• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN GRAVITASI Geofisika Eksplorasi

N/A
N/A
Ade Rizky

Academic year: 2025

Membagikan "LAPORAN GRAVITASI Geofisika Eksplorasi "

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...1

DAFTAR GAMBAR...2

BAB I...3

PENDAHULUAN...3

I.1. Konsep Dasar Metode Gravitasi...3

I.2. Sebutkan dan Jelaskan Instrumen Gravitasi dan Fungsinya...3

I.3. Jelaskan Alur Metode Gravitasi... 5

I.4. Jelaskan Perbedaan Anomali Residual dan Regional...6

I.5. Satuan Dalam Metode Gravitasi...7

I.6.Jelaskan Fungsi Kekurangan Dan Kelebihan Metode Gravitasi...8

BAB II...10

TUJUAN PRAKTIKUM...10

BAB III...11

HASIL DAN PEMBAHASAN...11

BAB IV... 17

DAFTAR PUSTAKA...18

(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Metode Gravitasi (ITK KALIMANTAN)...3

Gambar 2 GRAVIMETER (Scribd.id)... 4

Gambar 3 GPS (Scribd.id)...4

Gambar 4 Software Geofisika (Scribd.id)...5

Gambar 5 Kalibrasi (BMKG)...5

Gambar 6 Akuisisi data Gravitasi (Geophysic Survey)...5

Gambar 7 Proses Data (Jasa Survey Geofisika)...6

Gambar 8 Anomali Residual Sumatera( Researchgate)...7

Gambar 9 Anomali Regional (Scribd.id)...7

(3)

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Konsep Dasar Metode Gravitasi

Gambar 1 Metode Gravitasi (ITK KALIMANTAN)

Metode gravitasi merupakan salah satu metode geofisika yang cukup popular. Metode gravitasi termasuk kedalam metode geofisika pasif . Disebut pasif karena sumbernya berasal dari alam dan bukan buatan. Metode gravitasi ini didasarkan pada Hukum Gravitasi Newton. Metode gravitasi prinsip dasarnya yaitu memanfaatkan variasi nilai densitas yang terdistribusi kedalam setiap lapisan bumi. Setiap lapisan pasti tersusun atas batuan serta mineral yang berbeda-beda hal itu menyebabkan pula nilai densitasnya berbeda-beda dan hal tersebut dapat mempengaruhi variasi medan gravitasi bumi. Sehingga akan terjadi suatu anomali gravitasi.

I.2. Sebutkan dan Jelaskan Instrumen Gravitasi dan Fungsinya 1. Gravimeter

Gambar 2 GRAVIMETER (Scribd.id)

Gravimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi di suatu titik di permukaan bumi. Alat ini sangat sensitif dan

(4)

dapat mendeteksi perubahan kecil dalam medan gravitasi yang disebabkan oleh variasi massa dan kerapatan batuan di bawah permukaan.

Gravimeter biasanya digunakan dalam survei geofisika untuk eksplorasi sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan mineral, serta untuk penelitian geologi dan geodesi.

2. GPS ( Global Positioning System)

Gambar 3 GPS (Scribd.id)

Digunakan untuk menentukan posisi yang sangat presisi dari setiap titik pengukuran. Penggunaan GPS berakurasi tinggi memungkinkan integrasi data gravitasi dengan peta topografi dan geologi.

3. Software Geofisika

Gambar 4 Software Geofisika (Scribd.id)

Setelah data gravitasi mentah dikumpulkan, data tersebut diolah menggunakan perangkat lunak khusus untuk menghasilkan peta anomali gravitasi, model bawah permukaan, dan interpretasi geologi.

(5)

4. Kalibrasi Gravity

Gambar 5 Kalibrasi (BMKG)

Gravimeter memerlukan kalibrasi berkala untuk memastikan keakuratannya. Peralatan ini memastikan gravimeter mengukur nilai gravitasi yang benar dan sesuai dengan standar.

I.3. Jelaskan Alur Metode Gravitasi 1. Akuisisi data

Gambar 6 Akuisisi data Gravitasi (Geophysic Survey)

Akuisisi data geofisika adalah proses pengumpulan data fisik dari bawah permukaan bumi menggunakan berbagai metode geofisika. Data ini dikumpulkan untuk memetakan struktur geologi, mengidentifikasi sifat batuan, dan mencari sumber daya alam seperti minyak, gas, mineral, serta air tanah. Proses ini biasanya melibatkan penggunaan peralatan khusus yang diletakkan di permukaan tanah, di laut, atau di udara.

(6)

2. Prosesssing Data

Gambar 7 Proses Data (Jasa Survey Geofisika)

Data processing geofisika adalah proses pengolahan data mentah yang diperoleh dari survei geofisika untuk menghasilkan informasi yang lebih berguna dan akurat tentang struktur serta sifat fisik bawah permukaan. Proses ini melibatkan beberapa tahapan untuk membersihkan, mengkalibrasi, dan menginterpretasikan data sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

3. Interpretasi Data

Interpretasi data geofisika adalah proses analisis dan pemahaman hasil pengukuran geofisika untuk mengidentifikasi, memetakan, dan memahami struktur serta sifat fisik bawah permukaan bumi. Proses ini bertujuan untuk mengubah data yang telah diolah menjadi informasi geologi yang dapat diandalkan, seperti lokasi lapisan batuan, patahan, reservoir minyak dan gas, atau sumber daya mineral lainnya.

I.4. Jelaskan Perbedaan Anomali Residual dan Regional

Gambar 8 Anomali Residual Sumatera( Researchgate)

(7)

1. Anomali Residual

Anomali residual adalah komponen dari data anomali geofisika yang mencerminkan variasi dalam skala lebih kecil yang disebabkan oleh struktur geologi dangkal atau lokal, seperti intrusi batuan beku, lapisan batuan dengan densitas atau kemagnetan tinggi, atau mineralisasi. Anomali ini cenderung memiliki frekuensi tinggi dan amplitudo yang lebih kecil dibandingkan dengan anomali regional.

2. Anomali Regional

Gambar 9 Anomali Regional (Scribd.id)

Anomali regional adalah komponen dari data anomali geofisika yang mencerminkan variasi besar-besaran dalam skala panjang yang biasanya disebabkan oleh struktur geologi yang lebih dalam dan lebih luas, seperti cekungan sedimen besar, lapisan mantel bumi, atau perubahan regional dalam ketebalan kerak bumi. Anomali ini cenderung memiliki frekuensi rendah dan amplitudo yang besar.

I.5. Satuan Dalam Metode Gravitasi 1. Gal

Gal adalah satuan percepatan gravitasi, diambil dari nama Galileo Galilei. 1 Gal didefinisikan sebagai percepatan sebesar 1 cm/s². 1 Gal = 0.01 m/s² 2. mGal

1 mGal sama dengan 1/1000 Gal, yaitu 0.001 Gal. 1 mGal = 10 ⁵ m/s²⁻ Ini adalah satuan yang paling umum digunakan dalam survei gravitasi geofisika karena tingkat sensitivitasnya yang cocok untuk variasi kecil dalam medan gravitasi.

3. µGal (microGal)

(8)

µGal sama dengan 1/1.000.000 Gal, yaitu 0.000001 Gal. 1 µGal = 10 ⁸ m/s²⁻ Satuan ini digunakan untuk pengukuran yang sangat presisi, seperti survei mikrogravitasi atau untuk penelitian yang memerlukan resolusi yang sangat tinggi, seperti pemantauan perubahan gravitasi akibat aktivitas gunung berapi atau gerakan tektonik.

I.6.Jelaskan Fungsi Kekurangan Dan Kelebihan Metode Gravitasi

Kelebihan Metode Gravitasi

Mendeteksi Perubahan Densitas Batuan:

Metode gravitasi sangat efektif untuk mendeteksi perbedaan densitas batuan. Ini berguna untuk mengidentifikasi struktur geologi seperti cekungan sedimen, intrusi batuan beku, atau zona mineralisasi.

Tidak Terpengaruh oleh Jenis Batuan Permukaan:

Berbeda dengan beberapa metode geofisika lainnya (seperti metode seismik atau geolistrik), metode gravitasi tidak terpengaruh oleh jenis batuan atau kondisi permukaan, sehingga dapat digunakan di berbagai kondisi medan.

Cakupan Area yang Luas:

Pengukuran gravitasi dapat mencakup area yang sangat luas dengan kecepatan relatif tinggi. Hal ini memungkinkan survei regional untuk memetakan struktur geologi besar seperti cekungan, lipatan, dan patahan.

Kekurangan

Resolusi Rendah untuk Struktur Dangkal:

Metode gravitasi memiliki resolusi yang rendah untuk mendeteksi struktur geologi yang dangkal atau kecil, karena sinyal gravitasi menyebar luas dan cenderung rata-rata. Struktur kecil atau dangkal mungkin tidak dapat terdeteksi dengan baik.

Ambiguitas Interpretasi:

Variasi densitas yang sama dapat disebabkan oleh beberapa skenario geologi yang berbeda. Misalnya, anomali gravitasi negatif bisa disebabkan oleh cekungan sedimen yang dalam atau batuan dengan densitas rendah.

(9)

Ini membuat interpretasi data gravitasi kadang-kadang ambigu tanpa informasi tambahan dari metode lain.

Sensitivitas terhadap Faktor Eksternal:

Pengukuran gravitasi dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pergerakan tanah, perubahan elevasi, variasi medan gravitasi pasang surut, dan gangguan mekanis. Oleh karena itu, diperlukan kalibrasi yang teliti dan pengkoreksian data yang cermat.

(10)

BAB II

TUJUAN PRAKTIKUM

Adapun Tujuan Praktikum Geofisika Eksplorasi Acara I adalah sebagai berikut II.1. Praktikan dapat memahami konsep dasar metode gravitasi

II.2. Praktikan dapat mengetahui alur metode gravitasi

II.3. Praktikan dapat mengetahui perbedaan koreksi bougeur dan koreksi terrain

(11)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 HASIL PRAKTIKUM 1. Peta Elevasi

Gambar 10 Elevasi

2. Peta Elevasi Polinomial

Gambar 11 Elevasi Polinomial

3. Peta FREE AIR

Gambar 12 Peta Free Air

(12)

4. Peta Anomali Bouger

Gambar 13 anomali Bouger

5. PETA SBA POLINOMIAL

Gambar 14 Sba Polinomial

6. PETA BOUGER CORRECTION

(13)

7. PETA SBA 13

Gambar 16 Sba 13

8. PETA SBA 21

Gambar 17 SBA 21

9. PETA SBA 33

Gambar 18 SBA 33

(14)

III.2 Pembahasan Peta 1. Peta Elevasi

Peta Elevasi merupakan peta representative dari sebuah ketinggian (Datum).Berdasarakan interpretasi elevasi paling tinggi adalah 2300 dan paling rendah adalah 0 Meter. Untuk titik paling tinggi diwakili oleh warna putih sedangkan untuk ketinggian 0 diwakili ungu muda.Dan berdasarkan hasil 3D model dapat diinterpretasikan bahwa morfologi yang terbentuk adalah gunung .

2. Peta Elevasi Polinomial

Peta Elevasi merupakan peta ketinggian suatu objek dari satu

t i t i k   t e r t e n t u   ( d a t u m ) .   M e t o d e   P o l y n o m i a l   i n i   d i g u n a k a n   a g a r   keliatan lebih jelas pembagian wilayahnyaBerdasarkan Interpretasi praktikan pada peta ini data gravitasiyang mendominasi merupakan data yang ditandai dengan warna putih pada bagian barat laut yang bernilai 520, menandakan bahwa daerah tersebut tertinggi daerah dengan ketinggian paling rendah ditandai dengan warna ungu muda yaitu dengan ketinggian 20 meter

3. Peta Free Air

peta yang menggambarkan distribusi anomali gravitasi setelah koreksi ketinggian telah diterapkan. Koreksi Free Air memperhitungkan pengaruh ketinggian pada pengukuran gravitasi, tetapi tidak memperhitungkan efek topografi atau densitas material bawah. Intepretasi warna dengan gravitasi tiggi berada pada warna putih yaitu dengan warna putih dengan angka 115 untuk terendah berwarna ungu dengan angka -35

4. Peta Anomali Bouger

Peta Anomali Bouguer adalah peta yang menggambarkan distribusi anomali gravitasi setelah dilakukan koreksi Bouguer.Anomali Bouguer digunakan untuk menganalisis variasi dalam densitas bawah permukaan bumi. Data dari peta ini membantu mengungkapkan struktur geologi

(15)

seperti cekungan sedimen, pegunungan bawah laut, atau lapisan kerak yang lebih tebal atau lebih tipis dari normal.interpretasi berdasarkan hasil praktikum terlihat bahwa warna putih merupakan gravitasi tertinggi dengan angka mencapai 100000 dan terendah berwarna ungu yaitu 0.

Dilihat dari 3D bahwa paling tinggi merupakan gunung dan terndah dataran

5. Peta SBA Polinomial

Peta SBA polinomial merujuk pada peta Separation of Regional and Residual Anomalies (SBA) menggunakan metode polinomial untuk memisahkan anomali gravitasi atau magnetik menjadi komponen regional d an residual.Angka tertinggi skr140 dengan warna putih dan warna ungu dengan skor 0 merupakan terendah

6. Peta Bouger Correction

Peta Bouguer Correction atau Koreksi Bouguer merupakan peta yang menampilkan nilai gravitasi yang telah diperbaiki untuk memperhitungkan efek topografi dan densitas material yang berada antara titik pengukuran dan permukaan laut. Koreksi Bouguer bertujuan untuk menghilangkan pengaruh massa di sekitar dan di bawah permukaan pengukuran, sehingga memberikan hasil gravitasi yang lebih akurat untuk studi geologi bawah permukaan. Interpretasi Titik tertinggi berada di warna putih dengan angka 235 dan ungu muda terendah dengan angka 0

7. Peta Filter 13

Peta Filter 13 merujuk pada penggunaan metode penyaringan atau pemfilteran khusus dalam analisis data gravitasi atau magnetik untuk memisahkan komponen tertentu dari anomali. Filter ini digunakan dalam pemrosesan data geofisika, terutama untuk memisahkan anomali regional dan anomali residual atau untuk menonjolkan aspek-aspek tertentu dari data anomali.

8. Peta Filter 21

Peta Filter 21 mengacu pada salah satu metode pemrosesan data geofisika, khususnya dalam analisis gravitasi atau magnetik, menggunakan filter frekuensi untuk memisahkan anomali regional dan residual. Angka "21"

(16)

bisa menunjukkan spesifikasinya dalam konteks panjang gelombang, derajat filter, atau skala frekuensi tertentu yang digunakan dalam pemrosesan data.

9. Peta Filter 33

Peta Filter 33 merujuk pada penggunaan filter dalam analisis geofisika, khususnya pada data gravitasi atau magnetik, untuk memisahkan komponen regional dan residual dari data anomali. Angka "33" kemungkinan mengacu pada jenis filter, derajat polinomial, atau parameter tertentu dalam teknik pemrosesan data frekuensi. Seperti filter lainnya, Filter 33 bertujuan untuk menguraikan data dengan lebih rinci, baik untuk memperjelas anomali besar atau menonjolkan anomali lokal yang lebih kecil.

(17)

BAB IV KESIMPULAN

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Dobson, G. (2006). "Exploration Geophysics". Elsevier Science.

M. Telford, L. P. (1995). "Applied Geophysics". Cambridge University Press.

Philip Kearey, M. B. ((2002)). "An Introduction to Geophysical Exploration".

Wiley-Blackwel.

Savit, M. B. ( (2005)). "Introduction to Geophysical Prospecting. McGraw-Hill.

Referensi

Dokumen terkait

Pada praktikum ayunan dan percepatan gravitasi ini kita diajak untuk mengetahui hubungan antara ayunan dan percepatan gravitasi bumi. Ayunan yang dipergunakan

Metode medan gravitasi dan magnetik adalah metode-metode penyelidikan dalam geofisika yang didasarkan pada variasi medan medan gravitasi dan magnetik di permukaan bumi..

Tugas akhir ini berjudul Eksplorasi Panas Bumi Dengan Metode Geofisika dan Geokimia Pada Daerah Bonjol, Kabupaten Pasaman-Sumatera Barat dan diajukan sebagai syarat

Eksplorasi seismik adalah istilah yang dipakai di dalam bidang geofisika untuk menerangkan aktifitas pencarian sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi

UTS PRAKTIKUM GEOFISIKA Nama: Sigit Setiawan NIM: 19131024 Prodi: Teknologi Geologi... MODEL INVERSI 2D Slice

Praktikum eksplorasi panas bumi membahas mengenai metode magnetotellurik dan cara mengolah data 1D dan 2D lapangan panas

LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA EKSPLORASI ACARA IV INTERPRETASI SEISMIK Asisten Praktikum : Farah Ain Nurnilam Sari H1C021063 Tanggal Praktikum : Senin, 14 Oktober September 2024

Laporan ini membahas tentang kalibrasi metode magnetotelurik yang krusial dalam eksplorasi geofisika untuk menyelidiki sifat listrik bawah permukaan