• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN LANDASAN PENDIDIKAN

N/A
N/A
Riska dwi pratiwi

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN LANDASAN PENDIDIKAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN LANDASAN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Rakimahwati, M. Pd Dra. Eldarni, M. Pd

Disusun Oleh : Kelompok 3

1. Fatin Suhana (22003179) 2. Gisela Virlinia (22003183) 3. Halimatusakdiyah (22003184) 4. Naurah Tifahlia (22003202) 5. Riska Dwi Pratiwi (22003214)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

(2)

PERTANYAAAN

1. lembaga pendidikan di indonesia cenderung tidak menyesuaikan kegiatan belajarnya dengan kebutuhan peserta didik, bagaimanakah tanggapan kalian jika di kaitkan dengan psikologi sebagai landasan pendidikan? (Silvi Oktaviani)

Jawab:

Menurut pendapat saya mengenai lembaga pendidikan yang cenderung tidak menyesuaikan kegiatan belajarnya dengan peserta didik yang dikaitan dengan psikologi sebagai landasan pendidikan pada Psikologi Pendidikan memang sangat penting bagi seorang pendidik. Seorang pendidik yang sudah mempelajari ataupun sudah memahami psikologi pendidikan akan sangat mudah untuk melakukan proses pembelajaran. Psikologi pendidikan akan membantu tenaga pendidik untuk menemukan metode yang pas untuk peserta didik mereka karenatenaga pendidik sudah mengatahui psikologi peserta didik mereka masing-masing. Kemudian juga kaitannya dengan lembaga pendidikan akan dapan menyesuaikan kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik. (Naurah Tifahlia)

2. Bagaimana implikasi landasan psikologi dalam pendidikan? (Wahyu Herianto Sianipar) Jawab:

Memahami landasan psikologis dalam pendidikan memberikan implikasi bahwa pendidik tidak mungkin memperlakukan sama kepada setiap peserta didik, seklaipun mereka memiliki kesamaan.Penyusunan kurikulum perlu berhati-hati dalam menentukan jenjang pengalaman belajar yang akan dijadikan garis-garis besar pengajaran serta tingkat kerincian bahan belajar yang digariskan. Sedangkan implikasinya yang berkaitan dengan arah perkembangan individu terhadap pendidikan. Pertama, mengingat perkembangan struktur mendahului fungsi, maka program pembelajaran hendaknya disusun dengan memperhatikan kesiapan atau kematangan dari struktur pada diri individu atau siswa.

Kedua, penyusunan kurikulum pendidikan dan penyusunan program pembelajaran yang lebih bersifat operasional dilembaga pendidikan pada jenjang yang paling bawah ( Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar) hendaknya dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai arah perkembangan individu sesuai tahap perkembangannya.

(3)

Implikasi landasan psikologi dalam pendidikan adalah:

a) Seorang pendidik dalam proses pembelajarannya memberikan kemungkinan untuk membentuk kepribadian individu sesuai yang diharapkan akan tetapi tetap diperhatikan faktor-faktor hereditas yang ada pada individu.

b) Seorang pendidik dalam proses pembelajarannya harus memperhatikan tugas perkembangan pada setiap masa perkembangan anak. (Fatin Suhana)

3. Apa perbedaan antara landasan religius pendidikan dan landasan filosofi pendidikan?

(Viona Ezza Charoline) Jawab:

Landasan religius dalam pendidikan yaitu suatu dasar yang bersumber dari agama.

Tujuan dari landasan religius dalam pendidikan merupakan semua proses dan hasil dari pendidikan dapat mempunyai manfaat dan makna hakiki.danLandasan filosofis pendidikan merupakan seperangkat pemikiran-pemikiran dan asumsi yang dijadikan titik tolak dalam merumuskan konsep-konsep pendidikan. (Naurah Tifahlia)

4. Menurut kelompok Apa yang terjadi apabila pendidikan tanpa memiliki landasan pendidikan ? (Azizah Pratiwi )

Jawab:

Landasan Pendidikan adalah tumpuan dasar konseptual yang digunakan dalam dunia pendidikan.Landasan ini diperlukan dalam melakukan ana;isis kritis terhadap kaidak kaidak kebijakam dan praktik pendidikan tanpa landasan pratik pendidikan tidak akan jelas arahnya (Halimah Tusakdiyah)

5. Landasan pendidikan seperti apa yang di gunakan untuk pendidikan non formal(Sukma) Jawab:

Pendidikan non formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.(Fatin Suhana)

(4)

6. Menurut kelompok apa yang terjadi jika Landasarn Pendidikan Kurang efektif dalam Penerapannya? (Sindi Dwi Savitra)

Jawab:

praktik pendidikan tidak akan jelas arahnya. Dan itu akan menimbulkan masalah serta kesenjangan pendidikan antar manusia. Ada beberapa landasan yang dapat dijadikan sebagai titik tumpu dalam melakukan analisis kritis kebijakan dan pratik pendidikan di Indonesia .(Gisela Firlinia)

(5)

PENAMBAHAN MATERI

1. Marwah Adelita(22003195) Landasan psikologis

Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Pada umumnya landasan psikologis dari pendidikan tersebut terutama tertuju pada pemahaman manusia pada khususnya tentang proses perkembangan dan proses belajar. Pengertian landasan psikologis merupakan pemahaman peserta didik utamanya yang berkaitan dengan aspek aspek kejiwaan.

Seperti di kemukakan teori A maslow kategori kebutuhan menjadi enam kategori meliputi :

 kebutuhan fsikologis: kebutuhan mempertahan kan hidup ,makan ,minum,istrirahat dsg

 kebutuhan rasa aman :bebas dari rasa ketakutan

 kebutuhan akan cinta dan pengakuaan

 kebutuhan akan alkuturasi diri: kebutuhan akan potensi yang di miliki

 kebutuhan untuk menegetahui dan dipahami: kebutuhan akan berkaitan dengan penguasaan iptek .

 Perkembangan peserta didik sbg landasan psikologi

2. Fitri Wahyuni (22003022) Landasan filsafat

Landasan filosofis (filsafat) merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakekat pendidikan. Terdapat kaitan yang erat antara pendidikan dengan filsafat, karena filsafat men- coba merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat, se- dangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra itu sendiri. Fil- safat pendidikan berupaya menjawab secara kritis dan mendasar berbagai pertanyaan pokok sekitar pendidikan.

Kajian-kajian yang dilakukan oleh berbagai cabang filsafat akan besar pengaruhnya terhadap pendidikan, karena prinsip-prinsip dan kebenaran- kebenaran hasil kajian tersebut pada umumnya diterapkan dalam bidang pendidikan. Peranan filsafat dalam bidang pendidikan tersebut berkaitan dengan hasil kajian antara lain tentang:

(6)

1. Keberadaan dan kedudukan manusia sebagai makhluk di du- nia ini.

2. Masyarakat dan kebudayaannya.

3. Keterbatasan manusia sebagai makhluk hidup yang banyakmenghadapi tantangan.

4. Perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan pendidikan, utamanya filsafat pendidikan (Barnadib, 1999: 45).

Landasan pendidikan berdasarkan UUD 1945

Undang-undang Dasar 1945 adalah merupakan hukum tertinggi di Indonesia. Semua peraturan perundang-undangan yang lain harus tunduk atau tidak boleh bertentangan dengan Undang- undang Dasar ini. Sesuai dengan namanya, ia mendasari semua perundang-undangan yang ada yang muncul kemudian. Kedu- dukan seperti ini, membuat Undang-undang Dasar mengandung isi yang sifatnya umum. Demikian pula kita temukan aturan ten- tang pendidikan dalam Undang-Undang Dasar ini sangat seder- hana, tetapi memiliki cakupan yang luar biasa.

Pasal-pasal yang bertalian dengan pendidikan dalam Undang- undang Dasar 1945 hanya 2 pasal, yaitu pasal 31 dan pasal 32. Pasal yang pertama menyatakan tentang pendidikan dan yang ke- dua berisi tentang kebudayaan. Pasal 31 Ayat 1 berbunyi: "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran". Sedang ayat 2 pasal 31 berbunyi: "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-un- dang". Dalam pasal ini dikandung maksud bahwa pemerintah harus mengadakan satu sistem pendidikan nasional (= SD kecil, SD Pamong, SMP terbuka, dan sistem belajar jarak jauh).

Referensi

Dokumen terkait

By modifying equation 6 above, the link between natural resources endowment and manufacturing sector performance can thus be simplified in equation 7 below as follows where =

Erosional surfaces - saline and non-saline interfluves and plains below low hills and stripped margins; - low hills, stony rises and stripped surfaces marginal to other units, short