• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kerja praktek

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "laporan kerja praktek"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN MENGGUNAKAN ROUTER BERBASIS OPENWRT

DI NOTARIS SUTARNA, S.H.

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika

Diajukan oleh : Arya Ervan Leoresta

10650062

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2013

(2)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN MENGGUNAKAN ROUTER BERBASIS OPENWRT

DI NOTARIS SUTARNA, S.H.

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika

Diajukan oleh : Arya Ervan Leoresta

10650062

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2013

ii

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan selama kegiatan kerja praktek. Atas berkat rahmat-Nya, pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan di Notaris Sutarna, S.H. dapat terselesaikan dengan baik.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Agus Mulyanto S.Si., M.Kom. Selaku Kaprodi Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga sekaligus pembimbing yang telah memberi dukungan serta sumbangsih dan pengarahan-pengarahan selama pelaksanaan kerja praktek.

2. Bapak Sutarna, S.H selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan banyak bantuan, pengarahan, pengalaman, dan ilmunya.

3. Orang tua yang selalu memberikan do’a, motivasi dan semangat.

4. Ulfa dina yang telah memberikan semangat agar terus maju.

5. Teman-teman Prodi Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga yang banyak membantu dalam pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan laporan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan kerja praktek. Semoga pelaksanaan kerja praktek dapat menjadi pengalaman berharga bagi penulis dalam menghadapi persaingan dunia kerja yang sesungguhnya.

Harapan penulis, semoga laporan kerja praktek dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya. Tidak lupa penulis mengharapkan adanya kritik

iv

(5)

praktek.

Yogyakarta, 29 Mei 2013

Penulis

v

(6)

DAFTAR ISI COVER

HALAMAN JUDUL... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR TABEL... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Batasan Kerja Praktek... 2

1.3 Tujuan Kerja Praktek... 3

1.4 Manfaat Kerja Praktek... 3

BAB II TEMPAT KERJA PRAKTEK 2.1 Gambaran Umum Instansi... 4

2.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek... 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis 3.1.1 Kondisi Kerja Instansi... 6

3.1.2 Kondisi SDM ... 8

3.1.3 Kondisi Layanan yang Berjalan... 9

3.2 Kegiatan Kerja Praktek... 9

vi

(7)

3.2.2 Desain Sistem... 10 3.2.3 Implementasi Sistem... 13 BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan... 36 4.2 Saran... 36 LAMPIRAN-1... 37

vii

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Topologi menggunakan Cisco Packet Tracer... 11

Gambar 3.2 Web Interfaces Router... 14

Gambar 3.3 Firmware Upgrade... 15

Gambar 3.4 Reboot Process... 16

Gambar 3.5 Upgrade Success... 16

Gambar 3.6 Telnet... 18

Gambar 3.7 Install block-mount... 18

Gambar 3.8 Install kmod-usb-storage... 18

Gambar 3.9 Install kmod-usb-storage... 18

Gambar 3.10 Edit fstab... 19

Gambar 3.11 Fstab enable... 20

Gambar 3.12 Fstab start... 20

Gambar 3.13 Fstab Config... 21

Gambar 3.14 Install Luci... 22

Gambar 3.15 Uhttpd Enable... 22

Gambar 3.16 Uhttpd Start... 22

Gambar 3.17 Web interface OpenWRT... 23

Gambar 3.18 OpenWRT Status... 23

Gambar 3.19 Network... 24

Gambar 3.20 Wifi... 24

Gambar 3.21 Network2... 24

viii

(9)

Gambar 3.23 Check... 25

Gambar 3.24 Wireless Security... 26

Gambar 3.25 Encrytion... 26

Gambar 3.26 Ping Ip Router... 28

Gambar 3.27 Membuka Google... 29

Gambar 3.28 Ikon Jaringan... 30

Gambar 3.29 Wireless Connection... 30

Gambar 3.30 Wireless Connection2... 30

Gambar 3.31 Wireless Connected... 31

Gambar 3.32 Instalasi Samba... 32

Gambar 3.33 Web Interface Samba... 32

Gambar 3.34 Membuka Ports... 33

Gambar 3.35 Edit Workgroup... 33

Gambar 3.36 Edit Samba Share... 34

Gambar 3.37 Smbd dan Nmbd... 34

Gambar 3.38 Samba Enable... 35

Gambar 3.39 Samba Start... 35

ix

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Spesifikasi dari 8 unit komputer yang ada di Notaris Sutarna, S.H... 7 Tabel 3.2 Spesifikasi dari 8 unit printer yang ada di Notaris Sutarna, S.H... 8 Tabel 3.3 Spesifikasi dari 1 unit mesinfotokopi yang ada di Notaris Sutarna, S.H. 8 Tabel 3.4 Alat yang dibutuhkan oleh Kantor Notaris dan PPAT Sutarna, S.H...10 Tabel 3.5 Daftar perangkat pengujian...27

x

(11)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah berkembang pesat serta selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern, sehingga kebutuhan akan informasi dan komunikasi semakin meningkat. Banyak perusahaan atau instansi mempunyai fasilitas yang sudah memanfaatkan jaringan komputer untuk memudahkan pengelolaan dan mempercepat pekerjaan. Bagi perusahaan atau instansi hal tersebut sangat penting, karena tanpa jaringan komputer kinerja sebuah perusahaan atau instansi dapat menurun dan mengakibatkan terhambatnya pengelolaan pekerjaan.

Jaringan komputer yang tersedia dalam suatu perusahaan atau instansi meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer) dan memudahkan pengelolaan database.

Dewasa ini, peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi WiFi (Wireless Fidelity) semakin meningkat di berbagai belahan dunia.

Tingginya animo masyarakat (khususnya di kalangan komunitas internet) menggunakan teknologi WiFi dikarenakan adanya kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan

1

(12)

2

tanpa perlu direpotkan dengan kabel. WiFi merupakan media radio yang sifatnya sharing atau digunakan bersama (Onno W. Purbo, 2006).

Jaringan WiFi menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja. Selain itu, pengadaan sarana WiFi termasuk murah bagi suatu instansi bila dilihat manfaatnya yang sedemikian besar. Dengan adanya WiFi di area perkantoran dan perusahaan dapat membantu pengelolaan pekerjaan dalam hal file transfer. Keuntungan lain penggunaan WiFi yaitu meningkatkan kinerja karyawan pada instalasi tersebut.

Sebagai sebuah instansi yang bergerak dalam penyedia layanan publik, Notaris dan PPAT Sutarna, S.H. membutuhkan sarana untuk membantu proses pekerjaan dan memudahkan dalam mengakses internet. Oleh karena itu, diperlukan pemasangan jaringan WiFi menggunakan router berbasis OpenWRT.

1.2 Batasan Masalah

Batasan dari Kerja Praktek ini adalah :

1. Mengimplementasikan jaringan WiFi menggunakan Router berbasis OpenWRT.

2. Tidak membahas tentang keamanan perangkat.

(13)

3. File transfer data hanya dalam jaringan lokal saja.

4. Menghubungkan antar komputer menggunakan kabel UTP melalui Hub.

1.3 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah :

1. Mempermudah sharing dan transfer data antar karyawan, dengan adanya router berbasis OpenWRT sebagai server.

2. Menyediakan akses WiFi agar karyawan dan konsumen dapat mengakses Internet.

1.4 Manfaat Kerja Praktek

Manfaat Kerja Praktek bagi Notaris Sutarna, S.H. sebagai instansi tempat Kerja Praktek dilakukan antara lain :

1. Dengan adanya jaringan WiFi menggunakan Router berbasis OpenWRT dapat mengoptimalisasi file transfer, serta mengurangi penyebaran virus.

2. Karyawan dan Konsumen dapat dengan mudah mengakses internet.

3. Terhubungnya koneksi antar komputer dan perangkat lain.

(14)

BAB II

TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1 Gambaran Umum Instansi

Kantor Notaris dan PPAT Sutarna, S.H. yang beralamat di Jalan Wates Km 5,5 Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, didirikan dan mulai beroperasi memberikan pelayanan di bidang jasa Hukum kepada masyarakat dan dunia perbankan, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, dengan keputusnya nomor : C-1437.HT.03.01-TH 2002, tanggal 28 Oktober 2002. Seiring bertambahnya permintaan masyarakat dan pelayanan dunia perbankan yang membutuhkan pelayanan hukum, maka dipandang perlu untuk meningkatkan sarana dan prasarana kantor tersebut untuk sekarang ini.

Sebagai instansi yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat dan dunia perbankan, Notaris-PPAT Sutarna, S.H mempunyai visi :

“Menjadi kantor pelayanan masyarakat dibidang jasa hukum yang bermartabat dan bernilai ibadah”. Hal tersebut berarti bahwa instansi tersebut membantu client dalam menyelesaikan masalah hukum dengan baik yang berlandaskan kejujuran dan kepedulian sosial.

Sedangkan misi dari instansi ini adalah :

4

(15)

1. Sebagai partner negara dalam memberikan perlindungan dan kepastian hukum, serta rasa keadilan kepada masyarakat.

2. Sebagai agen pengembangan Sumber Daya Manusia profesional dibidang pelayanan jasa hukum dengan mengedepankan nilai-nilai ibadah.

3. Meningkatkan kualitas kesejahteraan, kepedulian sosial dan keagamaan kepada masyarakat.

2.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek

Kantor Notaris dan PPAT Sutarna, S.H. yang digunakan sebagai tempat kerja praktek kami, saat ini belum memiliki divisi khusus yang menangani teknologi informasi. Oleh karena itu, ruang lingkup kerja praktek masih berada di wilayah pengembangan teknologi informasi.

(16)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis

Analisis diperoleh berdasarkan hasil survey lokasi kerja praktek dan

wawancara. Analisis berupa kondisi kerja instansi, kondisi sumber daya manusia, dan kondisi layanan yang berjalan di tempat kerja praktek. Untuk penjelasan selengkapnya adalah sebagai berikut :

3.1.1 Kondisi Kerja Instansi

Kantor Notaris Sutarna, S.H. terdiri dari dua lantai dengan rincian sebagai berikut :

1. Lantai-1

Lantai-1 memiliki 4 unit komputer, 5 unit printer dan 1 unit mesin fotokopi.

2. Lantai-2

Lantai-2 memiliki 4 unit komputer dan 3 unit printer.

Spesifikasi perangkat yang digunakan di Notaris Sutarna, S.H. dapat dilihat tabel dibawah ini :

6

(17)

Tabel 3.1 spesifikasi dari 8 unit komputer yang ada di Notaris Sutarna, S.H.

No. Seri Komputer Spesifikasi Sistem Operasi Lokasi

1 Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 1,8 Ghz

RAM 1 GB, HDD 80 GB

Microsoft Windows XP Professional

Service Pack 3

Lantai-2

2 Intel(R) Pentium(R)

4 CPU 2,6 Ghz RAM 1 GB, HDD 80

GB Microsoft Windows

XP Professional Service Pack 3

Lantai 2

3 Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 2,4 Ghz

RAM 1 GB, HDD 20 GB

Microsoft Windows XP Professional

Service Pack 3

Lantai-2

4 AMD Sempron CPU

LE 1150 RAM 2 GB, HDD 40

GB Microsoft Windows

XP Professional Service Pack 3

Lantai-2

5 Intel(R) Dual Core E 5700 3,0 Ghz

RAM 1 GB, HDD 255 GB

Microsoft Windows XP Professional

Service Pack 2

Lantai-1

6 Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 1,7 Ghz

RAM 256 MB, HDD 20 GB

Microsoft Windows XP Professional

Service Pack 2

Lantai-1

7 Intel(R) Core-i3 530 2,93 Ghz

RAM 1 GB, HDD 500 GB

Microsoft Windows 7 Home Premium

Lantai-1 8 Intel(R) Pentium(R)

4 CPU 2,26 Ghz RAM 512 MB, HDD

80 GB Microsoft Windows XP Professional

Service Pack 2

Lantai-1

(18)

8

Tabel 3.2 spesifikasi dari 8 unit printer yang ada di Notaris Sutarna, S.H.

No. Seri Tinta Port Lokasi

1 Canon BJC2100SP Hitam-Putih USB Lantai-2 2 Canon BJC2100SP Hitam-Putih USB Lantai-2 3 Canon BJC2100SP Hitam-Putih USB Lantai-2 4 Canon BJC2100SP Hitam-Putih USB Lantai-1 5 Canon BJC256SP Hitam-Putih USB Lantai-1

6 Canon MP258 Warna USB Lantai-1

7 Canon BJC2100SP Hitam-Putih USB Lantai-1 8 Epson LQ2180 Hitam-Putih Paralel Lantai-1

Tabel 3.3 spesifikasi dari 1 unit mesin fotokopi yang ada di Notaris Sutarna, S.H.

No. Seri Lokasi

1 Canon NP6030 Lantai-1

3.1.2 Kondisi SDM

Instansi berjalan dengan 8 orang staff yang terdiri dari satu orang Direktur Utama sebagai pemilik utama, satu orang Direktur dan 5 Karyawan. Berikut ini adalah susunan staf di Kantor Notaris dan PPAT Sutarna, S.H. :

Direktur Utama : Sutarna, S.H.

Karyawan 1 : Riza Karyawan 2 : Anto

(19)

Karyawan 3 : Rahma Karyawan 4 : Yunita

Karyawan 5 : Ambar

3.1.3 Kondisi Layanan yang Berjalan

Berikut ini kondisi yang berjalan di Kantor Notaris dan PPAT Sutarna, S.H. saat ini :

1. Belum terhubungnya koneksi antar komputer dan perangkat lain.

2. Belum tersedia akses WiFi.

3. Proses file transfer masih manual.

4. Akses internet hanya terdapat di ruangan Pak Sutarna.

3.2 Kegiatan Kerja Praktek 3.2.1 Analisis Kebutuhan

Akses WiFi yang memudahkan dalam melakukan file transfer serta hubungan antar komputer satu dengan yang lain belum terkoneksi, sehingga dibutuhkan kabel UTP serta jaringan Wi-Fi dengan Router yang berbasis OpenWRT sebagai server.

Berikut ini adalah tabel alat yang dibutuhkan untuk membuat jaringan

(20)

10

komputer di Kantor Notaris dan PPAT Sutarna, S.H. : Tabel 3.4 Alat yang dibutuhkan oleh Kantor Notaris dan

PPAT Sutarna, S.H.

Nama Alat Jumlah

Wireless Router TP-Link TL-MR3420 1 buah

Kabel UTP 100 Meter

Connector RJ-45 1 dus

Perpanjangan USB 1 buah

Flashdisk 16 GB 1 buah

USB Hub 1 buah

Hub TP-Link TL-SF1008D 1 buah

3.2.2 Desain Sistem

Desain topologi jaringan merupakan suatu gambaran model dan cara dalam pemasangan akses WiFi menggunakan router yang berbasis OpenWRT. Rancangan ini dibangun menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.

(21)

Gambar 3.1 Desain Topologi menggunakan Cisco Packet Tracer

Dalam gambar di atas menggambarkan bahwa komputer di lantai 1 dan 2 saling terhubung menggunakan kabel UTP (Unshielded twisted- pair) melalui hub yang terdapat di lantai 2. Hub juga terhubung oleh Router berbasis OpenWRT. Adsl Modem terhubung secara langsung dengan Router.

Keterangan:

1. Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel UTP berfungsi sebagai kabel jaringan

(22)

12

LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer yang mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

2. Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga apabila Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu.

Hub berfungsi sebagai perangkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung.

3. Router adalah suatu perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbeda.

4. OpenWRT merupakan sebuah proyek open source untuk menciptakan sebuah sistem operasi gratis (firmware) yang bisa di install (lebih tepatnya ditanam/di-embedded) pada perangkat radio wireless. Karena dibuat dengan menggunakan kernel Linux maka Openwrt bisa disebut sebagai salah satu distro Linux untuk

(23)

perangkat embedded (embedded devices).

5. Adsl Modem berfungsi sebagai penghubung jaringan Lokal ke internet melalui jaringan kabel telepon.

3.2.3 Implementasi Sistem

1. Pemasangan Perangkat Jaringan

Pemasangan Jaringan menggunakan media kabel UTP diterapkan pada 2 unit komputer di kantor Lantai 1 dan 4 Unit Komputer di lantai 2 yang tersambung secara langsung ke Hub di Lantai 2, sedangkan 2 unit komputer di lantai 1 langsung terhubung ke Router, karena 2 komputer tersebut lebih dekat ke Router. Kemudian dari Hub tersebut ditarik kabel UTP ke Kantor di Lantai satu untuk disambungkan langsung ke Router. Kemudian dari Router dihubungkan secara langsung ke Modem ADSL.

2. Implementasi Router berbasis OpenWRT

Setelah semua perangkat keras sudah terpasang dan siap digunakan, langkah selanjutnya adalah memasang sistem yang dibutuhkan di perangkat komputer yang sudah disediakan.

Langkah-langkah implementasi Router berbasis OpenWRT penulis jabarkan sebagai berikut:

(24)

14

1) Flashing Firmware Router

Langkah ini menjelaskan tentang cara mengupgrade atau flashing router yang asli dengan firmware opensource di perangkat Router yang sudah disediakan, dalam hal ini adalah firware OpenWRT. Langkah-langkahnya yaitu :

Pertama masuk ke dalam web interfaces Router, caranya dengan mengetikkan 192.168.1.1 pada browser. Tampilan web interfaces Router tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Web Interfaces router

Kemudian pilih Sytem Tool lalu tekan Firmware Upgrade seperti gambar dibawah ini.

(25)

Gambar 3.3 Firmware Upgrade

Selanjutnya pilih firmware OpenWRT yang akan digunakan, dalam hal ini firmware menggunakan seri trunk, lalu tekan Upgrade. Berikunya, tunggu proses reboot dan upgrade seperti gambar Gambar 3.4.

(26)

16

Gambar 3.4 Reboot Process

Gambar 3.5 Upgrade Success 2) Pembuatan Exroot

Setelah firmware Router sukses di upgrade menjadi OpenWRT, langkah berikutnya adalah pembuatan Exroot. Exroot adalah

(27)

pemindahan sistem Router ke perangkat peyimpanan, penulis menggunakan Flashdisk sebagai perangkat penyimpanannya. Pada langkah berikut ini penulis menggunakan sistem operasi disribusi Linux yaitu Ubuntu 12.04 untuk melakukan konfigurasi pada Router berbasis OpenWRT. Penulis menggunakan sistem operasi Linux agar lebih mudah dalam mengkonfigurasi Router tersebut, karena OpenWRT juga merupakan distribusi Linux. Langkah pertama buka Terminal dengan cara ketik Ctrl + Alt + t atau tekan Applications -> Accessories -> Terminal , setelah membuka Terminal kemudian ketikan telnet 192.168.1.1 lalu tekan enter, perintah telnet tersebut digunakan untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal.

(28)

18

Gambar 3.6 Telnet

Selanjutnya dipersiapkan modul dengan menginstal block-mount, kmod-usb-storage dan kmod-fs-ext4, Gambar di bawah ini langkah penginstalan block-mount :

Gambar 3.7 Install block-mount

Gambar 3.8 Install kmod-usb-storage

Gambar 3.9 Install kmod-fs-ext4

(29)

Keterangan :

1. block-mount digunakan untuk mounting block device.

2. kmod-usb-storage digunakan untuk mengenali media penyimpanan.

3. kmod-fs-ext4 digunakan untuk me-mounting partisi dengan tipe ext4.

Langkah berikutnya adalah mengedit fstab, dengan cara mengetikan vi /etc/config/fstab di terminal, lalu menambahkan seperti Gambar 3.10

Gambar 3.10 Edit fstab

(30)

20

simpan file lalu jalankan fstab dengan menggunakan perintah :

Gambar 3.11 Fstab enable

Gambar 3.12 Fstab start

fstab digunakan untuk mounting partisi saat sistem booting, setelah fstab dijalankan, langkah selanjutnya adalah men-transfer sistem ke Flashdisk untuk menambah kapasitas penyimpanan, dikarenakan ketebatasan penyimpanan internal. Proses transfer dilakukan dengan mengetikan di terminal seperti baris berikut ini :

tar -C /overlay -cvf - . | tar -C /mnt/sda2 -xf - mkdir -p /tmp/cproot

mount --bind / /tmp/cproot

tar -C /tmp/cproot -cvf - . | tar -C /mnt/sda2 -xf - umount /tmp/cproot

Kemudian mengubah konfigurasi fstab menjadi rootfs dengan mengetikkan vi /etc/config/fstab di terminal dan menambahkan baris seperti gambar di bawah ini :

(31)

Gambar 3.13 Fstab Config

Tahapan terakhir pembuatan exroot adalah me-restart Router dengan cara mengetikkan reboot di-terminal.

3) Konfigurasi WiFi

Awalnya WiFi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.

Langkah Konfigurasi Wifi adalah :

1. Mempersiapkan modul terlebih dahulu dengan menginstal Luci, Luci adalah web interface untuk mengkonfigurasi

(32)

22

OpenWRT secara GUI. Berikut ini adalah cara penginstalan Luci :

Gambar 3.14 Install Luci

Apabila Luci sudah ter-instal, Uhttpd diaktifkan dengan cara meng-enable terlebih dahulu, agar Uhttpd otomatis dijalankan

Gambar 3.15 Uhttpd Enable

setelah itu, Uhttpd diaktifkan dengan cara sebagai berikut

Gambar 3.16 Uhttpd Start

Uhhtpd adalah Web server seperti Apache, Nginx, dan lain sebagainya.

2. Membuka web interface OpenWRT, dengan cara mengetikan ip address yang diberikan oleh Router. Laptop penulis mendapatkan ip address 192.168.1.144, laptop atau PC yang berbeda akan mendapatkan ip address yang berbeda pula.

Ketikan 192.168.1.144 ke browser, lalu akan muncul tampilan seperti Gambar 3.17.

(33)

Gambar 3.17 Web interface OpenWRT

Selanjutnya Username root dimasukkan sedangkan password dibiarkan kosong. Kemudian tekan tombol Login, maka akan tampak seperti Gambar 3.18.

Gambar 3.18 OpenWRT status

(34)

24

Selanjutnya pilih Network

Gambar 3.19 Network

Pilih Wifi, lebih jelasnya penulis sajikan dalam gambar berikut :

Gambar 3.20 Wifi

Muncul tampilan seperti Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Network2

Selanjutnya tekan tombol untuk membuat

(35)

jaringan WiFi baru. Ketika ditekan akan muncul halaman baru seperti Gambar 3.22.

Gambar 3.22 Interface configuration

Pada ESSID diisi nama diinginkan, dalam hal ini penulis mengisinya dengan nama Wifi. ESSID adalah nama yang akan muncul di Wireless Connection, setelah ESSID sudah diisi, kemudian check list. Lebih jelasnya perhatikan Gambar 3.23.

Gambar 3.23 Check

(36)

26

Langkah selanjutnya tekan agar

konfigurasi memberi nama ESSID tersimpan. Dilakukan proses konfigurasi password, dengan menekan tombol Wireless Security, akan muncul Gambar 3.24.

Gambar 3.24 Wireless security

Kemudian pilih Encrytion, penulis memilih WPA2-PSK, karena enkripsi ini paling baru dan aman saat ini. Lebih jelasnya penulis sajikan pada Gambar 3.25.

Gambar 3.25 Encrytion Keterangan :

Penulis mengisi Key dengan Sutarnash. Key ini yang digunakan untuk password WiFi dari ESSID Wifi penulis

(37)

sudah buat sebelumnya.

Kemudian tekan untuk

menyimpan konfigurasi tersebut.

3. Pengujian perangkat

Berikut spesifikasi Komputer yang penulis pakai untuk melakukan pengujian.

Tabel 3.6 Daftar perangkat pengujian

No. Jenis Media Sistem Operasi

1 Netbook Wireless Ms. Windows 7 Ultimate

2 PC Kabel UTP Ms. Windows XP

Professional Service Pack 2

1. Pengujian perangkat PC dengan sistem operasi Ms.

Windows XP Professional Service Pack 2 dengan media kabel UTP.

Langkah pengujiannya :

1. Pastikan kabel UTP dari Hub sudah terpasang dengan baik di perangkat PC.

2. Ikon jaringan sudah menunjukkan tanda terhubung ke jaringan lokal.

3. Pengecekan untuk memastikan perangkat PC sudah

(38)

28

terhubung ke Router. Pengecekan dilakukan dengan cara buka aplikasi command prompt, lalu ping ip Router menggunakan baris seperti berikut ini :

C:\~\>ping 192.168.1.1

Keterangan :

Ip adress 192.168.1.1 adalah ip milik Router.

Setelah itu diarahkan pada bagian Pinging, sebagaimana tersaji pada Gambar 3.26.

Gambar 3.26 Ping ip router

Berdasarkan gambar, perangkat PC sudah terhubung ke perangkat Router, yang berarti menandakan bahwa perangkat PC sudah dapat mengakses internet. Untuk memperjelas buka web browser, kemudian ketik www.google.com, maka akan seperti Gambar 3.27.

(39)

Gambar 3.27 Membuka Google Keterangan :

Web browser tersebut menggunakan aplikasi Google Chrome.

Berdasarkan kedua gambar diketahui bahwa perangkat PC sudah terkoneksi dengan Router dan dapat mengakses internet.

2. Pengujian akses WiFi menggunakan perangkat Netbook dengan sistem operasi Ms. Windows 7 Ultimate

Langkah pengujiannya :

1. Pastikan wireless connection sudah dihidupkan

2. Pengecekan untuk memastikan jaringan WiFi sudah tersedia, langkah pertama klik ikon seperti gambar berikut :

(40)

30

Gambar 3.28 Ikon Jaringan

Kemudian tekan gambar ikon tersebut, maka akan tampak Gambar 3.29.

Gambar 3.29 Wireless Connection

Gambar diatas menandakan jaringan WiFi dengan nama ESSID 'Wifi' yang sebelumnya penulis buat sudah tampak, selanjutnya tekan gambar berikut :

Gambar 3.30 Wireless Connection2

Selanjutnya agar Netbook dapat terhubung dengan jaringan wireless tersebut, klik maka akan tampak seperti Gambar 3.31.

(41)

Gambar 3.31 Wireless Connected

Berdasarkan gambar diatas. Netbook sudah terkoneksi dengan jaringan wireless dikantor Notaris dan PPAT Sutarna, SH. Dan dapat mengakses internet.

4) Instalasi dan konfigurasi File server menggunakan aplikasi Samba File server adalah layanan penyimpanan file yang dapatdiakses secara bersama sesuai dengan kebutuhan masing masing pengguna.

File server didedikasikan sebagai lokasi penyimpanan dari seluruh komputer di jaringan lokal Kantor Notaris dan PPAT Sutarna, SH.

Implementasi dari layanan File Server menggunakan samba penulis paparkan sebagai berikut :

(42)

32

1. Instalasi aplikasi samba

Gambar 3.32 Instalasi Samba

Langkah selanjutnya adalah Instalasi Samba untuk web interface Luci, sebagaiman tersaji dalam Gambar 3.32.

Gambar 3.33 Web Interface Samba

Berikutnya adalah edit /edit/config/firewall untuk membuka ports berikut :

1. TCP 137 merupakan nama layanan NetBIOS.

2. TCP 138 merupakan diagram service NetBIOS.

3. TCP 139 adalah layanan sesi dari NetBIOS.

4. TCP 445 adalah layanan direktori dari Microsoft.

Menambahkan baris seperti gambar berikut :

(43)

Gambar 3.34 Membuka Ports

Kemudian edit /etc/samba/smb.conf.template, dengan cara mengetik vi /etc/samba/smb.conf.template, sebagaimana tersaji dalam Gambar 3.35.

Gambar 3.35 Edit Workgroup

(44)

34

Selanjutnya adalah edit /etc/config/samba dengan mengetikan vi /etc/config/samba di terminal untuk mengakses drive /mnt/sda2, agar dapat di-sharing.

Gambar 3.36 Edit Samba Share

Langkah selanjutnya adalah menambahkan Smbd dan Nmbd pada baris /etc/rc.local agar mendapat izin menggunakan /etc/samba/smb.conf saat waktu booting, dengan konfigurasi dalam berikut :

Gambar 3.37 Smbd dan Nmbd

Baris pada gambar diatas ditambahkan dalam /etc/rc.local dengan mengetikan vi /etc/rc.local pada terminal, kemudian untuk mengaktifkan Samba, penulis sajikan Gambar 3.39.

(45)

Gambar 3.38 Samba Enable

Lalu jalankan Samba seperti gambar berikut :

Gambar 3.39 Samba Start

(46)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari Kerja Praktek yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Pembuatan jaringan Wifi menggunakan Router berbasis OpenWRT di kantor Notaris Sutarna, S.H. memberi kemudahan dalam proses sharing dan transfer data, serta memberikan manfaat akses internet secara merata ke masing-masing komputer sesuai kebutuhan.

2. Tersedianya akses Wifi yang dapat digunakan oleh karyawan dan konsumen.

4.2 Saran

1. Penggunaan file transfer diharapkan dapat digunakan lebih maksimal.

2. Sistem dapat diintegrasikan dengan sistem kamera pengawas, untuk meminimalisir tindakan kejahatan, seperti pencurian dan perampokan.

36

(47)

LAMPIRAN-1

FOTO-FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Kantor Notaris dan PPAT Sutarna, SH.

Peralatan jaringan

(48)

38

Router Access Point yang digunakan di kantor Notaris dan PPAT Sutarna, SH.

Proses pemasangan kabel UTP bersama tim KP di ruangan Pak Sutarna

Gambar

Tabel 3.1 spesifikasi dari 8 unit komputer yang ada di Notaris Sutarna, S.H.
Tabel 3.2 spesifikasi dari 8 unit printer yang ada di Notaris Sutarna, S.H.
Gambar 3.1 Desain Topologi menggunakan Cisco Packet Tracer
Gambar 3.2 Web Interfaces router
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.11 Tampilan Paket yang tercapture Jaringan Wireless Capture 3.. Gambar 4.12 Tampilan resum paket pada jaringan wireless

Penulis akan memberikan sebuah amplop yang berisi surat pengantar yang menandakan bahwa penulis sedang Kerja Praktek di PT Jaring Data Nusantara, kuisioner, dan brosur

Deby Herdika 2 Catatan Pembimbing Industri: No Gambar Kerja Keterangan 3 Penyisipan base A ke titik STA yang tidak mencapai ketebalan yang di rencanakan.pekerjaan ini

v DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Percatatan Sipil Kabupaten Bengkalis Gambar 3.1 Surat dinas Gambar 3.2 Mencetak dokumen pks dan juknis Gambar

iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Proyek Pembangunan Gedung Perkuliahan Poltekes kemenkes ...3 Gambar 1.2 Skema organisasi perusahaan PT.Jumindo Indah Perkasa ...4 Gambar 1.3 Skema

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 pemberian tugas komen video 12 Gambar 3.2 tampilan login 13 Gambar 3.3 tampilan dashboard 14 Gambar 3.4 tampilan user profile 14 Gambar 3.5 sesi foto

Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 2.1 Peta Lokasi Proyek Gambar 2.1 Peta Lokasi Proyek Gambar 3.1 Pembuatan jalan Akses Mobilisasi Gambar 3.2 Pekerjaan Land Clearing Gambar 3.3

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pengadilan Agama Bengkalis 6 Gambar 3.1 e-regsiter 8 Gambar 3.2 Berita Harian di Website Pengadilan Agama Bengkalis 9 Gambar 3.3 Logo