• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Hasil Uji Statistik Praktikum Biostatistik Intermediate

N/A
N/A
Ria andita

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Hasil Uji Statistik Praktikum Biostatistik Intermediate"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Praktikum Biostatistik Intermediate Ujian Semester Akhir

Disusun Oleh:

Yunita Pratami 10012622428009

Dosen Pengampu:

Prof. Rico Januar Sitorus, S.K.M., M.Epid

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2024

(2)

1. Uji Korelasi

Dari uji diatas, didapatkan p-value 0,000 yang artinya berdistribusi normal.

Interpretasi:

Hubungan lama responden menderita dengan lama terapi bulan menunjukkan hubungan yang sempurna yaitu r= 0,994. Hasil uji statistic ini menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan p-value 0,000 (<0,005) antara lama responden menderita dengan lama terapi.

(3)

2. Kruskal Wallis

Interpretasi: dari hasil uji Kruskal wallis diatas didapatkan nilai p-value 0,000 <0,005 yang berarti H0 ditolak. Ada perbedaan pada semua kelompok:

 <40 bulan-41-100 bulan dengan p-value 0,000

 <40 bulan - >100 bulan dengan p-value 0,000

 41-100 bulan - > 100 bulan dengan p-value 0,000

3. Uji Chi- Square

(4)

Interpretasi:

Hasil uji hubungan variabel kepatuhan minum obat dengan Riwayat IO dengan hasil uji chi-square didapatkan nilai p- value 0,033 > 0,005, nilai OR sebesar 3,071 dengan 95% CI (1,193-7,902). Artinya, vairabel Riwayat IO tidak memiliki hubungan yang bermakna.

(5)

Interpretasi:

Hasil uji hubungan variabel kepatuhan minum obat dengan Riwayat IO dengan hasil uji chi- square didapatkan nilai p-value 0,770> 0,005, nilai OR sebesar 1,250 dengan 95% CI (0,534- 2,926). Artinya, vairabel Riwayat IO tidak memiliki hubungan yang bermakna.

(6)

4. Uji Regresi Logistik 1. Permodelan Awal

Pada tahap permodelan awal dilakukan permodelan lengkap (full model), seluruh variabel di masukan ke dalam pemodelan, setelah itu baru di lanjutkan dengan tahap seleksi confounding.

Pemodelan Awal Analisis Multivariat

Variabel P-value 0R (95%CI)

Efek Samping Pengobatan 0,183 4,542 (0,490-42,132)

Stadium Klinis 0,877 1,193 (0,126-11,285)

Hasil VL 0,982 0,990 (0,403-2,430)

Riwayat IO 0,023 3,338 (1,185-9,689)

Lama Terapi 0,139 1,593 (0,860-2,952)

Berdasarkan analisis diatas diketahui bahwa seluruh variabel yang masuk ke dalam model awal analisis multivariat didapatkan bahwa terdapat 4 variabel yang memiliki p-value >

0,05 yaitu hasil VL (0,982), stadium klinis (0,877), efek samping (0,183), lama terapi (0,139).

2. Permodelan 1

Perubahan Nilai OR Setelah Variabel Hasil Viral Load dikeluarkan

Variabel ORCrude ORAdjusted % Perubahan OR

Efek Samping Pengobatan 4,542 4,544 0,04%

Stadium Klinis 1,193 1,191 0,16%

Riwayat IO 3,388 3,386 0,05%

Lama Terapi 1,593 1,591 0,12%

Berdasarkan tabel diatas menunjukan perubahan nilai setelah variabel Hasil Viral Load di keluarkan dari pemodelan. Hasilnya diketahui bahwa setelah dilakukan pengeluaran variabel Hasil Viral Load, didapatkan perubahan nilai OR setiap variabel kurang dari 10% yang berarti variabel Hasil Viral Load dikeluarkan dari pemodelan. Selanjutnya dilakukan pengeluaran variabel dengan nilai p-value terbesar kedua yaitu variabel Stadium Klinis.

3. Permodelan 2

Perubahan nilai 0R pada saat pengeluaran variabel Stadium Klinis dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Perubahan Nilai OR Setelah Variabel Stadium Klinis Keluar

Variabel ORCrude ORAdjusted % Perubahan OR

Efek Samping Pengobatan 4,544 4,575 0,6%

Riwayat IO 3,386 3,403 0,5%

Lama Terapi 1,591 1,574 1%

(7)

Berdasarkan table diatas menunjukan hasil perubahan nilai setelah variabel stadium klinis dikeluarkan dari pemodelan. Hasilnya diketahui bahwa setelah dilakukan pengeluaran variabel stadium klinis, didapatkan perubahan nilai OR setiap variabel kurang dari 10% yang berarti variabel stadium klinis dikeluarkan dari pemodelan. Selanjutnya dilakukan pengeluaran variabel dengan nilai p-value terbesar ketiga yaitu variabel Efek Samping Pengobatan.

4. Permodelan 3

Perubahan nilai 0R pada saat pengeluaran variabel Efek Samping Pengobatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Perubahan Nilai OR Setelah Variabel Efek Samping Obat keluar

Variabel ORCrude ORAdjusted % Perubahan OR

Riwayat IO 3,403 0,381 88%

Lama Terapi 1 1,574 0,256 83%

Lama Terapi 2 1,574 0,183 88%

Berdasarkan analisis tabel diatas menunjukan bahwa terdapat perubahan OR>10% pada semua variabel sehingga variabel Efek Samping Pengobatan tidak jadi dikeluarkan dari pemodelan dan variabel Efek Samping Pengobatan merupakan variabel confounding dalam pengujian ini. Setelah variabel-variabel tersebut dikeluarkan dan di masukan kembali maka di peroleh model akhir dari analisis multivariat.

5. Model Akhir

Setelah dilakukan analisis confounding maka diperoleh model akhir yang dapat diinterpretasikan.

Pemodelan Akhir Analisis Multivariat

Variabel P-value OR (95%CI)

Riwayat IO 0,019 0,285

(0,100-0,815)

Lama Terapi 1 0,079 0,253

(0,054-1,174)

Lama Terapi 2 0,044 0,185

(0,036-0,955) Efek Samping Obat 0,194 4,323

(0,475-39,344)

Berdasarkan analisis multivariat yang sudah dilakukan, diketahui bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan variabel lama pengobatan adalah vairabel Riwayat IO.

Terdapat dua variabel yang di keluarkan yaitu variabel hasil viral load dan stadium klinis dikarenakan nilai OR > 10% dan tidak mempengaruhi variabel lain. Selain itu didapatkan satu variabel yang merupakan variabel confounding yaitu variabel efek samping pengobatan.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

A.Definisi uji perbedaan dengan chi square: teknik statistik untuk meyajikan Perbedaan frekwensi pada data nominal.

Menurut hasil analisis data statistik nonparametrik dengan uji Kruskal Wallis , menjelaskan bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap hasil jadi manipulating fabric box

Hasil dari uji statistik Chi-Square dan uji statistik Korelasi Berganda tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan atau hanya terdapat hubungan

Data univariat dianalisis secara deskriptif sedangkan data bivariat dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square, Mann-Whitney, dan Kruskal Wallis dengan CI 95%.. Tidak ada

Uji chi square tergolong ke dalam jenis statistik nonparametrik sehingga uji chi square tidak memerlukan syarat data berdistribusi normal (Sufren dan Natanael, 2013). Chi square

Data dilakukan uji statistik dengan Kruskal-Wallis untuk mengetahui efektivitas antimikroba ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhan Escherichia

Dokumen ini membahas tentang Uji Korelasi Urutan Spearman, sebuah metode statistik nonparametrik yang digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel

Dokumen ini membahas materi manajemen data, uji normalitas, analisis statistik serta penggunaan SPSS dalam penelitian