• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek di PT. Penulisan laporan kerja praktek ini merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Medan Area. Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada penulis.

Babak Yudi Daeng Polewangi, ST, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Medan Area. Asam Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang telah membantu observasi dan bimbingan selama pelaksanaan kerja praktek.

DAFTAR GAMBAR

BAB I

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Kerja Praktek
  • Tujuan Kerja Praktek
  • Manfaat Kerja Praktek
  • Ruang Lingkup Kerja Praktek
  • Metodologi Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan program kerja praktek ini memegang peranan penting dalam mendidik para mahasiswa agar dapat melaksanakan dengan baik tanggung jawab tugas yang diberikan kepadanya dan juga meningkatkan rasa percaya diri dalam bidang pekerjaannya. Program pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa tetap berorientasi pada perkuliahan kerja lapangan. Dengan kerja praktek ini mahasiswa juga diajarkan untuk bertanggung jawab dan mempunyai rasa percaya diri terhadap bidang pekerjaan yang diharapkan.

Membuat dan menulis draft laporan kerja praktek terkait dengan data yang diperoleh dari perusahaan. Agar kerja praktek di perusahaan dapat berjalan dengan lancar maka diperlukan suatu metode pengumpulan data agar data yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan dan kerja praktek dapat selesai tepat waktu.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROSES PRODUKSI

BAB IV TUGAS KHUSUS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IT

PROFIL PERUSAHAAN

  • Visi Misi Perusahaan
    • Visi Perusahaan
  • Ruang Lingkup Bidang Usaha
  • Dampak Sosial Bkonomi Terhadap Lingkungan
  • Struktur Organisasi
  • Logistik
  • Kepala Tata Usaha Tugas dan tanggung jawab
  • Asisten Kendali Mutu
  • Kasie Harwat
  • Kasie Harnik

Asam jawa hendaknya mengolah buah yang dihasilkan dari kebun dengan biaya pengolahan yang seminimal mungkin atau seefisien mungkin dengan menggunakan tenaga kerja yang efektif dan biaya seminimal mungkin untuk memperoleh minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang baik. Asam Jawa merupakan perusahaan perkebunan swasta besar yang bergerak di bidang perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Asam jawa terdiri dari dua unit yaitu unit pengolahan kelapa sawit dan unit perkebunan kelapa sawit.

Asam jawa berperan dalam meningkatkan taraf ekonomi dan sosial budaya penduduk di sekitar lokasi pabrik. Asam Jawa memiliki 198 pekerja yang terdiri dari pekerja lapangan, pekerja administrasi dan pekerja laboratorium.

BAB III

PROSES PRODUKST

  • Standard Mutu Bahan Baku
  • Uraian Proses Produksi
    • Stasiun Timbangan (Weigh Station)
  • Penjualan irri kelapa sawit
  • Lori
  • Untuk mencegah berondolan buah jatuh dilantai rebusan sehingga menyebabkan saringan tersumbat
  • Seksie (Chasis) 3. Roda
  • Cozent Block 7. Bumper

Tenera merupakan tanaman kelapa sawit varietas Jerris yang bentuk buahnya agak lonjong dan daging buahnya tebal. Pemanfaatan air pada pabrik kelapa sawit adalah untuk proses pengolahan sebagai sumber steam dan juga untuk kebutuhan proses produksi. Di bawah ini adalah uraian proses pengolahan TBS menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti inti sawit yang terbagi dalam beberapa tahap.

Jenis buah sawit yang masuk dan limbah yang masuk ke TBS juga menjadi perhatian saat pemilahan. Asam Jawa mempunyai dua unit loading ramp (Zline), masing-masing loading ramp mempunyai 9 pintu dengan kapasitas + 12,5 ton/pintu, dengan sistem akses buah di dalam truk menggunakan pintu hidrolik. TBS diisi secara berkala, buah yang masuk ke loading ramp masuk ke truk terlebih dahulu atau biasa kita kenal dengan sistem First In First Out (FfFO).

Kegunaan grid tersebut adalah agar kotoran tidak mengalir ke dalam truk karena serpihan dan pasir berjatuhan melalui grid tersebut. Boat ramp memiliki 9 (sembilan) pintu partisi dengan kapasitas 12,5 ton TBS per pintu. Dalam proses pemasakan, buah kelapa sawit direbus selama 80-95 menit dalam alat sterilisasi dan diberikan uap dengan tekanan hingga 2,8 kglcm dengan suhu mencapai C.

Buka Tutup Buka Buka Tutup Buka Buka Buka Buka Buka Tutup Tutup. Buka Buka Buka Buka Buka Buka Buka Tutup Buka Buka Buka Buka. Tutup Tutup Tutup Tutup Tutup Tutup Tutup Tutup Tutup Tutup Tutup Tutup Buka.

90- 95 JUMLAII WAKTU MEREBUS

Centiliver

Jika pintu ditutup atau dibuka terlalu keras dan bantalan pada engsel pintu tidak dilumasi, hal ini akan menyebabkan bantalan pada pintu putus. Uap air dan uap minyak hasil proses perebusan dapat menyebabkan korosi pada saluran uap dan saluran kondensat.

Capstand

Rel harus rata dan tidak boleh naik turun atau bengkok, sedangkan jarak antar rel 60 cm.

Hoisting Crane

Sebelum menggunakan penggulung, tonggak harus bersih dan kering, hal ini untuk mencegah rantai selip. Penggunaan rantai pengait yang tidak hati-hati dan tidak terkontrol dapat berakibat fatal dan mengakibatkan truk terjatuh pada saat truk diangkat oleh kepala pengangkat sehingga mengganggu proses produksi dan keselamatan pekerja di bawahnya. Oleh karena itu, jika rantai tampak tidak layak digunakan lagi, mata rantai tersebut harus diganti.

Penyebabnya, salah satu kabel dan sekring pada motor listrik putus sehingga motor penggerak tidak bisa bergerak. Cara mengatasinya adalah dengan menyambung kembali atau mengganti kabel dan sekring yang putus. Buah matang yang ditampung dalam mangkuk kemudian secara teratur dimasukkan melalui Jbeder auto dan buah akan disalurkan melalui drum perontok.

Drum perontok nomor I dan 2 diperuntukkan untuk mengupas buah matang di dalam hopper, sedangkan nomor 3 berfungsi untuk perontokan ganda. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya isi hopper pada tempat Tandan Buah Masak (TBR) tidak terlalu penuh. Pengisian yang berlebihan disebabkan oleh operator derek yang mengangkat buah dari bawah ke hopper terlalu cepat, sehingga membahayakan waktu normal bagi satu truk untuk lepas landas. Untuk kemudian mengantisipasi adanya buah lepas yang tidak lepas dari tandannya, maka pabrik kelapa sawit PT.

Threshing Drum 2. Gearbox elektromotor

Hopper 4. Autofeeder

Conveyor ini berfungsi sebagai wadah brosur matang yang telah dihancurkan oleh drum perontok dan juga berfungsi sebagai alat pengangkut brosur matang ke cross conveyor bawah. Bertindak sebagai penghubung antara tiga konveyor bawah-thresser untuk mengangkut popcorn matang dari konveyor silang bawah ke buah.

Fruit elevutor

Distributing Conveyor

  • Prpa steam 5. Manometer
  • Screw Press
  • Jika ampas yang dihasilkan masih basah, maka pengurangan atau penutupan steam beberapa saat akan membantu. Begitu juga sebaliknya
  • Cone
  • Oil Gutter
    • Stasiun Klarifikasi (Clarijication Station)
  • Crude Oil Tank
  • Oil Tank
  • Oil PuriJier
  • Floster Tunk
  • Vacum Dryer
  • Nut Silo
  • Ripple Mill
  • lnti mentah

Asam Jawa mempunyai 3 (tiga) buah pelarut pada lini I yang berkapasitas 10 ton tbs/jam dan terdapat 4 (empat) buah pelarut pada lini II. Kesalahan dalam pengutipan oli press tidak akan dapat dikuotasi ulang karena oli yang terdapat pada sludge press akan dibakar oleh boiler. Minyak mentah dari stasiun pengepres dikirim ke stasiun ini untuk diproses. selanjutnya untuk mendapatkan minyak produksi. Minyak dominan yang muncul disini berkaitan dengan air, suhu, berat jenis.

Dimana minyak dengan berat jenis yang lebih ringan akan naik atau naik ke permukaan, sedangkan air dan NOS (l/on Oil Solid) yang lebih berat akan mengendap di dasar. Peningkatan suhu minyak mentah penting dilakukan karena akan meningkatkan perbedaan berat jenis (BJ) antara minyak, air dan Non Oil So/id (NOS) dalam minyak mentah, sehingga terjadi proses pengendapan minyak yang lebih ringan. berat jenis minyak yang akan mudah terpisah dan naik ke permukaan. Minyak yang berada di permukaan akan dialirkan ke dalam tangki minyak, sedangkan lumpur yang mengendap di bawahnya akan dialirkan ke dalam tangki lumpur.

Asam Jawa memiliki 2 (dua) unit continuous settlement berkapasitas 90 ton dan 1 (unit) berkapasitas 60 ton. Akibat gaya putar sentrifugal yang terjadi maka minyak yang mempunyai berat jenis lebih rendah akan bergerak ke bawah poros dan dipaksa melewati piringan, sedangkan kotoran dan air yang mempunyai berat jenis lebih tinggi akan terdorong ke dinding. wadah. Tangki apung juga mengatur aliran minyak yang masuk ke dalam pengering vakum melalui pendulum yang dipasang pada tangki apung.

Dimana minyak yang masuk dari float tank melewati nozzle dan disebarkan pada grate dengan tujuan untuk memperluas permukaan evaporasi. Decanter merupakan suatu mesin yang berfungsi memisahkan minyak, air dan kotoran yang terdapat pada suatu cairan. Minyak dengan berat jenis lebih rendah akan masuk ke dalam bak, yang mengalir ke dalam bak, sedangkan air dengan berat jenis lebih tinggi didorong ke dinding dan mengalir ke tangki fase berat, dari bak, minyak akan mengalir kembali ke sana. tangki minyak.

Tangki pengendapan yang kontinyu menggunakan pompa, sedangkan yang diduga mengandung minyak dalam jumlah kecil akan dialirkan ke pengolahan limbah. Asam Jawa memiliki 4 (empat) unit wave mill, 2 (dua) unit on line I dan 2 (dua) unit on line Il dengan kapasitas 3 ton/jam.

BAB IV

TUGAS KHUSUS

Pendahuluan

  • Judul

Asam jawa juga merupakan salah satu perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai pabrik pengolahan kelapa sawit yang besar. Oleh karena itu, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, struktur organisasi dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang baik sangat diperlukan agar setiap fungsi yang ada dapat terlaksana dengan baik. Asam Jawa menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai SOP (System Operation Procedure) dimana penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) memerlukan kesadaran diri para pegawai atau pekerja demi kelancaran kerja.

Asam jawa, hasil yang diperoleh adalah seluruh pekerja pabrik mempunyai tingkat pengetahuan yang baik mengenai keselamatan kerja pada saat bekerja. Namun masih banyak pekerja pabrik yang masih mengabaikan penggunaan alat pelindung diri karena menganggap tindakan tersebut masih bisa aman bagi mereka tanpa menggunakan alat pelindung diri.

  • Tujuan Penelitian
  • Landasan Teori
    • Alat Pelindung Diri
    • PengumpulanData

Joh Safety Analysis adalah teknik manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya terkait dengan rentang pekerjaan atau tugas yang akan dilakukan. Selain itu, analisis keselamatan kerja juga dapat membantu karyawan untuk memahami pekerjaannya dengan lebih baik, terutama dalam memahami potensi bahaya yang ada dan dapat terlibat langsung dalam pengembangan prosedur pencegahan kecelakaan. Penerapan Lingkungan Kerja (H3) di tempat kerja merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, menyenangkan dan sehat.

Dengan menetapkan operasional kerja yang sistematis, menetapkan prosedur kerja yang benar dan memastikan bahwa setiap pekerja telah mendapatkan pelatihan yang tepat, Anda dapat membantu mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (WRI) di tempat kerja (Rijanto, B. Boedi, 2010). Dengan menetapkan operasional kerja yang sistematis, menetapkan prosedur kerja yang benar dan memastikan bahwa setiap pekerja telah mendapatkan pelatihan yang tepat, Anda dapat membantu mencegah kecelakaan kerja. Salah satu cara terbaik untuk menentukan prosedur kerja yang tepat adalah dengan melakukan analisis terhadap bahaya yang ada di area kerja.

Jadi setiap pekerja terjamin keselamatan dan kesehatan kerjanya baik secara fisik, sosial dan psikis. Alat pelindung diri merupakan perlengkapan keselamatan yang wajib digunakan oleh personel pada saat berada di lingkungan kerja yang berbahaya. Perlindungan tangan berupa sarung tangan harus diberikan kepada pekerja dengan mempertimbangkan bahaya dan persyaratan yang diperlukan. Syaratnya antara lain kebebasan gerak jari dan tangan.

Pakaian pelindung sebagai alat pelindung diri dapat melindungi tubuh pekerja dari pengaruh panas, radiasi pengion dan cairan kimia. Penelitian ini dilakukan untuk keselamatan dan kesehatan kerja pekerja yang menitikberatkan pada identifikasi risiko dan pengendalian risiko terkait dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang akan dilakukan. Karya-karya yang dipilih sebagai objek penelitian didasarkan pada data kecelakaan kerja yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang terjadi masing-masing dalam lima tahun terakhir tahun 2016-2020.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kecelakaan kerja pada tahun 2018 tidak mengalami cacat, terjadinya kecelakaan kerja ini pada seorang karyawan saat membuka pintu sterilizier

  • Saran

Perusahaan harus memantau pekerja yang melanggar peraturan keselamatan kerja dengan penggunaan alat pelindung diri dan selalu memperingatkan pekerja untuk lebih berhati-hati saat bekerja.

DAFTAR PUSTAKA

UI{IVERSITAS MEDAN AREA

FAKULTAS TEKNIK

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Conclusion We have developed a general framework for defining and analyzing pseudospectra of matrix pencils and matrix polynomial that unifies various definitions of pseudospectra of

jvBRy bvmixb, mn‡hvMx Aa¨vcK, Bs‡iwR wefvM, Rvwe| “High Stakes Language Testing in Bangladesh: A Comparative Study of the SSC and HSC English Tests LÛKvjxb 18.. jvBRy bvmixb,