• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kemajuan - SIMAKIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan kemajuan - SIMAKIP"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perumusan Masalah

Tujuan Khusus

Target Capaian

DAN PETA JALAN PENELITIAN PT

Renstra Penelitian Perguruan Tinggi

Dalam melaksanakan kegiatan penelitian yang semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas, UHAMKA mempunyai tujuan strategis sebagai berikut: Menyelenggarakan pendidikan tinggi Muhammadiyah Caturdharma yang semakin berkualitas untuk menghasilkan lulusan unggul dalam kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan sosial untuk mewujudkan Islam sebagai rahmat Lil alamin Sasaran strategis dijabarkan dalam berbagai program strategis. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan hasil penelitian baik berupa model, prototype, kebijakan, publikasi karya ilmiah oleh dosen dengan berbagai dukungan dan pelatihan untuk memperoleh hibah penelitian yang ditawarkan oleh berbagai lembaga pendanaan baik nasional maupun internasional. Mengembangkan, memelihara dan mengapresiasi semangat penelitian terhadap karya penelitian dan publikasi karya ilmiah yang bermutu dengan mengatur sistem penghargaan (insentif) terhadap karya penelitian dan publikasi karya ilmiah.

Mendorong dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dan alam setempat guna memecahkan berbagai permasalahan nyata di masyarakat.

Peta Jalan Penelitian Perguruan Tinggi

Peta Jalan Penelitian

Biji nangka yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor (BALITTRO) diuji di Herbarium Bogoriense Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cibinong, etanol 70%, Na CMC 0,5%, pereaksi Mayer, pereaksi Dragendorf, metanol, HCl 2N, FeCl3, aquadest, stretptozotosin (STZ), sukrosa, pembanding Metformin glibenclamide, acarbose (Merck), 95% etanol, 0,2% asam sulfat antron, standar chow, phosphate buffered saline (PBS). Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui karakteristik ekstrak etanol kental 70% biji nangka meliputi bau, rasa dan warna. Senyawa yang terdapat pada biji nangka adalah flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid (Gupta 2011; Asmarawati 2016).

Pemberian ekstrak etanol 70% biji nangka dosis 1 (100 mg/kgBB), dosis 2 (200 mg/kgBB) dan dosis 3 (400 mg/kgBB) selama 14 hari menurunkan kadar glukosa darah pada tikus gestasional diabetes.

TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman Nangka

Kandungan metabolit pada setiap bagian tanaman nangka sangat bervariasi mulai dari daun, buah, akar, batang/ranting, biji buah dan lain-lain. 2017) melakukan penelitian farmakognostik dan fisikokimia biji nangka. Jenis flavonoid yang terkandung dalam biji nangka adalah prenilflavonoid diantaranya 6-prenylapigenin, albanin A, kudraflavone B, kudraflavone C, artocarpin, noartocarpin, kuwanone C, brosimone I, artonin A, artonin B, cyclohetinofierophyllate. Jenis senyawa terpenoid yang terkandung dalam biji nangka antara lain α-karoten, α-zeacarotene, β-karoten-5,6α-epoksida dan crocetin (Baliga et al. 2011).

Struktur senyawa flavonoid, β-sitosterol dan terpenoid (karoten) yang terkandung dalam biji sukun ditunjukkan pada Gambar 4.

Diabetes Mellitus

Meskipun diabetes tipe ini sering kali membaik setelah melahirkan, sekitar 50% wanita dengan kondisi ini tidak kembali ke kondisi non-diabetes setelah kehamilan berakhir. Meskipun membaik setelah lahir, risiko terkena diabetes tipe 2 setelah sekitar 5 tahun ke depan lebih besar dari biasanya (Corwin 2009). Insulin sensitizer (obat yang dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin), termasuk obat hipoglikemik biguanide dan Glitazone.

Sulfonilurea generasi kedua Meningkatkan sekresi insulin, Glimepiride meningkatkan sensitivitas jaringan Glipizide terhadap insulin, dan Glyburide meningkatkan sekresi glukagon.

Tabel 3. Kriteria diagnosis DM Gestasional menurut ADA dan WHO
Tabel 3. Kriteria diagnosis DM Gestasional menurut ADA dan WHO

Preparasi Sediaan

Ekstraksi adalah proses menghilangkan senyawa kimia yang larut dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair.

Siklus Estrus Hewan

Masa Organogenesis

Penentuan Siklus Estrus pada Tikus Betina

Pada fase estrus, hewan uji dapat kawin, namun jika tidak sedang estrus maka hewan uji dibiarkan saja dan dilihat esok hari. Pada hewan yang tidak berahi, keadaannya tentu sebaliknya, yaitu tidak terjadi pembengkakan di sekitar vagina, vagina tertutup dan kering, dan jika ditemukan lendir warnanya buram atau bening, tidak berwarna.

Mengawinkan Hewan Percobaan

Streptozotocin

Streptozotocin dapat menyebabkan kerusakan ekstensif sel β pankreas dan hiperglikemia persisten pada berbagai hewan percobaan (Li et al 2000). STZ dapat diinduksi secara intravena (iv) dengan dosis 40-60 mg/kg BB, sedangkan lebih dari 40 mg/kg berat badan diberikan secara intraperitoneal (ip) (Nugroho 2006). Streptozotocin dapat menginduksi diabetes dalam waktu 2-4 hari bila diberikan secara intravena dengan dosis 60 mg/kg (Akbarzadeh et al 2007).

Kimia Komputasi

Hasil skrining fitokimia ekstrak kental etanol 70% biji nangka menunjukkan positif kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan saponin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji ekstrak etanol 70% biji nangka dengan dosis berbeda (100 mg/kg, 200 mg/kg, 400 mg/kg) mempunyai aktivitas menurunkan kadar glukosa darah. Hasil simulasi Molecular Docking antara Ligan Perbandingan (Glibenclamide) dan Ligan dari Biji Nangka dengan SUR1 menggunakan software PLANTS.

Hasil simulasi molekuler docking antara ligan pembanding (acarbose) dan ligan dari biji nangka dengan α-Glucosidase menggunakan software PLANTS.

METODE PENELITIAN

Bahan dan Alat

Pemeriksaan tikus, timbangan analitik, timbangan hewan, jarum suntik sekali pakai, centrifuge, mikropipet (Eppendorf), peralatan gelas, mikrotube, tip, oven, alat analisa keseimbangan kelembaban (Mettler Toledo HB43-S), lemari es, kandang hewan, pusaran, piring, fotometer klinis ( VARTA 506), pH-meter, rotary vakum evaporator, toples kaca, lesung dan alu, oven, penangas air, tabung reaksi, lemari es, centrifuge, mikropipet, vorteks, alat bedah, perangkat keras komputer dengan spesifikasi. Perangkat keras yang digunakan adalah seperangkat laptop dengan spesifikasi CPU Intel(R) Pentium(R) 987@1.50GHz, ̴1.5GHz, memori RAM 2048MB, dengan sistem operasi Windows 10 Home 32-bit yang terkoneksi dengan koneksi Internet dan Ubuntu. Sistem operasi Linux (32-bit). Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan (Rattus novergicus L) strain spargue dawley (SD) yang berukuran kira-kira. Berusia 3 bulan dengan berat antara 200 hingga 250 gram dengan kondisi sehat sebanyak 80 ekor tikus yang diperoleh dari IPB.

Prosedur Penelitian

Tabel di atas menunjukkan penurunan berat simplisia yang dimulai dari biji sukun segar hingga ekstrak etanol kental 70% biji sukun. Uji skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan saponin pada ekstrak etanol 70% biji sukun. Hasil penyusutan pengeringan menunjukkan ekstrak etanol biji sukun memenuhi syarat <10%.

Pada penelitian ini, pada dosis 400 mg/kg, ekstrak etanol biji nangka mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus gestasional diabetes sebesar 61,73%. Hasil pengikatan dapat dilihat pada Tabel 1 dimana dari 20 ligan yang dianalisis, nilai energi bebas Gibbs terendah terdapat pada ligan senyawa biji nangka yaitu senyawa β-karoten 5,6α-epoksida dengan nilai -161,381 kkal. /mol. Dari hasil visualisasi pada Tabel 2 diperoleh informasi pengikatan antara ligan dengan reseptor SUR1 yaitu glibenklamid sebagai ligan pembanding dan β-karoten 5,6α-epoksida yang merupakan ligan dengan nilai energi bebas Gibbs terendah. dan itu ada di dalam biji nangka.

Ligan yang digunakan sebanyak 19 ligan yang terdiri dari 18 ligan pada biji nangka dan 1 ligan pembanding yaitu acarbose. Setelah mendapatkan situs pengikatan default, digunakan dalam penyaringan virtual untuk 18 ligan dari biji nangka. Tabel 17 Hasil docking molekul antara ligan pembanding dan ligan biji nangka dengan tirosin fosfat menggunakan software PLANTS.

Visualisasi mengarah pada tabel 3 diperoleh informasi tentang pengikatan antara ligan dengan reseptor α-glukosidase yaitu Acarbose sebagai ligan pembanding dan Cudraflavon C yang merupakan ligan dengan nilai energi bebas Gibbs terendah dan terdapat pada biji nangka. Senyawa yang terdapat pada biji nangka (Artocarpus heterophyllus L.) yaitu β-karoten5,6α-epoksida mampu berinteraksi dengan baik dengan reseptor sulfonilurea 1 (SUR1) dibandingkan glibenklamid dengan nilai energi bebas Gibbs paling rendah -161,381 kkal /mol.

Gambar 5. Fish Bone Diagram Penelitian
Gambar 5. Fish Bone Diagram Penelitian

Fish bone Diagram Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Determinasi Tanaman Biji Buah Nangka

Sebelum penelitian dilakukan perlu dilakukan penentuan tanaman terlebih dahulu untuk mendapatkan kebenaran jenis tanaman uji yang akan digunakan dalam penelitian. Hasil penentuan tersebut diperoleh bahwa simplisia yang digunakan dalam penelitian ini adalah Artocarpus heterophyllus Lam.

Hasil Ekstraksi Biji Buah Nangka

Hasil Pemeriksaan Karakteristik Ekstrak

Hewan Uji

Berdasarkan uji statistik kadar glukosa darah pada akhir kelompok uji diperoleh hasil uji normalitas dengan nilai P = 0,054 > α (0,05) yang berarti data berdistribusi normal. Hasil uji one way ANOVA terhadap penurunan kadar glukosa darah akhir diperoleh nilai P = 0,000 < α (0,05), hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap kelompok perlakuan. Data tersebut kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penurunan kadar glukosa darah akhir yang signifikan antar masing-masing kelompok.

Dari tabel Tukey diperoleh data hasil pengukuran menunjukkan P < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan nilai penurunan kadar glukosa darah yang signifikan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok dosis 1, dan dosis 2, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok dosis 1 dan dosis 2. tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok dosis 3 dengan kontrol positif (Metformin, Glibenclamide, Acarbose) Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% biji nangka dosis 400 mg/kg BB mempunyai aktivitas lebih besar dibandingkan dosis 1 dan 2, sebanding dengan kontrol positif. Hasil kadar glukosa darah awal dan akhir yang diolah secara statistik adalah kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif, kelompok uji pada dosis 1, 2 dan 3. Persentase penurunan kadar glukosa darah pada dosis 1 sebesar 51,01 %, dosis 2 sebesar 53,49%, dosis 3 sebesar 61,73, terlihat dosis 3 memiliki aktivitas lebih besar dibandingkan dosis 1 dan 2, sebanding dengan kelompok positif metformin, glibenklamid dan acarbose.

Dari hasil tersebut, senyawa dari biji nangka yang terbaik dan paling potensial sebagai kandidat pengobatan diabetes melitus gestasional adalah ligan β-karoten 5,6α-epoksida dengan nilai -161,381 kkal/mol. Setelah nilai RMSD dapat dinyatakan berada dalam rentang nilainya, maka proses validasi metode dapat digunakan untuk melakukan screening virtual terhadap 18 senyawa biji nangka. Reseptor yang digunakan merupakan reseptor yang sama pada validasi dengan situs pengikatan yang digunakan juga merupakan situs pengikatan yang sama dari hasil validasi dan ligan yang digunakan adalah senyawa biji nangka dengan jumlah 18 senyawa dan 1 senyawa pembanding.

Pada tahap virtual screening yang menggunakan situs pengikatan yang sama dari hasil validasi, bertujuan untuk mengikat 18 molekul ligan biji nangka dan 1 ligan pembanding, standar pusat situs pengikatan yang digunakan adalah koordinat x, y dan z dari alfa-glukosidase. reseptor dan xy z. Hasil docking dapat dilihat pada Tabel 1, dimana dari 19 ligan yang dianalisis, nilai energi bebas Gibbs terendah terdapat pada ligan senyawa biji nangka yaitu senyawa Cudraflavon C dengan nilai -95,2215kkal/mol dan energi bebas Gibbs. nilai ligan asal dan ligan pembanding hanya -89,9476 kkal/mol. Penurunan kadar glukosa darah tertinggi terjadi pada dosis 3 sebesar 61,73% dibandingkan kontrol positif metformin sebesar 63,50%, glibenklamid sebesar 63,68%, dan acarbose sebesar 62,39%.

2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Tikus Wistrar yang Diinduksi Aloksan. Antidiabetes dari fraksi air daun jintan (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) terhadap kadar glukosa darah pada tikus diabetes.

Gambar 6. Grafik Pengukuran Kadar Glukosa Darah
Gambar 6. Grafik Pengukuran Kadar Glukosa Darah

Hasil Uji Aktivitas Biji Buah Nangka Terhadap kadar 33

Kesimpulan

Saran

Lebar bibit gigi bayi tikus yang lahir dari induk penderita diabetes melitus gestasional. Evaluasi Aktivitas Fitokimia, Gizi dan Antioksidan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.), International Journal of Pharma and Bio Sciences. Analisis in silico berbagai protein tumbuhan dan hubungan esensialnya dengan protein pengikat sulfonilurea sel β homo sapiens untuk menyembuhkan penyakit diabetes melitus tipe II.

Pada hari ke 15 mencit diinduksi streptozotocin secara intra peritoneal, kemudian pada hari ke 18 dilakukan pengecekan darah. Dosis ketamin yang dapat digunakan secara intraperitoneal dan intramuskular pada manusia adalah 6,5 mg/KgBB (DIH).

Tabel 14. Konversi Dosis Hewan ke Manusia
Tabel 14. Konversi Dosis Hewan ke Manusia

Gambar

Tabel 1. Rencana Target Capaian
Gambar 2. Roadmap Penelitian  6
Gambar 1. Roadmap Penelitian Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
Gambar 3.  Tanaman Nangka (a) dan Biji Buah Nangka (b)  3.1.2. Khasiat
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hal ini berarti konformasi struktur ligan nativ dari PDB dengan ligan nativ hasil docking mirip dan terpilih dengan baik Adelina, 2014 Gambar 2 dan protokol validasi metode docking ini