• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung Makorem 031 WB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung Makorem 031 WB"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. Bennatin Surya Cipta

PEMBANGUNAN MAKOREM 031 WIRA BIMA

DHIYA NABILAH

NIM:4103191284

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS BENGKALIS-RIAU

2021

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulilllah puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Kerja Praktek(KP) dan dapat menyelesaikan laporan KP (Kerja Praktek) ini dengan tepat waktu. Laporan Kerja Praktek Pembangunan Gedung Makorem 031 WB pada PT.Bennatin Surya Cipta ditunjukan sebagai salah satu persyaratan akademik Program Studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis

Dengan selesainya laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, Penulis mengcapkan terimakasaih kepada :

1. Kedua orang tua saya yaitu bapak Rusdi Efendi dan ibu saya Lastri yang selalu senantiasa memberikan doa dan motivasi kepada penulis.

2. Bapak Juli Ardita Pribadi, M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negri Bengkalis.

3. Bapak Dedi Enda, ST, M.T selaku Ketua Prodi D3 Teknik Sipil Politeknik Negri Bengkalis

4. Bapak Boby Rahman,M.Ars selaku Koordinator Kerja Praktek dan Dosen Pembimbing yang meluangkan waktu kepada penulis dalam rangka penyelesaian laporan KP ini.

5. Bapak Samsul,ST.,M.Eng.,selaku Project Manager PT.Bennatin Surya Cipta yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan Kerja Praktek dan juga sebagai Motivator kami.

6. Bapak Subaja Mangapul Panjaitan.ST selaku Pembimbing Lapangan.

7. Para staf PT.Bennatin Surya Cipta terima kasih telah membantu demi kelancaran Kerja Praktek

8. Juga kawan-kawan Seperjuangan Konsentrasi Bangunan Gedung yang selalu ada dan memberi support dan dapat bekerja sama di setiap saat.

(4)

iv Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dalam segala kekurangannya. Penulis mengharapkan adanya kritik dan sarandari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan kerja praktek ini. Akhir kata penulis berharap,semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan rekan mahasiswa- mahasiswi dan pembaca sekaligus demi menambah pengetahuan tentang Kerja Praktek (KP)

Bengkalis,………2020

Dhiya Nabilah

(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 1

1.1 Latar Belakang Perusahaan ... 1

1.2 Tujuan Proyek ... 2

1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 2

1.3.1 Pengertian Umum ... 2

1.3.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 3

1.3.3 Tugas dan Wewenang masing masig bagian struktur perusahaan ... 3

1.3.4 Struktur Organisasi Proyek ... 10

1.4 Ruang Lingkup Perusahaan... 11

BAB II DATA PROYEK ... 13

2.1 Proses Pelelangan Proyek/Tender ... 13

2.2 Data Umum dan Data Teknis Proyek... 15

2.2.1 Data Umum Proyek ... 15

2.2.2 Data Teknis Proyek ... 16

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 18

3.1 Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan ... 18

3.1.1 Pekerjaan Pembuatan Beton decking ... 18

(6)

vi 3.1.2 Pekerjaan Pembangunan Pondasi Sistem Konstruksi Jaring Rusuk Beton

(KJRB) untuk Gedung Kantor Utama ... 20

3.1.3 Pekerjaan Kolom Pedestal dan Kolom Gedung Kantor Utama ... 34

3.1.4 Pekerjaan Pondasi Tapak Setempat pada Gedung Prikopad ... 38

1.3.5 Pekerjaan pembuatan pondasi lajur 1 bata Gedung Primkopad ... 43

3.1.6 Pekerjaan pembuatan Balok Slof Gedung Primkopad ... 46

1.3.7 Pekerjaan kolom Gedung Primkopad ... 48

3.1.8 Pekerjaan dinding (Pemasangan bata) ... 52

3.1.9 Pile Driving Analyzer Test (PDA) ... 54

3.2 Target yang diharapkan ... 55

3.3 Perangkat Lunak/Keras yang Digunakan ... 56

3.3.1 Perangkat Lunak ... 56

3.3.2 Perangkat Keras ... 56

3.4 Data data yang diperlukan ... 56

3.5 Dokumen-dokumen file –file yang di hasilkan ... 57

3.6 Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas ... 57

BAB IV PENUTUP ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahap Lelang / Tender ... 13

Tabel 2.2 Data Umum Proyek ... 15

Tabel 2.3 Data Teknis Proyek ... 16

Tabel 3.1 Peralatan Pekerjaan Lantai Kerja Rib dan Beton decking Rib ... 18

Tabel 3.2 Peralatan Penggalian tanah... 20

Tabel 3.3 Peralatan Pemasangan Pipa Settelment ... 21

Tabel 3.4 Peralatan Pekerjaan Rib (Rusuk) ... 27

Tabel 3.5 Peralatan urungan dan pemadatan ... 30

Tabel 3.6 Peralatan pembuatan kolom pada Gedung Utama ... 36

Table 3.7 Peralatan penimbunan ... 43

Tabel 3.8 peralatan pekerjaan pondasi lajur ... 44

Tabel 3.9 Peralatan pekerjaan balok sloof ... 47

Table 3.10 Peralatan pekerjaan kolom ... 50

Table 3.11 Peralatan Pekerjaan dinding ... 53

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar1.1 Struktur Organisasi PT.Bennatin Surya Cipta ... 3

Gambar 1.2 Skema Hubungan Kerja antar pihak yang terlibat dalam Proyek.. 10

Gambar 2.1 Pengumuman Tender Makorem 031/WB ... 14

Gambar 2.2 Pemenang Tender Makorem 031/WB ... 14

Gambar 2.3 Papan nama proyek pembangunan makorem 031/wb ... 16

Gambar 3.1 Pekerjaan Beton decking ... 19

Gambar 3.2 Penggalian tanah pada gedung kantor utama ... 21

Gambar 3.3 Pemasangan pipa Settlement ... 22

Gambar 3.4 Rakitan tulangan Rib ... 23

Gambar 3.5 Rakitan Bekisting Rib ... 24

Gambar 3.6 Memasukkan beton kedalam kerucut abrams ... 26

Gambar 3.7 Memadatkan beton dengan 25 kali tusukan ... 26

Gambar 3.8 Mengukur nilai Slump ... 26

Gambar 3.9 pengecoran Rib ... 29

Gambar 3.10 Pekerjaan Urungan dan pemadatan ... 32

Gambar 3.11 Pekerjaan pembuatan lantai kerja plat penutup ... 33

Gambar 3.12 Pekerjaan perakitan pembesian tulangan pelat atas... 34

Gambar 3.13 Perakitan Scaffolding ... 35

Gambar 3.14 Pekerjaan perakitan Kolom Pedestal ... 37

Gambar 3.15 Pekerjaan Kolom Gedung Utama ... 38

Gambar 3.16 Pembuatan lantai kerja ... 39 Gambar 3.17 Pekerjaan Prakitan tulangan Tapak pondasi dan Kolom Pedestal. 40

(9)

ix

Gambar 3.18 Pekerjaan Pengecoran Pile Cap... 41

Gambar 3.19 Pekerjaan bekisting Kolom Pedestal ... 41

Gambar 3.20 Pengukuran dimensi bekisting Kolom Pedestal ... 42

Gambar 3.21 Pekerjaan Pengecoran Kolom pedestal ... 42

Gambar 3.22 Pekerjaan penimbunan tanah (pondasi tapak) ... 43

Gambar 3.23 Pekerjaan pondasi lajur ... 45

Gambar 3.24 Detail Tulangan Balok Sloof ... 46

Gambar 3.25 Alat bantu Pengecoran Balok Sloof ... 46

Gambar 3.26 Pekerjaan Balok Sloof ... 48

Gambar 3.27 Detail Penulangan Kolom Primkopad ... 49

Gambar 3.28 Pekerjaan kolom ... 52

Gambar 3.29 Pekerjaan Dinding ... 54

Gambar 3.30 Pile Driving Analyzer (PDA) Test ... 55

(10)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Latar Belakang Perusahaan

Manajemen Konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan tekologi industry konstruksi.

Manajemen Konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang di lakukan oleh Konsultan Konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan. Dalam proyek pembengunan Gedung Makorem 031/WB ini yang menjadi pelaksana adalah PT.Bennatin Surya Cipta

PT Bennatin Surya Cipta merupakan perusahaan yang berdiri dan berkembang di Jakarta Selatan menjadi suatu perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya . Perusahaan ini bergerak pada bidang perencanaan dan pengawasan. PT Bennatin surya cipta berlokasi di Jl raya Pasar minggu Km.18 No.1 Kelurahan Pejaten barat,Kecamatan pasar minggu kabupaten kota jakarta selatan.

Nama Badan usaha : PT.BENNATIN SURYA CIPTA

Alamat : Jl.RayaPasar Minggu Km.18 No.1, kel.Pejaten Barat, Kec.Pasar Minggu

Kabupaten : Kota Jakarta Selatan Kode Pos : 12510

Fax : 021-7981047

Email : [email protected]

NPWP : 01.802..120.4-017.000 Badan-badan usaha : PT

Jenis badan usaha : Perencanaan dan Pengawasan

Asosiasi : INKINDO

(11)

2 1.2 Tujuan Proyek

Dengan adanya proyek pembangunan ini, diharapkan agar tujuan-tujuan yang ditargetkan pada proyek ini dapat tercapai dengan baik.Adapun tujuan proyek pembanguna Gedung Makorem 031 WB adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan etos kerja korem 031 Wira Bima untuk terus berkarya dan dalam memberikan pengabdian terbaik bagi organisasi, masyarakat, bangsa dan negara.

b. Menyukseskan program pemerintah dan memelihara situasi kondusif serta meningkatkan kesejahteraan masyrakat khususnya di wilayah provinsi riau

c. Serta Mendukung segala pekerjaan dengan adanya pembangunan infrastruktur dengan fasilitas yang memadai

1.3. Struktur Organisasi Perusahaan 1.3.1 Pengertian Umum

Struktur Organisasi adalah sebuah hubungan terorganisir antara sekelompok orang yang bekerja sama dan memiliki tujuan yang sama. Organisasi merupakan suatu alat atau cara untuk menentukan pembagian tugas sesuai dengan keahlian. Pada dasarnya organisasi terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu struktur umum perusahaan dan struktur organisasi di lapangan. Dengan adanya organisasi dan pembagian tugas , maka diharapkan pelaksanaan kegiatan suatu proyek dapat diselesaikan secara efektif dan efisen. Demi mengoptimalkan kerja suatu organisasi maka perlu dipahami prinsip-prinsip organisasi,diantaranya:

1. Tingkat Pengawasan

2. Kesatuan perintah dan tanggung jawab 3. Adanya tujuan yang jelas

4. Pelimpahan Wewenang 5. Koordinasi yang baik

(12)

3 1.3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.BENNATIN SURYA CIPTA

Gambar1.1 Struktur Organisasi PT.Bennatin Surya Cipta (Sumber : Dokumen PT.Bennatin surya Cipta)

1.3.3 Tugas dan Wewenang masing-masing bagian struktur perusahaan 1. Direktur Utama

Direktur utama adalah orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan organisasi di perusahaan dan pelaksanaan proyek pada suatu daerah yang ditangani oleh perusahaan tersebut.

2. Team Leader

Team leader merupakan seorang pemimpin yang mampu memberikan bimbingan, instruksi, arahan dan kepemimpinan kepada

(13)

4 sekelompok individu lain demi mencapai hasil yang baik dalam sebuah pekerjaan.

Tugas sebagai Team Leader adalah membuat team work kepada para anggota yang terdiri dari bermacam-macam keahlian, dan harus mampu masuk dalam sebuah kerja dan merumuskan satu tujuan yang sama. Agar dapat mengatur tum untuk masa depan yang sukses.

3. Administrasi

Tugas Administrasi adalah : a. Melakukan Proses Data Entry b. Melakukan Sesi Dokumentasi

c. Menjaga dan Mengecek Inventory kantor

d. Mengecek biaya Operasional dan Membuat Reibuestment ke pusat e. Membuat surat jalan

f. Membuat Data Absensi dan lembur g. Membuat laporan mingguan/bulanan

h. Merapikan dokumen dan membuat salinan dari tiap dokumen yang ada

4. Ahli Struktur

Tugas Ahli Struktir adalah :

a. Bertanggung Jawab kepada Team Leader

b. Sebagai penanggung jawan teknis tertinggi pelaksanaan

c. Bertanggung jawab melakukan analisis atas semua hasil test material asitektur dan memberikan rekomendasi untuk pekerjaan yang akan ditangani dan justifikasi teknis atas persetujuaan atau penolakan usulan tersebut

d. Bertanggung jawab atas hasil elevasi dan koreksi gambar shop Drawing dan Gambar As Built Drawing Struktur yang disajikan oleh kontraktor

(14)

5 e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan pengawasan kepada penanggung jawab pembangunan / Ketua Tim secara intern dan kepada pemimpin kegiatan secara ekstrn.

f. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan serta berpengaruh kepada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pemimpin proyek / Pemimpin bagian proyek.

g. Bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas implementasi di lapangan untuk sidang struktur bangunan.

5. Ahli Asitektur

Tugas Ahli Asitektur adalah :

a. Bertanggung jawab melakukan analisa atas semua hasil test material struktur dan memberikan rekomendasi untuk pekerjaan yang ada dan di tangani dan Justifikasi teknis atas persetujuan atau penolakan usulan tersebut.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan pengawasan kepada Penanggung jawab Pembangunan / Ketua Tim secara intern dan kepada pemimpin kegiatan secara ekstern.

c. Mengkoordinasikan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerussampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.

6. Ahli Teknik Bangunan Gedung

Tugas Ahli Teknik Bangunan Gedung:

a. Bertanggung jawab dalam memberikan pengarahan terhadap gambar- gamabr dan perhitungan-perhitungan kepada kontraktor serta bersama dengan kontraktor melakukan pengekan terhadap item pekerjaan dan volume pekerjaan struktur.

(15)

6 b. Mengkoordinasikan pekerjaan pengawasan secara umum ,pengawasan lapangan,koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus.

c. Mengevaluasi Komplikasi Data dan analisis kondisi tapak.

d. Mengevaluasi Analisis kebutuhan besaran gedung, Sistem Konstruksi/

Struktur dari masing-masing gedung bersama Team Leader.

e. Melakukan Analisis Tahapan Pembangunan, Mengevaluasi analisis dan estimasi biaya konstruksi untuk masing-masing kompenen gedung dan lingkungan.

7. Tenaga Ahli Mekanika:

Tugas Ahli Mekanikal adalah :

a. Bertanggung jawab memberikan pengarahan terhadap gambar-gambar mekanikal kepada kontraktor serta melakukan analisis atas semua hasil test material mekanikal dan memberikan rekomendasi untuk pekerjaan yang akan ditangani dan justifikasi teknis atas persetujuan atau penolakan usulan tersebut.

b. Melaksanakan semua pekerjaan yang diterima, sesuai dnegan Job Discription dan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.

c. Mengkoordinasikan Pelaksanaan pekerjaan supervisi yang berhubungan dengan mekanikal

d. Melakukan konsultasi tentang pekerjaan pengawasan kepada penanggung jawab pembangunan/ Ketua tim secara intern dan kepada pemimpin kegiatan secara ekstrn.

e. Mengkoordinasikan pengawasan bidang mekanikal secara umum,pengawasan lapangan,koordinasi dan inspeksi kegiatan- administrasi teknis yang dilakukan secara terus-menerus.

8. Ahli Elektrikal

Tugas Tenaga Ahli Elektrikal adalah:

(16)

7 a. Melakukan Perencanaan sistem Elektrikal yang berdasarkan pada

perhitungan kebutuhan

b. Melakukan analisa dan perhitungan kebutuhan

c. Melakukan Koordinasi dengan Team Leader, Tenaga Ahli yang lain dan Tenaga Pendukung yang ada.

d. Menyusun,mengatur,dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan perbaikan seluruh instalasi listrik perusahaan dan peralatan yang menggunakan tenaga listrik untuk menjamin kelancaran jalannya operasi pekerjaan.

9. Ahli K3 Konstruksi

Tugas Ahli K3 Konstruksi:

a. Melakukan Sosialisasi,penerapan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, prosedur kerja dan instruksi kerja K3

b. Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 Konstruksi

c. Mengelola penaganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat lainnya.

10. Tenaga Ahli Sistem Manajemen Mutu / Quality Control Tugas Quality Control adalah:

a. Memeriksa Kelayakan Peralatan pengendalian mutu yang di gunakan b. Melaksanakan Pengujian terhadap hasil pekerjaan di Lapangan

ataupun di Laboratorium

c. Mempelajari metode kerja yang digunakan agar sesuai Spesifikasi Teknis yang di pakai.

d. Menyiapkan dan memberikan data pemeriksaan mutu yang dibutuhkan oleh Quality Assurance.

11. Ahli Geoteknik

Tugas Ahli Geoteknik adalah:

a. Menerapkan UUJK,SMK3

(17)

8 b. Mengevaluasi data dan daerah geoteknik yang akan diselidiki

c. Merencanakan sumber daya d. Merencanakan dampak lingkungan

e. Mengevaluasi pelaporan hasil pelaksana penyelidikan geoteknik.

f. Membuat rekomendasi mengenai data-data yang akan digunakan untuk perencanaan.

12. Ahli Asitektur Lansekap

Tugas Tenaga Ahli Lamsekap adalah :

a. Mengevaluasi data dan melakukan rekayasa teknik.

b. Memeriksa pekerjaan persiapan dan pendahuluan

c. Membantu Ahli Arsitektur dalam mengolah data progress perkembangan lapangan harian secara kualitatif maupun kuantitatif untuk disusun dalam bentuk laporan mingguan/ bulanan

d. Membantu ahli arsitektur dalam mengevaluasi dan mengoreksi rencana desain Landscape yang di hasilkan oleh perencana landscape.

e. Bekerja sama bersama dengan Ahli Arsitektur dalam mengevaluasi dan mengoreksi Gambar Shop Drawing Landscape yang diajukan oleh kontraktor.

13. Ahli Interior

Tugas Ahli Interior adalah :

a. Melaksanakan SMK3-L dan Mengevaluasi hasil pengumpulan data interior yang dilakukan oleh konsultan perencana

b. Mengevaluasi analisis data interior yang dilakukan oleh Konsultan Perencana dan Mengevaluasi Pra Rancangan Interior yang dilakukan oleh Konsultan Perencana.

c. Melakukan Pengawasan Berkala

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, tenaga ahli akan dibantu oleh tenaga pendukung dalam pelaksanaan pengawasan di lapangan, adapun tenaga pendukung yang dibutuhkan antara lain, yaitu :

(18)

9 1. Inspector Asitektur

Tugas Isnpector Arsitektur adalah :

a. Melakukan Konsolidasi penanggung jawaban kegiatan dan memberikan pengarahan terhadap gambar-gambar Arsitektur b. Mengawasi kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen

pelaksanaan/pelelangan yang dijadikan pedoman c. Mengawasi Pekerjaan Arsitektur di lapangan.

2. Inspector Struktur

Tugas Inspector Struktur adalah :

Memeriksan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak serta melakukan pengujian terhadap kuantitas material dan peralatan yang ditempatkan di lapanngan.

3. Inspector Mekanikal

Tugas Inspector Mekanikal adalah :

Bertanggung jawab dalam memberikan pengarahan terhadap gambaran-gambaran dan perhitungan-perhitungan kepada kontraktor serta bersama dengan Kontraktor melakukan pengecekan terhadap item pekerjaan dan volume pekerjaan Mekanikal.

4. Inspector Elektrikal

Tugas Inspector Elektrikal adalah :

a) Bertanggung jawab dalam memberikan arahan terhadap gambar- gambar dan perhitungan-perhitungan kepada kontraktor serta bersama dengan kontraktor melakukan pengecekan terhadap item pekerjaan dan volume pekerjaan elektrikal.

b) Mengawasi kesesuaian pelakanaan konstruksi dengan dokumen pelaksanaan/pelelangan yang dijadikan pedoman, serta peraturan standard dan pedoman teknik yang berlaku.

c) Mengawasi pekerjaan elektrikal dilapangan

(19)

10 1.3.4 Struktur Organisasi Proyek

Struktur Organisasi Proyek merupakan sebuah skema atau gambaran alur kerjasama yang berguna untuk membantu dalam proses pencapaian suatu tujuan dalam proyek.Struktur organisasi disusunan untuk menjabarkan fungsi tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Dalam pembangunan suatu proyek terdapat beberapa unsur atau pihak yang terlibat didalam proyek. Unsur- unsur yang terlibar memiliki hubungan kerja sama satu sama lain dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing.

Jalur Perintah Jalur Koordinasi

Gambar 1.2 Skema Hubungan Kerja antar pihak yang terlibat dalam Proyek

( Sumber : Dokumen PT.Bennatin Surya Cipta)

Konsultan Perencana

PT. MITRA IDEAL CONSULTAN

Konsultan MK

PT.

BENNATIN SURYA

Kontraktor Pelaksana

PT.MARLAN CO

PPK

Makorem 031/WB

(20)

11 1.4 Ruang Lingkup Perusahaan

PT Bennatin Surya Cipta merupakan salah satu perusahan swasta yang merupakan badan usaha berpengalaman yang mengerjakan proyek-proyek nasional. PT.Bennatin Surya Cipta bergerak di bidang usaha utama sebagai perencana konstruksi.Dalam melaksanakan pekerjaan PT.Bennatin Surya Cipta senantiasa melaksanakan menggunakan Metode dan Logika Ilmiah yang bertanggung jawab sehingga tercapai mutu pekerjaan yang Optimum.

Ruang Lingkup Perusahaan PT Bennatin Surya Cipya meliputi : 1. Bidang Perencanaan Arsitektur

Sub-bidang:

a. Jasa Nasihat dan Pra Desian Arsitektur (AR101) b. Jasa Desain Arsitektural (AR102)

c. Jasa Desain Interior ( AR104) d. Jasa Arsitektur lainnya (AR105) 2. Bidang Perencanaan Rekayasa

Sub-bidang:

a. Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan (RE102)

b. Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air (RE103) c. Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Ttansportasi

(RE104)

d. Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal dalam Bangunan (RE105)

e. Jasa Desain Rekayasa untuk Proses Industrial dan Produksi (RE106)

f. Jasa Nasehat dan Konsultasi Jasa Rekayasa Konstruksi (RE107) g. Jasa Desain Rekayasa Lainnya (RE108)

3. Bidang Pengawasan Rekayasa Sub-bidang:

a. Jasa pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung (RE201)

(21)

12 b. Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi

(RE202)

c. Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE203) d. Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi dan Instalasi Proses dan

Fasilitas Industri (RE204) 4. Bidang Pengawasan Penataan Ruang

Sub-bidang:

a. Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan (PR101) b. Jasa Perencanaan Wilayah (PR102)

c. Jasa Perencanaan dan Perancangan lingkungan Bangunan dan Lansekap (PR103)

d. Jasa Pengembangan dan Pemanfaatan Ruang (PR104) e. Jasa Pengawas dan Pengendalian Penataan Ruang (PR201) 5. Bidang Survey

Sub bidang :

a. Jasa Pembuatan Prospektus Geologi dan Geofisika (SP 302) b. Jasa Survey bawah Tanah (SP302)

c. Jasa Survey Permukaan Tanah (SP303) d. Jasa Pembuatan Peta (SP304)

6. Bidang Konsultansi Lainnya

a. Jasa Konsultansi Lingkungan (KL401)

b. Jasa Konsultansi Estimasi Nilai Lahan dan Bangunan (KL402) c. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan (KL403) d. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil

Transportasi (KL404)

e. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan (KL405)

f. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya (KL406)

g. Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Konstruksi Proses dan Fasilitas Industrial ( KL407)

(22)

13

BAB II

DATA PROYEK

2.1 Proses Pelelangan Proyek/Tender

Tahapan lelang / tender yang telah di jalani, yaitu:

Tabel 2.1 Tahap Lelang / Tender

No Tahap Mulai Sampai

1 Pengumuman Prakualifikasi 27/01/2021 02/02/2021 2 Download Dokumen Kualifikasi 27/01/2021 04/02/2021 3 Penjelasan Dokumen Prakualifikasi 29/01/2021 29/01/2021 4 Kirim Persyaratan Kualifikasi 29/01/2021 04/02/2021 5 Evaluasi Dokumen Kualifikasi 04/02/2021 08/02/2021

6 Pembuktian Kualifikasi 09/02/2021 10/02/2021

7 Penetapan Hasil Prakualifikasi 11/02/2021 11/02/2021 8 Pengumuman Hasil Prakualifikasi 11/02/2021 11/02/2021 9 Masa Sanggah Prakualifikasi 11/02/2021 16/02/2021 10 Download Dokumen Ppemilihan 17/02/2021 23/02/2021

11 Pemberian Penjelasan 19/02/2021 19/02/2021

12 Upload Dokumen Pemilihan 19/02/2021 25/02/2021 13 Pembukaan dan Evaluasi Penawaran File I :

Administrasi dan Teknis 25/02/2021 04//03/2021 14 Pengumuman Hasil Evaluasi Administrasi

dan teknis 05/03/2021 05/03/2021

15 Pembukaan dan Evaluasi Penawaran File II :

Harga 06/03/2021 08/03/2021

16 Penetapan Pemenang 09/02/2021 09/03/2021

17 Pengumuman Pemenang 09/02/201 09/03/2021

18 Masa Sanggah 09/02/2021 16/03/2021

19 Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya 01/04/2021 01/04/2021

(23)

14 Tabel 2.1 Tahap Lelang / Tender

Lanjutan

20 Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa 05/04/2021 12/04/2021 21 Penandatanganan Kontrak 05/04/2021 12/04/2021

(Sumber : Lpse.riau.go.id)

Nilai Pagu paket yaitu Rp. 3.132.863.000,00 dan Nilai HPS Paket yaitu Rp. 3.132.862.623,44. Sumber Dana berasal dari APBD.

Gambar 2.1 Pengumuman Tender Makorem 031/WB (Sumber : Lpse.riau.go.id)

Pemenang Tender Pekerjaan Manajemen Konstuksi Pembangunan Makorem 031/WB Pekanbaru yaitu PT Bennatin Surya Cipta dengan Harga Penawaran Rp. 2.839.118.700,00 dan Harga Negosiasi Rp 2.829.229.700,00

Gambar 2.2 Pemenang Tender Makorem 031/WB (Sumber : Lpse.riau.go.id)

(24)

15 2.2 Data Umum dan Data Teknis Proyek

2.2.1 Data Umum Proyek

Tabel 2.2 Data Umum Proyek I. DATA KEGIATAN

1 Pemilik Kegiatan : Makorem 031/Wirabima

2 Tahun Anggaran : 2021

3 Nama Kegiatan : Penetapan dan penyelenggaraan bangunan gedung untuk kepentingan strategis daerah provinsi pekerjaan fisik pembangunan gedung makorem

031/wirabima

4 Pekerjaan : Kota Pekanbaru Jln. Mayor Ali Rasid No 1 Pekanbaru

5 Lokasi : 28 Juni 2021

II. ADMINISTRASI KEGIATAN

1 Pemberi Tugas : Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau Kepala Bidang Cipta Karya

2 Konsultan Manajemen Konstruksi

: PT. Bennatin Surya Cipta a. Surat Perjanjian Pekerjaan : Nomor: 641.6/KONTRAK-

MK.MAKOREM031/WB/IV/2021/01 Tanggal: 09 April 2021

b. Nilai Kontrak : Rp. 2.829.229.700,00 3 Kontraktor Pelaksana : PT.MARLANCO

a. Surat Perjanjian Pekerjaan : Nomor 641/PUPRPKPP- CK/KONTRAK-

Pemb.Makorem.031/WB/VI/2021/05 Tanggal: 28 Juni 2021

b. Nilai Kontrak : Rp. 85.629.954.950,18

4 Sumber Dana : APBD Provinsi Riau Tahun 2021 III. JANGKA WAKTU DAN PRESTASI PEKERJAAN

1 Jangka Waktu:

a. Jangka Waktu Pelaksanaan : 187 Hari Kalender b. Tanggal dimulai Pekerjaan : 28 Juni 2021 c. Masa Pemeliharaan pekerjaan : 180 Hari Kalender

d. Penambahan Waktu :

e. Waktu yang sudah berjalan : 7 Hari Kalender f. Sisa waktu Pelaksanaan : 180 Hari Kalender

(Sumber : Dokumen Kontrak)

(25)

16 Gambar 2.3 Papan nama proyek pembangunan makorem 031/wb

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

2.2.2 Data Teknis Proyek

Tabel 2.2 Data Teknis Proyek

Jenis Proyek : Pembangunan Gedung Makorem 031/ Wira Bima

Fungsi :

Untuk menunjang sarana dan prasarana kepentingan kerja TNI dalam melindungi Negara maupun masyarakat.

Mutu Beton : 1.Gedung Kantor Utama : K-300 2. Gedung Primkopad : K-225 Jumlah Lantai : 1. Gedung Kantor Utama : 4 Lantai

2. Gedung Primkopad : 1 Lantai

Jenis Beton : Beton Ready Mix

Jenis Pondasi : 1.Gedung Kantor Utama : Pondasi KJRB 2.Gedung Primkopad : Tapak Setempat

(26)

17 Tabel 2.3 Data Teknis Proyek

Lanjutan

Jenis Semen : Semen portland

Struktur Beton : Beton Bertulang

Jenis Tulangan : Tulangan Polos & Tulangan Ulir

Alat yang digunakan :

1. Truck Crane 2. Excavator 3. Dump Truck 4. Truck Mixer

(Sumber : Dokumen Spesifikasi Teknis)

(27)

18

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Spesifikasi Tugas yang Dilaksanakan

Kerja Praktek (KP) yang dilaksanakan di proyek Pembangunan Gedung Makore 31/ Wira Bima, Pekanbaru , Riau. Dilaksanakan selama 40 (Empat puluh) hari terhitung dari 5 Jui 2021 sampai 31 Agustus 2020 dengan jumlah jam kerja dimulai dari jam 08.30 – 16.30 wib diluar jam lembur selama satu minggu penuh dari hari Senin hingga Sabtu.

Spesifikasi tugas yang di berikan selama pelaksanan Kerja Praktek (KP) selama 60 hari adalah :

3.1.1 Pekerjaan Pembuatan Beton decking

Beton decking dibuat dengan cara di cetak terlebih dahulu lalu barulah di pasang diatas lantai kerja sebagai pembatas antara lantai kerja dengan tulangan Rib guna mendapatkan ketebalan selimut beton sesuai perencanaan. Ketebalan beton decking adalah 2 cm - 4 cm.

Tugas yang dilaksanakan:

1.Mengawasi Proses Pembuatan Beton decking 2. Mengawasi Proses Pemasangan Beton decking

Tabel 3.1 Peralatan Pekerjaan Lantai Kerja Rib dan Beton decking Rib

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Mesin Molen

Untuk Mengaduk Material material beton decking

(28)

19 Tabel 3.1 Peralatan Pekerjaan Lantai Kerja Rib dan Beton decking Rib

Lanjutan

2. Skop

Untuk memindahkan beton

dari grobak ke ember/bekisting

lantai kerja

3.

Ember

Untuk wadah perletakan material adukan

beton

4. Sendok Spesi

Untuk meletakan dan meratakan adukan beton / membatu dalam proses pencetakan

tahu beton

a) Pembuatan Beton decking b) Pemasangan Beton decking Gambar 3.1 Pekerjaan Beton decking

(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

(29)

20 3.1.2 Pekerjaan Pembangunan Pondasi Sistem Konstruksi Jaring Rusuk Beton (KJRB) untuk Gedung Kantor Utama

Pondasi yang dipakai pada proyek pembangunan Gedung kantor utama Makorem 031 Wirabima adalah Pondasi Sistem Konstruksi Jaring Rusuk Beton.

Pondasi Jaring Rusuk Beton adalah Penyempurnaan dari pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) yang merupakan konstruksi pondasi dangkal.

Pemilihan Pondasi ini dikarenakan mempertimbangkan kondisi sekitar bangunan yang akan berdampak negatif (roboh,retak, dan kerusakan lainnya) jika menggunkaan pondasi dalam karna pengaruh dari getaran pada proses pemasangan pondasi dalam.

a Pekerjaan Penggalian tanah

Pekerjaan Galian tanah untuk pondasi dengan sistem Konstruksi Jaring Rusuk Beton di lakukan menggunakan alat Excavator. Dan setelah di gali di lakukan pengukuran dan pemasangan bowplank

Tugas yang dilaksanakan :

1. Mengawasi proses penggalian tanah di lapangan Tabel 3.2 Peralatan Penggalian tanah

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Excavator

Untuk menggali tanah dan mengangkutnya ke

tempat lain

2 Palu Untuk mendirikan

bowplank

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

(30)

21 a.Galian seluruh luas area gedung b.Galian untuk Rib

Gambar 3.2 Penggalian tanah pada gedung kantor utama (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

b. Pemasangan Pipa Settelment

Settlement adalah pengujian yang di lakukan guna mengetahui penurunan tanah. Penanaman pipa settlement di lakukan dengan bantuan alat berat (Excavator) hingga kedalaman tertentu sesuai dengan gambar rencana

Tugas yang dilaksanakan

1. Mengawasi Proses Pemasangan pipa settelment

Tabel 3.3 Peralatan Pemasangan Pipa Settelment

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Excavator

Untuk mamasukkan pipa ke dalam tanah

dengan cara memukul pipa menggunkan lengan

excavator (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

(31)

22 Tabel 3.3 Peralatan Pemasangan Pipa Settlement

Lanjutan

2. Theodolite Untuk Mengukur

kedalaman pipa

3. Waterpass

Untuk Mengukur pipa yang ditanam

harus tegak lurus

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

Gambar 3.3 Pemasangan pipa settlement (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

c. Pekerjaan Pembuatan Rib (Rusuk)

Pekerjaan Rib terdiri dari perakitan tulangan, bekisting, dan pengecoran. Untuk pembesian rib dirakit di atas lantai kerja dengan

(32)

23 ketebalan 5-10 cm sebagai dudukan tulangan. Rib memiliki ketebalan/lebar dimensi 10 cm dan terbagi menjadi 3 macam yaitu:

a. Rib Settlement, Berfungsi untuk mengatasi penurunan tanah. Posisi Rib ini berada mengelilingi gedung. Pembesian Rib Settlement menggunakan besi tulangan ulir D 12 dan besi tulangan polos Ø10.Untuk tinggi tulangan vertikal rib Settlement adalah 2 meter.

b. Rib Konstruksi menggunakan besi tulangan ulir D 12 dan tulangan polos Ø 10, dengan Tinggi tulangan vertikal 150 meter. Pada suatu kolom dibagi 8 Rib Konstruksi dengan pola diagonal.

c. Rib Pembagi, yang membagi luasan banguan menjadi kotak kotak.

Sebelum merakit Rib konstruksi dan Rib Pembagi, Rakit terlebih dahulu kolom pedestal sesuai letak nya di gambar kerja. Perakitan kolom pedestal tepat di bawah lantai kerja dan di pasang tahu beton di bawah nya.

a.Perakitan Rib Settlemen b. Perakitan Rib Pembagi

b.Pemasangan Rib Konstruksi Gambar 3.4 Rakitan tulangan Rib (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

(33)

24 Setelah di rakitnya tulangan Rib maka selanjutnya rakit bekisting dengan dimensi sesuai dengan perencanaan awal. Bekisting yang di gunkan terbuat dari material kayu.

a.Perakitan Bekisting Rib Settlemen b. Perakitan Bekisting Rib Pembagi

b.Perakitan Bekisting Rib Konstruksi Gambar 3.5 Rakitan Bekisting Rib (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

Sebelum memulai proses pengecoran,ada beberapa tahapan kontrol kualitas, salah satunya adalah pengujian slump beton. Pengujian Slump beton adalah suatu pengujian yang dilakukan untuk menentukan konsistensi/kekakuan dari campuran beton segar (fresh concrete) untuk menentukan tingkat workability nya. Dibalik dari kualitas sebuah mix design

(34)

25 beton, perlu dilakukan pengujian dari kadar kekentalan beton itu sendiri agar mencapai kuat tekan beton rencana. Uji slump beton mengacu pada SNI 1972-2008. Pengujian dapat dilakukan di laboratorium maupun di lapangan, biasanya ketika ready mix sampai kelokasi pengecoran, diuji setiap kedatangan ready mix tersebut. Hasil dari uji slump beton yaitu nilai slump.

Tahapan uji Slump:

a) Basahi cetakan kerucut dan plat dengan kain basah b) Letakkan cetakan di atas plat

c) Isi cetakan dengan beton segar, padatkan dengan batang logam sebanyak merata dengan menusukkannya. Lapisan ini penusukan bagian tepi dilakukan dengan besi dimiringkan sesuai dengan dinding cetakan.

Pastikan besi menyentuh dasar. Lakukan 25-30 x tusukan.

d) Isi bagian berikutnya (menjadi terisi ) dengan hal yang sama sebanyak 25-30 x tusukan. Pastikan besi menyentuh lapisan pertama.

e) Isi akhir seperti langkah sebelumnya

f) Setelah selesai dipadatkan, ratakan permukaan benda uji, tunggu kira- kira menit. Sambil menunggu bersihkan kelebihan beton di luar cetakan dan di plat.

g) Cetakan diangkat perlahan lahan ke atas

h) Ukur nilai slump dengan membalikkan kerucut di sebelahnya menggunakan perbedaan tinggi rata-rata dari benda uji.

i) Toleransi nilai slump dari beton segar ± 2 cm

j) Jika nilai slump sesuai dengan standar, maka beton dapat digunakan.

(35)

26 Gambar 3.6 Memasukkan beton kedalam kerucut abrams

(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

Gambar 3.7 Memadatkan beton dengan 25 kali tusukan (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

Gambar 3.8 Mengukur nilai Slump (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

(36)

27 Tugas yang di laksanakan:

1. Mengawasi pengecoran lantai kerja

2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan Perakitan Rib

3. Mengecek dimensi dan jarak besi Tulangan Rib yang di gunakan 4. Mengawasi pekerjaan Bekisting Rib

5. Mengukur ukuran material kayu dan triplek yang di gunkan 6. Mengawasi pekerjaan pengecoran Rib

Tabel 3.4 Peralatan Pekerjaan Rib (Rusuk)

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Kakak tua

Untuk memotong dan mengikat kawat

bendrat

2

Alat pembengkok

besi

Untuk membengkok kan besi

3 Bar Cutter

Untuk memotong besi tulangan sesuai

kebutuhan

(37)

28 Tabel 3.4 Peralatan Pekerjaan Rib (Rusuk)

Lanjutan

4. Gergaji Untuk memotong

balok kayu

5.

Palu

Untuk memukul paku agar tertancap

dengan kuat

6. Truck mixer Untuk membawak

dan mengaduk beton

7. Sekop

Untuk menyebarkan beton yang di tuangkan langsung

dari truck mixer

8. Grobak

Untuk Membawa beton ke bekisting

Rib yag posisinya tidak tergapai lengan excavator

(38)

29 Tabel 3.4 Peralatan Pekerjaan Rib (Rusuk)

Lanjutan

9. Krucut Abrams

Untuk wadah/

cetakan untuk pengujian slump

test

10.

sendok spesi dan Tongkat penusuk

Untuk memindah kan beton dari grobak ke krucut dan memadatkan beton didalam

krucut

11. Meteran

Untuk Mengukur panjang Besi

tulangan, kayu/triplek, Mengukur nilai

Slump (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

a.Pengecoran Rib Settlemet b.Rib settlemen, Rib pembagi dan Rib konstruksi setelah di cor Gambar 3.9 Pengecoran Rib

(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

(39)

30 d. Pekerjaan urungan dan pemadatan

Pekerjaan urungan dan pemadatan di lakukan secara 2 tahap, yaitu:

1. Pengurungan kembali lubang galian pondasi menggunakan tanah bekas galian (atau tanah yang di datangkan dari luar). Pemadatan ini dilakukan dengan bantuan stemper kuda setelah umur Rib 3 hari.Pemadatan dilaksanakan sampai tanah tidak tampak turun lagi pada saat pemadatan, juga dilaksanakan lapis demi lapis.

2. Pengurungan Pasir tepat di atas tanah bekas galianyang telah di padatkan sebelum nya (tahap 1). Pemadatan ini dilakukan dengan bantuan stemper kodok.

Tugas yang di laksanakan:

1. Mengawasi pekerjaan urungan dan pemadatan tanah bekas galian 2. Mengawasi pekerjaan urungan pasir dan pemadatan(tahap 2)

Tabel 3.5 Peralatan urungan dan pemadatan

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Mobil crane Untuk Membawa/

mengangkut tanah

2 Alat bantu angkut tanah

Sebagai wadah tempat angkut tanah

(40)

31 Tabel 3.5 Peralatan urungan dan pemadatan

Lanjutan

3 Grobak

Untuk membawa tanah ke Rib rib

secara manual

4 Skop

Alat untuk menimbun tanah

yang ada di grobak/di alat bantu

angkut tanah

5 Stemper kuda

Untuk Memadatkan tanah asli dari bekas

galian

6 Stemper kodok

Untuk memadatkan pasir urug

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

(41)

32 a.Penimbunan / Pengurungan tanah menggunkan mobil crane dan

alat bantu(wadah) angkut tanah

b.Pemadatan tahap 1 c. Pemadatan tahap 2 Gambar 3.10 Pekerjaan Urungan dan pemadatan

(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021) e. Pekerjaan Pelat Penutup

Setelah tanah mengisi ruang kosong antar rib, maka selanjutnya di lakukan pengecoran lantai kerja pelat penutup lalu pekerjaan pembesian pelat penutup dan terakhir pengecoran pelat penutup. Lantai kerja dibuat dengan ketebalan tertentu dengan campuran 1:5. Ketebalan lantai kerja adalah ± 5cm

Untuk penulangan pelat tepat sepanjang jalur rib, terlebih dahulu di pasang tulangan stek yang menghubungkan dan mengikat erat antara rib dengan pelat yang di pasang zig zag. Sedangkan untuk penulangan pelat sekitar kolom,terlebih dahulu di pasang tulagan yang berbentuk jaring laba-

(42)

33 laba (tulangan spider). Lalu barulah di tutup dengan tulangan yang mirip dengan wiremesh.

Pada Perakitan pembesian ini di gunakan besi tulangan polos Ø8 dan Ø10 dan di pasang langsung di atas lantai kerja tepat pada tempat yang akan di tulangi.

Tugas Yang di laksanakan:

1. Mengawasi pekerjaan pembuatan lantai kerja

2. Mengawasi Pekerjaan Perakitan Tulangan Plat penutup 3. Mengukur diameter tulangan yang di gunakan

4. Mengawasi pengecoran plat penutup

Peralatan yang di gunakan pada pekerjaan plat penutup sama dengan peralatan pada pekerjaan Rib yang terdiri dari tahapan pembuatan lantai kerja, pembesian dan pengecoran

Gambar 3.11 Pekerjaan pembuatan lantai kerja plat penutup (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

a. Perakitan tulangan stek b.Perakitan Tulangan Spider

(43)

34 c.Perkaitan Tulangan mirip Wiremesh

Gambar 3.12 Pekerjaan perakitan pembesian tulangan pelat atas (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

3.1.3 Pekerjaan Kolom Pedestal dan Kolom Gedung Kantor Utama

Kolom Pedestal merupakan kolom utama dimana ukuran dan fungsi kolom pedestal ini sama dengan kolom utama pada bangunan. Tinggi kolom utama biasanya dibuat setinggi dinding sedangkan kolom pedestal dibuat lebih pendek. Besi tulangan yang digunakan yaitu besi ulir D 22 sebagai tulangan pokok, dan besi polos Ø12 jarak 100 mm sebagai tulangan sengkang

a. Kolom Pedestal

Perakitan besi kolom pedestal di laksanakan setelah pembuatan lantai kerja Rib. Tinggi besi tulangan pokok kolom pedestal adalah 220 cm dengan tekukan L di bawah nya sepanjang 20 cm.

Setelah tulangan kolom pedestal dirakit diatas lantai kerja, kemudian di pasang bekisting lalu kolom pedestal di cor. pada saat pengecoran di gunkan alat vibrator beton guna memadatkan beton sehingga tidak ada ruang kosong yang tidak terisi.

b. Kolom

Setelah kolom pedestal dan pondasi dicor, di pasanglah tulangan kolom yang telah di rakit sebelumnya menggunakan mobil crane. Tinggi besi tulangan pokok kolom utama 6 meter dengan overhead 2 m rakitan

(44)

35 tulangan kolom di ikat di tulangan pedestal dan selanjutnya di pasang beton deking di sekeliling rakitan besi tulangan kolom guna mendapatkan tebal selimut beton sesuai perencanaan.

Dalam Pemasangan Rakitan pembesian dan bekisting kolom di gunakan bantuan mobil crane dan scaffolding .Bekisting di buat dengan dimensi penampang sesuai dengan type kolom gedung utama pada gambar rencana dengan tinggi bekisting kolom 4 m.

Gambar 3.13 Perakitan Scaffolding (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021) Tugas yang dilaksanakan:

1. Mengawasi Perakitan besi tulangan Kolom Pedestal 2. Mengawasi Perakitan Acuan (bekisting) Kolom Pedestal 3. Mengawasi pengecoran Kolom Pedestal

4. Mengukur dimensi Kolom Pedestal dan mengecek diameter tulangan yang digunakan.

5. Mengawasi Perakitan besi tulangan Kolom 6. Mengawasi Perakitan Acuan (bekisting) Kolom 7. Mengawasi pengecoran Kolom

8. Mengukur dimensi Kolom dan mengecek diameter tulangan yang digunakan.

(45)

36 Tabel 3.6 Peralatan pembuatan kolom pada Gedung Utama

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Bar Cutter

Untuk memotong besi dengan ukuran

tertentu sesuai kebutuhan

2.

Alat pembengkok besi tulangan

Untuk membengkokan

besi tulangan sengang

3. Mesin las

Untuk merakit bekisting kolom, karna menggunakan material baja ringan sebagai balok skor

4. Mobil Crane

Untuk mengangkat raitan besi tulangan kolom,beakisting ,

dan pengecoran kolom

5. Krucut Abrams

Untuk cetakan pengujian Slump

test

(46)

37 Tabel 3.6 Peralatan pembuatan kolom pedestal dan kolom pada Gedung Utama

Lanjutan

6. Truck mixer Untuk membawak

dan mengaduk beton

7. Concrete bucket

Sebagai corong/wadah pengangkut beton

8. Pipa tremie

Sebagai alat bantu untuk memasukkan

beton ke dalam bekisting

(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

a. Perakitan tulangan Kolom Pedestal b. Perakitan bekisting Kolom Pedestal Gambar 3.14 Pekerjaan perakitan Kolom Pedestal

(Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

(47)

38 a.perakitan tulangan Kolom b.Perakitan bekiting Kolom

c. Pengecoran Kolom

Gambar 3.15 Pekerjaan Kolom Gedung Utama (Sumber : Dokumentasi Pribadi,2021)

3.1.4 Pekerjaan Pondasi Tapak Setempat pada gedung Prikopad

Pondasi yang dipakai pada proyek pembangunan gedung Primkopad makorem 031/ WB adalah pondasi tapak setempat. Pondasi ini merupakan salah satu bentuk dari pondasi dangkal.

Dalam proses pelaksanaan pondasi tapak setempat ini di mulai dengaan penggalian tanah dengan kedalaman 1 meter dan di lanjutkan dengan pembuatan bekisting tapak pondasi dengan luas permukaan sebagai berikut :

Tipe 1 = 0.7m × 0.7m Tipe 2 = 0.5m × 0.5 m

Kemudian di lakukan penimbunan pasir urug setebal 5cm dan pengecoran lantai kerja setebal 5 cm.

(48)

39 a. Pembuatan cetakan lantai kerja b. Penimbunan Pasir Urug 5cm

c. Pengecoran lantai kerja Gambar 3.16 Pembuatan lantai kerja

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021) a. Perakitan pembesian Tapak Pondasi dan Kolom pedestal

Setelah coran lantai kerja mengeras, Maka selanjutya di lakukan pekerjaan pembesian Tapak pondasi dan kolom pedestal. Rakitan pembesian tapak menyatu dengan rakitan pembesian kolom pedestal sehingga delam pengerjaan nya di lakukan secara bersama dimulai dari rakitan tapak pondasi. Besi tulangan yang di gunakan untuk pembesian tapak pondasi adalah besi tulangan ulir D13 dengan jarak antar tulangan 150 mm.

Sedangkan untuk Kolom Pedestal menggunkan besi tulangan pokok ulir D13 dan besi tulangan polos Ø8 Jarak 15 cm untuk tulangan sengkang.

(49)

40 Tugas yang dilaksanakan:

1. Mengawasi Pekerjaan perakitan pembesian Tapak Pondasi

2. Mengukur/ mengecek jarak dan diameter tulangan tapak pondasi yang digunakan

3. Mengawasi pekerjaan perakitan pembesian Kolom pedestal

4. Mengukur/mengecek jarak dan diameter tulangan kolom pedestal yang digunakan

a. Perakitan tulangan Tapak pondasi b.Perakitan tulangan Kolom pedestal Gambar 3.17 Pekerjaan Prakitan tulangan Tapak pondasi dan Kolom Pedestal

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021) b.Pengecoran Pondasi Tapak dan Kolom Pedestal

Sebelum dilakukan pekerjaan pengecoran, rakit terlebih dahulu Bekisting tapak pondasi dan kolom pedestal. Material yang di gunakan adalah kayu dan triplek. Letakkan bekisting tapak pondasi lalu posisikan rakitan pembesian sebelum nya berada di tengah tengah dari bekisting.

Lakukan pengecoran tapak pondasi, lalu setelah coran mongering di lanjutkan dengan pengecoran kolom pedestal. Letakkan bekisting kolom pedestal tepat berada di tengah tengah dan beri kayu skor guna menopang bekisting agar dimensi kolom tidak berubah selama pengecoran.

(50)

41 Tugas yang dilaksanakan :

1. Mengawasi pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting Kolom Pedestal.

2. Mengawasi proses pengecoran Kolom Pedestal.

3. Mengukur dimensi bekisting Kolom Pedestal

a. Bekisting Tapak pondasi b.Hasil coran Tapak pondasi Gambar 3.18 Pekerjaan Pengecoran Pile Cap

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

a.Pembuatan Bekisting Kolom Pedestal b. Perletakan bekisting Kolom Pedestal

Gambar 3.19 Pekerjaan bekisting Kolom Pedestal (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

(51)

42 Gambar 3.20 Pengukuran dimensi bekisting Kolom Pedestal

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

Gambar 3.21 Pekerjaan Pengecoran Kolom pedestal (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

c. Pekerjaan penimbunan tanah

Setelah pekerjaan pembuatan pondsi setempat tersbut selesai, langkah selanjutnya adalah proses penimbunan tanah kembali pada lubang pondasi, pekerjaan ini di bantu menggunakan alat berat yaitu Excavator

Tugas yang dilakukan :

1. Mengawasi pekerjaan penimbunan tanah .

(52)

43 Table 3.7 Peralatan penimbunan

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Excavator

Untuk menggali tanah dan mengangkutnya ke

tempat lain

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

a. Penimbunan tanah kembali pada pondasi setempat.

Gambar 3.22 Pekerjaan penimbunan tanah (pondasi tapak) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

1.3.5 Pekerjaan pembuatan pondasi lajur 1 bata Gedung Primkopad

Pada gedung primkopad ini menggunakan jenis pondasi lajur 1 bata, Pada pekerjaan ini akan dibuat galian dengan panjang sesuai gambar kerja dengan lebar 40 cm dengan kedalaman 20 cm. setelah pekerjaan pembuatan lantai kerja dengan pasir urug setebal 5 cm dan cor-corannya setebal 5 cm Barulah mulai menyusun bata dengan susunan 1 bata, dengan tinggi susunan adalah 30 cm dan lebar 20 cm.

(53)

44 Tugas yang dilaksanakan :

1. Mengawasi pekerjaan Penggalian tanah untuk membuat pondasi lajur 2. Mengawasi pekerjaan pembuatan lantai kerja untuk pondasi lajur.

3. Mengawasi proses pemasangan batu bata.

Tabel 3.8 peralatan pekerjaan pondasi lajur

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Sendok semen

Digunakan untuk mengambil adonan

semen dan

meratakannya di cetakan lantai kerja

2.

Palu digunakan untuk

memaku benang

3. Molen

Digunakan untuk mengaduk semen yang

akan dipakai untuk mengecor lantai kerja

dan perekat bata

4. Gerobak sorong/

angkong

Digunakan untuk menangkat adukan

semen kelokasi pengecoran

(54)

45 Tabel 3.8 peralatan pekerjaan pondasi lajur

Lanjutan

5. sekop

Digunakan untuk mengambil adonan semen dan juga alat bantu menggalin tanah

6. cangkul

Digunkan untuk menggali tanah yang akan digunakan untuk

membuat lantai kerja (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

a. Pekerjaan penggalian tanah c. Pengecoran lantai kerja

d. pemasangan bata

Gambar 3.23 Pekerjaan pondasi lajur (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

(55)

46 3.1.6 Pekerjaan pembuatan Balok Slof Gedung Primkopad

Setelah pekerjaan pondasi lajur selesi, selanjutnya adalah pekerjaan pemasangan balok sloof, yang dimulai dengan pemasangan/perakitan tulangan langsung di tempat,. Setelah pemasangan tulangan diselesaikan selanjutnya adalah pemasangan bekisting dengan tebal 250 mm dan lebar 200 mm.

Gambar 3.24 Detail Tulangan Balok Sloof (Sumber :Data Proyek 2021)

Pengecoran balok sloof yang dibantu dengan mengunakan mixer truk, dan plat triplek yang dibuat untuk membantu mengalirkan adonan beton

Gambar 3.25 Alat bantu Pengecoran Balok Sloof (Sumber :Dokumen Pribadi 2021)

(56)

47 Tabel 3.9 Peralatan pekerjaan balok sloof

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Bar

Digunakan sebagai alat pemotong kayu dan

triplek untuk pembuatan bekisting

blok sloof

2. Palu

Digunakan untuk memaku bekisting

3.

Bar cutter

Digunakan untuk memotong besi tulangan utama dan

sengkang

4.

Kakak tua

Digunkan untuk memotong kawat

bendrat

5. Truck Mixer

Alat bantu untuk mengaduk adonan

beton yang akan dipakai untuk mengecor balok sloof

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

(57)

48 a.Perakitan tulangan Balok sloof b. Perakitan bekisting Balok sloof

c. Pemasangan bekisting Balok sloof d. Pengecoran Balok sloof Gambar 3.26 Pekerjaan Balok Sloof

(Sumber : Dokumentasi Pribadi) 1.3.7 Pekerjaan kolom gedung Primkopad

Pekerjaan kolom dimulai dengan merakit tulangan kolom, pada gedung primkopad ini memilik 3 type kolom

 Kolom Type K9 (200 x 200)

 Tulangan utama : 4 Ø18

 Tulangan sengkang : Ø8 – 150

 Kolom praktis type Kp1 (110 x 110)

 Tulangan utama : 4 Ø10

 Tulangan sengkang : Ø6 – 200

 Kolom praktis type Kp7 (150 x 500)

 Tulangan utama : 6 Ø10

 Tulangan sengkang : Ø6 – 200

(58)

49

a. Kolom Type K9 b.Kolom Type Kp1 c.Kolom Type Kp7 Gambar 3.27 Detail Penulangan Kolom Primkopad

(Sumber :Data Proyek 2021)

Panjang tulangan lebih kurang 235 cm. setelah tulangan dirakit selanjutnya adalah memasang/menyambung tulangan kolom pada tulangan pedestal lalu pasang tahu beton pada bagian pinggir tulangan sebagai memberi jarak antara tulangan dan bekisting, setelah itu pemasangan bekisting kolom dengan ukuran atau dimensi sesuai dengan type kolomnya.

Sebelum dicor bekisting kolom akan diberi skor dengan mengatur tegak lurus dari bekisting dibantu menggunakan unting-unting dan meteran. Setelah bekisting tegak lurus maka selanjutnya penyusunan Scaffolding yang digunakan untuk membatu proses pekerjaan pengecoran kolom, kemudian barulah pengecoran kolom akan dilakukan dengan bantuan mixer truk untuk mengaduk beton.

Tugas yang dilaksanakan :

1. Mengawasi pekerjaan penulangan kolom 2. Mengawasi proses pemasangan kolom

3. Mengawasi pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting kolom.

4. Mengawasi proses perakitan scaffolding

(59)

50 Table 3.10 Peralatan pekerjaan kolom

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Kakak tua Digunkan untuk

memotong kawat bendrat

2. Alat

Pembengkok Besi

Gigunakan Untuk membengkokkan besi

3. Bar cutter Digunakan untuk

memotong besi tulangan utama dan sengkang

4. Gergaji

Digunakan sebagai alat pemotong kayu skor untuk dan triplek untuk

pembuatan bekisting kolom

5.

Palu

digunakan untuk memaku bekisting dan skor pada pemasangan

kolom

(60)

51 Table 3.10 Peralatan pekerjaan kolom

Lanjutan

6. Mixer truk

Alat bantu untuk mengaduk adonan beton yang akan dipakai untuk

mengecor kolom

7. Sendok spesi

Digunakan untuk mengambil adonan

beton dan merata- kannya di cetakan kolom

8. scaffolding

Digunakan untuk membantu proses pemasangan bekisting

sekaligus pengecoran kolom

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

a. Perakitan tulangan kolom b.Pemasangan tulangan Kolom

(61)

52 c. Perakitan Bekisting kolom d. Pemasangan Bekisting Kolom

e Pengecoran Kolom f. kolom setelah di cor Gambar 3.28 Pekerjaan kolom

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

3.1.8 Pekerjaan dinding (Pemasangan bata)

Pekerjaan dinding dimulai setelah pekerjan kolom selesai, pekerjaan ini dimulai dengan pembuatan garis benang horizontal pada bagian dinding yang akan dipasang, Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang.

kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan, kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung ke ujung. Lakukan pengecekan level diatas batu bata yang sudah terpasang dan pastikan semua terpasang dengan rapi dan dalam keadaan rata. Jika sudah rata lanjutkan pemasangan bata pada tingkatan selanjutnya, untuk Ketebalan mortal harus tetap sama. Setelah bata terpasang rapikan bagian dinding

(62)

53 yang kadang terkena adonan mortar yang berlebih hingga keluar dari pinggir sisi pasangan.

Tugas yang dilaksanakan :

1. Mengawasi pekerjaan pengukuran dan pemasangan benang 2. Mengawasi pekerjaan pemasangan bata

Table 3.11 Peralatan Pekerjaan dinding

No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Sendok semen

Digunakan untuk mengambil adonan

mortar dan meratakannya di bata

2. Palu digunakan untuk

memaku benang horizontal

3. Sekop Digunakan untuk

mengaduk adonan mortar untuk perekat

bata

4. Gerobak sorong/

angkong

Digunakan untuk menangkat bahan untuk pekerjaan dinding seperti: bata,

semen, pasir

(63)

54 Table 3.11 Peralatan Pekerjaan dinding

Lanjutan

5. Sekop

Digunakan untuk mengangkat adonan

mortar kelokasi pemasangan bata (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

a.Pemasangan benang horizontal b. Pemasangan bata Gambar 3.29 Pekerjaan Dinding

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

3.1.9 Pile Driving Analyzer Test (PDA)

Pile Driving Analyzeer Test atau biasa dikenal dengan sebutan PDA test termasuk salah satu jenis pegujian pondasi dengan pemukulan ulang atau re-strike kepada pondasi dengan hammer dimana pondasi tersebut telah dipasang sensor Strain Transducer (Velocity) dan Accelerometer (Force). Berat/ massa hammer untuk pengujian PDA Test ini sebesar 1.4 ton

(64)

55 a. Pemasangan sensor b.Perakitan alat pengujian PDA test

c. Proses pelaksanaan pengujian d.Proses Monitoring Gambar 3.30 Pile Driving Analyzer (PDA) Test

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2021)

3.2 Target yang diharapkan

Adapun target yang diharapkan dalam kerja praktek ini ialah:

a. Mahasiswa diharapkan mendapat ilmu pengetahuan yang ada dilapangan b. Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah

dipelajari di bangku perkuliahan di dunia lapangan

c. Mahasiswa diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan lapangan selama kerja praktek

d. Mahasiswa diharapkan bisa memberikan masukan kepada perusahaan apabila terjadi kendala dilapangan

(65)

56 3.3 Perangkat Lunak/Keras yang Digunakan

3.3.1 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan selama kegiatan Kerja Praktek ialah:

1. Microsoft Word

Perangkat ini digunakan untuk membuat rincian metode pelaksanaan dan laporan harian

2. Microsoft Excel

Perangkat ini digunkan untuk mengitung volume pekerjaan 3. Autocad

Perangkat ini digunkan untuk membuka gambar rencana bangunan 4.WPS office

Perangkat ini digunkan untuk membuka file data-data yang di berikan pembimbing lapangan dalam bentuk PDF

3.3.2 Perangkat Keras

Perangkat keras yang di gunkan selama kegiatan Kerja Praktek ialah : 1. Meteran

Meteran digunkan untuk mengetahui apakah ukuran dilapangan sudah sesuai dengan ukuran digambar perencana

2. Printer

Printer digunkan untuk mencetak laporan harian kegiatan yang di laksanakan di tempat magang

3. Alat tulis

Alat tulis digunakan untuk mencatat data-data ukuran ketika pengecekan di lapangan

4. Hp(Kamera)

Kamera digunakan untuk mendokumentasikan proses pekerjaan yang sedang dilakukan dilapangan untuk melengkapi data laporan KP

3.4 Data data yang diperlukan

a. Time Schedule,untuk melihat target pekerjaan

(66)

57 3.5 Dokumen-dokumen file –file yang di hasilkan

Dokumen-dokumen file-file yang dihasilkan selama kerja praktek adalah:

1. Gambar dokumentasi selama pekerjaan belangsung

2. Laporan mengenai tahapan pekerjaan yang berlangsung selama KP 3. Data jumlah pekerja dalam suatu pekerjaan

4. Efesiensi pekerja melakukan pekerjaan rakitan tulangan kolom

3.6 Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas

Dalam pelaksanaan kerja praktek tentu saja kita akan menjumpai beberapa kendala sehingga meyulitkan kelancaran menyelesaikan tugas.

Adapun kendala yang di temukan selama pelaksanaan kerja praktek ialah faktor alam berupa Hujan. Hujan mengakibatkan berbagai pekerjaan menjadi terhambat sehingga berdampak kepada time schedule yang telah direncanakan sebelumnya.

Selain itu hujan mengakibatkan kondisi lokasi proyek becek dan berlumpur akibat bangunan gedung utama menggunakan pondasi KJRB (Konstruksi Jaring Rusuk Beton) yang strukturnya didominasikan menggunakaan tanah.

(67)

58

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

a. Manfaat dari tugas/pekerjaan yang dilaksanakan bagi Mahasiswa

Adapun manfaat dari tugas yang di berikan oleh Pembimbing Lapangan selama Kuliah Praktek yaitu mampu meningkatkan kualitas keterampilan, mental, dan kreatifitas diri pribadi, serta melatih diri agar tanggap dan peka menghadapi masalah di dunia kerja. Dari hasil pengamatan didapati kesimpulan :

 Pondasi yang digunakan adalah pondasi KJRB untuk gedung Kantor Utama Makorem yang terdiri dari 4 lantai, Sedangkan untuk gedung Primkopad yang terdiri dari 1 lantai menggunakan pondasi Tapak.

 Pengecoran gedung Kantor Utama menggunkan mutu beton K-300 dan pengecoran gedung Primkopad menggunkan mutu beton K-225

 Ada 10 type Kolom pada gedung Kantor Utama Makorem 031/WB yaitu: K1(400×700), K2(500×500), K3(400×400), K7(300×300), K9(200×200), K11(250×250), KP1(110×110), KP2 (110×200), KP5 (150×400), dan KP8(130×200)

 Ada 3 type Kolom pada gedung Primkopad yaitu : K9(200×200), KP1(110×110), dan KP7(170×500)

 Dimensi Balok Sloof gedung Primkopad yaitu Type S7 (200×250)

 Bekisting yang di gunakan pada gedung Kantor Utama dan gedung Primkopat merupakan bekisting konvensional, Kecuali kolom gedung Kantor Utama yang menggunkan Bekisting dengan material triplek dan besi Hollow

 Alat berat yang di gunakan yaitu : Truck Mixer, Dump Truck, Excavator, Mobile Crane dan Backhoe.

(68)

59 b. Manfaat Kerja Praktek bagi Mahasiswa

Kerja praktek yang dilaksanakan mahasiswa selama 40 (Empat puluh) hari terhitung dari 5 Juli 2021 sampai 31 Agustus 2020 di Makorem 031/WB Pekanbaru memberikan ilmu pengetahuan baik secara teori, praktek di lapangan, ataupun pengalaman. Selama Kuliah praktek di Makorem 031/WB Pekanbaru mahasiswa mampu memahami bagaimana penerapan ilmu teori yang dipelajari selama didunia perkuliahan dan mahasiswa dapat mengetahui lebih banyak tentang bidang Manajemen Konstruksi dan tugas serta peranan MK dalam Proses terbangun nya sebuah Gedung. Tidak lupa Mahasiswa juga dapat memahami dan mengerti tentang bagaimana kondisi dan permasalhan yang biasanya terjadi di lapangan.

5.2 Saran

 Di harapkan Mahasiswa yang akan melaksankan KP mengetahui tentang teori pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung agar dapat membandingkan ilmu teori dan yang terjadi di lapangan, hal ini juga akan memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan tugas yang di berikan pembimbing lapangan.

 Mahasiswa juga di harapkan banyak-banyak bertanya dan mempersiapkan buku catatan guna mencatat hal hal penting yang akan di jelaskan oleh pembimbing lapangan.

 Mahasiswa di harapkan menggunkan perlengkapan APD selama berada dilokasi proyek

 Mahasiswa di harapkan mengikuti aturan yang di buat oleh perusahaan selama berada dilapangan.

(69)

60

DAFTAR PUSTAKA

Handoko Kusumo. 2019. Fondasi jaring rusuk beton pasak vertikal (Jrb) penyempurnaan Dari fondasi konstruksi sarang laba-laba (Ksll).

https://docplayer.info/113499126-Fondasi-jaring-rusuk-beton-pasak- vertikal-jrb-penyempurnaan-dari-fondasi-konstruksi-sarang-laba-laba- ksll.html. (Diakses tanggal 17 Agustus 2021)

LPSE Provinsi Riau. Informasi Tender.

https://lpse.riau.go.id/eproc4/lelang/14151039/pengumumanlelang.

(Diakses tanggal 20 September 2021)

M Hadi H,ST. 2019. PDA Test (Pile Driving Analyzer) Untuk Tiang Pancang Beton Pondasi Dalam.

https://www.ilmubeton.com/2019/05/PDAPileDrivingAnalyzerTest.html (Diakses tanggal 5 Agustus 2021)

M Hadi H,ST. 2020. Teknologi Pondasi Konstruksi Sarang laba laba.

file:///D:/KULIAH%20PRAKTEK%20(MAGANG)/REFRENSI/Teknol ogi%20Pondasi%20Kontruksi%20Sarang%20Laba%20laba%20-

%20Ilmu%20Beton.html. (Diakses tanggal 12 Agustus 2021)

Politeknik Negeri Bengkalis-Riau 2017. “Buku Panduan Kerja praktek (KP) Mahasiswa” . Bengkalis

Teknik Sipil Dopp. (2018, November 29). Struktur Organisasi Proyek https://www.tekniksipildopp.com/2018/11/struktur-organisasi-

proyek.html. (Diakses tanggal 21 Agustus 2021)

(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

31 HARI : JUMAT TANGGAL : 16 JULI 2021 KEGIATANHARIAN KERJA PRAKTEK KP No URAIAN KEGIATAN PEM BERI TUGAS PARAF Di kantor, pengerjaan laporan harian HENDRA YULIS,ST Catatan

xxxii KEGIATAN MINGGUAN KERJA PRAKTEK KP MINGGU KE : 12 TANGGAL : 4 - 8April 2022 NO URAIAN KEGIATAN PEMBERI TUGAS PARAF 1 Melanjutkan pembuatan tampilan Aplikasi

HARI : Kamis TANGGAL : 19 Agustus 2021 No URAIAN KEGIATAN PEMBERI TUGAS PARAF 1 Proses pengecekan kondisi kampus ram Pembimbing lapangan Catatan pembimbing Industri No

12 Tabel 2.10 Kegiatan Harian Pada Minggu Pertama Bulan Agustus .... 12 Tabel 2.11 Kegiatan Harian Pada Minggu Kedua Bulan Agustus

8 KEGIATAN HARIAN KERJA PRAKTEK KP HARI : Senin TANGGAL : 13 Juni 2022 No URAIAN KEGIATAN PEMBERI TUGAS PARAF 1 Memahami aliran air yang akan di salurkan ke Heat Recovery

Memastikan kedalaman galian sesuai dengan elevasi pada gambar rencana Tabel 3.1 Peralatan Pengupasan Lahan No Jenis Alat Gambar Alat Kegunaan 1 Eskavator Sebagai alat untuk

KEGIATAN HARIAN KERJA PRAKTEK KP HARI : Rabu TANGGAL : 22 Juni 2022 No URAIAN KEGIATAN PEMBERI TUGAS PARAF 1 Perbaikan motor 1 phase blower dilakuka n pengecekan menggunakan

KEGIATAN HARIAN KERJA PRAKTEK KP Hari : Jumat Tanggal : 21 Juli 2023 No URAIAN KEGIATAN PEMBERI TUGAS PARAF 1 Pada hari jumat penulis melakukan kegiatan yaitu monitoring