• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KASUS Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan gejala psikotik

N/A
N/A
0046@ HASRI INDAH NUR ALFIANI

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KASUS Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan gejala psikotik"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan gejala psikotik

Pembimbing :

dr. Tommy Hermansyah, Sp.KJ

Disusun oleh :

Aulia Adilah (2017730019)

Maulina Salmah (2017730065) Muhammad Jalaluddin Rumi (2017730080) Nadiah Wardahati Budiana (2017730082) Wahidin Nawawi (2017730125)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa RSUD R. Syamsudin, SH. Sukabumi FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta

Periode 2 Agustus – 5 September 2021

(2)

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. Nunik Destiandari Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 17 Desember 1984 Umur : 36 Tahun 8 bulan

Suku : Sunda - Indonesia Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : SMA Pekerjaan : Pedagang Status Pernikahan : Lajang

Alamat : Jl. Pajajaran 1 RT 2, RW 4, Kec. Cisaat, Sukabumi.

Tanggal Datang ke RS : 12 Agustus 2021

(3)

ANAMNESIS

Keluhan Utama:

Pasien Sering Mengamuk Sampai Merusak Barang.

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang diantar keluarga ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R.

Syamsudin, SH dikarenakan pasien sering mengamuk, pasien mengamuk karena kesal kemauannya tidak dituruti, pasien mengamuk sampai merusak barang karena ada yang membisiki serta ada yang merasuki dirinya ketika kemauannya tidak dituruti. Pasien mengatakan bahwa bisikan yang sering ia dengar yang pertama adalah suara lelaki yang pasien katakan seperti suara alm. kakeknya yang selalu membisiki pasien agar selalu giat berusaha.

(4)

Riwayat Penyakit Sekarang

Bisikan lain yang sering pasien dengar adalah bisikan yang menyuruh pasien untuk marah ketika kemauannya tidak dituruti, dan sesuatu yang membisiki nya inilah yang merasuki dirinya ketika ia marah sehingga ia sering mengamuk sampai merusak barang ketika kemauannya tidak dituruti. Pasien mengatakan bahwa ia tidak ingin marah saat kebutuhan nya tidak dapat terpenuhi, namun ada yang mengontrol dirinya sehingga ia selalu mengamuk saat kemauannya tidak dituruti. Pasien merasal melihat adanya bayangan-bayangan, dan dikonfirmasi dengan alloanamnesis oleh keluarga pasien yang mengatakan bahwa pasien sering mengatakan melihat ada ular besar diatas rumah serta ada bayangan yang tidak dapat dilihat oleh keluarga.

(5)

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengatakan, bahwa ia kadang suka merasa sangat sedih apabila teringat anaknya yang paling kecil. Pasien juga mengatakan bahwa ia merasa senang ketika sudah melaksanakan sholat namun setelah itu dapat merasa sangat sedih karena teringat anaknya. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien juga sempat mengajak anaknya untuk bunuh diri dengan cara lompat dari jembatan sehari sebelum pasien dibawa ke rumah sakit, yang diketahui oleh keluarga pasien dari anaknya setelah pasien diantarkan ke rumah sakit.

(6)

Riwayat Penyakit Sekarang

Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien menjadi seperti ini setelah sering diberi harapan palsu oleh lelaki yang dikenal melalui sosial media. Namun, pasien mengatakan bahwa hal ini terjadi karena pasien merasa trauma dan sakit hati karena dimarahi oleh adik pasien karena terdapat foto yang tidak senonoh yang ada di hp pasien dan ketika kemauannya tidak dituruti. Hal ini diakui oleh keluarga pasien, keluarga pasien mengatakan sering memarahi pasien karena permintaan yang pasien tidak masuk akal seperti minta mobil, dll.

(7)

Riwayat Penyakit Dahulu

● Riwayat Gangguan Psikiatri

Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 3 tahun yang lalu (tahun 2018) namun telah membaik setelah dilakukan pengobatan. Keluhan ini timbul kembali sejak 3 minggu yang lalu dikarenakan pasien merasa kesal ketika kemauan nya tidak dituruti, dan juga karena sering diberi harapan palsu oleh lelaki yang dikenal pasien melalui sosial media.

(8)

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Gangguan Media Non-Psikiatri - Riwayat Trauma Kepala : disangkal  - Riwayat Penyakit Infeksi : disangkal 

- Riwayat Epilepsi : disangkal 

Riwayat Zat Psikoaktif

- Riwayat penggunaan narkotika : disangkal  - Riwayat minum alkohol : disangkal 

- Riwayat merokok : disangkal

(9)

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Berobat ke Orang Pintar/Ahli Agama

Pasien sempat berobat kepada ahli agama (ustadz) pada tahun 2018 namun tidak ada perbaikan.

(10)

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

Riwayat Masa Kanak/Remaja (0 s.d 18 tahun):

Riwayat Pendidikan 

Dari autoanamnesis dengan pasien, pasien hanya menempuh pendidikan sampai tingkat SMA. Selama sekolah, pasien tidak mengalami riwayat tinggal kelas. 

Riwayat Berinteraksi Sosial 

Dari autoanamnesis dengan pasien, pasien tidak memiliki masalah interaksi dengan orang sekitar. Namun, ketika SMA pasien mengaku sering dimanfaatkan oleh teman sekolah dan dimintai uang sehingga menyebabkan pasien sering sekali meminta uang kepada orang tua pasien.

(11)

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

Riwayat Masa Kanak/Remaja (0 s.d 18 tahun):

Relasi dengan Keluarga 

Dari autoanamnesis dengan pasien, pasien menyatakan tidak memiliki masalah dengan keluarga.

Persepsi diri dan Lingkungan 

Dari alloanamnesis dengan adik pasien, persepsi diri dan interaksi dengan lingkungan sekitar baik.

Riwayat Psikoseksual 

Pasien tidak memiliki penyimpangan orientasi seksual maupun masalah seksual lainnya.

(12)

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

Riwayat Masa Dewasa:

Riwayat Pekerjaan 

Pasien bekerja sebagai pedagang

Riwayat Perkawinan 

Pasien pernah menikah sebanyak 2 kali, namun sudah bercerai. 

Aktivitas Sosial 

Interaksi sosial pasien dengan orang-orang dan lingkungan baik. Namun menurut adik pasien, pasien sering terlihat berbicara sendiri, dan belakangan ini tidak nyambung saat diajak bicara.

Pelanggaran Hukum

Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum.

(13)

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

Riwayat Masa Dewasa:

Situasi Kehidupan Sekarang 

Pasien tinggal bersama anaknya, pasien tergolong memiliki kesulitan dalam hal ekonomi.

Riwayat Psikoseksual 

Pasien tidak memiliki penyimpangan orientasi seksual maupun masalah seksual lainya. 

Riwayat Keluarga 

Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Di keluarga pasien, tidak ada yang mengalami keluhan serupa.

(14)

Genogram Keluarga

Pasien (Anak ke-1) Adik perempuan pasien

Adik laki-laki pasien

Ibu pasien Ayah pasien

(15)

Faktor Presipitasi dan Predisposisi

● Faktor Presipitasi : Merasa kekurangan uang dan harta, memiliki

konflik dengan adik perihal mengirim foto tidak senonoh di media sosial sehingga mengamuk

● Faktor Predisposisi :

○ Merasa diberi harapan palsu oleh calon pasangan untuk disegerakan menikah

○ Pasien memiliki riwayat putus obat

(16)

PEMERIKSAAN FISIK

Status Internus

Keadaan Umum : Tampak Sehat Kesadaran : Compos Mentis

Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah : 128/74 mmHg

Suhu : 37,1oC

Frekuensi Nadi : 75x/menit teraba regular Frekuensi Napas : 20x/menit

SpO2 : 95%

(17)

PEMERIKSAAN FISIK

●Mata : Konjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-

●Hidung : Deformitas (-), Epistaksis (-)

●Mulut : Mukosa bibir kering

●Leher : Pembesaran KGB (-)

●Telinga : Normotia, Sekret (-)

●Gigi : Lengkap

●Thorax : Simetris

●Abdomen : Normal, Bising Usus (+)

●Ektremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

(18)

Status Neurologis

● Rangsal Meningeal : Negatif

● Mata :

○ Gerakan : Baik ke segala arah

○ Bentuk : Bulat isokor

○ Refleks cahaya : +/+ (Direct, Indirect)

● Motorik :

○ Tonus : Baik

○ Turgor : Baik

○ Kekuatan : Baik

○ Koordinasi : Baik

● Refleks : Tidak dilakukan

● Otonom : Miksi (+), Defekasi (+), Keringat (+)

(19)

Status Mentalis

● Roman Muka : Tampak ceria (P1)

● Penampilan : Warna-warni tidak nyambung, tidak sopan (P1)

● Pikiran :

○ Bentuk Pikiran : Autistik (K23)

○ Jalan Pikiran :

■ Flight of Idea : P16, P74

■ Logore : P20

○ Isi Pikiran :

■ Waham Kebesaran : P74, P76

■ Thought of Control : P42-P43

● Gangguan Persepsi :

○ Halusinasi Auditorik : P9 - P15, P20-P22, P57-P58

○ Halusinasi Visual : P18, K23

(20)

Status Mentalis

● Gangguan Perhatian : Distractibility

● Gangguan Bahasa : Membentuk kata-kata yang tidak bisa di mengerti

● Tingkah Laku : Hiperaktif (P71)

● Mood dan Afek :

○ Mood : Irritable (P20, P89, P92)

○ Afek : Luas

● Decorum :

○ Hygiene : Baik (P1)

○ Gizi : Baik

○ Sopan Santun : Baik

● Tilikan : Derajat II (P5, P6, P81)

● Realibitas : Kurang dapat dipercaya

(21)

Diagnosis Multiaksial

● Aksis I :

F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan gejala psikotik

● Aksis II : Revisi (cari)

● Aksis III : Tidak ditemukan

● Aksis IV: Masalah “primary support group

● Aksis V : GAF Scale = 80-71 (Gejala sementara & dapat diatasi,

disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah, & dll)

(22)

DIAGNOSIS KERJA

Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan

gejala psikotik

(23)

TATALAKSANA - FARMAKOLOGI

1. Haloperidol 5 mg (3 x 1) 2. Trihexyphenidyl 2 mg (3 x 1) 3. Chlorpromazine 100 mg (1 x 1) 4. Asam Valproat 250 mg (1 x 1)

(24)

TATALAKSANA - NON-FARMAKOLOGI

–Psikoedukasi kepada keluarga :

• Memberikan pengertian kepada keluarga tentang gangguan yang dialami pasien

•Menyarankan kepada keluarga pasien agar memberi tahu realitas yang ada dan membantu pasien untuk dapat menghadapi realitas tersebut

• Keluarga pasien disarankan agar dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi

proses pemulihan mental pasien

(25)

TATALAKSANA - NON-FARMAKOLOGI

•Psikoterapi :

–Psikoterapi Individu

•Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, dan efek pengobatan.

• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk dapat mengungkapkan perasaan dan keluhannya sehingga pasien dapat merasa lebih lega

• Membantu pasien untuk dapat menerima realitas dan pasien dapat menghadapi realitas tersebut

•Memotivasi pasien agar meminum obat secara teratur dan tetap rajin untuk

melakukan kontrol setelah pulang dari bangsal

(26)

PROGNOSIS

● Quo ad vitam : Bonam

● Quo ad functionam : Dubia ad bonam

● Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

Referensi

Dokumen terkait

 Affluence (Keberlimpahan) yang membuat kaum urban dapat menikmati amenities dan dapat memilih dari banyak pilihan.  Masyarakat