• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Sumber Rejeki Jl. Banteng Blorok No. 2, Plosorejo, Blitar (03 Oktober – 05 November 2022) - Widya Mandala Surabaya Catholic University Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Sumber Rejeki Jl. Banteng Blorok No. 2, Plosorejo, Blitar (03 Oktober – 05 November 2022) - Widya Mandala Surabaya Catholic University Repository"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

135 BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

4.7. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Sumber Rejeki selama 5 minggu dari tanggal 3 Oktober – 5 November 2022 dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Mengetahui tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam kegiatan kefarmasian di apotek dan berperan aktif dalam pelayanan kefarmasian kepada pasien.

2. Praktek Kerja Profesi Apoteker di apotek sumber rejeki menambah ilmu dan pengalaman kefarmasian sehingga dapat mengaplikasikan ilmu teori yang didapat di bangku perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya yang ada di lapangan sehingga meningkatkan soft skill.

3. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Sumber Rejeki meningkatkan rasa percaya diri untuk menjadi seorang Apoteker dengan sikap profesional yang mampu bertindak dan membuat keputusan tepat terkait pekerjaan kefarmasian.

3.2. Saran

Saran yang dapat diberikan setelah pelaksanaan kegiatan praktek kerja profesi apoteker (PKPA) di Apotek Sumber Rejeki berikut:

1. Mahasiwa program studi profesi apoteker (PSPA) hendaknya mempersiapkan diri dengan banyak membaca dan membekali diri dengan ilmu tentang obat-obatan, pelayanan, perundang-undangan, dan sistem manajemen, macam – macam sediaan yang ada di

(2)

136 pasaran dengan berbagai nama dagang, mengerti akan kandungan bahan aktif obat, mengerti golongan obat.

2. Mahasiswa program studi profesi apoteker (PSPA) perlu meningkatkan pengetahuan kefarmasian, kemampuan berkomunikasi, dan kepercayaan diri agar dapat memberikan pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat dengan benar, jelas, dan mudah dipahami.

3. Apotek sebaiknya menyediakan ruang khusus konseling yang tertutup agar pasien dapat merasa lebih nyaman dan terbuka selama proses konseling karena privasinya lebih terjaga.

4. Mahasiswa program studi profesi apoteker (PSPA) harus bisa lebih aktif dalam melaksanakan praktek kerja profesi apoteker (PKPA) di apotek sehingga bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelolah dan mengembangkan apotek secara optimal.

(3)

137

DAFTAR PUSTAKA

BNF, 2021, Brtish National Formulary 80th Edition, BMJ Group, London BNFC, 2021, British National Formulary for Children 2020-2021, BMJ

Group, London

https://www.micromedexsolutions.com/micromedex2/librarian/PFDefaultA ctionId/pf.LoginAction, diakses November 2022

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019, Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Kemenkes RI, Jakarta

.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Praktikum Farmasetika Dasar, Jakarta.

Lacy, F.C., Lora, L.A., Morton, P.G., and Leonard, L.L., 2009, Drug Information Handbook, 17𝑡 Ed. American Pharmacists Association, New York.

Lukas, S., Ayu, P., 2019, Perbandingan Efektivitas Penggunaan Obat Antiplatelet Clopidogrel dan Kombinasi Clopidogrel dengan Aspilet Pada Pasien Stroke Iskemik di RSUD Kab.Bekasi, Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal, Jakarta.

McEvoy, G.K., 2011, AHFS Drug Information, American Society of Health System Pharmacists, Maryland.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

(4)

138 Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktek, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :HK.03.05/III/569/11 tentang Pembentukan Tim Penyusun Pedoman Pelayanan kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Presiden Republik Indonesia, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, Presiden Republik Indonesia, Jakarta

.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, 2009

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, 2014.

Surat Edaran Nomor HK.02.02/MENKES/24/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian, 2017

Sweetman, S.C., 2009, Martindale: The Complete Drug Reference 36𝑡ℎ Ed.

Pharmaceutical Press, London.

Referensi

Dokumen terkait

KAJIAN YURIDIS PASAL 21 PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR.889/MENKES/PER/V/2011 TENTANG REGISTRASI, IZIN PRAKTIK DAN IZIN KERJA TENAGA KEFARMASIAN TERKAIT PEMBERIAN

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1204 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.. Departemen

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Jakarta: Menkes RI.. Mentri Kesehatan Republik

Surat Edaran Nomor KF/MENKES/167/III/2014 tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue).Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia..

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian Terkait Pemberian Rekomendasi Organisasi Profesi

Dengan berlakunya Surat Edaran Menteri Kesehatan ini, maka Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/332/2020 tentang Protokol Kesehatan Penanganan Kepulangan WNI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Pasal 619,

Namun demikian memperhatikan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/652/2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas