IMPLEMENTASI MANAJEMEN ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM YANG TERLAMBAT DAN INKLUSIF DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN NDC.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Perumusan kebijakan di bidang pelaksanaan mitigasi, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan dan penghapusan bahan perusak lapisan ozon, adaptasi, penguatan ketahanan, mobilisasi sumber daya, inventarisasi gas rumah kaca, pemantauan, pelaporan dan verifikasi perubahan dan pengendalian iklim kebakaran hutan dan lahan; Pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan mitigasi, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan dan penghapusan bahan perusak lapisan ozon, adaptasi, penguatan ketahanan, mobilisasi sumber daya, inventarisasi gas rumah kaca, pemantauan, pelaporan dan verifikasi perubahan dan pengendalian iklim kebakaran hutan dan lahan; Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pelaksanaan mitigasi, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan dan penghapusan bahan perusak lapisan ozon, adaptasi, penguatan ketahanan, mobilisasi sumber daya, inventarisasi gas rumah kaca, pemantauan, pelaporan dan verifikasi perubahan iklim dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan;
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan mitigasi, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan dan penghapusan bahan perusak ozon, adaptasi, penguatan keberlanjutan, mobilisasi sumber daya, inventarisasi gas rumah kaca, pemantauan, pelaporan dan verifikasi iklim perubahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan; Memberikan bimbingan teknis dan pengawasan di bidang pelaksanaan mitigasi, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan dan penghapusan bahan perusak ozon, adaptasi, penguatan keberlanjutan, mobilisasi sumber daya, inventarisasi gas rumah kaca, pemantauan, pelaporan dan verifikasi perubahan dan pengendalian iklim kebakaran hutan dan lahan; Pelaksanaan pengkajian dan pelaporan di bidang pelaksanaan mitigasi, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan dan penghapusan bahan perusak lapisan ozon, adaptasi, penguatan keberlanjutan, mobilisasi sumber daya, inventarisasi gas rumah kaca, pemantauan, pelaporan dan verifikasi perubahan iklim dan pengendalian kebakaran di hutan dan lahan. ;.
11 Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, struktur organisasi Direktorat Jenderal Kontrol iklim. ditentukan sebagai berikut.
Mandat dan Peran Strategis
Sistematika Laporan
Rencana Strategis
Prioritas Nasional Tahun 2021
Indikator Kinerja Utama
Perjanjian Kinerja
Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2021
Pengukuran Kinerja
Kinerja Ditjen PPI tahun 2021 diukur dari pencapaian indikator kinerja yang dijanjikan dalam kesepakatan kinerja Dirjen PPI tahun 2021 di seluruh target program. Peningkatan kinerja tahun 2021 rata-rata sebesar 136,47% yang dihitung dari rata-rata pencapaian seluruh target kinerja. Dukungan penuh untuk aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam bentuk skema insentif dan pembiayaan, peningkatan kapasitas iptek rendah karbon, serta dokumen kerjasama regional dan internasional sebagai implementasi peran NFP.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada tabel di atas, terlihat bahwa 8 (delapan) indikator kinerja program telah disepakati oleh Dirjen PPI.
Analisis Capaian Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada tabel di atas, terlihat bahwa 8 (delapan) indikator kinerja program telah disepakati oleh Dirjen PPI. pada tahun 2021, semuanya telah mencapai kinerja lebih dari 90% dari target atau rata-rata. Peningkatan efektivitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui implementasi kelima indikator program di atas merupakan bentuk intervensi Ditjen IPI untuk itu. Bukan sekedar intervensi, tetapi harus ada proses yang jelas dan terukur untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga diketahui tata cara penghitungan capaiannya.
Mengingat pelaksanaan kegiatan bersifat dinamis, maka perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam rangka perbaikan, penyesuaian dan penyempurnaan metode pelaksanaan dan perhitungan yang sesuai dengan lingkungan strategis. Evaluasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa tantangan pelaksanaan kegiatan ke depan semakin besar, untuk itu perlu adanya gambaran apakah pelaksanaan kegiatan saat ini sejalan dengan tantangan tersebut atau tidak. Hasil evaluasi hasil kinerja dapat dijadikan bahan untuk menentukan metode pelaksanaan kegiatan yang paling sesuai dengan kondisi sumber daya dan lingkungan yang ada.
Pencapaian tersebut merupakan hasil evaluasi capaian kinerja Program Sasaran 1 yang disampaikan hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2021 yang terdiri dari 6 (enam) indikator kinerja yang dilaksanakan oleh 5 unit kerja Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal PPI. Hasil perhitungan emisi GRK menunjukkan laju penurunan emisi GRK sektor persampahan dan kehutanan sebesar 65,90 persen, yaitu penurunan emisi sebesar 599,52 juta ton CO2e. Angka tersebut membandingkan hasil inventarisasi sebesar 310,23 juta ton CO2e dengan Angka Dasar (BAU) sebesar 909,76 juta ton CO2e.
Penurunan GRK di sektor kehutanan sebesar 580,61 juta ton CO2e atau 75,99 persen dari target baseline sebesar 764,05 juta ton CO2e sedangkan penurunan GRK di sektor limbah. Dari tingkat penurunan sebesar 65,90 persen terhadap BAU, persentase kinerja key performance indicator (KPI) penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 393,43% dari target kinerja sebesar 16,75 persen jika dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya. 65 Angka 90 persen tersebut mengalami peningkatan sebesar 84,36% dimana laju penurunan emisi GRK tahun 2020 (hasil inventarisasi 2019) sebesar 1058,97 juta ton CO2e atau -18,46 persen) dari target BAU sebesar 894,01 juta ton CO2e. Meningkatnya angka penurunan emisi GRK tidak lepas dari peran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam melakukan berbagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim baik di tingkat tapak, nasional maupun global.
Hasil Efektifitas Manajemen di bidang LHK yaitu Akuntabel, Responsif dan Pelayanan Prima efektif. Nilai yang digunakan untuk capaian tahun 2021 adalah nilai hasil evaluasi SAKIP yang dilakukan pada tahun 2020 (perhitungan dilakukan T-1). Pencapaian ini merupakan hasil evaluasi capaian kinerja Program Sasaran 2 yang menyampaikan hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2021 yang terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja dan dilaksanakan oleh 11 unit kerja Direktorat Jenderal Perubahan Iklim. Pengendalian yang ada dari 6 (enam) unit kerja Eselon II di kantor pusat dan 5 (lima) Unit Kerja Teknis (UPT) Pusat Perubahan Iklim dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) di lingkup Ditjen PPI.
Akuntabilitas Keuangan
Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (Ditjen PPI) periode 2020-2024 ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Nomor: P.9/PPI/SET.8/REN .2 /9/2020 o Rencana Strategis Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim 2020-2024 Penguatan fungsi Ditjen PPI sebagai national contact point (NFP) untuk koordinasi implementasi perubahan iklim global agenda pengendalian di tingkat nasional. Untuk mendukung pencapaian tujuan agar terukur dan realistis dapat dicapai, ditetapkan 3 (tiga) tujuan program yang merupakan kondisi realistis yang diinginkan/dicapai oleh Ditjen PPI pada akhir masa perencanaan tahun 2021.
Tujuan, sasaran program, dan indikator kinerja program Ditjen PPI tahun 2021 disajikan pada Tabel 1 di bawah ini. Pada tahun 2021, Ditjen PPI mendukung pembangunan melalui strategi Prioritas Nasional 6 yaitu Membangun Lingkungan, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim. Target penurunan emisi GRK sektor persampahan dan kehutanan pada tahun 2021 sebesar 16,75 persen.
Sesuai rencana strategis Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim, target IKU tahun 2021 yang berasal dari sektor persampahan dan kehutanan adalah terkonfirmasinya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor kehutanan dan persampahan sebesar 16,75% . Kesepakatan kinerja di Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Tahun 2021. Amandemen kesepakatan kinerja yang disusun dan ditandatangani Dirjen pada 29 Oktober 2021 sebanyak 2 (dua) direvisi atau disesuaikan. Telah terjadi pergantian atau mutasi Pejabat Eselon I (Dirjen) Perubahan Iklim yang diangkat pada tanggal 9 April 2021;
Perjanjian Kinerja Ditjen PPI Tahun 2021 setelah direvisi atau disesuaikan digunakan sebagai acuan dalam mengukur dan menyusun Laporan Kinerja Ditjen PPI Tahun 2021. Tersedianya dukungan kebijakan dan data nasional untuk penurunan emisi GRK dan stakeholders non-pihak yang berkepentingan di bidang pengendalian perubahan iklim . Laporan Kinerja Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim tahun 2021 menyajikan berbagai keberhasilan dan kendala alami dalam mencapai tujuan Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim tahun 2021 dan perkembangan tahun-tahun sebelumnya yang tercermin dari pencapaian Indikator Kinerja Program. (IKP).
Pencapaian kinerja Ditjen PPI tahun 2021 secara keseluruhan dinyatakan “berhasil” karena rata-rata kinerjanya mencapai 136,47% dari target. Walaupun terdapat indikator yang masih belum berhasil yaitu target skor SAKIP, kinerja Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim tahun 2021 secara keseluruhan mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk mencapai target tersebut, beberapa upaya telah dilakukan, seperti koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan SAKIP oleh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) untuk seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Iklim. Change Control dan Kematangan SPIP Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, mengawasi kasus-kasus pelanggaran dengan peruntukan KKN, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kawasan bebas korupsi dan zona integritas sebagai upaya pencegahan korupsi di lingkungan Direktorat- Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, serta pengawasan secara profesional terhadap kualitas kinerja seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim.
