PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Sumber Daya Manusia
Sarana Dan Prasarana
Dukungan Anggaran
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Rencana Strategis 2020-2024
Rencana Strategis Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian (Pustaka) merupakan instrumen pendukung untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian yang tertuang dalam Renstra Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun 2020-2024 dan menjadi acuan dalam penyempurnaan teknologi pertanian. kinerja masing-masing unit kerja dalam kerangka Pustaka. Kementerian Pertanian telah menetapkan visi yaitu “Terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani” yang mempunyai arti: (1) Kedaulatan pangan merupakan hak negara dan bangsa untuk secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan. untuk orang-orang. dan memberikan hak kepada masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya setempat, dan (2) Kesejahteraan petani merupakan suatu keadaan penghidupan yang layak bagi petani dan keluarganya sebagai pelaku utama usaha pertanian yang diperoleh dari hasil pertanian. kegiatan di bidang tanah dan usaha yang digelutinya. Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang handal dan modern.
Laporan Kinerja Tahun 2021 11 Tujuan PUSTAKA secara keseluruhan adalah (1) Pengembangan pengelolaan dan layanan perpustakaan, (2) Peningkatan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian untuk mendukung percepatan program pertanian dan peningkatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian sumber informasi dalam menunjang tercapainya program utama Kementerian Pertanian melalui: (1) Pengembangan operasional perpustakaan modern, (2) Penyediaan dan pelayanan kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang lengkap, bermutu, mutakhir -tanggal dan mudah diakses sesuai kebutuhan pengguna (internal dan eksternal), (3) Implementasi dan penguatan kerjasama; dan (4) Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung pengelolaan perpustakaan, museum, dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian. Dalam rangka mendukung terwujudnya visi dan misi Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian, telah ditetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai. SS1.2 Tingkat Kepuasan Unit Eselon I terhadap Pelayanan Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian (skala Likert (1-4)).
Mengembangkan pengelolaan dan layanan perpustakaan Meningkatkan sosialisasi informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian untuk mendukung percepatan program pertanian.
Perjanjian Kinerja Tahun 2021
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Sedangkan berdasarkan nilai indikator kinerja sasaran (IK 1) yaitu indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan pusat perpustakaan dan diseminasi teknologi pertanian; IK2 merupakan tingkat kepuasan unit Eselon 1 terhadap pelayanan Perpustakaan dan Pusat Diseminasi Teknologi Pertanian; dan IK3 yaitu tingkat kepuasan internal Pustaka terhadap pelayanan manajemen yang merupakan indikator kinerja yang hanya dijadikan indikator pada tahun 2021, terjadi peningkatan hasil realisasi indeks yang melebihi target yang ditetapkan (Gambar 1).
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
- Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Pusat Perpustakaan
- Tingkat Kepuasan Unit Eselon 1 Terhadap Layanan Pusat Perpustakaan
- Layanan Perpustakaan
- Layanan Museum Tanah dan Pertanian
Hasil survei menunjukkan UKM yang diperoleh Pusat Diseminasi Perpustakaan dan Teknologi Pertanian pada semester I rata-rata sebesar 89,7 atau nilai rata-rata tertimbang (NRT) sebesar 3,59, sedangkan pada semester II nilai rata-rata sebesar 92. 23 atau peringkat rata-rata tertimbang (NRT) sebesar 3,69 dengan kriteria Sangat Baik (A). Dengan demikian, skor IKM yang diperoleh Pusat Penyuluhan Perpustakaan dan Teknologi Pertanian pada tahun 2021 adalah 90,76 atau NRT 3,63 dengan kriteria Sangat Baik (A). Laporan Kinerja 2021 19 Berdasarkan detail hasil survei, unsur penanganan pengaduan pengguna jasa mendapat nilai tertinggi, 3,83; dan Elemen biaya/tarif 3.81.
Kepuasan masyarakat terhadap penanganan pengaduan berkaitan dengan kewaspadaan petugas dalam melayani pemustaka baik secara online maupun on-site, sedangkan unsur biaya/tarif dimungkinkan karena seluruh pelayanan publik di Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian tidak memungut biaya kepada pengguna. Hasil tersebut tidak terlepas dari upaya Pusat Penyuluhan Perpustakaan dan Teknologi Pertanian untuk senantiasa memberikan pelayanan prima dengan meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin kepuasan pengguna jasa. Dalam hal kecepatan pelayanan, Pusat Perpustakaan dan Penyuluhan Teknologi Pertanian harus terus meningkatkan kecepatan pelayanan kepada masyarakat ke depannya agar lebih memuaskan masyarakat.
Pengukuran indeks tingkat kepuasan unit Eselon I terhadap pelayanan Perpustakaan dan Pusat Diseminasi Teknologi Pertanian dilakukan dengan metode LibQUAL+TM. Untuk memetakan kepentingan dan kinerja lembaga bagi pengguna jasa, digunakan juga untuk mengukur seberapa penting suatu atribut kinerja bagi pengguna jasa, oleh karena itu digunakan pengukuran Importance Performance Analysis (IPA) yang menghasilkan Matriks Kinerja Penting. , yang hasilnya dapat digunakan untuk menentukan strategi Pusat Perpustakaan dan Komunikasi Teknologi Pertanian dalam mengembangkan kualitas layanan sesuai harapan pengguna. Konsep pengukuran tingkat kepuasan unit Eselon 1 terhadap pelayanan Perpustakaan dan Pusat Diseminasi Teknologi Pertanian dijelaskan pada Gambar 2.
Sehubungan dengan masih adanya pandemi Covid-19, maka kualitas layanan yang diukur adalah layanan virtual dan online yang dimiliki oleh Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian, yaitu: Layanan perpustakaan online meliputi website PUSTAKA, layanan e-repository dan videoconferencing (virtual literasi) dan aplikasi perpustakaan ITani digital. Importance-Performance Analysis (IPA) akan digunakan untuk mengetahui bagaimana respon pengguna jasa terhadap kinerja unit layanan pada Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil Survei Tingkat Kepentingan (Importance) dan Tingkat Kinerja (Prestasi) pada Pejabat Eselon I Terhadap Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian Tahun 2021.
Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian Tahun 2021 menyelenggarakan 1st International Conference on Library and Information Sciences (1st ICLIS) pada bulan September 2021 dengan mengusung tema “Tren Perpustakaan di Era Pasca Pandemi Covid-2019”. Laporan Kinerja 2021 29 terkait pandemi Covid-19 menjadi penderitaan civitas akademika seluruh institusi pendidikan tinggi di Filipina. Sementara itu, Lavallée-Welch berpendapat ada beberapa topik yang perlu diperhatikan dengan baik dalam melayani masyarakat dengan informasi di masa pandemi Covid-19, yaitu pihak yang menyelenggarakan perpustakaan dan informasi, layanan yang dapat diberikan, fisik perpustakaan yang sesuai. ruang, sumber daya. dan fasilitas pendukung pelayanan, keadilan sosial dan aksesibilitas yang dapat dilayani, serta teknologi.
Akuntabilitas Keuangan
Kampanye pertanahan juga disampaikan melalui pameran lukisan “Selamatkan Bumi” dan hasil lomba melukis kopi, serta spanduk sosialisasi bahaya perilaku manusia dan kerusakan lahan. Diharapkan para pengunjung khususnya generasi muda dengan kampanye pertanahan yang dikemas berbeda oleh Museum Pertanahan dan Pertanian akan lebih mudah memahaminya dan ingat untuk selalu berkontribusi dalam penyelamatan tanah.
Analisis Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya
Berdasarkan perhitungan tersebut, koefisien efisiensi sumber daya anggaran Pusat Perpustakaan dan Komunikasi Teknologi Pertanian pada tahun 2021 sebesar 53,57%. Berdasarkan hasil kinerja masing-masing indikator dalam Perjanjian Kinerja Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian Tahun 2021, pada anggaran tahun 2021, Pusat Perpustakaan dan Diseminasi Teknologi Pertanian mampu memenuhi target 3 dari 3 indikator pada tahun 2021. Perjanjian Kinerja yang nilai pencapaian kinerjanya diketahui.
Permasalahan dan Rencana Aksi Perbaikan Pencapaian Kinerja Tahun 2022…
Laporan Kinerja 2021 37 Perpustakaan Cerdas; (3) Perpustakaan sebagai perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial (Gambar 8). Rencana aksi Pustaka sebagai pusat layanan yang berpusat pada pengguna adalah (1) Pustaka menjadi pusat penyedia informasi pertanian (perpustakaan sebagai penyedia informasi); dan (2) Perpustakaan Pusat Pelayanan Pengguna. Rencana aksi Pustak sebagai perpustakaan cerdas akan dilaksanakan dengan: (1) memperkuat layanan cerdas berbasis pengguna dan semangat inovasi; (2) Pejabat yang cerdas (smart people) dengan mengembangkan perpustakaan yang ramah lingkungan dan cerdas; (3) pengelolaan cerdas dengan kegiatan partisipatif dan jaringan kolaboratif; (4) Kota pintar (smart people) dengan aktivitas masyarakat.
Respon terhadap tindakan Pustaka dalam pengembangan perpustakaan khusus berbasis inklusi sosial adalah kegiatannya meliputi: (1) Penyediaan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik sesuai kebutuhan pengguna; (2) Menyelenggarakan pengajaran literasi masyarakat; (3) Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas/keterampilan petani dan masyarakat; (4) Meningkatkan minat membaca sekaligus mengenalkan pertanian kepada generasi muda dan masyarakat; dan (5) Sebagai salah satu media promosi lembaga dan program Departemen Pertanian. Secara keseluruhan PUSTAKA telah berhasil melaksanakan tujuan perjanjian kinerja dengan rincian sebagai berikut: (1) Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan PUSTAKA (Skala Likert (1-4)), target 3,34 dengan skor kinerja 3,63 (Skala Likert (Skala Likert) 1-4)) dengan jumlah responden 275 orang; (2) Tingkat kepuasan unit eselon I terhadap pelayanan PUSTAKA, dari target 2,86 dengan skor 3,66 (skala likert (1-4)) dengan jumlah responden unit eselon I yang menggunakan pelayanan PUSTAKA sebanyak 107 orang; Rencana tindak lanjut hasil pengukuran IKM tahun 2022 adalah peningkatan kualitas pelayanan Pustaka dengan Road Map Baru Pustaka dengan memperkuat Pustaka yaitu (1) Pustaka sebagai pusat pelayanan yang berpusat pada pengguna; (2) Perpustakaan sebagai perpustakaan cerdas (Smart Library); (3) Perpustakaan sebagai perpustakaan khusus yang berbasis inklusi sosial.
Survei Kepuasan Internal PUSTAKA dengan Lampiran Data Survei Pelayanan Manajemen (link: https://forms.gle/aTcJHKSkor2ekr48A).
PENUTUP