PENDAHULUAN
Kondisi Umum
Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup disebutkan bahwa perubahan iklim adalah perubahan iklim yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh kegiatan manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global dan perubahan iklim. iklim alam. variabilitas diamati dari waktu ke waktu. yang dapat dibandingkan. Di Indonesia, berbagai penelitian menunjukkan bahwa penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) akibat perubahan iklim diperkirakan mencapai 3,5% pada tahun 2100. Roadmap Adaptasi NDC menyatakan bahwa perubahan iklim di Indonesia dapat berdampak negatif dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. penduduk setempat dari PDB nasional menurut dampak rata-rata diperkirakan sebesar 2,87% dari PDB nasional pada tahun 2030.
Pada Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) ke-21 di Paris pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo mengumumkan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% di bawah Business As Usual (BAU) pada tahun 2030 menyatakan. dan hingga 41% dengan bantuan internasional. Pencapaian target tahun program pengendalian perubahan iklim Selama periode renstra, Ditjen PPI menorehkan prestasi.
Capaian Sasaran Program Pengendalian Perubahan Iklim Tahun 2015 – 2019
Selain itu, pada tahun 2017 emisi akibat kebakaran gambut semakin menurun hingga mencapai 12,51 juta ton CO2e. Dengan demikian, secara total emisi sektor lahan dan kehutanan berkurang sebesar 312,74 juta ton CO2e dibandingkan dengan emisi BAU pada tahun 2017. Untuk sektor kehutanan dan lahan, pada tahun 2015 pencapaian penurunan emisi GRK sebesar -104%. dibandingkan dengan BAU.
Mencapai tujuan program ketiga: Pengurangan luas kebakaran hutan dan lahan (SP-3) dengan Indikator Kinerja Program: Kebakaran hutan dan lahan berkurang setiap tahun sebesar 10% pada tahun 2019. Pada tahun 2018, bantuan diberikan dengan hasil rekomendasi muatan adaptasi perubahan iklim dalam RPJMD Kab KLHS.
Potensi dan Permasalahan
Pada tahun 2018, dilakukan pendampingan adaptasi perubahan iklim berbasis Ekosistem Danau Tempe, yang menghasilkan Strategi Aksi Adaptasi Berbasis Ekosistem Danau Tempe. Pelaksanaan manajemen perubahan iklim harus selaras dengan kebijakan pemerintah saat ini dan cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tindakan yang diambil untuk mengendalikan perubahan iklim melalui mitigasi dan adaptasi dapat mencegah kerusakan dan dapat menghindari banyak dampak bencana alam.
Langkah mitigasi dan adaptasi diperlukan di tingkat nasional dan daerah sebagai agenda kebijakan nasional untuk merespon perubahan iklim. Distribusi pendanaan untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di seluruh unit kerja di tingkat tapak.
VISI, MISI, TUJUAN 2020 – 2024
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan
- Visi
- Misi
- Tujuan
- Sasaran Strategis
Terwujudnya lingkungan dan hutan berkualitas yang tanggap terhadap perubahan iklim sebagai pilar lingkungan (SS-1). Tercapainya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya hutan dan lingkungan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan sebagai pilar ekonomi (SS-2). Mempertahankan keberadaan, fungsi dan pembagian manfaat hutan secara adil dan lestari sebagai pilar sosial budaya (SS-3).
Implementasi Manajemen Pengembangan Lingkungan dan Kehutanan (LHK) yang Baik dan Inovasi serta Kompetensi SDM LHK yang Berdaya Saing sebagai Pilar Manajemen (SS-4). Dalam Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, peran dan kontribusi Ditjen PPI tercermin dalam upaya pencapaian tujuan strategis ke-1, yaitu “Mewujudkan lingkungan dan hutan berkualitas yang tanggap terhadap perubahan iklim sebagai pilar lingkungan” dan sasaran strategis ke-4, yaitu “Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovasi pembangunan lingkungan dan kehutanan yang berwawasan daya saing.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Direktorat Jenderal PPI
- Visi
- Misi
- Tujuan
- Sasaran Program
Memperkuat fungsi Ditjen PPI sebagai national focal point (NFP) untuk mengoordinasikan pelaksanaan agenda pengendalian perubahan iklim global di tingkat nasional. Terwujudnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat diterapkan dan inklusif untuk mencapai target NDC; Sasaran program Ditjen PPI meliputi: 1) sasaran program untuk ketahanan bencana dan perubahan iklim dan 2) sasaran program untuk dukungan pengelolaan.
Sedangkan tujuan Program Dukungan Manajemen adalah “Meningkatkan pengelolaan LHK yang akuntabel, tanggap dan pelayanan prima”.
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA
Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Arah Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal PPI
Kerangka Regulasi
Kerangka Kelembagaan
- Tujuan dan Prinsip Kerangka Kelembagaan Direktorat Jenderal PPI
- Struktur Organisasi Direktorat Jenderal PPI
- Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal PPI
- Struktur Organisasi Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran
- Tugas dan Fungsi Balai PPIKHL
- Sebaran dan Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup
Pengarusutamaan
- Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
- Pengarusutamaan Gender (PUG)
- Pengarusutamaan Modal Sosial Budaya
- Pengarusutamaan Transformasi Digital
PROGRAM DAN KEGIATAN
Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program
- Program Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
- Program Dukungan Manajemen
Tujuan Program Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim (SP-1) adalah: . 1) Realisasi pengelolaan adaptasi dan mitigasi iklim (SP-1-1) 2) Areal kebakaran hutan dan lahan berkurang setiap tahun (SP-1-2). Tersedianya dukungan politik dan data nasional penurunan emisi gas rumah kaca dan pemangku kepentingan non-pihak dalam pengendalian perubahan iklim (IKP-1-1); Dukungan agregat untuk tindakan adaptasi dan mitigasi iklim dalam bentuk skema insentif dan pembiayaan, peningkatan kapasitas iptek rendah karbon, dan dokumen kerjasama regional dan internasional sebagai implementasi peran NFP (IKP-1-3);
Indikator kinerja program (IKP-2) dari tujuan program (SP-1-2) untuk mengurangi luas kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya adalah: penurunan luas kebakaran hutan dan lahan di provinsi . rawan kebakaran hutan dan lahan (IKP-2-1). Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim di lingkungan Ditjen PPI Tahun 2020-2024 Sasaran Kode Program/Unit Indikator Kinerja Program (PPI). IKP-1-1 Ketersediaan dukungan kebijakan dan data nasional untuk penurunan emisi GRK dan pemangku kepentingan non-partisan di bidang pengendalian perubahan iklim.
Sasaran Program Kode / Indikator Kinerja Program (IKP) Unit Pengukuran Kinerja IKP-1-3 Dukungan total untuk langkah-langkah untuk membatasi adaptasi dan perubahan. Program Dukungan Manajemen Ditjen PPI bertujuan untuk meningkatkan tata kelola di bidang LHK yang akuntabel, tanggap dan memberikan pelayanan prima. Sedangkan Indikator Kinerja Program (IKP-1) Sasaran Program (SP-2) Dukungan Manajemen Ditjen PPI adalah nilai SAKIP Ditjen PPI dengan satuan pengukuran kinerja Poin.
Kode Sasaran Program/Indikator Kinerja Program (IKP) Unit Pengukuran Kinerja SP-2 Peningkatan pengelolaan di lingkungan LHK. SAKIP berguna untuk mengukur setiap kinerja yang dilakukan oleh setiap unit kerja di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk Ditjen PPI. SAKIP Ditjen PPI adalah pelaksanaan manajemen kinerja di bidang publik yang selaras dengan pelaksanaan reformasi birokrasi yang berorientasi pada pencapaian hasil dan upaya untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam periode perencanaan dan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Ditjen PPI tahun 2011.
Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
- Program Dukungan Manajemen
Sasaran kegiatan adaptasi iklim (SK-1) adalah “Meningkatkan ketahanan iklim daerah” dengan indikator kinerja adaptasi iklim (IKK) tahun ini, yaitu tersedianya data dan informasi kerentanan dan risiko perubahan iklim serta rekomendasi iklim daerah. perubahan strategi adaptasi (IKK-1-1) dan jumlah desa tahan iklim (IKK-1-2). Kode Sasaran Kegiatan / Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Unit Pengukuran Kinerja SK-2.1 Implementasi perubahan iklim sehubungan dengan. Tujuan Dukungan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dan pelaksanaan tugas teknis lainnya adalah.
TARGET DAN KERANGKA PENDANAAN
Peta Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan (Cascading)
Peta sasaran program dan sasaran kegiatan (cascade) menggambarkan struktur ruang lingkup kinerja untuk mencapai Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan yang memiliki indikator kinerja sesuai yang telah ditetapkan. Mengintegrasikan pemetaan sasaran kegiatan dan sasaran program dengan sasaran strategis sangat diperlukan untuk menjamin konsistensi pencapaian kinerja antara sasaran kinerja unit kerja atasan dengan unit kerja di bawahnya. Keterkaitan atau hubungan antara sasaran strategis KLHK, sasaran program dan sasaran kegiatan dengan Indikator Kinerja Utama (KPI), Indikator Kinerja Program (PPI) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) KLHK. ) dalam program ketahanan bencana dan perubahan iklim disajikan dalam pohon kinerja di bawah ini.
Peta kinerja yang menggambarkan hubungan antara sasaran strategis, sasaran program dan sasaran kegiatan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) program ketahanan bencana dan perubahan iklim. Hubungan atau keterkaitan antara sasaran strategis KLHK, sasaran program dan sasaran kegiatan KLHK dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) KLHK, Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) di Program Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim disajikan dalam pohon kinerja pada gambar 12. Peta Kinerja yang menggambarkan hubungan antara sasaran strategis, sasaran program dan sasaran kegiatan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dalam program tersebut.
Sedangkan hubungan atau korelasi antara sasaran strategis KLHK, sasaran program dan sasaran kegiatan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) KLHK, Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan. (IKK) dalam program dukungan manajemen disajikan dalam pohon kinerja (Gambar 13). Peta Kinerja yang menggambarkan hubungan antara sasaran strategis, sasaran program dan sasaran kegiatan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) pada Program Dukungan Manajemen. Matric Summary Peta sasaran program dan sasaran kegiatan (Cascading) Ditjen PPI. KLHK) Unit Pengukuran Program Indikator Kinerja Program (IKP).
Tersedianya dukungan politik dan data nasional penurunan emisi gas rumah kaca dan pemangku kepentingan non-partisan di bidang pengendalian perubahan iklim. Ketersediaan data dan informasi kerentanan dan risiko perubahan iklim serta rekomendasi strategi adaptasi perubahan iklim regional. Dukungan penuh terhadap langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam bentuk skema insentif dan pembiayaan, capacity building iptek rendah karbon, dan dokumen kerjasama regional dan internasional sebagai implementasi peran National Framework Program.
Target Kinerja
Persentase penurunan luas kebakaran hutan dan lahan di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan dari baseline 2019.
Kerangka Pendanaan
Pengendalian perubahan iklim merupakan upaya menyeluruh yang mencakup adaptasi dan mitigasi yang dapat didemonstrasikan, diukur, dilaporkan, dan diverifikasi, serta didukung oleh keuangan, teknologi, dan kemampuan pendukung lainnya yang diharapkan di masa mendatang tidak hanya bermanfaat bagi kepentingan nasional, tetapi juga mampu berkontribusi secara global. dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang telah ditargetkan secara internasional, dan merupakan bukti komitmen negara Indonesia. Direktorat Jenderal Pengendalian Iklim (Ditjen PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagai pihak yang diserahi tugas untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, telah berupaya untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional berkelanjutan, yang meliputi kelestarian lingkungan, sosial dan ekonomi secara terpadu. Keberhasilan kinerja Ditjen PPI tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama para pihak di tingkat dan tempat nasional.
Tersedianya data dan informasi terkini mengenai profil emisi gas rumah kaca serta verifikasi dan registrasi tindakan mitigasi di tingkat nasional dan daerah. Hal-hal yang diatur dalam Perpres IPGRKNPRk meliputi implementasi gas rumah kaca, penyusunan baseline dan target emisi gas rumah kaca, rencana pembangunan rendah karbon, pengukuran, pelaporan dan verifikasi, review, pelaporan nasional dan. 16 Tahun 2016 tentang Ratifikasi Paris Agreement on the United Nations Framework Convention on Climate Change.
Komitmen nasional untuk mengatasi perubahan iklim adalah mengurangi emisi sebesar 29% dan dapat ditingkatkan sebesar 41% dengan kerjasama internasional. Direktorat MSSR Seluruh Direktorat Jenderal di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian/Lembaga terkait (ESDM, Pertanian, Perindustrian, Kementerian Keuangan, Bappenas, dll), Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha dan Masyarakat. Indonesia telah mengadopsi Amandemen Kigali yang perlu diratifikasi agar dapat melakukan phase-out HFCs yang akan dimulai dengan perhitungan baseline yaitu rata-rata konsumsi HFCs pada tahun 2023.
Sebagai ketentuan pelaksanaan ratifikasi Amandemen Kigali, dan tidak ada peraturan tentang perlindungan lapisan ozon dari sudut pandang lingkungan.