• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan Mengajar Kelas I di SDN Merjosari 2 Malang

N/A
N/A
Nurista Kurnia

Academic year: 2024

Membagikan "Keterampilan Mengajar Kelas I di SDN Merjosari 2 Malang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL OBSERVASI

DELAPAN PRAKTIK KETERAMPILAN MENGAJAR KELAS I DI SDN MERJOSARI 2 MALANG

Di Susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Parktik Keterampilan Mengajar yang diampu oleh :

Dr. Rini Nafsiati Astuti, M.Pd

Oleh :

Nurista Kurnia Nisfin 210103110150

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(2)

1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran a) Kegiatan Pembuka

Keterampilan membuka pelajaran merupakan kegiatan dan pernyataan guru yang dilakukan pada pertama kali kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan tujuan untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari1

Guru masuk kelas dengan mengucapkan salam, kemudian guru mengawali kelas dengan menunjuk salah satu murid untuk mempimpin doa awal pembelajaran dan diikuti semua peserta kelas sehingga kelas menjadi kondusif. Selanjutnya guru memberikan apersepsi sebelum memasuki kegiatan inti pembelajaran hal ini bertujuan untuk membangkitkan semangat belajar peserta didik dan mengasah memori otak anak tentang pembelajaran yang lalu dan yang akan di pelajari.

b) Kegiatan Penutup

Sedangkan kegiatan menutup pelajaran adalah mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Keterampilan menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru dalam mengakhiri kegiatan interaksi pembelajaran. Menutup pelajaran dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, serta mengetahui tingkat pencapaian anak didik dan tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran.2

Hal ini tercermin pada saat pembelajaran di kelas 1 Merjosari Sebelum mengakhiri pembelajaran guru menanyakan beberapa materi yang sudah dipelajari kepada murid dan memberikan dan memberikan penguatan. Setelah itu guru mengakhiri kelas ditutup dengan membaca doa hamdalah dan salam.

1 Supriatna, Eka (2015). Keterampilan Guru Dalam Membuka dan Menutup Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMAN Se-Kota Pontianak. Kalimantan Barat : Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 11 Nomer 1

2 Supriatna, Eka (2015). Keterampilan Guru Dalam Membuka dan Menutup Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMAN Se-Kota Pontianak. Kalimantan Barat : Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 11 Nomer 1

(3)

2. Keterampilan Bertanya

Guru mengulangi pertanyaan yang ada di LKS dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab, selain itu guru juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca soal dan menjawabnya dengan benar. Jadi hal ini dapat bertujuan juga memberikan stimulus kepada murid dalam mendorong kemampuan berfikir, selain itu menurut Abdurrahman (1997:51) hal ini juga dapat melatih kemampuan murid dalam mengutarakan pendapat.3

3. Keterampilan Memberi Penguatan

a) Setelah memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan, guru juga memberi penguatan untuk jawaban yang sudah di jawab oleh murid dan mengkaitkan penguatan tersebut dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat membantu proses pemahaman kepada peserta didik.4 Sebagai contoh pada materi basmalah, guru bertanya kepada murid arti dari kata basmalah kemudian di jawab oleh salah satu murid yang kemudian guru memberi penguatan arti dan makna serta waktu yang tepat saat membaca basmalah.

b) Pada akhir pelajaran guru juga mengulas kembali sedikit materi yang telah di pelajari dan kembali memberi penguatan kepada murid dan memberikan apresiasi kepada murid hal ini bertujuan agar dapat memotivasi anak agar lebih giat lagi dalam belajar.

4. Keterampilan Mengadakan Variasi

Pada saat pembelajaran guru disini cenderung tidak banyak melakukan variasi dalam proses pembelajaran hanya melakukan variasi

3 Abdurrahman. (1997). Pengelolaan Pengajaran. Ujung Pandan. Bintang Selatan.

4 Ni Kadek Wita Prandyayoni. (2017). Keterampilan Dasar Mengajar Memberi Penguatan Pada Siswa Sekolah Dasar. Denpasar. Adi Widya : Jurnal Pendidikan Dasar

(4)

movement teacher yang mana guru banyak melakukan pergantian posisi dalam kelas saja.

5. Keterampilan Menjelaskan

Guru dengan jelas menjelaskan tentang materi yang sedang dipelajari dengan di selingi pertanyaan yang mana berguna untuk mengasah wawasan peserta didik. Hal ini sama dengan yang dikatakan oleh Saud (2009: 59) bahwa pemberian penjelasan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kegiatan seorang guru, Interaksi di dalam kelas cenderung dipenuhi oleh kegiatan pembicaraan, baik oleh guru dan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik.5 Pemberian penjelasan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kegiatan seorang guru.

Interaksi di dalam kelas cenderung dipenuhi oleh kegiatan pembicaraan baik oleh guru dengan peserta didik, maupun antar peserta didik.

6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Pada hal ini guru tidak mengadakan diskusi kelompok

7. Keterampilan Mengelola Kelas

Perwujudan pengelolaan kelas yang baik adalah terciptanya kondisi yang optimal untuk proses belajar-mengajar yang efektif.

a) Guru dapat mengelola kelas dengan baik terbukti dari guru menghampiri satu persatu bangku murid untuk melihat jawaban dan tulisan pada saat mengerjakan LKS apakah sudah benar atau salah, selain itu pada soal essai guru juga menuliskan kembali jawaban di papan tulis agar peserta didik dapat dengan benar menulis pengejaan perkalimat. Setelah pengerjaan LKS guru membagikan buku tugas dan bertanya siapa yang mendapat nilai 100 dan memberikan pujian kepada mereka dan untuk yang belum mendapat nilai sempurna guru berpesan agar di rumah bisa lebih giat belajar dan membaca lagi.

5Saud, Syaefudin, Udin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung. Alfabeta

(5)

b) Pada saat mengerjakan LKS jika ada peserta didik yang tidak duduk di tempat duduknya guru menegur dan memberikan nasehat dengan hangat agar murid tersebut mau kembali duduk dengan tenang di kursinya

8. Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Pada saat pembelajaran berlangsung guru cenderung dapat mengajar kelompok kecil maupun perorangan terbukti pada saat mengerjakan LKS bersama-sama, guru dengan telaten menghampiri satu persatu bangku murid untuk mengecek jawaban mereka, selain itu guru juga terkadang membantu salah seorang murid yang sedang kesusahan ataupun tertinggal dalam menjawab soal.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. (1997). Pengelolaan Pengajaran. Ujung Pandan. Bintang Selatan.

Ni Kadek Wita Prandyayoni. (2017). Keterampilan Dasar Mengajar Memberi Penguatan Pada Siswa Sekolah Dasar. Denpasar. Adi Widya : Jurnal Pendidikan Dasar

Saud, Syaefudin, Udin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Supriatna, Eka (2015). Keterampilan Guru Dalam Membuka dan Menutup Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMAN Se-Kota Pontianak. Kalimantan Barat : Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 11 Nomer 1

(7)

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

hidayah dan inayah−Nya, skripsi dengan judul “ Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Melalui Media Permainan Monopoli pada Siswa kelas III SDN

Skripsi dengan judul “ Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa Dalam Membuat Laporan Tertulis Pada Tema I Subtema I Kelas V Sdn Mojolangu 5 Malang” adalah hasil saya, dan dalam

UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS I SDN PURWOTOMO SURAKARTA. TAHUN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaborasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Surokarsan 2 Yogyakarta

Penulis memfokuskan penelitian pada gaya belajar berbasis modalitas belajar siswa kelas VII SMP Sunan Giri Merjosari Malang, yang dinilai perlu mendapatkan

Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa (1) Pengembangan Rare plant and animal world Pada Pembelajaran Tematik Kelas III SDN Sumbersari I Malang

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keterampilan membaca permulaan dengan hasil belajar bahasa Indonesia pada murid kelas I SDN No.9 Bone-Bone

Skripsi dengan judul “ Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa Dalam Membuat Laporan Tertulis Pada Tema I Subtema I Kelas V Sdn Mojolangu 5 Malang” adalah hasil saya, dan dalam