• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Geofisika dalam Eksplorasi Sumber Daya Mineral

N/A
N/A
Jorge Lorenzo

Academic year: 2024

Membagikan "Metode Geofisika dalam Eksplorasi Sumber Daya Mineral"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/352479769

Metode Geofisika Dalam Eksplorasi Sumber Daya Mineral

Chapter · June 2021

CITATION

1

READS

7,009

2 authors, including:

Halik Ishak

Universitas Negeri Gorontalo 1PUBLICATION   1CITATION   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Halik Ishak on 17 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

(2)

Geofisika 1 Metode Geofisika Dalam Eksplorasi Sumber Daya

Mineral Halik Ishak

Teknik Geologi, Universitas Negeri Gorontalo [email protected]

A. Pendahuluan

Geofisika berasal dari kata geo, yang berarti bumi, dan fisika. Secara garis besar geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi, atau dapat pula diartikan mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika.

Secara umum pengertian eksplorasi adalah mengetahui, mencari dan menilai suatu endapan mineral. Menurut Dhadar (1980), eksplorasi bahan galian didefinisikan sebagai penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu keterangan mengenai letak, sifat-sifat, bentuk, cadangan, mutu serta nilai ekonomis dari endapan bahan galian

Koesoemadinata (1995) berpendapat bahwa eksplorasi adalah suatu aktivitas untuk mencari tahu keadaan suatu daerah, ruang ataupun realm yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, sedangkan istilah eksplorasi geologi adalah mencari tahu tentang keadaan suatu objek geologi yang umumnya berupa cebakan mineral. Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral

Koesoemadinata (1995) mengibaratkan eksplorasi dengan sebuah perburuan. Seorang ahli geologi atau seorang ahli eksplorasi dipersamakan dengan pemburu. Pemburu tersebut harus dapat memperhatikan model binatang yang diburu, habitat di mana buruan itu hidup, petunjuk-petunjuk atau jejak-jejak yang ditinggalkannya, kelemahan dan kekuatan dari binatang tersebut,

(3)

2 Judul Buku

senjata yang ampuh untuk merobohkannya, serta strategi untuk dapat sampai mendekati sasaran dalam jarak tembak.

Terminologi ’model’ telah banyak didefinisikan, salah satunya berupa suatu idealisasi fungsional dari suatu kondisi real untuk menganalisis suatu masalah. Model cebakan bijih dikembangkan berdasarkan observasi dan penelitian baik di lapangan maupun di laboratorium terhadap cebakan-cebakan bijih yang sudah ditemukan. Jadi, Model endapan mineral adalah penggambaran informasi yang diatur secara sistematik tentang sifat-sifat penting suatu kelompok endapan mineral.

Tujuan dari eksplorasi adalah untuk menemukan serta mendapatkan sejumlah maksimum dari cebakan mineral ekonomis baru dengan biaya dan waktu seminimal mungkin (to find and acquire a maximum number of new economic mineral deposits within a minimum cost and in a minimum time (Baily, 1968 dalam Koesoemadinata 1995).

B. Pembahasan 1. Metode Geofisika

Metoda geofisika dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan diantaranya perencanaan wilayah, pengidentifikasian potensi sumber daya geologi untuk pemahaman fenomena geologi dalam masalah kebencanaan dan lingkungan geologi serta pemberian rekomendasi dalam rangka konservasi potensi sumber daya geologi.

Dalam pengidentifikasian sumberdaya geologi seperti eksplorasi bahan galian, metoda geofisika dimaksudkan untuk melokalisir daerah anomali, yang ditimbulkan oleh keberadaan cebakan mineral logam dan non logam. Tujuannya untuk menduga sebaran cebakan di bawah permukaan berdasarkan pola anomali sifat-sifat fisiknya. Kegunaan metoda ini adalah untuk memberikan arahan atau petunjuk pekerjaan selanjutnya, seperti pembuatan sumur uji, parit uji dan/atau penentuan titik pemboran inti.

(4)

Geofisika 3 Metoda pengambilan data geofisika pada umumnya

bersifat survai, dilakukan berdasarkan lintasan-lintasan yang telah ditentukan, pada umumnya berupa kisi. Eksplorasi geofisika disebut pula prospeksi geofisika (geophysical prospecting). Beberapa macam metoda geofisika yang dapat dilakukan adalah:

1. Metode Magnetik

Metode magnetik sangat baik digunakan untuk melokalisir daerah- daerah intrusi yang mengandung mineral- mineral yang bersifat magnetik seperti magnetit, pirrhotit dan titano magnetit.

.2. Metode Gravitasi

Metode gravitasi dapat digunakan jika daerah yang menjadi sasaran studi cukup luas, terutama pada endapan yang memiliki spesific gravity yang kontras dengan batuan sampingnya

Metoda Paramete r,

karakteri stik

Anomal i utama

Langsu ng

Aplikasi : Penyelidi kan tidak langsung Metode

Parameter, karakteristik

sifat fisik

Anomali utama

Langsung

Aplikasi:

penyelidikan tidak

langsung MAGNETIC

ground,airborne, marine, logging

Magnetik bumi:intensitas total,gradien vertikal ( 1 = 1 n T) magnetic susceptibility

Kandungan magnetik pada material yang

kontras

termagnetisasi

Magnetit, pirhotit, titano- magnetit

Bijih besi, kromit, bijih tembaga, kimberlit, pemetaan struktur geologi

(5)

4 Judul Buku

sifat fisik

GRAVITY ground, marine

Gravity milligal (1mgl = 10 µms- 2) density

Endapa n bijih berat, perbeda an penyeba ran densitas

Bijih besi, kromit, pirit, kalkop irit

Pemetaan struktur geologi, konfigura si

endapan letakan

Tahapan Eksplorasi

Pentahapan dalam eksplorasi mutlak dilakukan untuk meminimalkan kerugian/resiko kegagalan karena eksplorasi merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Pentahapan dalam eksplorasi harus dilakukan sesuai dengan karakteristik tiap endapan mineral untuk mengurangi resiko kegagalan (kerugian) yang lebih besar dalam menemukan endapan mineral tersebut.

Setelah suatu tahapan eksplorasi selesai dilakukan, perlu adanya evaluasi untuk pengambilan keputusan yang akan dilakukan selanjutnya.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu kegiatan eksplorasi adalah :

 Efektifitas, yaitu mengenai sasaran dengan metoda dan strategi yang tepat

 Efisiensi, dengan usaha (biaya dan waktu) yang seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang optimal

 Unsur ekonomi, biaya eksplorasi harus sesuai dengan hasil yang diharapkan dengan memperhitungkan resiko.

Hal ini disebabkan karena lebih tinggi resiko maka keuntungan yang dicapai makin berlipat ganda.

(6)

Geofisika 5 Eksplorasi dapat dibagi menjadi sejumlah tahap yang saling

berhubungan dan teratur. Tahap-tahap penting di dalam industri pertambangan suatu endapan bijih meliputi:

a) Eksplorasi mineral : untuk menemukan tubuh bijih;

b) Studi kelayakan : untuk menentukan apakah secara komersial memenuhi;

c) Pengembangan tambang : membangun seluruh infrastruktur pada lokasi tambang;

d) Penambangan : ekstraksi bijih dari lapisan pembawa bijih;

e) Pengolahan mineral : penghancuran dan penggilingan bijih, pemisahan mineral bijih dari mineral penyerta/pengotor, pemisahan bijih menjadi konsentrat, seperti pada konsentrat tembaga;

f) Pemisahan logam : pengambilan logam dari konsentrat mineral;

g) Pemurnian : memurnikan logam dari logam ikutannya;

h) Pemasaran : pengiriman produk tambang (konsentrat logam, jika tidak dipisahkan atau dimurnikan di lokasi tambang) ke pembeli.

Koesoemadinata (1995) menyebutkan bahwa untuk melakukan eksplorasi atau pencarian suatu cebakan, seseorang yang bekerja di bidang eksplorasi ini harus mempunyai bayangan tentang apa yang akan dicari, di daerah mana akan dicari serta metoda dan sistem apa yang efektif digunakan, dengan kata lain harus memiliki konsep. Konsep ini akan digunakan sebagai dasar suatu sistem pencarian. Terakhir adalah menentukan metoda untuk melacak, sehingga secara singkat konsep eksplorasi akan merumuskan strategi dan taktik serta program kegiatan eksplorasi.

Dalam melakukan eksplorasi, ada 2 (dua) macam pendekatan, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan modern/scientific. Pendekatan tradisional meliputi prospeksi (pelacakan/penyisiran langsung terhadap obyek yang dicari) dan

(7)

6 Judul Buku

eksplorasi (mencari tahu akan kelanjutan suatu singkapan dari obyek (endapan) yang dicari secara lateral maupun ke dalam).

Pendekatan modern/scientific merupakan eksplorasi geologi yang merupakan pencarian suatu objek geologi (endapan) secara ilmiah dan berencana.

Metoda/teknik eksplorasi tidak dapat digunakan tanpa suatu konsep eksplorasi. Konsep eksplorasi menentukan sasaran eksplorasi sehingga pemakaian metoda dan teknik ekplorasi dapat tepat guna, efektif dan efisien.

Dari persamaan pengertian antara eksplorasi dengan perburuan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa eksplorasi geologi adalah pencarian suatu obyek geologi (dalam hal ini adalah endapan bahan galian) secara ilmiah dan berencana yang mencakup:

1. Model geologi dari endapan yang dicari atau dari lingkungan geologinya dimana endapan bahan galian itu biasanya berada 2. Strategi untuk pencarian itu

3. Pemilihan metoda yang akan dipakai, dan 4. Pertimbangan ekonomis.

Sebagai suatu aktifitas ekonomi, perencanaan suatu eksplorasi harus memenuhi tiga prinsip utama, yaitu :

1. Efektif 2. Efisien

3. Manfaat biaya (Cost-benefit)

Berdasarkan draft Peraturan Pemerintah tentang Konservasi Bahan Galian, pasal 2a, yang dimaksud dengan bahan galian adalah unsur kimia, mineral, batuan dan bijih, termasuk batubara, gambut, bitumen padat, air tanah, panas bumi, mineral radioaktif yang terjadi secara alamiah dan mempunyai nilai ekonomis. Dan pasal 2b menyebutkan yang dimaksud dengan eksplorasi penyelidikan geologi adalah untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya

(8)

Geofisika 7 penambangan. Jadi, eksplorasi mineral bertujuan untuk

mendapatkan dan mengetahui kualitas dan kuantitas cebakan mineral sampai tingkat kepastian yang paling tinggi (Indarto dkk., 1999).

Model empiris adalah model geologi yang berdasarkan karakteristik endapanendapan mineral yang diketahui, mengandung data, tapi tidak diinterpretasi (Babcock, 1984). Jenis endapan tertentu terdapat pada tatanan geologi tertentu, yang seharusnya dijumpai pada tatanan geologi yang sama di tempat lain (Walshe, 1984). Model empiris endapan, dikarakterisasi oleh :

 Lingkungan tektonik

 Batuan induk (host rock)

 Mineralisasi

 Tipe dan zonasi alterasi hidrotermal

 Penyebaran dalam waktu dan ruang

 Ukuran dan kadar endapan

C. Penutup

Geofisika berasal dari kata geo, yang berarti bumi, dan fisika. Secara garis besar geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi, atau dapat pula diartikan mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika.

Secara umum pengertian eksplorasi adalah mengetahui, mencari dan menilai suatu endapan mineral. Menurut Dhadar (1980), eksplorasi bahan galian didefinisikan sebagai penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu

(9)

8 Judul Buku

keterangan mengenai letak, sifat-sifat, bentuk, cadangan, mutu serta nilai ekonomis dari endapan bahan galian.

Referensi

1. Alshehri, F., & Abdelrahman, K. (2021). Groundwater resources exploration of Harrat Khaybar area, northwest Saudi Arabia, using electrical resistivity tomography. Journal of King Saud University-Science, 33(5), 101468.

2. Bahri, A. S., Rochman, J. P. G. N., Khoiridah, S., &

Iswahyudi, A. (2015). Estimasi Cadangan Batu Gamping di Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik dengan Metode Resistivitas 2-Dimensi. Jurnal Geosaintek, 1(1), 15-24.

3. Hasanudin, M. (2005). Teknologi Seismik Refleksi Untuk Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi. Oseana (30), 1-10.

4. Manyoe, I. N. (2016). Model inversi data geolistrik untuk penentuan lapisan bawah permukaan daerah panas bumi Bongongoayu, Gorontalo. Jurnal Sainstek, 8(4), 358-371.

5. Manyoe, I. N. (2016). Model inversi data geolistrik untuk penentuan lapisan bawah permukaan daerah panas bumi Bongongoayu, Gorontalo. Jurnal Sainstek, 8(4), 358-371.

6. Manyoe, I. N., Suriamihardja, D. A., Irfan, U. R., Eraku, S. S., Napu, S. S. S., & Tolodo, D. D. (2020, November). Geology and 2D modelling of magnetic data to evaluate surface and subsurface setting in Bongongoayu geothermal area, Gorontalo. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 589, No. 1, p. 012002). IOP Publishing.

7. Manyoe¹, I. N., Irfan, U. R., & Suriamiharja, D. A.

DISTRIBUSI ANOMALI MAGNETIK DAERAH PANAS BUMI BONGONGOAYU, GORONTALO.

(10)

Geofisika 9 8. Saberi, S., Stockinger, M., Stoeckl, C., Buchmayr, B., Weiss,

H., Afsharnia, R., & Hartl, K. (2021). A new development of four-point method to measure the electrical resistivity in situ during plastic deformation. Measurement, 180, 109547.

9. Santoso, D. (2002). Pengantar teknik geofisika. ITB, bandung.

10. Tolodo, D. D., Suma, M. D., Yusuf, N. J., & Manyoe, I. N.

(2019). Subsurface Structure Identification In Ilotidea Using Electrical Method For Developed The Flood Tourist Science Village. Jurnal Sains Informasi Geografi, 2(1), 44-49.

Glosarium

1. Efektif, yaitu penggunaan metoda atau peralatan harus sesuai dengan sasaran eksplorasi.

2. Efisien, yaitu dari sisi waktu dan biaya dapat dilakukan secara efisien.

3. Manfaat biaya (Cost-benefit), yaitu eksplorasi ini harus memiliki nilai manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi masyarakat sekitar (community development)

(11)

10 Judul Buku

Riwayat Hidup Penulis dan Foto Halik Ishak

Lahir di desa pisou, kecamatan pagimana, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, pada tanggal 24 Mei 2002. Saat ini ia menempuh pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo, program studi Teknik Geologi, jurusan Ilmu Dan Teknologi Kebumian, Fakultas MIPA. Sekarang menempuh pendidikan di semester 2.

View publication stats

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Geografis pengelolaan neraca sumber daya mineral sebagai suatu aplikasi yang dapat membantu pengelolaan sumber daya mineral dengan cara online pada Pusat

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi geologi dan mengetahui sebaran mineral sulfida berdasarkan eksplorasi geofisika dengan metode resistivitas.. Penelitian

Sumber daya mineral dan energi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat.. diperbaharui (unrenewable

Namun, biasanya untuk eksplorasi nikel digunakan metode IP karena metode ini dapat mendeteksi anomali resistivitas meski dalam jumlah yang sangat kecil yang

Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Cilacap. Sekretaris Selaku

Geofisika lubang bor adalah proses pencatatan berbagai sifat fisik, kimia, dan listrik batuan yang ditembus dengan mengebor sumur ke dalam bumi untuk mengidentifikasi keterdapatan

Laporan Praktikum Geofisika Eksplorasi mengenai Gravitasi

Teks tersebut membahas tentang contoh pemanfaatan sumber daya alam dan jenis-jenis sumber daya