• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

N/A
N/A
Mokhamad Zainal

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ACARA I

FISIOLOGI HEWAN AIR

dilaksanakan dan disusun sebagai syarat dalam memperoleh penilaian

praktikum Biologi Dasar

disusun oleh:

Nama :Dafa Mahardika Nim :L1B023108 Program Studi :Akuakultur Kelompok :2

Asisten:

Dimas Yoland Dewantio NIM. L1B022029

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

2023

(2)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fisiologi merupakan cabang dari ilmu biologi yang mempelajari objek spesifik mahluk hidup dari sudut pandang struktur dan fungsinya. Secara terminologis fisiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu physis (sifat) dan logos (ilmu). Jadi, secara garis besar fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup (Windarti et al, 2013).

Ikan adalah vertebrata air yang termasuk hewan berdarah dingin yang dapat ditemukan baik pada air garam dan air tawar. Ciri khasnya adalah mempunyai tulang belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung atas air sebagai medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin (Goenarso dan Suripto, 2018).

Sistem peredaran darah ikan merupakan sistem yang memiliki manfaat untuk mengedarkan dan mengangkut O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, serta mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon dan juga anti bodi. Selain itu, juga dapat mengangkut CO2 dari usus, kelenjar, insang dan organ lainnya menuju luar tubuh. Bisa dikatakan bahwa darah sebagai bagian dari sistem sirkulasi memiliki fungsi mengangkut oksigen, karbondioksida dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh (Hidayaturrahman, 2015)

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui system peredaran darah pada ikan dan perbedaan antara pembuluh darah arteri dan vena

(3)

II. MATERI DAN METODE

2.1. Materi 2.1.1. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Alat yang digunakan pada praktikum

No Nama Fungsi

1 Mokroskop Binokular Untuk membantu

penelitian

2 Objek Glass Wadah untuk wadah

ikan saat diteliti

3 Pipet tetes Untuk mengambi

larva ikan

4 Alat tulis Untuk mencatat hasil

penelitian

5 Kamera Untuk

mendokumentasi penelitian

6 Wadah ikan Untuk menampung

larva ikan

7 Sendok Untuk mengambil

larva ikan 2.1.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Bahan yang digunakan pada praktikum

No Nama Fungsi

1 Ikan Gurame Untuk proses

pengamatan

2 Air

(4)

2.2. Metode

Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Ambil dan letakan 1 larva ikan Gurame pada objek glass menggunakan pipet tetes atau sendok

3. Amati dan gambar peredaran darah larva ikan gurami menggunakan mikroskop

4. Amati dan catat perbedaan antara arteri dan vena pada larva ikan gurame

(5)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Gambar 3.1.1. Larva ikan yang di perbesar 40x

Gambar 2. Larva ikan yang di perbesar 100x 3.2. Pembahasan

Pada praktikum kali ini kita memelajari cara meneliti larva ikan gurami menggunakan mikroskop binocular untuk melihat bagaimana gambaran larva yang tidak bisa di lihat langsung oleh mata dan mempelajari ap aitu pembuluh darah Arteri dan Vena.

Jantung ikan memiliki struktur otot yang sederhana dan terletak di belakang dan di bawah insang. Jantung ikan tertutup oleh membran pericardial (pericardium). Jantung ikan di bangun oleh 4 ruang yang terletak di bagian posterior lengkung insang yang terdapat di bagian depang rongga di atas Ithmus a). Sinus venosus merupakan ruang tambahan yang berdinding tipis dan hamper tidak mengandung jaringan otot B) Atrium merupakan ruang tunggal yang memiliki dinding yang relatif tipis yang terletak di anterior dari sinus

(6)

venosus C) Ventrikel merupakan ruang dalam jantung ikan yang berdinding tebal dan berotot yang hanya menerima darah dari Atrium saja D) Conus arterisus berkembang dengan baik tetapi tidak memiliki bulbus arteriosus (Harum et al, 2023).

Ikan memiliki pola sirkulasi tunggal yang dimana darah akan melewati jantung hanya sekali dalam setiap rangkaian lengkap. Darah yang mengalami kekurangan oksigen mulai dari jaringan tubuh dan datang ke jantung, akan dipompa ke insang. Pertukaran gas terjadi di dalam insang dan darah yang beroksigen akan diedarkan dari insang ke seluruh tubuh. Hal inilah yang membedakan kelompok pisces dengan mamalia (Purnamasari dan Santi, 2017).

Darah tersusun atas sel-sel yang terendam dalam plasma darah. Darah merupakan salah satu komponen penting dalam sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Darah memiliki peranan penting sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon sebagai pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh , ataupun sebagai pengangkut oksigen dan karbondioksida (Mu’min A, 2020). Sel-sel darah pada ikan dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) serta cairan darah yang mengandung nutrien dan sisa metabolism (Fitria, 2019).

Perbedaan pembuluh darah vena dan arteri pembuluh darah vena merupakan pembuluh darah yang letaknya berada dekat dengan permukaan kulit. Pada kondisi tertentu pembuluh darah vena dapat mengalami penebalan. Sedangkan pembuluh darah arteri lebih sering mengalami penyempitan. Penebalan pada pembuluh darah vena disebut varises. Varises terlihat seperti urat-urat halus kebiru- biruan dan berkelok-kelok yang pada umumnya menyembul pada seputaran betis belakang. Menebalnya pembuluh darah vena (varises) disebabkan karna lumpuhnya katup-katup vena sejak lahir kemudian di tambah dengan bertambahnya beban pembuluh vena (Fitria Mita, 2021).

(7)

Pembuluh darah yang berperan pada ikan yaitu arteri (pembuluh nadi), vena (pembuluh balik) dan kapiler. Arteri merupakan pembuluh yang dilalui oleh darah yang berasal dari insang. Vena merupakan pembuluh yang dilewati oleh darah yang menuju ke jantung. Kedua pembuluh tersebut mengalir sepanjang tubuh ikan. Sedangkan, kapiler merupakan bagian dari percabangan pembuluh darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat yaitu gas dan nutrient antara darah dengan jaringan atau sel (Wahdaniyah et al, 2023).

(8)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum, maka dapat disimpulkan bahwa system peredaran darah pada ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus.

Jantung ikan terdiri ata dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk menjaga agar aliran darah tetap searah dan Perbedaan pembuluh darah Arter dan vena adalah dinding arteri lebih tebal daripada dinding vena. Memiliki sebuah katup yang berada tepat diluar jantung Tekanan pembuluh arteri lebih kuat daripada pembuluh vena. Letaknya agak tersembunyi dari lapisan kulit . Membawa darah bersih yang berwarna lebih merah terang dibanding vena.

4.2. Saran

Saran saya sebaik nya semua praktikan mencoba setiap percobaan jangan hanya perwakilan karena semua praktikan harus mengetahui bagaimana cara memakai alat pada setiap percobaan, Terima Kasih.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Fitria. (2019). Fisiologi Darah Ikan Baung (Hemibagrus Nemurus Blkr.).

Journal Metamorfosa, 6, 33–38.

Harum et al. (2023). Sistem Peredaran Darah pada Ikan. Fakultas Sains Dan Teknolgi Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.

Hidayaturrahman. (2015). Karakteristik bentuk dan ukuran sel darah ikan betok. Journal Sci. Sci., 11, 88–93.

Mu’min A. (2020). Pengamatan Darah Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) Dengan Penambahan Dosis Enzim Papapin Yang Berbeda Dalam Pakan Tepung Keong Mas. Skripsi.Universitas Muhammadiyah Makassar.

Purnamasari dan Santi. (2017). Fisilogi Hewan. UIN Sunan Ampel Press.

Wahdaniyah et al. (2023). Sistem Peredaran Darah Ikan. Universitas Islam Negeri Alaudin, 1–13.

Windarti et al. (2013). Buku Ajar Fisiolgi Hewan Air. Badan Penerbit Universitas Riau UR Press.

Referensi

Dokumen terkait