• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kasus Asuhan Persalinan Normal pada Pasien Ny. WS

N/A
N/A
Kelompok Trapmed 12

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Kasus Asuhan Persalinan Normal pada Pasien Ny. WS"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Asuhan PersalInan Normal

Pembimbing : dr. Aisyah Radiallah, Sp.OG

Tutorial Klinik

Disusun oleh:

Munifah Kusmiran 2210017031 Nur Rezki Amelia 2210017023 Nur Salsabila

2210017095

(2)

LAPORAN KASUS

(3)

Identitas pasien

Nama : Ny. WS

Usia : 18 tahun

Alamat : Tenggarong Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

MRS : 26/09/2023

Nama Suami : - UsiA : -

Alamat : -

Pekerjaan : -

Agama : -

(4)

4

Keluhan Utama :

Perut mulas kencang-kencang

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien hamil datang ke IGD RSUD A.M. Parikesit dengan keluhan perut kencang-kencang sejak 1 hari SMRS. Perut kencang-kencang dirasakan hilang timbul. Keluar lendir darah (+) melalui vagina sejak pagi, keluar air-air (-). Sehari sebelumnya, pasien datang ke poli kandungan untuk ANC rutin. Menurut dokter yang memeriksa, pasien dan janin dalam batas normal.

anamnesis

(5)

5 Riwayat Penyakit Dahulu :

Hipertensi (-), diabetes melitus (-), asma (-), penyakit jantung (-) dan alergi makanan/obat (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

Diabetes melitus (-), hipertensi (-), asma (-), penyakit jantung (-) dan alergi makanan/obat (-)

Riwayat Obstetri : G1P0A0

(6)

Riwayat Menstruasi :

Menarche umur : 11 tahun Lama haid : 7 hari

Siklus : Teratur

Jumlah ganti pembalut : 2-3x perhari HPHT : ? 2023

Riwayat Pernikahan : -

Riwayat Kontrasepsi : -

Riwayat ANC :

Pasien memeriksakan kehamilan selama 6x. 1x pada trimester 1, 2x pada trimester 2 dan 3x pada trimester 3.

(7)

PEMERIKSAAN FISIK

7

Keadaan Umum dan

Kesadaran Tampak sakit sedang, composmentis, GCS E4V5M6

Tanda Vital

N 80

kali/menit

RR 20

kali/menit

TD

120/80 mmHg

T 36°C

(8)

8

Status Generalis

Head & Neck Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks pupil (+/+), pembesaran KGB (-/-)

Thorax

Paru :

Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Jantung :

S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen Soefl, timpani (+), bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas Superior et inferior akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)

(9)

Status Obstetri

9

Pembukaan : 4

VT

Penipisan : Portio lunak tebal

Presentasi : Kepala Ketuban : utuh

Hodge : 1

Bloodyslim (+)

Inspeksi

Linea nigra (+), striae (+), abdomen membesar sesuai usia kehamilan

Palpasi

TFU : 27 cm

Leopold 1 : kesan bokong

Leopold 2 : punggung kanan Leopold 3 : presentasi kepala, masuk PAP

Leopold 4 : divergen

(10)

Pemeriksaan Penunjang

10

Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan Hasil Grafik Nilai Rujukan CTBT

Hb Ht

Leukosit Trombosit

3’00” menit 2’00” menit 13 mg/dL

38 %

10.700/mm3 219.000/mm3

...(*)...

...(*)...

...(*)...

..().*..

...(*)...

...(*)...

1-61-3

11.0-16.0 37-43

5.000-10.000 150.000-

450.000

Pemeriksaan Kimia Klinik

Pemeriksaan Hasil Grafik Nilai Rujukan GDS 100 mg/dL ...(*)... 60-150

Serologi Antibodi HIV

HBsAg Non-reaktif

Negatif (-) -

- -

Negatif (-)

(11)

G1P0A0 Gravid 39-40 minggu + Inpartu Kala I fase aktif

Diagnosis & tata

laksana

Lorem ipsum dolor sit amet,

consectetur adipiscing elit. Nunc a ultricies tortor. In vestibulum vitae velit nec viverra. Proin non ultrices ex. Integer mattis dui vel pretium euismod. Morbi dictum diam nec massa porttitor

aliquet. Aenean a urna sit amet nulla fermentum lacinia.

(12)

TINJAUAN PUSTAKA

(13)

Asuhan persalinan normal

Asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermia dan asfiksia bayi baru lahir.

5 Aspek dalam Asuhan Persalinan yang Bersih dan Aman

Membuat Keputusan Klinik

Asuhan Sayang Ibu dan Bayi

Pencegahan Infeksi

Dokumentasi

Rujukan

(14)

Melihat Tanda dan Gejala Kala Dua

1.Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua.

Ibu mempunyai keinginan untuk meneran

Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rectum dan/atau vagina

Perineum menonjol

Vulva-vagina dan sfingter anal membuka

60 asuhan persalinan normal

(15)

2. Memastikan perlengkapan bahan, dan obat – obatan esensial siap digunakan.

3. Mengenakan baju penutup atau clemek plastic yang bersih.

4. Melepaskan semua perhiasan dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakai/ pribadi yang bersih

5. Memakai satu sarung dengan DTT atau steril untuk semua pemeriksaan dalam.

6. Mengisap oksitosin 10 unit kedalam tabung suntik dan meletakan kembali di partus set tanpa mengontaminasi tabung suntik).

60 asuhan persalinan normal

Menyiapkan Pertolongan

Persalinan

(16)

60 asuhan persalinan normal

Memastikan Pembukaan Lengkap dengan

Janin Baik

7.Membersihkan vulva dan perineum dari depan ke belakan dengan kapas

atau kasa yang di basahi DTT.

8.Dengan teknik aseptic, lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa pembukaan seviks sudah lengkap

9.Mendekontaminasi sarung tangan. Lalu cuci tangan.

10.Memeriksa DJJ setelah kontraksi berakhir untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (100-180 kali per menit).

(17)

11.Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.

12.Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (Pada saat ada HIS, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman).

13.Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran

60 asuhan persalinan normal

Menyiapkan Ibu dan Keluarga untuk

Membantu Proses Pimpinan Meneran

(18)

Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi

14.Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6cm, letakan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.

15.Meletakan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian bawah dibokong ibu

16.Membuka partus Set

17.Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.

60 asuhan persalinan normal

(19)

60 asuhan persalinan normal

Menolong Kelahiran Bayi Lahirnya Kepala

18.Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain, letakan tangan yang lain di kepala bayi , membiarkan kepala keluar perlahan

19.Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kasa yang bersih

20.Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan kemudian meneruskan segera proses kelahiran bayi.

21.Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.

(20)

60 asuhan persalinan normal

Menolong Kelahiran Bayi Lahirnya Bahu

22.Tempatkan kedua tangan di masing- masing sisi muka bayi. Dengan lembut menariknya kearah bawah dan ke arah luar hingga bahu anterior muncul dibawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik kearah atas dan kearah luar untuk melahirkan bahu posterior.

23.Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga tubuh bayi saat dilahirkan.

24.menelusurkan tangan yang ada di atas (anterior) dari punggung kearah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung kaki lahir.

Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati- hati membantu kelahiran kaki.

(21)

25.Menilai bayi dengan cepat ( dalam 30 detik) kemudian meletakkan bayi di atas perut ibu.

26.Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan biarkan kontak kulit ibu – bayi. Lakukan penyuntikan oksitosin IM

27. Menjepit tali pusat menggunakan klem 3 cm dari pusat bayi.

Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem kearah ibu dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama .

60 asuhan persalinan normal

Penanganan

Bayi Baru Lahir

(22)

27.Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari guntingan dan memotong tali pusat diantara klem tersebut.

28.Mengeringkan bayi

29.Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan memulai pemberian ASI jika ibu menghendakinya.

60 asuhan persalinan normal

Penanganan

Bayi Baru Lahir

(23)

Oksitosin

31.Melakukan palpasi abdomen untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.

32.Memberi tahu ibu bahwa ia akan disuntik

33.Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, berikan suntikan oksitosin 10 unit IM di gluteus atau1/3 atas paha kanan ibu bagian luar

60 asuhan persalinan normal

(24)

Penanganan tali pusat terkendali

34. Memindahkan klem pada tali pusat.

35. Meletakan satu tangan di perut ibu, dan melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.

36. Menunggu uterus berkontraksi kemudian melakukan peregangan kearah bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan awah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas dan belakang (dorso cranial) .

60 asuhan persalinan normal

(25)

60 asuhan persalinan normal

Menolong Kelahiran Bayi

37.Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat kearah bawah dan kemudian kearah atas mengikuti kurva jalan lahir sambil meneruskantekanan berlawanan arah pada uterus.

38.Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua tangan.

Pemijatan Uterus

39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus, meletakan telapak tangan di fundus dan melakukan masase, dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi

(26)

40.Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa plasenta bahwa plasenta dan selaput ketuban lengkap dan utuh.

41.Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif.

60 asuhan persalinan normal

Menilai

Perdarahan

(27)

60 asuhan persalinan normal

Melakukan Prosedur pasca Persalinan

42.Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan baik.

43.Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% membilas kedua tangan yang masih bersarung tangan tersebut dengan air DTT .

44.Menempatkan klem tali pusat DTT / steril atau mengikatkan tali DTT dengan simpul mati sekeliling tali pusat sekitar 1 cm dari pusat.

45.Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang berseberangan dengan simpul mati yang pertama.

(28)

60 asuhan persalinan normal

Melakukan Prosedur pasca Persalinan

46.Melepaskan klem bedah dan meletakkannya ke dalam larutan klorin 0,5%

47.Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya.

Memastikan handuk atau kainnya bersih atau kering.

48.Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI

49.Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam

(29)

60 asuhan persalinan normal

Melakukan Prosedur pasca Persalinan

50.Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi uterus.

51.Mengevaluasi kehilangan darah

52.Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama satu jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.

(30)

53.Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Mencuci peralatan setelah dekontaminasi.

54.Membuang bahan – bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai

55.Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT.

56.Membantu ibu memberikan ASI. Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan yang diinginkan.

60 asuhan persalinan normal

Kebersihan dan

keamanan

(31)

57.Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan larutan klorin 0,5% dan membilas dengan air bersih.

58.Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, membalikkan bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

59.Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.

60 asuhan persalinan normal

Kebersihan dan

keamanan

(32)

60 asuhan persalinan normal

Melakukan Prosedur pasca Persalinan

60. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang )

(33)

PEMBAHASAN

(34)

Terima

Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dan berdasarkan pengkajian hasil asuhan kebidanan pada N y “F” tidak di dapatkan data penunjang terjadinya diagnosa petensial dimana pada kasus Ny “F”

Intervensi keperawatan yang dilakukan pada Ny “S” pada bersihan jalan napas tidak efektif ada 8 NIC yang di intervensikan pada tinjauan kasus, bina hubungan saling