• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kasus Asuhan Kepenataan Anestesi pada Pasien dengan AB Incomplete dengan Tindakan Kuretase Teknik General Anestesi TIVA

N/A
N/A
Destina Farinda

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Kasus Asuhan Kepenataan Anestesi pada Pasien dengan AB Incomplete dengan Tindakan Kuretase Teknik General Anestesi TIVA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PADA ANP.H DIAGNOSA G3P1A1 H.11 mg DENGAN AB INCOMPLETE DENGAN TINDAKAN KURET TEKNIK GENERAL

ANESTESI TIVA

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SUDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh:

Nama : Fitri Wahyumi NIM : 210106066

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(...) ( …...)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPANBANGSA 2023

(2)

ASUHAN KEPERAWATAN/KEPENATAAN ANESTESI

PASIEN ANP.R DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI HERNIAREPAIR DENGAN TINDAKAN REGIONAL ANESTESI

DI RUANG IBS RSUD Dr. SUDIRMAN PADA TANGGAL 11 AGUSTUS 2023

I. PENGKAJIAN

1) Pengumpulan Data 1. Anamnesis

a. Identitas

1) Identitas Pasien

1) Nama : Ny. Honimah

Tanggal lahir (umur) : 27 April 1992

No. CM : 445043

Jenis kelamin : perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : IRT

Suku Bangsa : jawa

Status perkawinan` : Menikah (janda)

Alamat : kedungwinanggun,02/05,klirong,kab.kebumen Tanggal MRS : 26- 08 - 2023

Tanggal pengkajian : 26- 08 - 2023 Jam Pengkajian : 08.00 – 11.00 wib 2) Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. C

Umur : 34

Jenis kelamin : Laki – laki

Agama : Islam

Pendidikan : -

Pekerjaan : Buruh

Suku Bangsa : Jawa

Hubungan dengan pasien : suami

Alamat : kedungwinanggun,02/05,klirong,kab.kebumen

(3)

b. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Utama : pasien G3P1A1 datang dengan keluhan merasa hamil dua bulan, kemudian flek sejak tanggal 14 agustus 2023, keluar darah banyak dari jalan laihr beserta kan nyeri

2) Diagnosis Medis : G3P1A1 h.11 mg dengan ab inkomplit 3) Rencana Tindakan Operasi : kuretase

4) Data Fokus Anestesi (AMPLE) (a) Allergies :

- Riwayat alergi makanan : tidak ada - Riwayat obat-obatan : tidak ada

- Lainnya : tidak ada

(b) Medications:

Riwayat penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat antihipertensi, diuretik, digitalis, antidiabetik dan antikoagulan yang dapat menimbulkan interaksi dengan agen anestetik : Tidak ada

(c) Past Illness:

- Riwayat penyakit sistemik sebelumnya seperti : Tidak ada - riwayat penyakit keluarga : Tidak ada

- Riwayat operasi sebelumnya : ada

- Riwayat anestesi sebelumnya : generar anestesi (Tiva) (d) Last Meal: puasa

(e) Environments: tidak ada 2. Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan Umum

GCS : Verbal:4.Motorik 6 Mata :5 Total:15/

Kesadaran : composmentis / apatis / delirium/ somnolen / sopora / koma

Tanda-tanda Vital : Nadi = 82x/menit, Suhu =36 0 C, TD = 107/78 mmHg, MAP: ...

RR =20 x/menit, Skala Nyeri: 4, BB: 46 Kg, TB: 148 cm 2) Pemeriksaan 6 B

1. B1 (BREATHING)

- Look externally (Wajah):

Normal □ Edema

□ Luka pada wajah □ Kumis/ jenggot □ mikrognathia

□ Gigi palsu □ Gigi goyang □ Gigi maju

□ Hilangnya gigi

- Evaluate Thyromental distance

 Kemampuan membuka mulut ≥3 jari □Ya □Tidak

(4)

 Jarak Thyro – Mental ≥3 jari □Ya □Tidak

 Jarak Hyoid – Tiroid ≥2 jari □Ya □Tidak - Mallampati Score:I □ II □ III □ IV - Obstruction or obesity (Obstruksi Jalan Napas)

□ Ya :………

Tidak

- Neck mobility

 Bentuk Leher : □ Simetris □ Asimetris

 Leher pendek : □ Ya □ Tidak

 Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan (dagu menyentuh dada)?

Ya □ Tidak

 Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala?

Ya □ Tidak

 Dapatkah pasien melakukan rotasi leher dan kepala?

□ Ya □ Tidak

 Terdapat bekas luka/sikatrik di leher

□ Ya □ Tidak

 Apakah pasien menggunakan neck collar?

□ Ya □ Tidak

- Bentuk thorax : Normal

- Pola napas : Normal

- Penggunaan otot bantu napas : □ Ya □ Tidak

- Pernapasan cuping hidung : □ Ya □ Tidak

- Perkusi paru : □ sonor □ hipersonor □ dullness

- Suara napas : □Trakeal □ bronchial □ bronkovesikular

vesikuler ronchi □ wheezing □ stridor □ snoring □ gurgling 2. B2 (BLOOD)

- Konjungtiva : □ anemis □ tidak - Kulit : Pucat: ada/tidak

- CRT: Kurang dari 2 detik

- Pembesaran vena jugularis : □ ya □ tidak - Ictus cordis : ( + / - ), pelebaran Tidak ada

- Perdarahan: ada/tidak Lokasi perdarahan: perdarahan ringan pada vagina atau flrk Jumlah perdarahan: kurang lebih 250 cc

- Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba ) - Batas-batas jantung normal adalah :

 Batas atas : Normal ( N = ICS II )

 Batas bawah : Normal ( N = ICS V)

(5)

 Batas Kiri : Normal ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)

 Batas Kanan : Normal ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra) - BJ I : □ tunggal □ ganda □ regular □ irreguler - BJ II : □ tunggal □ ganda □ regular □ irregular

- Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ /-) 3. B3 (BRAIN)

- Kaku kuduk: □ ada □ tidak - Kejang: □ ada □ tidak - Tremor: □ ada : □ tidak - Nyeri kepala: □ ada : □ tidak

- Pupil: □ isokor □unisokor □midriasis □miosis □tidak ada reaksi - Parese: □ ada : □ tidak

- Plegi: □ ada : □ tidak 4. B4 (BLADDER)

- Nyeri saat BAK: □ ada □ tidak - Urine disertai darah: □ ada □ tidak

□Poliuri □oliguria □anuria □retensi urin □inkontensia Nyeri tekan pada Ginjal : □Ya □Tidak Pembesaran pada Ginjal : □Ya □Tidak

- Produksi urine : cc 5. B5 (BOWEL)

- Bising usus : x/menit - Mual: □ ada □ tidak

- Muntah: □ ada :……kali □ tidak - Nyeri menelan: □ ada □ tidak

- Nyeri perut: □ ada : bagian perut □ tidak - Borborygmi : □Ya □Tidak - Distensi : □Ya □Tidak

- Asites : □ shifting dullness □ undulasi - Pembesaran hepar : □Ya □Tidak

6. B6 (BONE)

a) Pemeriksaan Tulang Belakang :

- Kelainan tulang belakang: □Kyposis □Scoliosis □Lordosis □Perlukaan □ infeksi

□Fibrosis

- Mobilitas : □leluasa □terbatas - Lainnya…

b) Pemeriksaan Ekstremitas

(6)

- Ekstremitas Atas

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), Jejas : □Ya: □Tidak

Deformitas : □Ya □Tidak Fraktur : □Ya □Tidak, Atropi otot : □Ya: □Tidak,

IV line: terpasang di bagian tangan kiri , ukuran abocatch 18 ROM: -

Lainnya: -

- Ekstremitas Bawah :

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), Jejas : □Ya: □Tidak

Deformitas : □Ya: □Tidak Fraktur : □Ya: □Tidak, Atropi otot : □Ya: □Tidak,

IV line: terpasang di bagian tangan kiri, ukuran abocatch 18 ROM: -

Lainnya: -

Kesimpulan palpasi ekstermitas :

- Edema :

- Uji kekuatan otot :

3. Data Penunjang Diagnostik a. Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

PT

PT CONTROL APTT

APTT CONTROL

Hemoglobin Hematocrit Lekosit

10,2 10,9 25,4 24,7 13.0 38 10.5

9,3 – 11, 4 24,5 – 32,8

11.7-15.5 35-47 3.6-11

(7)

Trombosit Eritrosit MCH MCHC MCV

DIFF COUNT Eosinofil BasoFil Netrofil Limfosit Monosit

Absolut Neotrofit count Absolut Limfosit count Neotrofit Limfosit rasio Golongan darah

KIMIA KLINIK Gula Darah Sewaktu

323 4.7 28 34 81

L 0.60 0.10 H 74.90

L 20.50 3.90 3.61 2.26 1,6

B

93

150-440 3.80-520 26-34 32-36 80-100

2 - 4 0 - 1 50 - 70 22 - 40 2 - 8 1.80 - 8.00

0.9 - 5.2

80 - 100

Kesimpulan : Eosinofil L (0,60), Limfosit L (20.50), Netrofil H (74.90) L = Lebih rendah, H = Lebih tinggi

b. Pemeriksaan Radiologi : ada

Hasil Pemeriksaan radiologi : labolatorium dan pemeriksaan USG c. Lain-lain:-

4. Terapi Saat ini : (Terapi yang diberikan dokter penanggung jawab pasien saat pengkajian) Recofol 50 mg

Ketamin 100 mg Sedakum 1 mg Fentanyl 75 mcg Methergin 0,2 mg Oxstorin 10 iu Inethergim 0,2

5. Faktor penyulit: ( data yang memungkinkan menjadi hambatan di pra intra pasca anestesi )

Tidak ada

6. Kesimpulan status fisik (ASA): ASA 2

(8)

7. Pertimbangan Anestesi

Jenis Anestesi : Anastesi (umum)

Teknik Anestesi : General anestesi (Tiva)

Indikasi : Untuk penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai berat setelah prosedur bedah.

Analisis Data (pengelompokan data bermasalah dan beresiko yang didapatkan dari pengkajian dan pertimbangan anestesi yang dikelompokan dalam masalah kesehatan anestesi).

Data Masalah Kesehatan Anestesi

(etiologi sehingga timbul masalah)

DS: pasien mengatakaan nyeri, terdapat flek, nyeri pada bagian perut dan vagina

P : nyeri timbul saat bergerak Q : nyeri tekan

R : nyeri pada area perut dan vagina S : skala nyeri 3

T : nyeri terus menerus

DO: Pasien tampak meringis, gelisah TTV : TD:111/70, Nadi:78x/menit , RR:20x/menit , Suhu: 36, Spo2: 99%

DS: pasien mengatakaan nyeri, terdapat flek, nyeri pada bagian perut

DO: Pasien tampak meringis, gelisah TTV : TD:111/70, Nadi:78x/menit , RR:20x/menit , Suhu: 36C, Spo2: 99%

Proses penyakit penekanan kerusakan jaringan saraf, infiltrasi sistem suplay saraf, obstruksi jalur

syaraf inflamasi

Nyeri akut

Nyeri akut yang berhubungan dengan agen cedera fisik

Dilakukan Tindakan pembedahan

Kurangnya pengetahuan tentang tindakan pembedah

Cemas (ansietas)

(9)

Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang

tindakan pembedahan

Data Masalah kesehatan anestesi

DS: -

DO: pasien tampak pucat, Terpasang monitor TTV :

TD : 116/74mmHg, Nadi : 100x/menit RR : 20 x/menit, SpO2: 99%, SUHU : 36 ºC

Berhubungan dengan surgery (pembedahan )

Induksi anestesi spinal Resiko Pendarahan

Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan

Data Masalah kesehatan anestesi

DS: pasien mengatakan pusing, mual DO: pasien terlihat lemah, pasien muntah

Monitoring TTV :

TD: 110/70 mmHg, Nadi : 80x/ menit RR : 20 x/ menit, S : 36C

SpO2 : 99%

Efek agen/obat anestesi

pusing mual muntah mual muntah berhubungan

dengan efek anestesi

II. Masalah Kesehatan Anestesi 1) PRA ANESTESI

prioritas sedang (mengancam status Kesehatan),

a. Nyeri akut yang berhubungan dengan agen pencedera fisik

b. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tindakan pembedahan

2) INTRA ANESTESI

Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan 3) PASCA ANESTESI

Mual muntah berhubungan dengan efek anestesi

(10)

2. Rencana Tindakan (Intervensi)

1) Pra Anestesi

Nama : Ny. Honimah No. CM : 445043

Umur : 31 Tahun Dx : G3P1A1 H 11 minggu ab incomplete

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Problem (Masalah) Rencana Tindakan

Tujuan Intervensi

1 Nyeri akut yang berhubungan dengan agen cedera fisik

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pre anestesi diharapkan skala nyeri dapat terkontrol dengan hasil :

 Mengenali kapan Nyeri terjadi

 Menggambarkan faktor yang yang berkontribusi pada Nyeri

 Menggambarkan Nyeri

 Menggunakan tindakan pencegahan Nyeri

 Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi dan kualitas, intensitas serta apa yang mengurangi nyeri dan faktor yang memicu

 Identifikasi intensitas nyeri selama pergerakan misalnya aktivitas yang diperlukan untuk pemulihan

 Monitor nyeri menggunakan alat pengukur yang valid dan reliable sesuai usia dan kemampuan berkomunikasi

 Memberikan obat analgesik

 Lakukan intervensi nonfarmakologi untuk penyebab nyeri dan apa yang diinginkan pasien, dengan tepat

(11)

2 Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tindakan pembedahan

Setelah dilakukan tindakan kepenataan anestesi diharapkan ansietas (cemas) teratasi dengan kriteria hasil :

 Monitor intensitas kecemasan menurun

 Mengurangi penyebab kecemasan

 Mengidentifikasi pemicu kecemasan

 Mengurangi rangsang lingkungan ketika cemas

 Mendapatkan informasi untuk mengurangi kecemasan

 Menggunakan teknik relaksasi ketika cemas

 Kontrol pernapasan saat cemas

 Mengendalikan respon kecemasan

 Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

 Nyatakan dengan jelas harapan terhadap prilaku pasien

 Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang mungkin akan dirasakan yang mungkin dialami pasien selama prosedur

 Berikan informasi faktual terkait perawatan dan prongnosis

 Berada disisi pasien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan

 Dengarkan pasien

 Ciptakan atmosfer rasa aman untuk meningkatkan kepercayaan

 Dorong verbalisasi perasaan, persepsi, dan ketakutan

 Identifikasi pada saat terjadi perubahan tingkat kecemasan

 Bantu pasien untuk mengartikulasikan situasi yang memicu kecemasan

 Bantu pasien untuk mengartikulasikan deskripsi yang realistis mengenai kejadian yang akan datang

 Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi

 Atur prnggunaan obat – obatan untuk mengurangi cemasan secara cepat

 Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan

(12)

ASSESMEN PRA INDUKSI/

RE- ASSESMEN Tanggal : 11 AGUSTUS 2023

Kesadaran : Compos mentis

Tekanan darah : 116/74 mmHg, Nadi :100x/mnt.

RR : 20 x/mnt Suhu : 360C Saturasi O2 : 99 %

Gambaran EKG : Terlampir

Pemasangan IV line : □ 1 buah □ 2 buah

Kesiapan cairan infus dan darah □ Siap jenis □ kristaloid

Kesiapan mesin anestesi : □ Siap/tidak Kesiapan peralatan anestesi :

General anestesi □ Siap/tidak Regional anestesi □ Siap/tidak

Sumber gas medik : □ Siap/tidak

Kesiapan obat-obatan:

1. Obat Anestesi : □ Siap/tidak

 Recofol 50 mg

 Ketamin 100 mg

 Sedakum 1 mg

 Fentanyl 75 mcg

 Oxstosin 10 iu

 methergin 0,2

2. Obat emergensi □ Siap/tidak

 Ephineprin

 Ephedrin

 Aminofilin

 prostigmin

Penyakit yang diderita : □Tidak ada □ Ada, sebutkan………

Gigi palsu : □ Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas

(13)

Alergi : □ Tidak ada □ Ada, sebutkan…………

Kontak lensa : □ Tidak ada □ Ada , sudah dilepas.

Penggunaan obat sebelumnya: □ Tidak ada □ Ada, sebutkan…………

CATATAN LAINNYA : Tidak ada

2) Intra Anestesi

No Problem (Masalah) Rencana Intervensi

Tujuan Intervensi

2 Risiko kekurangan

volume cairan

berhubungan dengan perdarahan

Setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan anestesi penata dapat meminimalkan resiko pendarahan dengan kriteria hasil

 Kehilangan darah yang terlihat

 Darah terlihat keluar dari anus

 Perdarahan pasca pembedahan

 Penurunan tekanan darah sistol

 Penurunan tekanan darah diastolik

 Kulit dan membrane mukosa pucat

 Perdarahan vagina

 Identifikasi penyebab perdarahan

 Monitor perdarahan pasien dengan ketat

 Monitor jumlah dan semua terkait dengan kehilangan darah

 Catatan level hemoglobin /hematorik sebelum dan setelah kehilangan darah

 Monitor kecenderungan dalam tekanan darah dan parameter hemodinamik

 Monitir status cairan termaksut inteke dan output

 Pelihara akses iv yang paten

 Atur ketersedian produk darah untuk transfungsi jika diperlukan

 Monitor untuk tanda dan gejala dari perdarahan yang terus menerus

(14)

 Penurunan hemoglobin dan hematorik

3) Pasca Anestesi

No Problem (Masalah) Rencana Intervensi

Tujuan Intervensi

3 Mual muntah

berhubungan dengan efek anestesi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan post anestesi diharapkan masalah mual muntah dapat diatasi

 Frekuensi mual

 Intensitas mual

 Dorong pasien untuk memantau pengalaman dari terhadap mual

 Dorong pasien untuk blajar strategi mengatasi mual sendiri

 Pastikan bahwa obat antimetik yang efektif diberikan untuk mencegah mual bila memungkinkan

(15)

 Distrés mual

 Frekuensi muntah

 Intensitas muntah

 Distresi muntah

 Ukur atau perkiraan volume ernesis

 Pastikan bahwa obat antimetik yang efektif diberikan untuk mencegah muntah bila memungkinkan

 Posisikan untuk mencegah aspirasi

(16)

3. Implementasi 1) Pra anestesi

Nama : Ny. Honimah No. CM : 445043

Umur : 31 tahun Dx : G3P1A1 H 11 mg, ab incomplete

Jenis kelamin : perempuan Ruang : IBS

Tanggal/Jam Masalah

Kesehatan Anestesi

Implementasi Respons Nama & Paraf

26-08-2023 08.00 wib

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik

 Melakukan

pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik,

onset/durasi,

frekuensi dan kualitas, intensitas serta apa yang mengurangi nyeri dan faktor yang memicu

 Mengidentifikasi intensitas nyeri

DS : Pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang dengan skala 2

DO : Pasien tampak lebih rileks dari sebelumnya

TTV : TD:111/70, Nadi:78x/menit , RR:20x/menit , Suhu: 36, Spo2: 99%

(17)

selama pergerakan misalnya aktivitas yang diperlukan untuk pemulihan

 Memonitor nyeri menggunakan alat pengukur yang valid dan reliable sesuai usia dan kemampuan berkomunikasi

 Memberikan analgesik (Memberikan katerolac)

 Melakukan intervensi nonfarmakologi untuk Mengurangi nyeri dan apa yang diinginkan pasien,

(18)

26-8-2023

08.00 wib Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tindakan pembedahan

dengan tepat (Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam

 Menjelaskan tentang prosedur pembedahan dan anestesi

 Menciptakan suasana tenang

 Membantu pasien mengekspresikan perasaan

 Memberikan dukungan pada pasien

 Mengajarkan Teknik relaksasi nafas dalam

 Mengolaborasikan dengan dokter dalam pemberian premedikasi

 Menginformasikan tentang pembedahan dan prosedurmya

 Menganjurkan pasien untuk berdoa

 Melakukan sign in

DS : pasien mengatakan tidak khawatir lagi menghadapi tindakan operasi dan mengatakan siap untuk di operasi

DO : pasien tampak rileks, tenang dan tidak gelisah

TTV : TD:111/70, Nadi:78x/menit , RR:20x/menit , Suhu: 36, Spo2: 99%

(19)

2) Intra anestesi

Tanggal/Jam

Masalah Kesehatan

Anestesi Implementasi Respons Nama & Paraf

11-08-2023 O9.50 wib

Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan

Mengkaji perubahan tanda vital dan MAP melalui monitor :

 mengidentifikasi penyebab

perdarahan

 Memonitor perdarahan pasien dengan ketat

 Memonitor jumlah dan semua terkait

DS : pasien masih dalam keadaan tersedasi

DO: Pasien terlihat lemas, tampak pucat, terpasang alat monitor Ttv TD : 116/74 mmHg, Nadi : 100x/menit RR : 20 x/menit, SpO2: 99%, suhu: 36 ºC

(20)

dengan kehilangan darah

 mencatat level hemoglobin /hematorik sebelum dan setelah kehilangan darah

 Memonitor kecenderungan dalam tekanan darah dan parameter hemodinamik

 Memonitir status cairan termaksut inteke dan output

 Memlihara akses iv yang paten

 Mengatur

ketersedian produk darah untuk

transfungsi jika diperlukan

 Memonitor untuk tanda dan gejala dari perdarahan yang terus menerus

(21)

3) Pasca anestesi

Tanggal/Jam Masalah Kesehatan

Anestesi

Implementasi Respons Nama & Paraf

26-08-2023 10.15 wib

Resiko infeksi Berhubungan dengan luka insisi operasi

 Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

 Memonitor kerentanan terhadap infeksi

 Memberikan perawatan kulit yang tepat untuk area yang

mengalami edema

Memeriksa kondisi setiap sayatan bedah atau luka

DS : pasien masih tersedasi

DO : pasien terpasang canul 3L/m, keadaan umum pasien lemah,

Ttv : 116/70 mmhg, n: 80x/m, RR : 20X/m, suhu: 36 ºC

(22)
(23)

1) Catatan Perkembangan

Tanggal Masalah Kesehatan Anestesi

Evaluasi Paraf

26-08-2023

26-8-2023

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik

Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tindakan pembedahan

S : Pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang dengan skala 2 O : Pasien tampak lebih rileks dari sebelumnya

TTV : TD:111/70, Nadi:78x/menit , RR:20x/menit , Suhu: 36, Spo2: 99%

A =Masalah teratasi sebagian

P =Intervensi dihentikan pasien masuk keruangan operasi

S : pasien mengatakan tidak khawatir lagi menghadapi tindakan operasi dan mengatakan siap untuk di operasi

O : pasien tampak rileks, tenang dan tidak gelisah

TTV : TD:111/70, Nadi:78x/menit , RR:20x/menit , Suhu: 36, Spo2:

99%

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi dihentikan pasien masuk keruangan operasi

(24)

26-08-2023 Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan

S = pasien tersedasi

O = pasien sudah tidak tampak pucat terpasang alat monitor Ttv pasien, TD : 116/74 mmHg, Nadi : 100 x/menit

RR : 20x/menit, SpO2: 99%, suhu : 36 ºC A =Masalah teratasi

P =Intervensi dihentikan pasien dipindahkan ke ruang RR

10-06-2023 Mual muntah berhubungan dengan efek anestesi

S : pasien mengatakan mual, ingin muntah

O : pasien tampak mual muntah, pasien tampak lemas TD : 116/74 mmHg, Nadi : 100x/menit

RR : 20 x/menit, SpO2: 99%, suhu: 36 ºC A = Masalah teratasi

P = Intervensi, pasien di pindahkan ke ruang rawat inap

(25)

2) Serah Terima Kamar Operasi ke Ruang Pemulihan

Nama : Ny. Honimah No.CM : 445043G3

Umur : 31 thn Diagnosis : G3P1A1 H 11 mg, ab incomplete Jenis kelamin : perempuan Ruang : IBS

S (Situation) Ny.honi umur 31 tahun, tanda - tanda vital 116/74mmHg, Nadi:

100x/menit, RR: 20 x/menit, SpO2 : 99%, S: 36℃

Alamat : kedungwinangun, 02/05 klirong. Kab. Kebumen Tanggal masuk operasi 26agustus 2023

B (Background) Pasien Ny. Honimah dilakukan kuretase dengan menggunakan teknik general anestesi tiva, pasca tindakan curetase dengan diagnosa G3P1A1 H 11 mg, ab incomplete, diruanng pemulihan tanda – tanda vital dalam batas normal jalan nafas clear, pola pernapasan normal

A(Assestment/Analisis

)

Masalah pada pasien sudah teratasi dengan baik sehingga perdarahan dapat teratasi, akan tetapi masih ada masalah kesehatan yang bisa timbul yaitu resiko infeksi pasien harus tetap diperhatikan

R (Recommendation)  Awasi tanda tanda vital pasien

 Setelah di control di ruang rr makaa pasien dipindahkan keruang rawat jalan untuk perawatan lanjutan

 Segera laporkan ke DPJP jika terjadi infeksi

Segera laporkan ke DPJP jika terjadi nyeri yang hebat

(26)

Nama dan Paraf yang menyerahkan pasien

Nama Paraf

Nama dan paraf yang menerima pasien

Nama Paraf

(27)

Infus perifer : Tempat dan ukuran Obat-obatan / Infus

Infus ukuran 18 di tangan kiri Profofol

Terapi cairan RL Fentanyl

CVC : Ketamin

Posisi sedakum

Terlentang □ Lithotomi □ Perlindungan mata oxytocin

□ Prone □ Lateral □ Ka □ Ki □ Lain-lain Methergine

Premedikasi Invomit

□ Oral : Keterolak

□ I.M : RL

I.V:

recofol,ketamin,sedakum,fentanyl,oxytocin,methergin,invomit,keterolak

Neostigmin

Induksi N2O / O2 / Air

□ Intravena : Gas : Isof/Sevo/Des %

□ Inhalasi :

Tata Laksana Jalan nafas RR N TD

Face mask No Oro/Nasopharing 28 220

ETT No Jenis Fiksasi cm 20 200

LMA No Jenis 16 180

Trakhesotomi N 12 160

Bronkoskopi fiberoptik Sis 8 180 140

Glidescope Dis 160 120

Lain-lain + RR 140 100

Intubasi 120 80

□ Sesudah tidur □ Blind □ Oral □Nasal □ Ka □ Ki 100 60

INTRA ANESTESI

(28)

Trakheostomi 80 40

□ Sulit ventilasi : tidak

60 20

□ Sulit intubasi : tidak 0

□ Dengan stilet □ Cuff □ Level ETT □ Pack

Ventilasi

□ Spontan □ Kendali □ Ventilator: TV 200 RR 14 PEEP 5 Mulai anestesia X Selesai anestesia ←X Mulai pembedahan O→ Selesai pembedahan ←O

Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan

□ Konversi :

SpO2 %

PE CO2 mm Hg FiO2

Lain-lain : Cairan infus 500

ml Darah ml Urin ml Perdarahan ml

Tindakan Anestesi

Teknik Regional/Blok Perifer

Jenis :

Lokasi :

Jenis Jarum / No :

Kateter : □ Ya □ Tidak Fiksasi cm

Obat-obat : Lama pembiusan : jam menit

Lama pembedahan : jam menit

Masalah Intra Anesstesi: Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdaraha Komplikasi :

Hasil : □ Total Blok □Partial

□ Gagal

(29)

PASCA ANESTESI

CATATAN PASIEN DI KAMAR PEMULIHAN : Waktu masuk RR: ….

Penata anestesi pengirim : Penata anestesi penerima :

Tanda Vital : □TD:110/70 mmHg □Nadi: 80x/menit □RR:20x /menit □Temperatur :360C Kesadaran : □ Sadar betul □Belum sadar □Tidur dalam

Pernafasan : □ Sponta □Dibantu □VAS

Penyulit Intra operatif : Instruksi Khusus :

Frekuensi napas Frekuensi nadi Tekanan darah

SKALA NYERI (Lingkar)

ALDRE TTE SCORE

S C O R E

STEWA RD SCORE

S C O R E

BROMAGE SCORE

S C O R E 2

8

22

0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0

Saturasi

O2 2 Pergerak an

Gerakan penuh dari tungkai 2

0

20

0 2

6

18

0 1

2

16

0

Pernapas

an 2 Pernafas an

Tak mampu ekstensi tungkai 8 18

0 14

0 16

0 12

0 14

0 10

0

Sirkulasi 2

Kesadara n

Tak mampu fleksi lutut 12

0 80

(30)

10

0 60 80 40

Aktifitas motorik 2

Tak mampu fleksi pergelangn

kaki 60 20

0

Kesadara

n 1 Lama Masa Pulih : 30 menit

Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien :

1. Jam : Penerima : 2. Jam : Penerima : 3. Jam :

Penerima :

KELUAR KAMAR PEMULIHAN

Pukul keluar dar RR : Pk. ke ruang: □ rawat inap □ ICU □ Pulang □ lain-lain:

SCORE ALDRETTE :

SCORE STEWARD:

SCORE BROMAGE: apabila kurang dari dua (pasien dapat dipindah kan ke bangsal SCORE PADSS (untuk rawat jalan): □ not applicable

SCORE SKALA NYERI: □ Wong Baker:

Nyeri : □ tidak □ ada

Risiko jatuh : □ tidak beresiko □ resiko rendah □ resiko tinggi Risiko komplikasi respirasi : □ tidak □ ada

Rsiko komplikasi kardiosirkulasi □ tidak □ ada Rsiko komplikasi neurolgi : □ tidak □ ada Lainya

INSTRUKSI PASCA BEDAH:

Pengelolaan nyeri :

(31)

Penanganan mual/ muntah : Antibiotika :

Obat-obatan lain :

Infus :

Diet dan nutrisi :

Pemantauan tanda vital : Setiap Selama

Lain-lain :

Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien) yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU :

1) 2) 3)

3) Serah Terima Ruang Pemulihan ke Ruang Rawat Inap

Nama : Ny.honimah No.CM : 445043

Umur : 31thn Diagnosa: G3P1A1 H 11 mg, ab incomplete Jenis kelamin : perempuan Ruang : IBS

S (Situation) Ny.honi umur 31 tahun, tanda - tanda vital 116/74mmHg, Nadi:

100x/menit, RR: 20 x/menit, SpO2 : 99%, S: 36℃

Alamat : kedungwinangun, 02/05 klirong. Kab. Kebumen Tanggal masuk operasi 26agustus 2023

B (Background) Pasien Ny. Honimah dilakukan kuretase dengan menggunakan teknik general anestesi tiva, pasca tindakan curetase dengan diagnosa G3P1A1 H 11 mg, ab incomplete, diruanng pemulihan tanda – tanda vital dalam batas normal jalan nafas clear, pola pernapasan normal

(32)

A

(Assestment/Analisis)

Masalah pada pasien sudah teratasi dengan baik sehingga perdarahan dapat teratasi, akan tetapi masih ada masalah kesehatan yang bisa timbul yaitu resiko infeksi pasien harus tetap diperhatikan

R (Recommendation)  Awasi tanda tanda vital pasien

 Setelah di control di ruang rr makaa pasien dipindahkan keruang rawat jalan untuk perawatan lanjutan

Segera laporkan ke DPJP jika terjadi infeksi Segera laporkan ke DPJP jika terjadi nyeri yang hebat

Nama dan Paraf yang menyerahkan pasien

Nama Paraf

Nama dan paraf yang menerima pasien

Nama Paraf

Referensi

Dokumen terkait