• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL KEGIATAN RONDA MALAM PEMUDA SEBAGAI BENTUK PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA SILA KE-3

Mutiara Zahra Ramadhani

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN HASIL KEGIATAN RONDA MALAM PEMUDA SEBAGAI BENTUK PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA SILA KE-3"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL KEGIATAN

RONDA MALAM PEMUDA SEBAGAI BENTUK PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA SILA KE-3

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Umum Pendidikan Kewaraganegaraan

Dosen Pengampu:

Akhmad Munif Mubarok, S.Sos, M.Si

Disusun oleh:

Kelompok 6

Risky Dwi Prasetya {232110101162}

Muhamad Sultoni {230803102029}

Rido Alfarisi {230803101003}

Mutiara Zahra Ramadhani [232110101163}

Dimas Fajar Rizqyansah { 230803102035 }

Kelas 12 Pendidikan Kewarganegaraan UNIVERSITAS JEMBER

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji kami haturkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul "Ronda Malam Pemuda Sebagai Bentuk Pengimplementasian Pancasila Sila Ke-3" dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan menambah wawasan kepada mahasiswa mengenai Internalisasi Pentingnya Bela Negara Bagi Geneasi Muda dengan metode Ronda Malam.

Kami ucapkan terimakasih kepada Dosen kami Bapak Akhmad Munif Mubarok,S.Sos,Msi yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran diperlukan agar kami semakin berkembang dan lebih baik kedepannya. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Jember, 4 November 2023

Kelompok 6

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I...3

PENDAHULUAN...3

1.1 Latar Belakang Kegiatan...4

1.2 Rumusan Masalah Kegiatan...4

BAB II...5

PEMBAHASAN...5

A. Nama / Judul Kegiatan...5

B. Urgensi Pelaksanaan Kegiatan...5

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan...5

D. Kelompok sasaran kegiatan...6

E. Komunitas/lembaga terlibat...6

F. Peta Alur Kegiatan...7

Rincian Kegiatan...8

G. Deskripsi/Gambaran Umum Kegiatan...9

1. Meminta Izin dan Mengajak Kerja Sama dengan Pihak Terkait...9

2. Membuat Konsep Kegiatan...9

3. Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi ( Bintuy )...10

4. Melaksanakan Ronda Malam Bersama Masyarakat Setempat (Jamada)...10

5. Mengecek dan Mengevaluasi Jamada...10

H. Kesimpulan Dan Saran...11

BAB III...12

PENUTUP...12

3.1 Penutup...12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan

Bela negara merupakan pendidikan yang mengajarkan untuk membela dan mempertahankan negara dari ancaman dari dalam maupun luar negeri. Bela negara juga merupakan bentuk rasa cinta kita terhadap tanah air rela berkorban bagi bangsa dan negara sehingga tercipta keamanan antar masyarakat. Ronda malam merupakan salah satu bentuk bela negara yang mengimplementasikan sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia”. Ronda malam sendiri adalah kegiatan patroli atau pengawasan yang dilakukan pada malam hari untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tertentu, seperti lingkungan permukiman, kawasan industri, atau area publik lainnya.

Kegiatan ini dilakukan oleh petugas keamanan, sukarelawan, atau anggota kepolisian guna mencegah kejahatan, insiden, atau aktivitas mencurigakan selama jam-jam malam yang cenderung rawan. Malam hari seringkali dianggap sebagai waktu yang lebih rentan terhadap kejahatan seperti perampokan, pencurian, atau tindak kriminal lainnya. Ronda malam bertujuan untuk mencegah kejadian-kejadian ini dengan adanya kehadiran pengawasan di sekitar area yang rentan, juga untuk memantau lingkungan agar tetap aman dan teratur termasuk memantau kebisingan dan aktivitas yang dapat menggangu ketenangan warga.

Keberadaan patroli keamanan pada malam hari dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan masyarakat terhadap lingkungannya.

Ronda malam merupakan salah bentuk bela negara yang harus dilestarikan untuk keberlangsungan keamanan masyarakat sekitar. Hal ini mendorong kita sebagai pemuda untuk melaksanakan atau ikut serta dalam ronda malam. Karena pemuda adalah harapan bangsa dan sebagai agen perubahan yang akan membawa perubahan bagi bangsa dan negara.

Bangsa dan negara ini sangat membutuhkan peran pemuda untuk keberlangsungan masa depan masa depan bangsa ini. Dari hal itu ronda malam sangat penting bagi generasi muda untuk menyambung tali silaturahmi antar warga dan masyarakat. Berangkat dari hal itu kami mengajak para pemuda melalui pihak-pihak yang terkait untuk mendorong ikut serta dalam kegiatan ronda malam agar jiwa patriotisme tertanam sejak dini.

1.2 Rumusan Masalah Kegiatan

1. Bagaimana hasil observasi lingkungan dan masyarakat pada Desa Jenggawah?

2. Bagaimana bentuk internalisasi bela negara terhadap generasi muda di Desa Jenggawah?

3. Bagaimana partisipasi pemuda dalam melaksanakan program yang dilakukan di Desa Jenggawah?

4. Bagaimana cara untuk mengoptimalkan keberhasilan program tersebut

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Nama / Judul Kegiatan

“Ronda Malam Pemuda Sebagai Bentuk Pengimplementasian Pancasila Sila Ke-3"

B. Urgensi Pelaksanaan Kegiatan

Hasil observasi kelompok kami di Dusun Babatan Desa Jenggawah, terlihatnya pos-pos ronda yang tidak berjalan didusun tersebut. Masyarakat disana terlihat kurang peduli kepada lingkungannya sendiri karena terlihat banyak pos ronda disetiap RT, Namun tidak ada kegiatan patroli/jaga malam dipos tersebut. Hanya ada satu dari beberapa pos yang aktif melakukan ronda malam dengan bapak-bapak tua satu sampai 2 orang yang menunggu pos tersebut saat malam. Kami mendapatkan tugas mengenai topik “Internalisasi Pentingnya Bela Negara Pada Generasi Muda Bangsa”. Kelompok kami sepakat untuk membuat program kepada generasi muda khususnya pemuda di Desa Jenggawah untuk ikut serta dalam melakukan kegiatan ronda malam dilingkungannya tersebut yaitu di Desa Jenggawah.

Kami menemui pihak kepala dusun tersebut untuk menjelaskan dan memberikan saran agar bela negara khususnya yang dilakukan pada generasi muda ini bisa berjalan sebagai bentuk internalisasi bela negara, kelompok kami mengusulkan adanya program “JAMADA”

yaitu Jaga Malam Pemuda yang bertujuan untuk mengajak pemuda yang ada di desa jenggawah berkontribusi melakukan kegiatan pos ronda malam.

Kami juga ingin membantu agar pos ronda didusun Babatan kembali diaktifkan oleh kalangan generasi muda khususnya para pemuda agar tumbuhnya sikap bela negara.

Berjalannya kegiatan ini kami melakukan kerjasama dengan pihak terkait dan melakukan

“BINTUY 2023” yakni Bincang-Bincang Santuy yang mana merupakan kegiatan sosialisasi kepada pemuda dusun tersebut agar mendorong kesadaran mereka terhadap pentingnya bela negara pada generasi muda sekarang.

Tetapi pada kenyataannya kegiatan tidak sesuai yang kami bayangkan hal ini semakin terlihat masalah utama yang ada di Dusun babatan yaitu masalah kekompakan para pemuda untuk menerima materi yang kami berikan. Hal ini semakin memperbesar semangat kita untuk menanggulangi masalah yang ada dengan cara meminta bantuan pihak yang mengenal betul karakter pemuda yang ada di Dusun Babatan. Semakin jelas kegiatan ini sangat perlu dilakukan agar keamanan di Dusun Babatan tidak terancam dan generasi muda agar lebih menghargai jasa para pahlawan terdahulu. Karena kegiatan bersifat terbuka harapan kami sangat besar agar kegiatan ini berjalan bukan saat kita meneliti saja tetapi untuk seterusnya.

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah :

1. Untuk mengajak para generasi muda bangsa khususnya pemuda melek akan pentingnya bela negara yang dapat dilakukan dari hal terkecil yaitu wilayah tempat tinggalnya sendiri.

2. Sebagai wujud internalisasi bela negara pada generasi muda bangsa.

3. Sebagai bentuk implementasi pancasila sila ke-3 “Persatuan Indonesia”.

4. Memiliki rasa tanggungjawab terhadap keamanan desanya sendiri.

(6)

5. Menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme khususnya untuk generasi muda.

Manfaat diadakannya kegiatan ini adalah :

1. Kembali aktif kegiatan pos ronda di Dusun Babatan.

2. Menumbuhkan sikap nasionalisme pada generasi muda.

3. Terciptanya keamanan pada Dusun Babatan.

4. Menumbuhkan sikap saling mengenal antar generasi muda di Desa Babatan itu sendiri.

D. Kelompok sasaran kegiatan

Kelompok sasaran kegiatan yang penulis gunakan, yaitu pemuda Dusun Babatan.

Menurut Kepala Desa Jenggawah, pemuda Dusun Babatan sangat susah untuk disatukan dalam kegiatan apapun. Mereka sangat menggemari bermain gadget atau nongkrong di warung kopi. Selain itu, mereka juga apatis, dalam hal perkumpulan demi kemajuan desa.

Dengan demikian, kelompok/sasaran kegiatan kelompok Bela Negara yaitu pemuda Dusun Babatan. Kepala Desa dan Kepala Dusun berharap dengan kegiatan-kegiatan kami/penulis akan memberikan solusi bagi permasalahan warga yang kurang kompak bahkan apatis.

E. Komunitas/lembaga terlibat

Komunitas yang terlibat dalam kegiatan bela negara adalah aparat Balai Desa Jenggawah, yang termasuk ketua kelompok. Aparat membantu dalam mengembangkan ide yang dapat dijadikan kemajuan Dusun Babatan, serta aparat melakukan sumbangsih, yaitu peminjaman peralatan presentasi, yaitu proyektor beserta layar.

Kepala Desa Jenggawah membuat ide program kerja yang akan kita lakukan.

Kepala Desa mengatakan “Bagaimana jika bela negara tersebut dihubungkan dengan kewirausahaan bagi warga”. Tetapi pada kenyataannya ide tersebut tidak terlaksana, dan kami/penulis menuangkan ide penyuluhan mengenai bela negara. Kemudian kami bersama warga menemukan ide pengimplementasian bela negara melalui kegiatan ronda malam.

Komunitas lain yang terlibat adalah komunitas pemuda, yang terdapat ketua pemudanya. Pemuda tersebut merupakan pemeran utama dalam pelaksanaan ronda malam. Meskipun pada sosialisasi dalam Bintuy hanya 3 pemuda yang hadir, namun pada kegiatan Ronda Malam pemuda sangat berantusias melaksanakannya

(7)

F. Peta Alur Kegiatan

(8)

Rincian Kegiatan 21 Oktober

1. Rido print surat izin.

2. Rido, Dimas, Toni minta izin ke RT RW setempat.

22 Oktober

1. Rido buat undangan.

2. Tya revisi undangan.

3. Rido, Toni, Dimas, Tya, Bayu, Dean izin ke Kades dan Kasun setempat.

23 Oktober

1. Rara, Tya, Toni, Dimas, Rido membahas proker.

2. Rido, Tya, Rara menyusun isi ppt.

24 Oktober

1. Rido, Rara, Tya lanjut ppt.

27 Oktober

1. Rido, Tya, Rara lanjut ppt.

2. Tya buat frame keg. didownload Rara.

3. Rido, Toni, Tya menyebarkan undangan dan izin peralatan.

4. Rara order konsumsi.

1 Nov

Tya, Rara, Rido, Dimas, dan Toni melihat perkembangan kegiatan ronda malam.

2 Nov

Rara, Rido, Dimas, dan Toni melihat perkembangan kegiatan ronda malam.

3 Nov

Dimas dan Toni melihat perkembangan kegiatan ronda malam.

11 Nov

Tya edit semua video kegiatan.

16-20 Nov

Rido, Tya, Rara, Toni, dan Dimas membuat makalah.

24 Nov

Rido, Tya, dan Rara revisi makalah.

(9)

G. Deskripsi/Gambaran Umum Kegiatan

Ronda malam merupakan kegiatan / salah satu bentuk kegiatan bela negara yang identik dengan berkumpulnya masyarakat untuk mengamankan desa / lingkungan sekitar. Kegiatan ini bersifat semi formal karena terkadang melibatkan pihak yang ditugaskan baik dari tingkat kecamatan maupun tingkat desa. Berikut gambaran umum kegiatan yang kami lakukan agar program yang kami rencanakan berjalan dengan lancar :

1. Meminta Izin dan Mengajak Kerja Sama dengan Pihak Terkait

Setelah melakukan observasi kami menemukan masalah yang ada di Dusun Babatan Desa Jenggawah yakni masalah kekompakan dan tingkat partisipasi pemuda yang kurang. Dari hal itu kami tanpa berpikir panjang meminta izin kepada pihak yang terkait karena masalah yang ada sesuai dengan materi kita. Kami mengajak pihak yang terkait untuk bekerja sama seperti Kepala Desa Jenggawah, Kepala Dusun, Ketua RW serta Ketua RT Dusun Babatan.

Izin kepala dusun Izin ketua RT Izin kepala desa

2. Membuat Konsep Kegiatan

Setelah mendapat izin dari pihak yang terkait kami membuat konsep kegiatan yang sistematik sehingga sasaran kegiatan yang kami rencanakan mengerti apa maksud dan tujuan kita membuat program ini serta mengapa program ini harus dilaksanakan. Serta membuat undangan sebagai media mengajak masyarakat terutama pemuda untuk ikut serta dalam kegiatan sosialisasi pentingnya Ronda Malam bagi generasi muda. serta membuat Power Point untuk disampaikan pada saat sosialisasi.

(10)

3. Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi ( Bintuy )

Sosialisasi yang kami lakukan melibatkan tokoh masyarakat Dusun Babatan Desa Jenggawah yang terdiri dari Kepala Desa Jenggawah, Kepala Dusun Babatan serta Ketua RW dan Ketua RT setempat. Dalam forum sosialisasi kami mengutarakan tujuan kegiatan yang akan kami lakukan. Diawali pembukaan acara yang dilakukan oleh pihak kami, serta Kepala Desa Jenggawah dan jajarannya memberikan sambutan yang semakin meningkatkan semangat kami untuk menjalankan program yang kami rencanakan. Walaupun pada saat sosialisasi para pemuda yang datang tidak sesuai yang kami harapkan hal itu tidak mengurangi keseriusan yang hadir pada acara sosialisasi sampai akhir acara. Ternyata pada forum sosialisasi mendapat Feedback yang positif karena pihak yang terkait mendukung program Pentingnya Ronda Malam Bagi Generasi Muda karena terdapat masalah yang terjadi disekitar yakni kurangnya partisipasi pemuda dalam ronda malam. Dalam Forum itu pihak kami bertukar pikiran/ide dengan semua yang hadir untuk melaksanakan Ronda Malam yang dikhususkan untuk pemuda secara terus menerus.

Sesi Materi Sesi Diskusi Ide

4. Melaksanakan Ronda Malam Bersama Masyarakat Setempat (Jamada)

Setelah pihak kami melakukan sosialisasi pihak kami mencoba ikut serta dalam pelaksanakan ronda malam sebagai langkah awal program dilaksanakan walaupun pada malam itu tidak ada pemuda yang berpartisipasi dalam ronda malam pihak kita mengobrol dengan masyarakat yang ada di pos ronda itu dengan berharap hari berikutnya pihak yang terkait bisa meyakinkan para pemuda untuk ikut serta dala pelaksanaan program yang kami rencanakan.

Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga ( 1 November 2023 ) ( 2 November 2023 ) ( 3 November 2023 ) 5. Mengecek dan Mengevaluasi Jamada

Pihak kami melakukan pengecekan ke pos ronda yang ada di Dusun Babatan Desa Jenggawah dengan sepengetahuan pihak yang terkait. Kami melakukan pengecekan 3 kali

(11)

menganalisa ternyata setiap hari mengalami penambahan pemuda yang ikut serta dalam pelaksanakan ronda malam yang kami rencanakan melalui pihak terkait ini sebagai keberhasilan pihak yang terkait dan pihak kami karena program terealisasikan dengan baik.

Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga

H. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan :

Bela negara adalah suatu tindakan atau kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan bangsa negara. Pendidikan bela negara harus ditanamkan sejak dini agar dari generasi ke generasi semakin memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme. Karena dengan adanya pendidikan bela negara masyarakat terutama kalangan pemuda bisa mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan terdahulu serta menjadi bangsa yang tangguh dan tidak mudah dipengaruhi oleh intervensi asing.

Jadi, terbentuknya ronda malam didesa tersebut akan berdampak baik bagi masyarakat.

Dan kita sebagai generasi muda harus tahu bahwa bela negara itu sangat penting untuk keberlangsungan bangsa dan negara kita. Kita sebagai penggerak masyarakat harus berusaha memberikan sosialisasi tentang bela negara terutama tentang pos ronda yang kita usahakan aktif kembali seperti sedia kala. Serta bagaimana pelaksanaan ronda malam berjalan dengan baik atau tidak karena hal ini sangat penting untuk berlangsungnya kehidupan yang aman tentram jauh dari ancaman yang membahayakan masyarakat luas.

Saran :

Generasi muda sekarang harus ditanamkan sifat bela negara dalam dirinya, untuk itu mari kita sebagai generasi penerus bangsa sadar dan peka terhadap lingkungan sekitar. Karena penting bagi pemuda pengetahuan bela negara terutama ronda malam karena mengamankan bangsa yang besar ini harus dimulai dari komponen kecil konsisten adalah kunci kesuksesan suatu program. Karena banyak generasi muda rusak karena mereka tidak mengetahui wawasan bangsa sehingga terjerumus pada hal-hal yang buruk. Adanya ronda malam ini untuk meminimalisir hal-hal yang buruk terjadi pada para pemuda serta sebagai tempat aspirasi dan inovasi para pemuda sebagai harapan bangsa kedepannya.

(12)

BAB III PENUTUP

3.1 Penutup

Dari yang apa yang kami paparkan dan kami lakukan jauh dari kata sempurna sehingga memerlukan koreksi oleh berbagai pihak sebagai evaluasi kami untuk mengerjakan tugas selanjutnya. Karena kritik dan saran sangat diperlukan untuk lebih membangun potensi baik dari kami maupun objek yang kami teliti. Kesalahan baik dari segi tulisan maupun kegiatan kami atas nama Mahasiswa yang masih dalam tahap belajar mohon maaf dan atas perhatiannya disampaikan terimakasih.

Referensi

Dokumen terkait