluh darah vena, arteri, dan kapiler. Contoh tingkatan organisasi kehidupan sistem organ adalah:
 Sistem organ hewan: sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem reproduksi.
 Sistem organ tumbuhan: sistem transportasi, sistem transpirasi.
Sistem organ pada manusia g. Organisme (Individu)
Pada tingkat ini, organisme atau individu adalah suatu satuan mahluk hidup yang tersusun secara kompleks dengan berbagai macam sistem tubuh yang saling mendukung. Dari tingkatan molekul hingga sistem organ memberikan daya dukung untuk hidup dan berinteraksi dengan sekitar.
h. Populasi
Populasi adalah kumpulan sekelompok organisme sejenis di suatu tempat dan waktu yang sama. Contoh sekumpulan manusia di suatu desa/kota, sekumpulan gajah di padang rumput, dan sekumpulan padi di sawah.
i. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies di suatu waktu dan tempat yang sama. Sebagai contoh suatu sawah terdapat populasi padi, populasi belalang, populasi semut, populasi alga hijau, dan lainnya. Tiap komunitas terdapat interaksi pada antar populasinya.
Gambar tersebut menjelaskan komunitas yang terdiri dari populasi rusa, populasi banteng, populasi zebra, populasi rumput, dll j. Ekosistem
Ekosistem adalah interkasi antara berbagai populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotiknya (udara, air, tanah, sinar matahari). Tingakatan ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik (mahluk hidup) dengan abiotik yang saling berinteraksi membentuk kondisi tertentu. Ekosistem terdiiri dari alami dan buatan. Contoh ekosistem yakni ekosistem sungai, ekosistem pantai, ekosistem hutan, ekosistem sawah, ekosistem tambak.
k. Bioma
Bioma adalah kumpulan ekosistem terestrial yang melingkupi wilayah yang luas yang pada umumnya dipengaruhi oleh iklim regional sehingga terdapat tumbuhan dan hewan khas yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Pengelompokan bioma berdasarkan vegetasi yang mendominasi bioma tersebut. Cntoh bioma adalah gurun, padang rumput, tundra, taiga, hutan gugur, hutan hujan tropis.
Peta bioma yang ada di dunia l. Biosfer
Biosfer adalah bumi yang di dalamnya berisi seluruh kehidupan. Pada tingkatan ini, seluruh kehidupan di bumi membentuk satu kesatuan utuh yang interkasinya skala global.
3. Cabang-Cabang Ilmu Biologi
Cabang dari biologi berjumlah ratusan, yang berkembang pesat terutama sejak abad ke-20.
Biologi sendiri semula merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural sciences) yang dipelajari oleh para naturalis (ahli ilmu-ilmu alamiah). Biologi sebagai ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki perangkat analisis dan konsep-konsep ilmiah yang kokoh, baru terbentuk pada abad ke-18, setelah penemuan mikroskop dan tumbangnya dogma generatio spontanea oleh konsep omne vivum ex vivo. Konsep evolusi, pewarisan sifat (hereditas), dan penemuan DNA sebagai bahan genetik memacu perkembangan biologi secara pesat dan menghasilkan cabang-cabang yang dikenal sekarang ini.
Pembagian biologi di bawah ini tidak bersifat mutlak karena beberapa cabang yang sekarang dianggap mandiri masih memiliki keterkaitan dengan bidang induknya, misalnya genetika dengan fisiologi, biologi molekular dengan genetika, dan sebagainya. Selain itu, karena dinamisnya perkembangan ilmu-ilmu ini, seringkali ilmu-ilmu ini saling bertemu dan menghasilkan kajian antardisiplin yang sukar dipisahkan.
Berikut adalah cabang-cabang ilmu dalam biologi : 1) Berdasarkan Objek Kajiannya
2) Berdasarkan Stuktur dan Fungsi Makhluk Hidup
3) Berdasarkan Tema Pokoknya
4) Berdasarkan Objek dan Tema Pokoknya
Biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar. Karena luasnya bahan kajian biologi, biologi dibagi lagi menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa cabang-cabang ilmu biologi antara lain :
1.
Agronomi :ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
2.
Anatomi :ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
3.
Apiari : ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
4.
Biologi kelautan : ilmu ang mempelajari kehidupan di laut{makhluk hidup beserta ineraksinya dengan lingkungan.
5.
Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6.
Embriologi : ilmu yang mempelajari tantang perkembangan embrio
7.
Entomologi : ilmu yang mempelajari tentang serangga
8.
Harpetologi : ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia
9.
Karsinologi : ilmu yang mempelajari tentang crustacean
10.
Malakologi : lmu yang mempelajari tentang moluska
11.
Morfologi: ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
12.
Ornitologi : ilmu yang mempelajari tentang burung
13.
Oseanografi : ilmu yang mempelajari tentang samudra atau lautan
14.
Palaentologi : cabang biologi yang mempelajari tentang fosil
15.
Primatologi : ilmu yang mempelajari tentang primata
16.
Protozoologi : ilmu yang mempelajari tentang protoza
17.
Pulmonologi : ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
18.
Sanitasi : ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
19.
Sitologi: ilmu yang mempelajari tentang sel
20.
Virologi: ilmu yang mempelajari tentang virus
21.
Zoologi: ilmu yang mempelajari tentang hewan
22.
Mikrobiologi: ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
23.
Bakteriologi: ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri
24.
Virologi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang virus
25.
Mikologi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang jamur
26.
Parasitologi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang parasit
27.
Ikhtiologi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang ikan
28.
Histologi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang jaringan
29.
Fisiologi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang fungsi kerja tubuh
1.
Evolusi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang perubahan makhluk hidup dalam jangka waktu yang lama
2.
Genetika: yaitu ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
3.
Ekologi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
4.
Etologi: yaitu ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan cara hidup hewan.
4. Peran Biologi Dalam Kehidupan
Secara terminology, biologi berasal dari dua kata yaitu bios yang artinya makhluk hidup dan logos yang artinya ilmu. Sehingga, dapat diartikan bahwa biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Dalam kehidupan, tanpa kita sadari, biologi ini memiliki peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan kita, seperti dalam bidang kesehatan, pertanian, peternakan, farmasi, perikanan, kedokteran, lingkungan, industry, dan masih banyak bidang yang lainnya. Pernahkah teman-teman melihat buah yang tanpa biji? Buah tanpa biji adalah hasil dari proses rekayasa genetika ynag melibatkan ilmu genetika. Ini merupakan salah satu contoh bahwa biologi berperan penting dalam bidang pertanian. Selain itu, dengan adanya biologi ini maka para petani bisa menghasilkan bibit-bibit unggul yang nantinya akan di budidayakan dan diproduksi. Sehingga, mereka akan mendapat keuntungan yang lebihbaik.
Dalam kasus pembunuhan, peran biologi terasa ketika kita ingin menangkat pelaku kriminal.
Kita bisa melakukan itu dengan tes DNA dari sampel yang ditemukan di TKP berkat biologi.
Pun demikian pada kasus perebutan anak, juga dapat diselesaikan dengan tes DNA karena DNA anak memiliki kesamaan dengan orang tuanya. Di bidang Kedokteran, misalnya, penerapan biologi bisa ditemukan pada teknik bayi tabung, metode keluarga berencana (KB), pencangkokan organ, bedah plastik, dan terapi gen; di bidang Farmasi, peran biologi bisa dilihat pada pembuatan vaksin, antibiotik, antibodi monoklonal, hormon insulin buatan dan enzim- enzim buatan. Biologi juga bermanfaat dalam bidang peternakan. Pada bidang ini, biologi digunakan untuk memproduksi bibit unggul dengan hibridisasi untuk hewan ternak. Hibridisasi adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh organisme baru yang unggul dengan cara mengawinkan dua organisme berbeda varietas. Biologi bukan hanya berperan penting dalam bidang pertanian dan peternakan, melainkan juga dalam bidang kedokteran. Ilmu biologi ini digunakan untuk proses transplantasi organ manusia. Tujuannya adalah untuk mengganti organ
yang rusak dengan organ yang masih berfungsi dengan baik. Kegunaaan biologi yang lain dalam bidang kedokteran ini adalah, untuk proses bayi tabung. Dan hal ini sangat membantu para ibu yang kesulitan dalam mendapatkan keturunan. Biologi juga berperan dalam bidang kesehatan.
Contohnya adalah ilmu anatomi yang memepelajari tentang struktur tubuh kita, fisiologi yang mempelajari tentang bentuk dan fungsi tubuh kita, dan histologi yang mempelajari tentang jaringan tubuh kita. Dengan adanya pelajaran-pelajaran itu, maka kita kan memahami bagaimana cara kita untuk menjaga kesehatan tubuh kita Selain bidang-bidang itu, biologi juga berperan penting dalam bidang farmasi. dalam membantu proses pembuatan obat, vaksin, antibiotic yang berguna untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Di samping itu, biologi juga bermanfaat dalam lingkungan sekitar kita. Karena dengan mempelajari biologi ini, kita memahami pentingnya menjaga lingkungansekitar. Dan yang terakhir, adalah dalam bidang industry. Pada bidang ini, ilmu biologi banyak sekali digunakan, terutama dalam bidang industry makanan dan obat. Pada industry makanan, biologi digunakan dalam pemanfaatan bakteri untuk menghasilkan makanan fermentasi agar tubuh lebih mudah menyerap nutrisi, seperti roti, yoghurt, dan yang lainnya. Sedangkan pada industry obat, biologi digunakan dalam pemanfaatan virus yang nantinya akan diolah menjadi vaksin dan antibiotic untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan olehbakteri. Banyak sekali manfaat biologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya biologi, maka kualiatas kehidupan tidak akan berjalan dengan baik dan kehidupan akan kacau. Karena itu, biologi sangat penting dalam kehidupan.
5. Metode Ilmiah Dan Keselamatan Kerja 1. Definisi Metode Ilmiah
Metode Ilmiah adalah proses pemerolehan fakta mengenai suatu fenomena dengan menggunakan kaidah yang telah disetujui oleh seluruh komunitas sains. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi masalah
Masalah adalah sesuatu (persoalan) yang harus diselesaikan. Masalah yang akan diteliti dapat diperoleh dari pengamatan sehari-hari masalah yang ada selanjutnya kita buat rumusan masalah sehingga disebut rumusan masalah. Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan rinci, lengkap, dan jelas mengenai ruang lingkup yang akan diteliti.
2) Membuat hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau “jawaban” sementara mengenai suatu hal atau permasalahan yang akan dibuktikan kebenarannya melalui data-data atau fakta-fakta hasil penelitian. Hipotesis dapat dibagi dua yaitu :
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh antara variabel antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
3) Merancang Percobaan
Percobaan atau eksperimen merupakan salah satu langkah dalam metode ilmiah yang berfungsi untuk mendapatkan data yang digunakan untuk membuktikan apakah hipotesis kita dapat diterima atau ditolak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan percobaan yaitu: lokasi penelitian, alat dan bahan yang digunakan, metode kerja, unit percobaan, perlakuan, variabel dan pengamatan
4) Mengolah Data Pengamatan
Dari hasil percobaan, akan diperoleh data. Data yaitu nilai-nilai hasil pengamatan atau pengukuran yang selanjutnya akan diolah menjadi sebuah karya tulis ilmiah ataupun makalah.
5) Membuat Kesimpulan
Dalam membuat kesimpulan, peneliti harus memperhatikan hipotesis yang akan diajukan serta data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Data-data penelitian yang telah di analisis digunakan untuk menguji hipotesis mana yang diterima sehingga kita dapat menarik kesimpulan dengan benar.
6) Mengomunikasikan Hasil Penelitian
Salah satu kewajiban peneliti adalah membuat laporan atau penelitian yang dikerjakannya.
Laporan penelitian merupakan karya tulis ilmiah sehingga harus ditulis dengan aturan tertentu serta menggunakan bahasa dan kosa kata ilmiah yang baku. Secara garis besar laporan hasil penelitian berisi: Pendahuluan, tinjauan Pustaka, hipotesis, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka dan lampiran.
2. Langkah Langkah Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah langkah – langkah yang dilakukan secara berurutan dan sistematis untuk mendapatkan suatu pengetahuan. Metode ilmiah dalam biologi sangatlah mendukung karena dalam penerapannya, ilmu biologi juga mengenal adanya kerja praktek untuk
mendapatkan suatu kesimpulan. Dengan adanya metode ilmiah, sebuah kerja praktek bisa dilaksanakan secara tersusun dan terarah. Metode ilmiah dalam biologi tidaklah jauh berbeda
dengan metode ilmiah yang biasa diterapkan dalam ilmu – ilmu lainnya. Metode ilmiah dalam biologi dibedakan menjadi eksperimen dan metode observasi. Berikut adalah langkah
langkahnya:
1. Melakukan pengamatan/observasi
Pengamatan/Observasi dilakukan untuk menemukan suatu masalah. Cara yang bisa dilakukan dalam tahapan observasi ini diantaranya ialah
a. Pengamatan kuantitatif yaitu pengamatan dengan mengamati data berupa angka – angka b. Pengamatan kualitatif yaitu pengamatan yang dilakukan menggunakan alat indera kita.
2. Merumuskan masalah
Perumusan masalah dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan – pertanyaan mengenai objek penelitian. Dalam megajukan pertanyaan atau merumuskan masalah peneliti haruslah memahami bagaimana etika ataupun ketentuan – ketentuannya, antara lain sebagai berikut :
 Ditanyakan secara jelas
 Tidak menimbulkan penafsiran ganda
 Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat tanya yaitu : APA, BAGAIMANA, DIMANA, KAPAN dan SIAPA.
Misalnya : kapan detak jantung dirasa lebih cepat ? 3. Membuat Hipotesis
Hipotesis yaitu dugaan sementara atau bisa juga didefinisikan sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah. Hipotesis inilah yang nantinya akan dibuktikan dalam sebuah eksperimen. Hipotesis harus mengandung 3 variabel. Variabel merupakan faktor – faktor yang mempengaruhi eksperimen yang memiliki ukuran dan dapat diukur. Jenis – jenis variabel tersebut yaitu :
a. Variabel bebas/manipulasi yaitu faktor yang diubah oleh sang peneliti
b. Variabel terikat yaitu faktor yang berubah tergantung perubahan variabel bebas c. Variabel control yaitu faktor yang sengaja tidak diberi perlakuan untuk pembanding
Dalam penelitian, terdapat dua jenis hipotesis, yaitu :
a. Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan yang mengatakan tidak ada pengaruh. Contoh hipotesis nol adalah seperti jenis pohon tidak terpengaruh terhadap warna kupu-kupu yang dihasilkan.
b. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis alternatif (Ha) adalah dugaan yang mengatakan ada pengaruh. Contoh hipotesis alternatif adalah seperti jenis pohon tempat hidup kepompong berpengaruh terhadap warna kupu-kupu yang dihasilkan.
4. Melakukan eksperimen
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan eksperimen. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data yang nantinya dapat diolah dan dianalisis. Dari hasil pengolahan data tersebut, dapat diketahui apakah hipotesis yang dibuat sesuai dengan hasil eksperimen atau tidak.
5. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil eksperimen.
Terdapat dua kemungkinan hasil eksperimen, yaitu seperti : 1. Menerima hipotesis nol
2. Menerima hipotesis alternatif
6. Eksperimen lanjutan atau eksperimen ulang
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil eksperimen, biasanya akan menimbulkan pertanyaan baru. Pertanyaan baru tersebut memerlukan eksperimen lanjutan untuk menjawabnya. Selain itu, orang lain bisa melakukan eksperimen ulang untuk membuktikan kebenarannya.
Setelah serangkaian langkah-langkah metode ilmiah tersebut dilakukan, hendaknya peneliti melaporkan hasil penelitiannya. Pelaporan hasil penelitian ini berguna untuk mempublikasikan hasil percobaan dan dapat juga sebagai acuan oleh orang lain yang ingin melakukan percobaan yang sama.
3. Definisi Keselamatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan nyaman sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang ada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja. Keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan dari kecelakaan ditempat kerja.
Sedangkan kesehatan merujuk kepada kebebasan karyawan dari penyakit secara fisik dan mental.Keselamatan dan kesehatan kerja adalah kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian ditempat kerja. Resiko keselamatan kerja merupakan aspek-aspek dari dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran.1 Kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari kondisi yang bebas dari fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Resiko kesehatan kerja merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu
yang telah ditentukan, lingkungan kerja dapat menyebabkan atau membuat stress emosi dan gangguan fisik.
4. Simbol-simbol Keselamatan Kerja A. Simbol Keamanan Fisik
1. Simbol diperlukan sarung tangan
Simbol keselamatan sarung tangan untuk mengidentifikasi kapan pelindung tangan harus dipakai untuk menangani bahan berbahaya, bahkan dalam jumlah kecil. Penting untuk memilih jenis sarung tangan yang sesuai untuk bahaya yang ada, seperti sarung tangan tahan bahan kimia, sarung tangan tahan panas, dll.
2. Simbol diperlukan sepatu boot
Simbol diperlukan sepatu boot digunakan untuk laboratorium, dimana sepatu jalan biasa tidak memadai untuk tugas-tugas terkait laboratorium tertentu. Sepatu boot yang tahan bahan kimia harus digunakan untuk menghindari kemungkinan terpaparnya bahan kimia korosif atau pelarut dalam jumlah besar atau air yang mungkin menembus sepatu normal.
3. Simbol diperlukan pakaian pelindung
Simbol keselamatan pakaian pelindung menunjukkan bahwa jas lab atau pakaian pelindung lainnya perlu dikenakan. Karena banyak kain sintetis dapat menempel pada kulit saat terbakar, kapas adalah kain pakaian laboratorium yang paling disukai. Wol melindungi dari cipratan bahan yang meleleh, asam dalam jumlah kecil, dan nyala api kecil.
4. Simbol diperlukan kacamata pelindung
Tanda keselamatan pelindung mata menunjukkan ada kemungkinan iritasi dan bahaya kimia, lingkungan, radiologis, atau mekanis di laboratorium. Pelindung mata, juga disebut kacamata keselamatan, kacamata selam, atau kacamata debu, tidak hanya memberikan perlindungan terhadap puing-puing terbang dan percikan kimia di laboratorium, tetapi juga dapat melindungi terhadap cahaya tampak atau dekat atau radiasi dari sinar UV, tergantung pada bahan lensa.
5. Simbol diperlukan masker pernafasan
Respirator atau masker pernafasan dirancang untuk mencegah udara yang terkontaminasi memasuki tubuh. Respirator “setengah topeng” hanya menutupi hidung dan mulut, Respirator “wajah penuh” menutupi seluruh wajah, dan respirator gaya “tudung” atau “helm” menutupi seluruh kepala.
6. Simbol diperlukannya pelindung wajah
Simbol keselamatan perlindungan wajah memungkinkan personel laboratorium tahu bahwa pelindung wajah besar mirip dengan pelindung kaca pada helm sepeda motor ini harus dipakai saat melakukan eksperimen yang membawa potensi menyebabkan ledakan di dalam tudung wajah.
7. Simbol pencuci tangan
Tanda keselamatan cuci tangan membuat karyawan laboratorium tahu untuk mencuci tangan setelah melepas pakaian pelindung yang kotor, sebelum
meninggalkan laboratorium, dan sebelum makan, minum, merokok, atau menggunakan kamar kecil.
8. Simbol dilarang membawa makan dan minum
Simbol tidak boleh ada makanan dan minuman membuat karyawan laboratorium tahu bahwa makan dan / atau minum di mana bahan berbahaya digunakan, ditangani, atau disimpan tidak diizinkan, karena aktivitas tersebut dapat mengakibatkan tertelannya bahan berbahaya secara berbahaya (bahan kimia, biologi, dan / atau radiologis).
B. Simbol Keselamatan Kebakaran 1. Simbol pemadam api
Penting bagi penghuni laboratorium untuk sepenuhnya menyadari risiko dan media pemadam yang tepat. Tanda keselamatan pemadam api menunjukkan lokasi yang tepat dari pemadam api laboratorium.
2. Simbol selimut api
Simbol keselamatan selimut api menunjukkan di mana selimut api berada di laboratorium. Ditempatkan dalam sebuah tas atau tidak, selimut wol digunakan untuk membekap api dan untuk menahan dan mengendalikan tumpahan bahan kimia.
3. Simbol koneksi selang pemadam api
Simbol keselamatan koneksi selang kebakaran memberitahu individu tentang lokasi koneksi selang di laboratorium. Lokasi-lokasi tersebut harus ditandai dengan jelas dan akurat sehingga mudah ditemukan.
4. Simbol tidak boleh ada sumber api terbuka
Perangkat api terbuka membawa risiko kebakaran yang tidak disengaja dan konsekuensi serius jika tidak digunakan dengan tepat. Sebagian besar bahan kimia organik mudah terbakar. Kemungkinan kebakaran meningkat secara substansial ketika api terbuka hadir. Simbol tidak boleh ada nyala api terbuka menunjukkan kepada karyawan laboratorium risiko dan larangan perangkat api terbuka.
C. Simbol Berbahaya
1. Symbol peringatan umum bahaya
Simbol ini dapat ditemukan pada peralatan, pintu, lemari atau area lain dari laboratorium. simbol ini memberikan pengingat yang baik untuk bekerja dengan aman dan memeriksa apakah kita tidak yakin dengan prosedur keselamatan untuk peralatan atau area tertentu di laboratorium.
2. Simbol bahaya bagi kesehatan
Tanda bahaya kesehatan menunjukkan bahan kimia di laboratorium yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan seringkali bersifat jangka panjang.
3. Simbol bahaya biologi (biohazard)
Simbol bahaya biologi (biohazard) memperingatkan peralatan laboratorium seperti lemari es atau freezer yang mengandung bahan biohazard atau dapat terkontaminasi dengan bahan biohazard seperti sampel darah. Simbol ini juga menandai seluruh area laboratorium yang mengandung atau terpapar biohazard, misalnya, lab yang bekerja dengan bahan infeksi.
4. Simbol bahaya menyebabkan iritasi
Zat yang ditandai dengan simbol bahaya penyebab iritasi tidak bersifat korosif, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan memerah, iritasi, atau lepuh pada kulit.
5. Simbol bahaya bahan beracun
Simbol bahaya bahan beracun menunjukkan keberadaan zat yang dapat membahayakan seseorang jika zat tersebut memasuki tubuh. Kemungkinan rute dari paparan bahan beracun adalah melalui penghirupan, kontak dengan kulit, dan tertelan. Bahaya dan efek kesehatan yang terkait dengan bahan beracun tergantung pada bahan spesifik yang dimaksud, rute paparan, dan konsentrasi bahan tersebut.
6. Simbol bahaya bahan korosif
Simbol bahaya bahan korosif menunjukkan zat korosif di laboratorium yang dapat menggerogoti kulit jika kita bersentuhan langsung dengan bahan tersebut.
7. Simbol bahaya ledakan
Simbol bom yang meledak akan muncul pada bahan kimia di laboratorium yang memiliki sifat mudah meledak, ini termasuk bahan peledak yang tidak stabil (bahan kimia padat atau cair yang mampu bereaksi secara kimiawi yang merusak lingkungan), zat dan campuran yang reaktif sendiri (zat dan campuran yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan jika tidak ada udara), dan peroksida organik.
8. Simbol bahaya tegangan listrik
Simbol peringatan tegangan tinggi adalah panah petir dalam segitiga kuning, memperingatkan tegangan yang cukup tinggi untuk menyebabkan cedera serius atau kematian.
9. Simbol bahaya sinar leser
Simbol bahaya sinar laser di laboratorium memberi tahu staf bahwa ada bahaya dari sinar laser. Mata dan kulit dapat rusak karena terkena sinar laser secara langsung sehingga pelindung mata dan pakaian yang tidak mudah terbakar harus selalu dipakai setiap saat di area laboratorium ini apakah laser sedang dioperasikan atau tidak.
10. Simbol bahaya sinar UV
Simbol bahaya sinar UV akan muncul di dekat area cahaya ultraviolet (UV) untuk memperingatkan personil laboratorium tentang bahaya potensial. Efek kesehatan akibat paparan sinar UV akut termasuk kemerahan atau lukai pada kulit, sedangkan paparan kronis dapat menyebabkan kanker kulit.
11. Simbol bahaya permukaan panas
Tanda keselamatan permukaan panas memperingatkan karyawan laboratorium tentang bahaya kebakaran dari permukaan panas. Bahaya semacam itu dapat datang dari peralatan laboratorium seperti oven laboratorium dan autoklaf atau dari bangunan itu sendiri jika ada pipa uap, dll.
12. Simbol bahaya radiasi pegion
Radiasi pengion adalah radiasi yang membawa energi yang cukup untuk membebaskan elektron dari atom atau molekul, sehingga mengionisasi mereka. Sumber radiasi pengion di laboratorium termasuk peralatan sinar-X, meriam sinar medis, dan akselerator partikel.
13. Simbol berbahaya bagi lingkungan
Simbol ini menunjukkan bahwa zat yang dimaksud dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, dan paling sering digunakan untuk memberi label bahan kimia yang beracun bagi satwa liar perairan. Bahaya lingkungan digolongkan sebagai akut atau kronis.
14. Simbol zat mudah terbakar
Simbol zat yang mudah terbakar dan mudah terbakar menandakan zat yang akan menyala dan terus menyala di udara. Zat dalam kategori ini dapat berupa gas, aerosol, cairan, atau padatan, dan mencakup banyak pelarut dan bahan pembersih yang biasa digunakan di laboratorium.
15. Simbol gas mudah terbakar
Simbol gas yang mudah terbakar mewakili gas yang akan terbakar atau meledak jika bercampur dengan udara, oksigen, atau lainnya di hadapan sumber api. Gas yang mudah terbakar yang digunakan di laboratorium termasuk etil klorida, aerosol, dan gas minyak cair.
16. Simbol gas tidak mudah terbakar
Simbol untuk gas yang tidak mudah terbakar menandakan bagian gas yang ditemukan di laboratorium yang meliputi gas terkompresi, gas cair, gas kriogenik, gas terkompresi dalam larutan, dan gas pengoksidasi. Meskipun mereka bukan bahaya kebakaran, gas yang tidak mudah terbakar menggantikan oksigen dan menyebabkan sesak napas atau kematian.
17. Simbol medan magnet yang kuat
Simbol medan magnet yang kuat memberi tahu anggota laboratorium tentang bahaya yang bisa ditimbulkan oleh jenis peralatan ini. Risiko ini sangat dekat bagi orang yang menggunakan alat pacu jantung dan implan, yang akan cenderung menyelaraskan diri dengan garis medan magnet, seperti halnya jam tangan, clipboard, dan alat-alat tertentu.
5. Alat-alat Keselamatan Kerja 1. Jas laboratorium
Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai.
2. Kaca mata keselamatan
percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan biasa yang digunakan untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu. Sementara clear safety goggles digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.
3. Sepatu keselamatan
Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu.
4. Pelindung muka
Seperti namanya, pelindung muka (face shield) digunakan untuk melindungi muka Anda dari panas, api, dan percikan material panas. Alat ini biasa digunakan saat mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur sampel tanah di alat peleburan skala lab, dan mengambil peralatan yang dipanaskan dengan autoclave.
5. Masker gas
Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya.
Oleh karena itu, masker gas digunakan agar gas berbahaya tersebut tidak terhirup.
Dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.
Masker gas biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan standar. Sementara itu, masker gas khusus digunakan saat menggunakan larutan atau bahan kimia yang memiliki gas berbahaya
6. Kaos tangan
Kaos tangan (glove) melindungi tangan dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena.
7. Pelindung telinga
Alat pelindung diri yang terakhir adalah pelindung telinga (hear protector). Alat ini lazim digunakan untuk melindungi telinga dari bising yang dikeluarkan perlatatan tertentu.
2.7 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Judul : Metode Ilmiah
Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/1 Tempat : Sekolah
Tujuan Penyusunan LKPD
Tujuan penyusunan LKPD untuk pembelajaran adalah sebagai berikut :
-Memperkuat dan menunjang tujuan pembelajaran dan ketercapaian indikator serta kompetensi dasar dan kompetensi inti yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural.
Berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja.
4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan.
Indikator 3.1