• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.”N” USIA 27 TAHUN DI PMB RAHMI DWIYATI

N/A
N/A
Winda

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.”N” USIA 27 TAHUN DI PMB RAHMI DWIYATI "

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat

TINJAUAN PUSTAKA

Kehamilan

Ada beberapa teori mengenai hal ini, salah satunya adalah tubuh ibu hamil yang terus bekerja berlebihan demi tumbuh kembang bayinya sehingga menyebabkan terhambatnya pikiran. Ibu hamil bernapas lebih dalam karena peningkatan volume tidal paru-paru dan jumlah pertukaran gas pada setiap napas (Mandriwati., dkk, 2016). Pada masa kehamilan ibu hamil perlu melakukan latihan pernafasan, tidur dengan bantal yang lebih tinggi, tidak makan terlalu banyak, mengurangi atau berhenti merokok untuk memenuhi kebutuhan oksigen (Walyani, 2015).

Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil terkait buang air kecil adalah sering buang air kecil dan sembelit. Ibu hamil disarankan untuk melakukan pekerjaan rumah secara perlahan dan berirama dengan menghindari gerakan menyentak sehingga mengurangi ketegangan tubuh dan kelelahan (Romauli, 2018). Sejak awal kehamilan, keinginan untuk ngemil atau mengonsumsi makanan tertentu (ngidam) sering kali muncul pada ibu hamil.

Keadaan ini lebih sering terjadi pada pagi hari, padahal kondisi yang dirasakan oleh sekitar 50% ibu hamil ini bisa terjadi kapan saja. Pada trimester III kelainan ini terjadi karena ibu hamil sering buang air kecil (sudah dibahas pada sub pembahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia) Gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dialami ibu hamil seperti membesarnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu... a) Hindari situasi stres sebelum tidur.

Persalinan

Anjurkan ibu untuk selalu menjaga kesehatan, istirahat bila lelah, banyak minum air putih dan makan makanan bergizi seimbang. Mendorong para ibu untuk segera mempersiapkan diri dan keluarga untuk dirawat di rumah sakit di PMB karena sudah waktunya melahirkan. Anjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum melebar sempurna untuk mencegah pembengkakan jalan lahir.

Dorong ibu untuk berjalan jika ia masih kuat, atau dorong ibu untuk miring ke kiri untuk mempercepat proses persalinan. Anjurkan ibu untuk mulai menyusui dan menutupi bayi serta memakai topi agar bayi tetap hangat. Anjurkan ibu untuk beraktivitas seperti biasa dan jalan-jalan untuk membantu menurunkan kepala.

Anjurkan ibu untuk terus merawat area genital dengan membersihkan dari depan hingga belakang untuk mengurangi terjadinya infeksi. Anjurkan para ibu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan, dan sering mencuci tangan. Maka berikanlah KIE pada ibu jika terjadi sinyal bahaya seperti demam, tidak mau menyusui, sesak nafas, erangan, hipotermia, tali pusat berdarah dan bau serta kejang dan anjurkan ibu untuk kembali jika melihat keluhan tersebut pada bayinya.

Anjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri bayi dan mengganti popok setelah buang air kecil atau besar. Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin, menjelaskan kepada ibu untuk menjaga tali pusat tetap kering dan bersih tanpa memberikan makanan apapun dan menjaga kebersihan bayi.

Nifas

Bayi Baru Lahir

Keluarga Berencana

METODELOGI PENELITIAN

Rancangan Laporan

Laporan pelayanan kebidanan berkelanjutan dimulai dari pelayanan kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir serta diakhiri dengan pelayanan keluarga berencana. Ini dimulai dengan penilaian awal dan terus memberikan pelayanan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, kelahiran, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana. Lampiran dokumentasi tertulis secara sistematis menggambarkan jalannya dan hasil asuhan kebidanan terhadap pasien.

Tempat dan Waktu Pelaporan

Subjek Laporan

Jenis Data

Perkusi merupakan suatu teknik pemeriksaan dengan cara mengetukkan jari pada bagian tubuh klien yang diteliti untuk membandingkan bagian kiri dan kanan.

Alat Dan Metode Pengumpulan Data

Analisi Data

Etika Studi Kasus

Anjurkan ibu untuk makan sedikit demi sedikit namun teratur, makan sesuai keinginan namun anjurkan makanan bergizi dan makan buah-buahan. Anjurkan ibu untuk selalu meminum obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan seperti Tablet FE dan Asam Folat, ibu memahami dan memahami hal tersebut dan akan meminum obat sesuai anjuran. Melaksanakan kepemimpinan ketika ibu mempunyai keinginan yang kuat untuk menggendong, membimbing ibu untuk menggendong ketika ibu.

Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga panas tubuh dan mencegah kehilangan panas serta mendorong ibu untuk segera menyusui bayinya setelah lahir, ASI sebaiknya mulai diberikan ASI pada jam pertama setelah lahir (Rahmawati & Jayanti, 2015). Sehingga memberikan penatalaksanaan yang sesuai dengan kondisi anak yaitu : menginformasikan hasil TTV seperti suhu : 36,2°C, menjaga kehangatan anak dengan membungkusnya dengan pakaian yang bersih dan kering namun tidak ketat, menganjurkan ibu untuk menyusui anak minimal dua kali sehari. . Pada kunjungan ke 3 dilakukan pengecekan TTV seperti suhu : 36,6C dan pemberian KIE, menyarankan ibu untuk membawa anak untuk vaksinasi BCG pada tanggal 25 Juni, menyarankan ibu untuk tetap memberikan ASI pada anak minimal 2 kali sehari, dan menyarankan, seorang ibu untuk memantau tumbuh kembang anaknya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Ibu mengatakan sudah diberi tablet suplemen darah, asam folat dan kalsium dan diminum bersama air putih, roti atau pisang d. Ibu mengatakan sudah selesai pemeriksaan ANC terpadu di Puskesmas setempat, sudah diperiksa ke dokter umum, dokter gigi, ahli gizi, laboratorium dan psikolog.

Pembahasan

Upaya pengobatan untuk mengatasi hipotermia pada bayi baru lahir antara lain kontak kulit langsung dengan kulit, inisiasi menyusu dini, membedong bayi agar tetap hangat, menyediakan ruangan atau tempat hangat untuk meletakkan bayi (Amelia & Izzati, 2015). Penanganan terbuka akan membantu mengeringkan tali pusat lebih cepat karena tali pusat mengandung Wharton’s jelly yang banyak mengandung air yang jika terkena udara akan berubah strukturnya dan secara fisiologis berubah fungsinya menjadi kaku dan otomatis akan mengencangkan tali pusat sehingga menyebabkan darah mengalir ke pembuluh darah di sisa tali pusar, sisa tali pusar akan lepas. Tali pusat mengalami mumifikasi kemudian mengering dan mengalami perubahan morfologi yang menyebabkan cepat lepas dari tali pusat bayi.

Tanda bahaya pada bayi baru lahir merupakan gejala yang dapat membahayakan kesehatan bayi baru lahir bahkan dapat menyebabkan kematian. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir adalah: bayi tidak mau menyusu atau muntah, kejang-kejang, lemas, sulit bernapas, mudah tersinggung, pusar merah, demam, suhu tubuh dingin, mata bernanah, diare, penyakit kuning. Bayi baru lahir mempunyai masalah serius yang dapat mengancam nyawanya dan memerlukan diagnosis dan pengobatan segera.Keterlambatan dalam mengidentifikasi masalah dan pengobatan yang tepat dapat mengakibatkan kematian (Annisa et al., 2020).

Bidan diharapkan mampu melaksanakan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pada bayi baru lahir dan memberikan penyuluhan kepada seluruh ibu yang memiliki bayi akan pentingnya ASI bagi tumbuh kembang bayi yang diberikan sampai dengan usia 2 tahun. Hubungan tinggi fundus uteri, kadar glukosa darah dan kadar hemoglobin ibu dengan berat badan bayi baru lahir. Hubungan Pola Aktivitas Fisik Dengan Konstipasi Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Tahun 2017.

PENGARUH LATIHAN UMUM TERHADAP PENURUNAN TFU PADA WANITA PUBLIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASUKI RAHMAT KOTA BENGKULU. Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap respon nyeri fase aktif pada ibu bersalin pertama di Puskesmas Bahu Kota Manado. Hubungan inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh bayi baru lahir di bidan praktik mandiri Puji Lestari Mawung Trucuk.

Perbedaan perawatan tali pusat terbuka dan kasa kering serta lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. Efektivitas inisiasi menyusui dini terhadap perubahan suhu tubuh pada neonatus di Klinik Sehati Medan. Pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap kontraksi rahim pada ibu nifas di Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal.

KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Karya Tulis Ilmiah “ ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS, DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY.S UMUR

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS, DAN PERENCANAAN KELUARGA BERENCANA (KB) PADA NY.. Y UMUR 33 TAHUN DI

Karya Tulis Ilmiah “ ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR ( BBL ), NIFAS, SERTA ASUHAN KELUARGA BERENCANA ( KB ) PADA NY.S USIA 31 TAHUN

Tujuan Umum Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan

Tujuan asuhan kebidanan komprehensif adalah memonitor dan mendeteksi kesehatan ibu dan janin selama kehamilan, persalinan, BBL, nifas dan terkait dengan penggunaan

Tujuan asuhan komprehensif yang diberikan yaitu untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif secara intensif kepada ibu selama masa kehamilan, persalinan, nifas,

yang bisa terjadi pada masa kehamilan dan melakukan pendampingan pada mahasiswa tentang asuhan pada ibu hamil, persalinan, nifas, BBL, neonatus, dan KB, serta

Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada Ny “A”